Kadar Malonaldehida dan Zat Gizi Antioksidan pada Populasi Dewasa Rentan Pencemaran Makanan

KAQAR MALBNALDEHIDW
DAN %AT GlZB ANTlOKSIBANl
PADA POPUkWSB BEWASA
13EMTAN PENCEMARAM MAKAMAB

Oleh

EZAR KUMENDONG

F 28. 1750

1 9 9 6

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTlTUT PERTANIAN BOGOR

B O G O R

Ezar Kumendong. F 28 1750. KADAR MALOHALDEHIDA DAN ZAT
GIZI ANTIOKSIDAN PADA POPULASI DEWASA REXT?iH PENCEMARAN
HAKANAN.

Di bawah bilabingan Dr. Ir. Fransiska R. Zakaria,
MSC

.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari dampak
konsumsi makanan tercemar terhadap pembentukan senyawa
radikal dan status zat gizi antioksidan pada populasi
dewasa berpenghasilan rendah yang umumnya mempunyai status
gizi yang rendah terutama zat gizi antioksidan dan sering
mengkonsumsi makanan jajanan.
Analisa radikal bebas dilakukan dengan mengukur kadar
malonaldehida yang merupakan indikator senyawa radikal dan
analisa kadar vitamin A , vitamin C, vitamin E dan albumin
untuk mengukur zat gizi antioksidan.
Responden

dibagi dalam

tiga kelompok berdasarkan


tingkat penghasilan dan tingkat pencemaran makanan, yaitu
kelompok ekonomi rendah dan tercemar diwakili buruh industri (kelompok I, n=44), kelompok ekonomi rendah tidak
tercemar diwakili masyarakat desa terpencil (kelompok 11,
n=38)

dan kelonpok ekonomi tinggi tidak tercemar diwakili

staf pengajar/dosen (kelompok 111, n=46).
Data mengenai

kebiasaan konsumsi makanan

jajanan

diperoleh melalui wawancara secara langsung dengan tiaptiap responden.

Hasil wawancara lalu diolah dengan meggu-

nakan data pencemaran makanan yang telah dilaporkan oleh


Street Food Project sehingga didapatkan skor pencemaran
makanan untuk tiap-tiap kelompok responden.
Kadar MDA yang diperoleh adalah
I),

pmol/l (kelompok 11) dan

1.22

111).

Skor pencemaran kelompok I

1.18
0.72

pmol/l (kelompok
pmol/l


: 1059.59

;

(kelompok

kelompok I1

: 1 2 0 4 . 2 6 dan kelompok I11 : 6 5 6 . 5 3 .

Kadar zat gizi antioksidan kelompok I adalah retinol
2.23

pmol/l, karoten

vitamin

C

1.1.63


3.78

pmol/l, tokoferol

mg/l dan albumin

3.52

g/dl.

gizi antioksidan kelompok II adalah retinol
karoten

4.15

pmol/l, tokoferol

mg/l dan albumin


karoten
3.23

4.61

g/dl.

3.37

antioksidan kelompok

12.21

Kadar zat

2.40

pmol/l,

pmol/l, vitamin


111 adalah retinol

2.00

pmol/l,

C 2.4

Sedangkan kadar zat gizi

pmol/l, tokoferol

mg/l dan albumin

11.26

19.54

2.82


pmol/l,

pmol/l, vitamin

C

g/l.

Kadar zat gizi antioksidan seluruh kelompok berada
pada kisaran normal kecuali tokoferol (kelompok I dan 11),
vitamin C (kelompok I dan 11) dan albumin (kelompok 1)
berada di bawah normal.
Dalam penelitian ini terdapat kecenderungan korelasi
positif antara kadar MDA dengan skor pencemaran makanan.
Semakin tinggi skor pencemaran makanan maka akan semakin
tinggi pula kadar EiDA plasma.

Hasil uji statistik menaau-


nakan analisa regresi ganda memperlihatkan secara nyata

zat pencemar

makanan,

yaitu merkuri,

rhodamin, fecal

coliform dan cholerae.
Juga terdapat kecenderungan hubungan terbalik antara
kadar MDA dan zat gizi antioksidan.

Hasil uji statistik

menunjukkan secara nyata terdapatnya hubungan terbalik
antara MDA dengan tokoferol, karoten dan vitamin C.
Sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu dilakukan
penelitian pada hewan percobaan untuk mengetahui jenis

pencemar paling berbahaya serta kerusakan sel yang paling
erat hubungannya dengan keracunan zat pencemar dan analisa
kandungan pencemar makanan untuk mengetahui status keracunan klinis populasi.

KADAR MALONALDEHIDA
DAN ZAT GlZl ANTIOKSIDAN
PADA POPULASI DEWASA
RENTAN PENCEMARAN MAKANAN

Oleh :
EZAR KU%IENDONG
F 28.1730

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKiOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi
Faliultas ~ & a n i &
Institut Pertanian Bogor


1996
JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN DAN GlZl
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
l