Ria Dilah Farlianti, 2014 Hubungan Antara Frekuensi Kayuhan Lengan Dengan Kecepatan Renang 50 Meter Gaya
Kupu-Kupu Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
b. Memberikan bahan informasi bagi para pelatih dan pembina olahraga
dalam menjalankan tugasnya untuk memperhatikan prinsip-prinsip dan aspek-aspek latihan dalam menyusun program latihan, serta untuk
pengembangan olahraga, khususnya dalam olahraga renang. 2.
Secara Praktik a.
Dapat memberikan sumbangan dalam upaya meningkatkan kualitas dan pruduktivitas sumber daya manusia terutama para pelatih dan pembina
olahraga dalam mencari bibit-bibit atlet renang yang dipandang mempunyai hubungan erat sekali dengan pencapaian prestasi dalam
aplikasinya di lapangan. b.
Dapat dijadikan pedoman acuan bagi para pelatih atau pembina dan pihak yang berkompeten terhadap pembinaan atlet.
E. Batasan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis membatasi penelitian agar teratur, terarah dan tidak terlalu luas pelaksanaanya. Maka, ruang lingkup dalam penelitian ini
dibatasi pada hal-hal sebagai berikut: 1.
Yang menjadi dimensi penelitian guna membatasi penelitian ini adalah fokus pada frekuensi kayuhan lengan dalam renang gaya kupu-kupu terhadap
kecepatan 50 meter. 2.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah frekuensi kayuhan lengan gaya kupu-kupu.
3. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kecepatan.
4. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet renang dalam pertandingan renang
KU kelompok umur 1senior Putra, dan sampel dalam peneitian ini menggunakan total sampel.
Ria Dilah Farlianti, 2014 Hubungan Antara Frekuensi Kayuhan Lengan Dengan Kecepatan Renang 50 Meter Gaya
Kupu-Kupu Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
F. Batasan Istilah
Pada dasarnya untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas dalam suatu masalah, maka perlu adanya ruang lingkup penelitian ini seperti yang
dikemukakan oleh Nasution 1982:7 bahwa “Analisis suatu masalah dapat juga membatasi ruang lingkup masalah, hal ini dilakukan khususnya dalam batas-batas
masalah agar penelitian ini terperinci ”.
Untuk menghindari kemungkinan salah penafsiran terhadap istilah dalam penelitian ini maka penulis membatasi beberapa istilah sebagi berikut:
1. Frekuensi gaya frekuensi kayuhan lengan adalah kemampuan seorang
perenang bergantung pada waktu yang dihabiskan dalam melakukan setiap gaya dari dua gaya lengan yang sangat dikenal, menekan dan mengangkat di
udara James G. Hay, 1997:355. 2.
Tarikan lengan. Pengertian tarikan lengan dalam penelitian ini adalah gerakan lengan saat melakukan renang gaya kupu-kupu. David G. Thomas 2007:99
yang diterjemahkan Alfons Palangkaraya menjelaskan sebagai berikut: “Gerakan lengan yang simetris dimulai dari posisi mengapung tertelungkup,
tangan terjulur kedepan. Lenturkan pergelangan tangan anda, tarik lengan kebelakang dan angkat lengan ke atas permukaan air
”. 3.
Renang merupakan „sebuah seni dan upaya mendukung diri sendiri atau gerakan diri sendiri dengan menggunakan tangan dan kaki di dalam dan di
permukaan air atau rekreasi‟ Funk and Wagenlls New Enslikopedia: 1. Olahraga renang. Hidayat 1999:142, menjelaskan bahwa: “Renang Aquatik
adalah olahraga yang cukup tua, dan pendekatan ilmunya menggunakan ilmu pengetahuan suplementer yang disebut
hidrodinamika.” 4.
Kecepatan, adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, atau
kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat- singkatnya. Harsono, 1988:216. Dalam penelitian ini, kecepatan yang
Ria Dilah Farlianti, 2014 Hubungan Antara Frekuensi Kayuhan Lengan Dengan Kecepatan Renang 50 Meter Gaya
Kupu-Kupu Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dimaksud adalah kecepatan perenang dengan jarak 50 meter saat melakukan renang gaya kupu-kupu.
5. Gaya kupu-kupu adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan.
Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan
kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air. David G. Thomas,
2007:99. Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling
baru. Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah
tangan secara bersamaan. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih
cepat dari
perenang gaya
bebas. www.wilkipedia.compengertianberenang, diakses pada 12-02-2013.
6. Stream line, bentuk posisi tubuh yang sejajar atau horizontal dengan atau air.
Ria Dilah Farlianti, 2014 Hubungan Antara Frekuensi Kayuhan Lengan Dengan Kecepatan Renang 50 Meter Gaya
Kupu-Kupu Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN