Kehidupan Di Dalam Air

3. Kehidupan Di Dalam Air

Air jernih maupun air yang kotor atau tercemar, di dalamnya akan terkandung sejumlah kehidupan yaitu: a. Pada air jernih, misal yang berasal dari sumur biasa, sumur pompa, sumber mata air dan sebagiannya di dalamnya terdiri dari bakteri, yaitu: 1. Kelompok bakteri besi misal: Crenothrix dan sebagai Sphaerotilus yang mampu mengoksidasi senyawa ferro menjadi ferri. Akibat kehadirannya, air sering berubah warna kalau disimpan lama yaitu warna kehitam- hitaman, kecoklat-coklatan, dan sebagainya. 2. Kelompok bakteri belerang antara lain Chromatium dan Thiobacillus yang mampu mereduksi senyawa sulfat menjadi H 2 S akibatnya kalau air disimpan lama akan tercium bau busuk seperti telur busuk. 3. Kelompok mikroalga misal yang termasuk mikroalga hijau, biru, dan kersik, sehingga kalau air disimpan lama di dalamnya akan nampak jasad- jasad yang berwarna hijau, biru ataupun kekuning-kuningan, tergantung kepada dominasi jasad-jasad tersebut serta lingkungan yang mempengaruhinya. Lebih jauhnya lagi akibat kehadiran kelompok bakteri dan mikroalga akan mengakibatkan kerugian, misalnya terjadinya proses korosi pengkaratan terhadap benda-benda logam yang berada di dalamnya, menjadi bau, berubah warna, dan sebagainya. b. Pada air yang kotor atau sudah tercemar, misal air selokan, air sungai atau air buangan, di dalamnya akan didapati kelompok bakteri seperti pada air yang masih jernih, ditambah dengan kelompok lainnya, antara lain: 1. Kelompok patogen penyebab penyakit misal penyebab penyakit tifus, paratifus, kolera, disentri, dan sebagainya. 2. Kelompok penghasil racun, misal yang sering terjadi pada kasus keracunan bahan makanan daging, ikan sayuran dan sebagainya, ataupun jenis-jenis keracunan lainnya yang sering terjadi di daerah pemukiman yang kurang sehat. 3. Kelompok bakteri pencemar, misal bakteri golongan coli, yang bahwa kehadirannya di dalam badan air dikategorikan bahwa air tersebut terkena pencemar fekal kotoran manusia, karena bakteri coli berasal dari tinjakotoran, khususnya manusia. 4. Kelompok bakteri pengguna, yaitu kelompok lain dari bakteri yang mampu untuk mengurai senyawa-senyawa tertentu di dalam badan air. Dikenal kemudian adanya kelompok bakteri pengguna residu pestisida, pengguna residu minyak bumi, pengguna residu deterjen, dan sebagainya Suriawiria, 1996.

4. Bakteri Coliform dan E. coli

Dokumen yang terkait

Pemeriksaan Mikrobiologi Pada Air Minum Kemasan Isi Ulang Yang Dipasarkan di Kota Medan Tahun 2003

1 58 60

Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum Di Kecamatan Medan Johor Tahun 2011

8 72 92

Analisis Higiene Sanitasi Dan Kualitas Air Minum Isi Ulang (Amiu) Berdasarkan Sumber Air Baku Pada Depot Air Minum Di Kota Medan

17 146 95

PERBEDAAN HASIL UJI BAKTERIOLOGI AIR MINUM ISI ULANG DENGAN AIR MINUM PDAM DI KOTA SURAKARTA Perbedaan Hasil Uji Bakteriologi Air Minum Isi Ulang dengan Air Minum PDAM di Kota Surakarta.

0 0 13

PERBANDINGAN UJI BAKTERIOLOGI AIR ANTARA AIR MINUM ISI ULANG DENGAN AIR MINUM DALAM KEMASAN DI KOTA SURAKARTA.

0 3 5

ANALISIS KEBERADAAN BAKTERI E.COLI PADA AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA Analisis Keberadaan Bakteri E.Coli Pada Air Minum Isi Ulang Di Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

0 0 16

PEMERIKSAAN AIR MINUM ISI ULANG SECARA BAKTERIOLOGIS PADA BEBERAPA DEPO AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN KURANJI PADANG.

0 0 6

PEMERIKSAAN KUALITAS AIR MINUM ISI ULANG SECARA BAKTERIOLOGIS PADA BEBERAPA DEPO AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN NAN SABARIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN.

0 0 6

STUDI PERSEBARAN DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DAN KUALITAS AIR MINUM ISI ULANG SECARA MIKROBIOLOGIS DI KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA TAHUN 2014 ( Implementasi Sebagai Penunjang Materi Pembelajaran Geografi Sekolah Menengah Atas Kelas X Semester I pada S |

0 1 17

Kondisi higiene, sanitasi dan kualitas air pada Depot AIr Minum Isi Ulang (DAMIU) di Kelurahan Jebres Kota Surakarta - UNS Institutional Repository

0 0 15