Klasifikasi Efek Farmakologis α-mangostin

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan : apakah α-mangostin mempunyai aktivitas antijamur terhadap Trichophyton rubrum?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antijamur α-mangostin terhadap Trichophyton rubrum.

D. Tinjauan Pustaka

1. Tanaman Mangis

a. Klasifikasi

Tanaman manggis Garcinia mangostana L memiliki klasifikasi sebagai berikut : Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Sub-divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Ordo : Guttiferanales Famili : Guttiferae Genus : Garcinea Spesies : Garcinia mangostana L Rukmana, 1995.

b. Efek Farmakologis

Ekstrak manggis Garcinia mangostana L mempunyai aktivitas antioksidan, antitumor, antialergi, antiinflamasi, antibakteri, dan antiviral. Sedangkan kulit buah manggis Garcinia mangostana L mempunyai aktivitas antioksidan, antitumor, antialergi, antiinflamasi, antibakteri, antijamur, dan antiviral Chaverri et al., 2008. Gambaran pengobatan yang ditunjukkan xanton hasil isolasi dari berbagai bagian tanaman manggis Garcinia mangostana L antara lain antimalaria, antidiabetus dan antihiperlipidemia, antibakteri, antikanker, antitumor, kardioprotektif dan hepatoprotektif, imunomodulator, antiinflamasi, antiulcer, antiviral, dan antijamur Pinto et al., 2005. c. Kandungan Kimia Limapuluh xanton berhasil diisolasi dari kulit buah manggis Garcinia mangostana L, yang pertama diberi nama mangostin yang kemudian dikenal dengan α-mangostin pada tahun 1855 oleh Schmid berwarna kuning, juga ditemukan pada kulit kayu dan getah yang dikeringkan Dragendorff, 1993 cit Chaverri et al., 2008. Bioaktif metabolit sekunder utama dari manggis Garcinia mangostana L adalah turunan xanton Jung et al., 2006; Peres et al., 2000. Konstituen utama dari fraksi xanton manggis Garcinia mangostana L ditemukan α-mangostin dan -mangostin Jung et al., 2006; Harrison et al., 2002; Suksamarn et al., 2002. Lebih dari 60 xanton diisolasi dari bagian tanaman manggis Garcinia mangostana L yang berbeda meliputi -mangostin, 1-isomangostin, 3-isomangostin, 9-hidroksikalabaxanton, 8-dioksigartanin, dimetilkalabaxanton, garsinon A, B dan C, garsinon D, garsinon E, gartanin, mangostanol, mangostanin, dan mangostinon Ji et al., 2007; Walker, 2007.

d. α-mangostin

α-mangostin merupakan konstituen utama dari fraksi xanton manggis Garcinia mangostana L Jung et al., 2006; Peres et al., 2000. α-mangostin ditemukan pada kulit buah, kulit kayu, dan getah yang dikeringkan berwarna kuning Dragendorff, 1993 cit Chaverri et al., 2008. Yoshikawa et al., 1994 mengemukakan aktivitas antiradikal ekstrak metanol kulit buah manggis Garcinia mangostana L terhadap DPPH, sedangkan α-mangostin dan -mangostin menunjukkan aktivitas antioksidan dengan metode feri tiosianat. Mabusararakam et al., 2000 menemukan aktivitas α-mangostin dalam menurunkan kadar LDL Low Density Lipoprotein. Penelitian lain menyebutkan bahwa α-mangostin menghambat pertumbuhan sel HL60 penyebab leukemia dengan IC 50 10 µL Matsumoto et al., 2003. Aktivitas antiinflamasi juga ditunjukkan dari ekstrak mangostin dengan mengurangi histamin dan serotonin dengan jalan memblok reseptor. Penelitian yang sama menyebutkan α-mangostin menghambat kontraksi pada dada kelinci yang disebabkan oleh histamin Chairungsrilerd et al., 1996 cit Chaverri et al., 2008. Penelitian Sundaram et al., 1983, menunjukkan bahwa α-mangostin memiliki aktivitas tinggi sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella typhimurim, dan Basillus subtilis, sedangkan terhadap Proteus sp., Klebsiella sp dan Eschericia coli menunjukkan aktivitas sedang. Aktivitas tinggi antijamur terhadap Epidhermophyton floccosum, Alternaria solani, Mucor sp,. Rhizopus sp., dan Chuninghamella echinulata, aktivitas sedang antijamur terhadap Trichophyton menthagrophytes, M F d a α m 2 f m l m m f Microsporum Fusarium ro dengan Min aktivitas ant Selai α-mangostin mentagrophy KHM 15,6

2. Jamur

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

PENETAPAN KADAR α-MANGOSTIN PADA INFUSA KERING KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.).

0 2 15

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SENYAWA ALFA MANGOSTIN HASIL ISOLASI KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP Escherichia coli SENSITIF dan MULTIRESISTEN ANTIBIOTIK.

0 2 14

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SENYAWA ALFA MANGOSTIN HASIL ISOLASI KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L) TERHADAP Staphylococcus epidermidis.

0 4 16

UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR α-MANGOSTIN HASIL ISOLASI KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia Mangostana L) TERHADAP Malassezia sp.

0 1 17

Isolasi Jamur Candida albicans dan Trichophyton rubrum serta Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak dan Fraksi Beberapa Spon Laut Terhadap Isolat.

0 0 13