Hukum Pidana Nasional dan Hubungannya dengan Hukum Internasional

10

BAB II PENGATURAN KEJAHATAN GENOSIDA,

KEJAHATAN TERHADAP KEMANUSIAAN DAN KEJAHATAN PERANG DALAM HUKUM INTERNASIONAL

1. Hukum Pidana Nasional dan Hubungannya dengan Hukum Internasional

Pembaruan hukum pidana yang sesuai dengan aspirasi masyarakat serta responsif terhadap kebutuhan sosial masa kini adalah kebutuhan penting yang dalam sistem hukum pidana Indonesia. KUHP sekarang adalah norma-norma yang berasal dari hukum asing dari zaman kolonial yang pada umumnya telah asing dan tidak adil obsolete and unjustice serta ketinggalan zaman dan tidak sesuai dengan perkembangan masyarakat saat ini. Perlu adanya penyesuaian hukum nasional dengan norma-norma internasional terhadap kejahatan-kejahatan internasional juga merupakan salah satu alasan mengapa dilakukan upaya pembaharuan hukum pidana nasional. 5 Pembaharuan hukum pidana telah dimulai sejak diadopsinya kejahatan pembajakan, kejahatan terrorisme dan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam hukum nasional. 6 Selain itu, pembaharuan hukum pidana terus berlanjut dengan dilansirnya RKUHP yang mencoba mengadopsi kejahatan- 5 Lihat paparan Muladi dalam ELSAM, Komnas HAM, dan PUSHAM UII, Seri Diskusi RKUHP 10, Catatan Seminar, Kejahatan Serius terhadap Hak Asasi Manusia Serious Crimes against Human Rights. 6 Lihat UU tentang Terrorisme dan UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM. 11 kejahatan baru dengan mengacu pada Konvensi Genewa, Konvensi Penghapusan dan Penghukuman Genosida 1949, dan Konvensi Penghapusan Penyiksaan. 7 Pengadopsian tersebut perlu dilakukan guna memastikan bahwa ada pertanggungjawaban atas kejahatan-kejahatan internasional yang terjadi di Indonesia. Terlebih jika kejahatan tersebut merupakan kejahatan yang termasuk dalam jus cogens di mana, atas kejahatan tersebut, setiap negara mempunyai tanggung jawab untuk mengadilinya erga omnes obligatio. 8 Pertanggungjawaban dan penghukuman pidana, tidak saja untuk memberikan penjeraan detterence bagi pelaku tetapi sekaligus juga untuk melakukan perlindungan bagi masyarakat social defence. Lebih lagi, dalam hukum pidana internasional, tujuan pemidanaan ini adalah juga untuk memastikan adanya perlindungan bagi masyarakat dunia dari ancaman kejahatan yang langsung maupun tidak langsung direct maupun indirect. 9

2. Kejahatan Genosida, Kejahatan Terhadap Kemanusiaan dan Kejahatan