Manfaat Teoritis Manfaat Praktis

Aisyah Hasyim, 2015 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU TEMA LAUT UNTUK SISWA SMP MELALUI FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Studi penelitian dan pengembangan ini dilakukan hanya sampai pada tahap uji coba produk secara terbatas dan revisi. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu penelitian. D. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang telah dipaparkan, secara umum penelitian ini bertujan untuk menghasilkan bahan ajar IPA terpadu tema laut untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa. E. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pengembangan bahan ajar.

2. Manfaat Praktis

Manfaat dari penelitian ini adalah tersedianya bahan ajar IPA terpadu tema laut. Beberapa manfaat penelitian ini adalah: a. Bagi Siswa Bahan ajar IPA terpadu yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi salah satu media belajar siswa secara mandiri sehingga dapat meningkatkan minat siswa terhadap IPA. Penggunaan tema laut sesuai dengan kondisi geografis lingkungan pembelajaran daerah di dekat laut karena hal ini berkaitan dengan pengalaman langsung dan hasil pembelajaran yang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa. b. Bagi Guru Sebagai bahan ajar yang dapat dipertimbangkan guru untuk diberikan kepada siswa dimana konsep-konsep IPA disampaikan melalui tema laut bersifat terpadu dan tematik sehingga diharapkan guru termotivasi untuk menyusun bahan ajar terpadu secara mandiri. c. Bagi Sekolah Dapat membantu menciptakan inovasi panduan pengembangan bahan ajar pada proses pembelajaran serta sebagai bahan pertimbangan dalam memilih bahan ajar untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Aisyah Hasyim, 2015 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU TEMA LAUT UNTUK SISWA SMP MELALUI FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. DEFINISI OPERASIONAL Agar tidak terjadi salah penafsiran terhadap istilah yang digunakan dalam penelitian ini, berikut ini definisi operasional yang terkait yaitu sebagai berikut: 1. Bahan ajar Bahan ajar yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah bahan ajar cetak berupa buku penunjang siswa. Bahan ajar yang telah dikembangkan kemudian divalidasi kelayakan berdasarkan standar kelayakan dari BSNP oleh guru IPA SMP, dosen ahli, dan ahli bahasa. 2. Kelayakan bahan ajar Kelayakan bahan ajar adalah kelayakan yang ditinjau dari aspek isi, bahasa, dan penyajian melalui penilaian yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP serta kelayakan keterpaduan yang mengacu pada pengertian keterpaduan menurut Forgaty 1991 dan karakteristik keterpaduan oleh Hilda Karli dan Margaretha 2002. 3. Keterpahaman Keterpahaman adalah kemampuan suatu informasi untuk dapat dicerna maknanya oleh pembaca. Uji keterpahaman dilakukan pada tahap karakterisasi. Uji keterpahaman dilakukan melalui uji penulisan ide pokok dan angket keterpahaman paragraf. 4. Pemahaman konsep Pemahaman konsep adalah tingkat kemampuan yang mengharapkan siswa mampu memahami arti dari konsep, situasi, serta fakta yang diketahuinya. Uji pemahaman konsep pada penelitian ini dilakukan setelah siswa belajar dengan menggunakan bahan ajar yang dikembangkan sebagai bahan ajar pendamping. Pemahaman konsep siswa diukur dengan menggunakan soal evaluasi. 5. Efektivitas bahan ajar Efektivitas bahan ajar adalah sejauh mana bahan ajar dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan pemahaman konsep siswa. Efektivitas bahan Aisyah Hasyim, 2015 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU TEMA LAUT UNTUK SISWA SMP MELALUI FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ajar diukur dengan menggunakan rumus effect size berdasarkan nilai pretest dan postes siswa. 6. Tahapan pengembangan bahan ajar Dalam proses pengembangan bahan ajar ini menggunakan empat tahapan pengembangan bahan ajar atau Four Steps Teaching Material Development yang meliputi tahapan seleksi, strukturisasi, karakterisasi, dan reduksi didaktis. G. STRUKTUR ORGANISASI TESIS Pada bab I dipaparkan mengenai latar belakang dari penelitian yang meliputi alasan pengembangan bahan ajar IPA terpadu, pemilihan tema laut, dan pemilihan Four Steps Teaching Material Development sebagai cara pengembangan bahan ajar. Selain itu juga dipaparkan mengenai rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional dari penelitian yang dilakukan. Pada bab II dipaparkan mengenai kajian pustakan yang berkaitan dengan jenis-jenis bahan ajar serta bahan ajar yang digunakan dalam penelitian ini. Selain itu dijelaskan pula mengenai tahapan pengembangan bahan ajar yang meliputi proses seleksi, strukturisasi, karakterisasi, dan reduksi didaktik. Tipe keterpaduan webbed yang digunakan untuk mengembangkan bahan ajar. Tema laut juga dijelaskan ditinjau dari distribusi materi dalam tipe keterpaduan webbed yang digunakan. Pada bab III dipaparkan mengenai metode penelitian yang digunakan yaitu desain penelitian berupa metode penelitian dan pengembangan atau research and development. Desain ini digunakan karena penelitian ini bertujuan menghasilkan bahan ajar IPA terpadu berupa buku pengayaan siswa pada tema laut. Selain itu, dijelaskan pula mengenai subjek dan objek penelitian, prosedur penelitian, serta teknik analisis data penelitian. Pada bab IV dijelaskan mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Pemaparannya meliputi proses pengembangan bahan ajar melalui Four Steps Teaching Material Development, kelayakan bahan ajar berdasarkan standar Aisyah Hasyim, 2015 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU TEMA LAUT UNTUK SISWA SMP MELALUI FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kelayakan BSNP, pemahaman konsep siswa setelah menggunakan bahan ajar, dan efektivitas bahan ajar dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa. Pada bab V dipaparkan mengenai kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Selain itu dipaparkan pula mengenai saran-saran yang dapat digunakan untuk kepentingan penelitian selanjutnya. Aisyah Hasyim, 2015 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU TEMA LAUT UNTUK SISWA SMP MELALUI FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono, 2009. Penelitian dan pengembangan dirancang untuk memperoleh suatu produk. Dalam bidang pendidikan, produk- produk yang dihasilkan misalnya kurikulum yang spesifik untuk keperluan pendidikan tertentu, metode mengajar, media pendidikan, buku ajar, modul, sistem evaluasi, model uji kompetensi, dan lain-lain. Target produk yang dikembangkan dalam penelitian pengembangan ini adalah bahan ajar tema laut untuk SMP kelas VII. Komponen tersebut meliputi kelayakan isi, kebahasaan, dan penyajian bahan ajar. Penelitian ini menggunakan Metode Research and Development. Namun tidak semua tahapan dilakukan. Karena keterbatasan waktu penelitian, pada penelitian ini hanya dilakukan sampai pada tahap revisi produk setelah melakukan uji coba produk. Gambar 3.1 Langkah-langkah Metode Research and Development menurut Sugiyono 2009. Potensi dan Masalah Pengumpul- an Data Desain Produk Validasi Desain Revisi Desain Uji Coba Produk Revisi Produk Uji Coba Pemakaian Revisi Produk Produksi Massal Aisyah Hasyim, 2015 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU TEMA LAUT UNTUK SISWA SMP MELALUI FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dengan demikian, pada penelitian ini langkah-langkah metode Research and Development menurut Sugiyono 2009 yang telah diadaptasi dapat digambarkan pada gambar 3.2 berikut ini. Gambar 3.2 Langkah-langkah Metode Research and Development menurut Sugiyono 2009 yang telah diadaptasi. Langkah-langkah penelitian metode pengembangan diawali dari menentukan potensi masalah. Pada konteks penelitian ini yang dimaksud potensi yaitu bahan ajar IPA terpadu tematik yang dapat menyajikan IPA sebagai pengetahuan yang holistik. Namun masalah yang terdapat di lapangan, hingga saat ini bahan ajar IPA yang digunakan di sekolah belum sepenuhnya tematik terpadu seperti yang diharapkan oleh kurikulum. Oleh karena itu, perlu dikembangkan bahan ajar IPA terpadu yang tematik sehingga siswa dapat mempelajari IPA sebagai pengetahuan yang holistik, tidak terpisah-pisah, dengan mengaitkannya pada tema pemersatu. Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data sebagai proses penelitian pendahuluan. Hal ini dilakukan dengan melakukan wawancara terkait bahan ajar yang digunakan oleh guru IPA di sekolah. Dalam Sugiyono 2009 disebutkan bahwa wawancara dapat digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang akan diteliti. Langkah berikutnya yaitu penyusunan desain produk bahan ajar. Dalam hal ini, penyusunan bahan ajar dilakukan menggunakan Four Steps Teaching Material Development yang secara rinci dijabarkan dalam empat tahap yaitu seleksi, strukturisasi, karakterisasi, dan reduksi didaktik. Potensi dan Masalah Pengumpul- an Data Desain Produk Validasi Desain Revisi Desain Uji Coba Produk Revisi Produk Aisyah Hasyim, 2015 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU TEMA LAUT UNTUK SISWA SMP MELALUI FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Setelah rancangan desain dibuat, langkah selanjutnya yaitu melakukan validasi desain. Validasi desain dilakukan dengan menggunakan angket validasi yang diberikan kepada guru IPA, dosen, dan ahli bahasa. Angket validasi ini mengacu pada standar bahan ajar yang baik menurut BSNP. Dengan demikian diharapkan bashan ajar yang dihasilkan menjadi bahan ajar yang sesuai untuk siswa. Berdasarkan hasil validasi ini kemudian diperoleh masukan dan komentar yang dapat digunakan untuk melakukan revisi desain. Setelah dilakukan revisi desain, langkah selanjutnya yaitu melakukan uji coba produk bahan ajar yang dihasilkan. Uji coba produk dilakukan melalui uji coba pemakaian bahan ajar dilakukan oleh 39 orang siswa SMP kelas VII dengan cara memberikan bahan ajar kepada siswa untuk dapat dipelajari sebagai bahan ajar penunjang kemudian dilakukan tes pemahaman konsep kepada siswa. Aisyah Hasyim, 2015 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU TEMA LAUT UNTUK SISWA SMP MELALUI FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. PROSEDUR PENELITIAN Validasi Desain Karakterisasi Strukturisasi Identifikasi karakter materi Pengembangan Instrumen karakterisasi Uji coba keterpahaman Identifikasi Materi Sulit, Rumit, Abstrak Analisis KI dan KD Pengembangan indikator Analisi buku teks fisika, kimia, biologi Pemilihan materi berdasarkan indikator Analisis nilai terkait IPA Kompilasi materi Draft kumpulan materi 1 Validasi Materi KD-Indikator- Materi Four Steps Teaching Material Developmet Peta Konsep Struktur Makro Multipel representatsi Draft kumpulan materi 2 Penyusunan draft bahan ajar Reduksi didaktik Kisi-kisi reduksi didaktik Validasi kelayakan bahan ajar Bahan ajar IPA terpadu tema laut Tahapan Uji Coba Uji coba pemakaian bahan ajar Pengumpulan data Pengolahan data Analisis data Seleksi Revisi bahan ajar Tahap Revisi Produk Reduksi Desain Produk Analisis kurikulum dan analisis buku IPA di lapangan kendala Potensi dan Masalah Pengumpulan Data Wawancara dengan guru mengenai bahan ajar yang digunakan Kajian literatur model pengembangan bahan ajar Kajian Four Steps Teaching Material Developmet Aisyah Hasyim, 2015 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU TEMA LAUT UNTUK SISWA SMP MELALUI FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.3 Alur Pengembangan Bahan Ajar C. TEMPAT DAN SUBJEK PENELITIAN

1. Tempat Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA SMP PADA TEMA SAMPAH DALAM TUBUH MENGGUNAKAN METODE 4STMD (FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT).

7 9 47

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU DENGAN FOUR STEP TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT PADA TEMA BUNYI DAN APLIKASINYA UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA SMP.

1 1 24

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA UNTUK SISWA SMK BIDANG KEAHLIAN KESEHATAN PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN MELALUI FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT.

4 31 43

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU DENGAN TEMA CUACA MENGGUNAKAN FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT (4S TMD) - repository UPI T IPA 1302588 Title

0 0 4

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU TEMA LAUT UNTUK SISWA SMP MELALUI FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT - repository UPI T IPA 1302683 Title

1 1 7

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU DENGAN FOUR STEP TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT PADA TEMA BUNYI DAN APLIKASINYA UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA SMP - repository UPI T IPA 1302510 Title

0 0 3

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU TEMA CAHAYA DAN WARNA MENGGUNAKAN 4 STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT (4S TMD) UNTUK PEMBELAJARAN IPA SMP - repository UPI T IPA 1302450 Title

0 0 3

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU MENGGUNAKAN FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT DENGAN TEMA PEMANASAN GLOBAL - repository UPI T IPA 1302932 Title

0 1 4

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA SMP PADA TEMA SAMPAH DALAM TUBUH MENGGUNAKAN METODE 4STMD (FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT) - repository UPI T IPA 1302595 Title

0 0 3

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU PADA TEMA UDARA BERBASIS NILAI RELIGIUS MENGGUNAKAN 4 STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT - repository UPI

0 0 1