Mita Santika, 2013 Pengaruh Bahan Ajar Matematika Berkarakter Pada Materi Dimensi Tiga Terhadap Peningkatan
Kemampuan Pemahaman Dan Disposisi Matematis Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Setiap bahan ajar dibuat masing-masing untuk dua pertemuan yang diberikan pada kelas eksperimen. Pada kelas kontrol bahan
ajar yang digunakan adalah bahan ajar biasa yaitu hanya RPP saja tanpa diberikan LKK dikarenakan pada kelas kontrol tidak pernah diberikan LKK saat
pembelajaran oleh guru sebelumnya.
1. Pengolahan Data Kemampuan Pemahaman Matematis
Data hasil tes diperoleh dari hasil pretes dan postes kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kontrol. Kelas eksperimen yaitu kelas X-F berjumlah 32 siswa
sedangkan kelas Kontrol yaitu kelas X-I berjumlah 33 siswa. Hasil analisis pretest dan postest dan analisis data statistik penelitian diuraikan sebagai berikut.
a. Analisis Data Pretes Kemampuan Pemahaman Matematis
Data pretes diperoleh dari kelas eksperimen berjumlah 32 siswa sedangkan siswa kelas kontrol berjumlah 33 siswa. Soal pretes terdiri dari 4
soal dengan skor maksimal idealnya adalah 48. Adapun rincian mengenai analisis statistik deskriptif data pretes dengan menggunakan program SPSS
disajikan pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.14 Statistik Deskriptif Data Pretes
Berdasarkan tabel 4.14 di atas diperoleh mean rata-rata skor pretes kelas eksperimen sebesar 23,06 sedangkan mean rata-rata skor pretes kelas
kontrol sebesar 24,79 . Secara matematis, rata-rata pretes kedua kelas berbeda, dengan perbedaannya sebesar 1,73. Untuk mengetahui apakah rata-rata skor
pretes pada kedua kelas berbeda secara signifikan atau tidak maka harus dilakukan uji statistik.
1 Uji Normalitas Data Pretes
Hipotesis yang dirumuskan untuk pengujian normalitas data pretes adalah sebagai berikut.
N X
min
X
maks
Mean Std.
Deviation
Eksperimen 32
9 42
23.06 7.984
Kontrol 33
8 34
24.79 5.366
Mita Santika, 2013 Pengaruh Bahan Ajar Matematika Berkarakter Pada Materi Dimensi Tiga Terhadap Peningkatan
Kemampuan Pemahaman Dan Disposisi Matematis Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
H : Data pretes berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
H
1
: Data pretes berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Uji normalitas data pretes kemampuan pemahaman matematis siswa
untuk kedua kelas menggunakan uji 1-Sample K-S Kolmogorov-Smirnov dengan taraf signifikansi sebesar 5. Kriteria pengujian hipotesis di atas
yaitu: a
Jika signifikansi sig. 0,05 maka H ditolak
b Jika signifikansi sig. ≥ 0,05 maka H
diterima Hasil analisis uji normalitas dengan menggunakan uji
1-Sample K-S Kolmogorov-Smirnov
adalah sebagai berikut.
Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas Data Pretes
Kelas Kolmogorov-Smirnov Test
Statistic Sig.
Pretes Eksperimen
.526 .944
Kontrol .874
.430 Berdasarkan tabel 4.15 di atas diperoleh nilai signifikansi sig. untuk
kelas eksperimen sebesar 0,944 dan signifikansi sig. untuk kelas kontrol sebesar 0,430. Berdasarkan kriteria pengujian, nilai sig. kelas eksperimen
= 0,944 0,05 maka H diterima. Artinya, kelas eksperimen berasal dari
populasi yang berdistribusi normal. Adapun nilai sig. kelas kontrol = 0,430 0,05 sehingga H
diterima. Artinya, kelas kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kedua kelas
berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
2 Uji Homogenitas Varians Pretes
Pada uji normalitas didapat bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal, maka langkah berikutnya
adalah uji homogenitas. Dalam hal ini, uji statistik yang digunakan adalah uji Independent Sample T Test pada program SPSS. Uji ini digunakan
untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan varians pretes pada kedua kelas atau tidak.
Mita Santika, 2013 Pengaruh Bahan Ajar Matematika Berkarakter Pada Materi Dimensi Tiga Terhadap Peningkatan
Kemampuan Pemahaman Dan Disposisi Matematis Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Hipotesis yang dirumuskan untuk pengujian homogenitas pretes adalah sebagai berikut.
H : Tidak terdapat perbedaan varians pretes antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol. H
1
: Terdapat perbedaan varians pretes antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Dengan taraf signifikansi sebesar 5 maka kriteria pengujian hipotesis di atas yaitu:
a Jika signifikansi sig. 0,05 maka H
ditolak b
Jika signifikansi sig. ≥ 0,05 maka H diterima
Dengan menggunakan uji Independent Sample T Test, diperoleh hasil Sig. Sebesar 0,014 0.05, maka H
ditolak. Artinya bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varians yang berbeda.
3 Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Pretes
Setelah menguji homogenitas pretes, selanjutnya dilakukan uji kesamaan dua rata-rata untuk mengetahui apakah kemampuan awal dari
kelas eksperimen dan kelas kontrol sama atau tidak. Dalam hal ini, uji statistik yang digunakan adalah uji Independent Sample T Test pada
program SPSS. Hipotesis yang dirumuskan untuk pengujian kesamaan dua rata-rata
pretes adalah sebagai berikut. H
: Tidak terdapat perbedaan rata-rata pretes antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
H
1
: Terdapat perbedaan rata-rata pretes antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Pasangan hipotesis statistika menggunakan uji dua pihak sebagai berikut Sudjana, 2005:239 :
H :
1 2
H
1
:
1 2
Mita Santika, 2013 Pengaruh Bahan Ajar Matematika Berkarakter Pada Materi Dimensi Tiga Terhadap Peningkatan
Kemampuan Pemahaman Dan Disposisi Matematis Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Dengan taraf signifikansi sebesar 5 maka kriteria pengujian hipotesis di atas yaitu:
a Jika signifikansi sig. 0,05 maka H
ditolak b
Jika signifikansi sig. ≥ 0,05 maka H diterima
Hasil analisis uji kesamaan dua rata-rata dengan menggunakan uji Independent Sample T Test adalah sebagai berikut.
Tabel 4.16 Hasil Uji Independent Sample T Test Data Pretes
Uji Homogenitas t
df Sig.2-tailed
Varian berbeda -1.019
54.061 .313
Pada uji homogenitas diperoleh bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varian yang berbeda, berdasarkan tabel 4.16 diperoleh
Sig. kesamaan dua rata-rata adalah dari Sig.2-tailed yaitu 0,313 0,05, maka H
diterima. Artinya bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata pretest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jadi dapat disimpulkan bahwa
kemampuan awal pemahaman matematis siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sama secara signifikan. Perbedaan rata-rata antara
dua kelas sebesar 1,73 tidak cukup untuk menolak H sehingga perbedaan
tersebut tidak berarti.
b. Analisis Data Postes Kemampuan Pemahaman Matematis