m p
d a
r M
t
d p
p k
a m
u k
menyebabka perangsanga
diketahui d antihipertens
renin dari g Meskipun re
terhadap kea
Pro digunakan u
pada umum peningkatan
kontraksi m adrenergik
meningkatka untuk meng
kuat dan ane an penurunan
an adrenerg engan pasti
si ini adalah ginjal dan 3
esistensi per adaan sebelu
Gambar 5
opranolol te untuk men
mnya menu n denyut jan
miokard yang beta umum
an kapasitas ghambat rese
estesi, yang m n efek krono
ik beta. M i. Diantara
h 1 penuru 3 penuruna
rifer total mu um pengobat
5. Rumus St
erbukti sed gobati pasie
runkan keb ntung, tekan
g diakibatka mnya bersif
s kerja. Dala eptor beta, p
mempengaru otopik, inotr
Mekanisme e faktor–fakto
unan curah j an tonus sim
ula–mula da tan Purwant
truktur Pro
dikit mening en hipertens
butuhan oks nan darah si
an oleh kate fat mengun
am dosis ya propranolol
uhi potensial ropik dan res
efek antihip or yang be
jantung, 2 mpatik dari
apat meningk to et al.,2002
opranolol H
gkatkan ka si. Pada ang
sigen jantu istolik dan
ekolamin. H ntungkan da
ang lebih be juga menun
l aksi jantun spons vasodi
ertensi prop erpengaruh
penghamba pusat vasom
kat, ia akan 2.
Hidroklorida
adar kalium gina pektori
ung dengan kecepatan s
Hasil akhir p an timbulny
esar dari ya njukkan efek
ng Purwanto ilator terhad
pranolol tid terhadap ef
atan pelepas motor di ota
menyesuaik
a
m serum, ji s, propranol
menghamb serta kekuat
penghambat ya nyeri d
ang diperluk k kinidin ya
o et al.,2002 dap
dak fek
san ak.
kan
ika lol
bat tan
tan dan
kan ang
.
Menurut Depkes 1995, Propranolol hidroklorida mengandung tidak kurang dari 98 dan tidak lebih dari 101,5 C
16
H
21
NO
2
.HCl , yang dihitung dari zat yang telah dikeringkan. Propranolol hidroklorida mempunyai pemerian berupa serbuk
hablur berwarna putih atau hampir putih, tidak berbau dan berasa pahit. Propranolol hidroklorida mempunyai kelarutan yang cukup baik di dalam air dan di dalam etanol.
Tetapi, Propranolol hidroklorida sukar larut dalam kloroform bahkan Propranolol hidroklorida praktis tidak larut dalam eter. Rumus struktur propranolol hidroklorida
terlihat di gambar 5.
5. Propilenglikol
Propilenglikol menurut Rowe et al. 2003, propilenglikol mempunyai nama kimia 1,2 propanediol. Beberapa sinonim dari propilenglikol dikenal dengan
nama-nama 1,2 Dihidroxypropane, E1520, 2-hydroxypropanol, methyl ethylene glycol, propane1,2-diol. Propilenglikol mempunyai rumus kimia C
3
H
8
O
2
, rumus struktur propilenglikol terlihat pada gambar 6.
Propilenglikol biasanya difungsikan sebagai preservatif antimikroba, humektan, plastisiser, pelarut, dan stabiliser untuk
vitamin.
Gambar 6. Rumus Struktur Propilenglikol
Propilenglikol dalam teknologi farmasi biasanya dikembangkan sebagai pelarut, ekstraktan dan preservatif untuk formulasi sediaan parentral maupun non-
parentral. Propilenglikol juga digunakan sebagai plastisiser pada penyalutan. Menurut Depkes 1995, propilenglikol mempunyai pemerian berupa cairan kental, jernih,
tidak berwarna, rasa khas, praktis tidak berbau dan menyerap air pada udara lembab. Kelarutan propilenglikol dapat bercampur dengan air, aseton, eter, dan beberapa
minyak esensial namun tidak dapat bercampur dengan minyak. Propilenglikol pada temperatur dingin tetap stabil, tetapi pada temperatur tinggi akan teroksidasi menjadi
propionaldehid, asam laktat, asam piruvat dan asam asetat. Propilenglikol termasuk zat kimia yang tetap stabil ketika tercampur dengan etanol 95 gliserin, air, dan
larutan yang telah disterilisasi dengan autoklav Rowe et al., 2003. Pada sediaan mukoadhesif, propilenglikol digunakan sebagai plastisiser Semalty et al., 2009.
6. Pelepasan Obat