simpeg; c.
Pengelolaan dan pemeliharaan dokumentasi kepegawaian; d.
Pengelolaan data kepegawaian secara elektronik; e.
Penyusunan dan penyampaian laporan data kepegawaian pemerintah daerah secara berkala dan tahunan kepada
pimpinan unit kerja;
f. Penyusunan dan plaksanaan program kesejahteraan pegawai;
g. Penyiapan dan penelitian bahan yang berhubungan dengan
pelayanan administrasi kepegawaian; h.
Penelitian dan penyiapan bahan penyelesaian kasus kepegawaian untuk penetapan hukuman disiplin sesuai
dengan pelanggaran yang dilakukan; dan i.
Pengkoordinasian atau pengkonsultasian kasus kepegawaian dengan unit kerja terkait.
3 Bidang Dokumentasi dan Kesejahteraan, membawahi : a.
Sub Bidang
Dokumentasi, mempunyai
tugas pokok
merencanakan, mengkoordinasikan,
menghimpun, mengkIasifikasi, memberi kode dan mengelola data arsip
kepegawaian dan mempersiapkan bahan pelaporan informasi kepegawaian serta menyebarluaskan Peraturan-peraturan
kepegawaian; dan
b. Sub
Bidang Kesejahteraan,
mempunyai tugas
pokok merencanakan, mengkoordinasikan, mengumpulkan, mengolah
dan mempersiapkan bahan perumusan, pertimbangan dan pemecahan masalah menyangkut pelayanan administrasi dan
perlindungan
pegawai sesuai
dengan ketentuan
dan peraturan yang berlaku.
BAB XIX BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
Bagian Pertama Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Susunan Organisasi
Pasal 133 1 Badan Pengelola Keuangan Daerah merupakan unsur penunjang
Pemerintah Daerah dibidang Pengelolaan Keuangan Daerah. 2 Badan Pengelola Keuangan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala
Badan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretraris Daerah.
Pasal 134 1 Badan Pengelola Keuangan Daerah mempunyai tugas pokok
membantu Walikota dalam pengelolaan pendapatan, anggaran, akuntansi dan asset, serta meIaksanakan fungsi bendaharawan
umum daerah.
2 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat 1, Badan Pengelola Keuangan Daerah, mempunyai fungsi sebagai
berikut: a.
Perumusan kebijakan dibidang pengelolaan pendapatan, anggaran dan asset daerah;
b. Penyelenggaraan tata usaha pendapatan dan asset daerah;
c. Penyusunan rancangan APBD dan Perubahan APBD;
d. Penyelenggaraan akuntansi keuangan daerah;
e. Penyelenggaraan penerimaan daerah;
f. Penyelenggaraan pembayaran berdasarkan permintaan atas
beban rekening kas umum daerah; dan g.
Pengelolaan urusan ketatausahaan badan. Pasal 135
Susunan Organisasi Badan Pengelola Keuangan Daerah terdiri dan:
a. Kepala Badan;
b. Bagian Tata Usaha, membawahi :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan
2. Sub Bagian Program dan Keuangan.
c. Bidang Pendapatan Daerah, membawahi :
1. Sub Bidang Pengembangan Pendapatan;
2. Sub Bidang Pendapatan Asli Daerah dan Pendapatan
lainnya; d.
Bidang Anggaran dan Akuntansi, membawahi : 1.
Sub Bidang Anggaran; dan 2.
Sub Bidang Akuntansi; e.
Bidang Asset Daerah, membawahi : 1.
Sub Bidang Analisis Kebutuhan dan Pengadaan; dan 2.
Sub Bidang
Penyimpanan, Pendistribusian
dan Pemeliharaan.
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagian Kedua Bagian Tata Usaha.
Pasal 136 1 Bagian
Tata Usaha,
mempunyai tugas
pokok melakukan
pengelolaan urusan rumah tangga badan, perlengkapan, surat menyurat, protokol, keuangan, program, kepegawaian dan
tatalaksana serta pengelolaan arsip.
2 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat 1, Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Pengelolaan urusan rumah tangga badan, perlengkapan,
surat menyurat dan protokoler dan arsip; 2 Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat 1,
Bidang Pendapatan Daerah, mempunyai fungsi sebagai berikut: a.
Penyelenggaraan pengkajian
dan pengembangan
sumber pendapatan dan potensi daerah serta hubungan kerjasama;
b. Penyelenggaraan
pendaftaran dan
pendataan serta
penetapan pajak dan retribusi daerah; c.
Pengelolaan pendapatan daerah lainnya; d.
Pengkoordinasian dan pengelolaan pendapatan daerah; e.
Penyelenggaraan monitoring dan evaIuasi pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan dan penerimaan lainnya; dan
f. Penyelenggaraan pembukuan dan pelaporan.
3 Bidang Pendapatan Daerah, membawahi : a.
Sub Bidang Pengembangan Pendapatan, mempunyai tugas pokok
merencanakan, mengkoordinasikan,
mengkaji, menggaIi, mengembangkan sumber pendapatan, melaksanakan
hubungan kerjasama dengan pihak investor, perusahaan milik daerah maupun badan-badan lain yang mendatangkan
basil
bagi daerah
serta menggali
sumber-sumber pendapatan lainnya; dan
b. Sub Bidang Pendapatan Asli Daerah dan Pendapatan
lainnya, mempunyai
tugas pokok
merencanakan, melaksanakan pengelolaan data objek dan subjek pajak dan
retribusi, mengkoordinasikan penagihan dan pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah, pengelolaan dana
perimbangan, dana hibah, darurat, pajak bumi dan bangunan dan bagi basil lainnya serta melaksanakan
verifikasi pendapatan asli daerah.
Bagian Keempat Bidang Belanja dan Pembiayaan Daerah
Pasal 138 1 Bidang
Anggaran dan
Akuntansi mempunyai
tugas pokok
merencanakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan penyusunan
anggaran dan pengelolaan akuntansi keuangan daerah. 2 Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat 1
Bidang Anggaran dan Akuntansi mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyelenggaran penyusunan rancangan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah dan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
b. Menyiapkan dokumen pelaksanaan anggaran;
c. Pengelolaan akuntansi keuangan daerah;
d. Penyusunan laporan keuangan daerah; dan
e. Pembinaan dan bimbingan terhadap pemegang kas.
3 Bidang Anggaran dan Verifikasi, membawahi : a.
Sub Bidang Anggaran, mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan perencanaan anggaran pendapatan dan belanja
daerah, rencana perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah, menyiapkan dokumen pelaksanaan anggaran
dan petunjuk pelaksanaan anggaran; dan
b. Sub Bidang Akuntansi mempunyai tugas pokok melaksanakan
akuntansi keuangan daerah, menyusun laporan keuangan pemerintah daerah dan laporan semester.
Bagian Kelima Bidang Asset Daerah
Pasal 139 1 Bidang Asset Daerah mempunyai tugas pokok merencanakan,
mengkoordinasikan, menyelenggarakan pengelolaan asset daerah yang meliputi penyusunan kebutuhan barang daerah, pengadaan,
penyimpanan, pendistribusian, penghapusan dan pemeliharaan barang daerah.
2 Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat 1 Bidang Asset Daerah mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan kebutuhan barang daerah;
b. Pengadaan barang daerah;
c. Penerimaan,
penyimpanan, pengendalian
dan pendistribusian barang daerah;
d. Pemeliharaan dan penghapusan barang daerah; dan
e. Pembinaan, penyusunan petunjuk dan prosedur pengadaan,
pemeliharaan, pemanfaatan dan pelaporan barang daerah. 3 Bidang Asset Daerah, membawahi :
a. Sub Bidang Analisis Kebutuhan dan Pengadaan mempunyai
tugas pokok melaksanakan penyusunan kebutuhan barang daerah berdasarkan analisa kebutuhan dan pengadaan
barang masing-masing unit kerja; dan
b. Sub
Bidang Penyimpanan,
Pendistribusian dan
Pemeliharaan, mempunyai
tugas pokok
melaksanakari penyimpanan, pendistribusian barang ke masing-masing
unit kerja, pemeliharaan dan penghapusan barang daerah.
Bagian Keenam Bendaharawan Umum Daerah
Pasal 140 1 Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah selaku BUD menunjuk
pejabat dilingkungan Badan Pengelola Keuangan Daerah selaku Kuasa BUD.
2 Penunjukan Kuasa BUD sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ditetapkan dengan Keputusan Walikota.
3 Kuasa BUD sebagaimana dimaksud ayat 1 mempunyai tugas: a.
Menyiapkan anggaran kas; b.
Menyiapkan Surat Penyiapan Dana SPD; c.
Menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana SP2D; dan d.
Menyimpan seluruh bukti asli kepemilikan kekayaan
daerah. 4 Kuasa BUD selain melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat 3 juga melaksanakan fungsi : a.
Memantau pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD oleh bank dan atau lembaga keuangan lainnya yang telah
ditunjuk;
b. Mengusahakan dan mengatur dana yang diperlukan dalam
pelaksanaan APBD; c.
Menyimpan uang daerah; d.
Melaksanakan penempatan uang daerah dan mengelola menatusahakan investasi;
e. Melakukan pembayaran berdasrakan permintaan pejabat
pengguna anggaran atas beban rekening kas umum daerah; f.
Melaksanakan pemberian pinjaman atas nama pemerintah daerah;
g. Melakukan pengelolaan utang dan piutang daerah; dan
h. Melakukan penagihan piutang daerah.
5 Kuasa BUD bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah.
BAB XX BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN