Desain Penelitian Pelaksanaan Pengumpulan Data

30 Karina Laras Ayu, 2014 Pengaruh Metode Keseluruhan Dan Metode Bagian Terhadap Keterampilan Servis Atas Pada Permainan Bola Voli Siswa Sman 10 Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu  Pembagian kelompok dalam penelitian ini dengan cara ordinal pairing. Adapun 40 teknik pembagian kelompok secara ordinal pairing menurut Sutrisno Hadi 1995:485 sebagai berikut: 1 2 4 3 5 6 8 7 9 dan seterusnya Berdasarkan pendapat di atas pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang, dari 90 populasi. Adapun jumlah sampel tersebut sebanyak 20 orang adalah Siswa SMAN 10 Kota Bandung

C. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rancangan tentang cara menyimpulkan dan menganalisis data agar dapat di laksanakan secara ekonomis dan sesuai dengan tujuan penelitian. Mengenai desain penelitian, Nasution mengatakan 2004:40 bahwa,”Desain penelitian merupakan suatu rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan penelitian”. namun sebelumnya dilakukan tes awal dan selanjutnya observasi hasilnya setelah diberi perlakuan. Mengenai desain penelitian ini dapat digambarkan dalam pola sebagai berikut : 31 Karina Laras Ayu, 2014 Pengaruh Metode Keseluruhan Dan Metode Bagian Terhadap Keterampilan Servis Atas Pada Permainan Bola Voli Siswa Sman 10 Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu Gambar 3.1 Postest only control desain Keterangan : R = kelompok yang dipilih secara random X = kelompok yang diberi perlakuan atau treament O 2 = postest kelompok eksperimen dengan metode keseluruhan O 4 = postest kelompok control dengan metode bagian

D. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat diamati. Suatu konsep mengenai variabel yang sama dapat saja memiliki definisi operasional yang lebih dari satu dan berbeda-beda antara penelitian yang satu dengan yang lainnya. Jadi, suatu definisi operasional haruslah memiliki sebuah keunikan. Menurut Nazir 2005 dalam http:a-research.upi.eduoperatorupload sadp030002chapter3.pdf definisi operasional adalah “suatu definisi yang diberikan kepada variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut. ”Kemudian definisi operasional juga diperlukan untuk menghindari kekeliruan dalam memahami permasalahan, perlu adanya penjelasan

1. Pengertian Metode Keseluruhan

R X O 2 R O 4 32 Karina Laras Ayu, 2014 Pengaruh Metode Keseluruhan Dan Metode Bagian Terhadap Keterampilan Servis Atas Pada Permainan Bola Voli Siswa Sman 10 Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu Metode keseluruhan pada prinsipnya merupakan bentuk pembelajaran yang sejak awal siswa diajarkan secara keseluruhan dari teknik yang dipelajari. Berkaitan dengan metode keseluruhan menyatakan, metode keseluruhan atau komprehensif adalah suatu bentuk latihan atau belajar yang dilakukan secara keseluruhan dari rangkaian gerakan yang dipelajari. Hal senada dikemukakan menurut Singer dalam Juliantine, 2007:3 hlm. 48 bahwa metode keseluruhan lebih menguntungkan apabila kegiatan tersebut sederhana dan tersusun dengan baik”. Metode keseluruhan berangkat dari teori Gesalt yaitu belajar dengan melihat pola dan organisasi bagian-bagian kedalam suatu keseluruhan. Selain itu dapat mengamati stimulus dalam keseluruhan yang terorganisi, bukan dalam bagian-bagian yang terpisah. Bagian yang dipelajari hanya bermakna dalam rangka keseluruhan.

2. Pengertian Metode Bagian

Metode bagian merupakan bentuk pembelajaran yang menekankan pada bagian-bagian dari keseluruhan gerakan keterampilan yang dipelajari. Metode bagian merupakan cara pendekatan dimana mula-mula siswa diarahkan untuk memprakterkkan sebagian demi sebagian dari keseluruhan rangkaian gerakan, dan setelah bagian-agian gerakan dikuasai baru mempraktekkan secara keseluruhan.

3. Permaian Bola voli

Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang cukup banyak penggemarnya dan dari tahun ketahun mengalami perkembangan yang pesat. Permainan bola voli dimainkan oleh dua regu yang saling berhadapan dan masing-masing regu terdiri enam orang pemain. Permainan bola voli dilakukan dengan cara bola dipantulkan sebanyak-banyaknya tiga kali. Seperti dijelaskan dalam peraturan permainan bola voli edisi 2001-2004: 7 bahwa,“Tujuan dari permainan bolavoli adalah melewatkan bola diatas net agar dapat jatuh 33 Karina Laras Ayu, 2014 Pengaruh Metode Keseluruhan Dan Metode Bagian Terhadap Keterampilan Servis Atas Pada Permainan Bola Voli Siswa Sman 10 Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu menyentuh lantai lapangan lawan dan untuk mencegah usaha yang sama dari lawan”.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur dalam rangka pengumpulan data. Misalnya timbangan adalah instrumen alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data berat dengan cara melakukan penimbangan. Dalam pendidikan Instrumen alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data dapat berupa tes atau nontes. Tes atau penilaian merupakan alat ukur pengumpulan data yang mendorong peserta memberikan penampilan maksimal.sedangkan Instruman nonotes merupakan alat ukur yang mendorong peserta untuk memberikan penampilan tipikal, yaitu melaporkan keadaan dirinya dengan memberikan respons secara jujur sesuai dengan pikiran dan perasaannya. Tes atau suatu alat ukur lainnya harus dapat memenuhi dua syarat utama, tes tersebut haruslah valid sah dan reriabel dapat dipercaya. Suatu tes dikatakan valid, apabila tes tersebut dapat mengukur dengan apa yang hendak diukur atau benar-benar cocok untuk mengukur apa yang hendak diukur, tes dikatakan reriabel apabila konsistensi dari serangkaian pengukuran dari alat ukur yang sama tes dengan tes ulang akan memberikan hasil yang sama. Sebagaimana dijelaskan oleh nurhasan 2007:42 mengemukakan bahwa: Reliabilitas atau keterandalan menggambarkan derajat keajegan, atau konsistensi hasil pengukuran. Suatu alat ukur atau tas dikatakan reriabel jika alat ukur itu menghasilkan suatu gambaran yang benar-benar dapat dipercaya dan dapat diandalkan untuk membuahkan hasil pengukuran yang sesungguhnya. Oleh sebab itu, validitas dan reliabilitas suatu alat ukur merupakan syarat mutlak dalam pmenentukan penggunaan alat ukur untuk pengukuran dan pengetesan 34 Karina Laras Ayu, 2014 Pengaruh Metode Keseluruhan Dan Metode Bagian Terhadap Keterampilan Servis Atas Pada Permainan Bola Voli Siswa Sman 10 Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu dalam penelitian. Alat ukur yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah tes penguasaan gerak menangkap dan mengumpan bola operan dan membawa bola dalam permainan bolabasket. Instrumen yang digunakan peneliti adalah melalui tes kemampuan bakat kepada anak menggunakan instrumen tes yang telah ada. Tes terdiri dari satu tes yaitu post tes. post tes dilakukan setelah diberi perlakuan. Untuk hal tersebut maka akan dijelaskan bentuk tes dan pemberian skor tes penguasaan gerak dalam permainan bola voli adalah sebagai berikut :

1. Instrumen penilaian penguasaan gerak Service Atas Bolavoli

Tabel penilaian servis atas bolavoli Tahapan gerak No Kriteria Peniliaian skor 1 2 3 4 Persiapan 1 Berdiri dengan kedua kaki posisi melangkah 2 Berat badan bertumpu pada kedua kaki 3 Sikap badan tegak 4 Pegang bola setinggi bahu oleh satu tangan 5 Siapkan tangan lainnya untuk memukul bola 35 Karina Laras Ayu, 2014 Pengaruh Metode Keseluruhan Dan Metode Bagian Terhadap Keterampilan Servis Atas Pada Permainan Bola Voli Siswa Sman 10 Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu 6 Jari tangan di rapatkan Pelaksanaan 7 Lemparkan bola ke atas dengan salah satu tangan dan ayunkan tangan satunya lagi untuk memeukul bola servis ke posisi lurus 8 Pukul bola yang dilambungkan setinggi jangkauan tangan di atas kepala 9 Perkenaan bola dengan telapak tangan bagian tengah ketika bola sejajar dengan jangkauan tangan Gerak lanjut 10 Melangkahkan kaki belakang ke depan Nilai proses jumlah skor siswa Skor maksimal 40 Kriteria Norma Penilaian Servis Atas Bolavoli 36 Karina Laras Ayu, 2014 Pengaruh Metode Keseluruhan Dan Metode Bagian Terhadap Keterampilan Servis Atas Pada Permainan Bola Voli Siswa Sman 10 Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu

2. Alat dan Perlengkapan

1. Lapangan BolaVoli 2. Bola Voli 3. Net 4. Alat tulis dan lembar tes 5. Solatif hitam

3. PelaksananTes

Pelaksanaan tes terdiri dari 3 orang : 1. Penyaji 2. Penilai 3. Testee

4. Penilaian

Presentasi Rentang Skor Nilai Produk Servis Atas 80-100 32-40 Baik Sekali 66-79 26-31 Baik 56-65 22-25 Cukup 41-55 16-21 Kurang 0-40 0-15 Kurang sekali 37 Karina Laras Ayu, 2014 Pengaruh Metode Keseluruhan Dan Metode Bagian Terhadap Keterampilan Servis Atas Pada Permainan Bola Voli Siswa Sman 10 Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu Penilaian tes ini disesuaikan dengan norma tes. Nilai diberikan sesuai dengan kemampuan servis atas pada bidang yang telah ditentukan dengan testee diberi kesempatan melakukan sebanyak 10 kali pukulan.

F. Pelaksanaan Pengumpulan Data

Penelitian ini dilaksanakan pada pembelajaran pendidikan jasmani dilapangan di SMAN 10 Kota Bandung, yang dilaksanakan selama satu bulan, dan penelitian ini mengacu kepada kurikulum yang telah ada disekolah. Pelaksanaan pengumpulan data dilakukan dengan observasi dengan menggunakan observasi terstruktur menurut Sugiyono 2013:205 observasi terstruktur adalah “observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya. Dalam melakukan pengamatannya peneliti menggunakan instrumen penelitian yang telah teruju validitas dan reriabilitasnya.” Mengenai hal tersebut, pembelajaran dilaksanakan pada hari Senin, Rabu dan j um’at dilaksanakan pada pukul 15.00 WIB sampai dengan pukul 16.30 WIB. Pembelajaran yang dilaksanakan dibagi menjadi 2 tahap yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan, yang akan dijelaskan sebagai berikut : 1. Tahap persiapan Guru dan peneliti menyiapkanmenyusun sekrenario pembelajaran dan siswa diintruksikan untuk memahami sekrenario pembelajaran tersebut sebelum pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berlangsung. 2. Tahap pelaksanaan a. Kegiatan awal Guru memberikan motivasi dan apersepsi kepada siswa serta menjelaskan tujuan dan teknik servis atas dalam pelaksanaan pembelajaran, serta memberikan penjelasan tentang inti tujuan dari permbelajaran servis atas tersebut. 38 Karina Laras Ayu, 2014 Pengaruh Metode Keseluruhan Dan Metode Bagian Terhadap Keterampilan Servis Atas Pada Permainan Bola Voli Siswa Sman 10 Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu b. Kegiatan inti Dalam kegiatan ini guru membagi siswa dalam kelompok kecil, dan menunjuk siswa untuk memerankan dari sekrenario yang telah dipersiapkan, masing masing siswa berada dalam kelompoknya masing- masing siswa diberi lembar kerja untuk membahasmemberi penilaian atas penampilan masing-masing kelompok. Kemudian guru dan siswa melakukan diskusi untuk membicarakan hasil kegiatan proses belajar mengajar yang sudah terlaksana, berikut penilaiai-penilaian yang telah dilakukan, masing-masing kelompok menyampaikan kesimpilannya serta guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. c. Kegiatan akhir Guru memberikan kesimpulan secara keseluruhan dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan masukan mengenai penampilan masing-masing kelompok.

G. Teknik Pengolahan Data.