DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

a. Menyusun rencana dan program kebutuhan prasarana dan sarana pendidikan dasar dan menengah; b. Penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan prasarana dan sarana pendidikan dasar dan menengah; dan c. Pengkoordinasian kegiatan pengadaan pemeliharaan dan perawatan prasarana dan sarana pendidikan dasar dan menengah. 3 Bidang Prasarana dan Sarana, membawahi : a. Seksi Prasarana dan Sarana Pendidikan Dasar, mempunyai tugas pokok merencanakan, mengkoordinasikan dan menyediakan bahan kelengkapan prasarana dan sarana pendidikan dasar; dan; b. Seksi Prasarana dan Sarana Pendidikan Menengah, mempunyai tugas pokok merencanakan, mengkoordinasikan dan menyediakan bahan kelengkapan prasarana dan sarana pendidikan menengah. Bagian Ketujuh Unit Pelaksana Teknis Dinas Sanggar Kegiatan Belajar Pasal 61 1 Unit Pelaksana Teknis Dinas Sanggar Kegiatan Belajar mempunyai tugas melakukan pembuatan percontohan dan pengendalian mutu pelaksanaan program pendidikan luar sekolah. 2 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat 1, Unit Pelaksana Teknis Dinas Sanggar Kegiatan Belajar mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Penyelenggaraan pembinaan dan pendidikan pelatihan keterampilan; b. Pembangkit motivasi kemauan belajar masyarakat dalam rangka terciptanya masyarakat gemar belajar; c. Pembuatan percontohan berbagai program dan pengendalian mutu pelaksanaan program pendidikan luar sekolah; d. Penyediaan prasarana dan fasilitas pelajar; dan e. Pengelolaan tata usaha sanggar. 3 Unit Pelaksana Teknis Dinas Sanggar Kegiatan Belajar dipimpin oIeh seorang KepaIa yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada KepaIa Dinas Pendidikan Daerah.

BAB IX DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

Bagian Pertama Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Susunan Organisasi Pasal 62 1 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan, perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan. 2 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Pasal 63 1 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Otonomi Daerah dibidang Pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan dan Ketahanan Pangan. 2 Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat 1, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Perumusan kebijakan teknis dibidang Pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan dan Ketahanan Pangan; b. Pemberian izin dan pelaksanaan pelayanan umum; c. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas dibidang Pelayanan Umum; dan d. Penyelenggaraan urusan Ketatausahan Dinas. Pasal 64 Susunan Organisasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan terdiri dan : a. Kepala Dinas; b. Bagian Tata Usaha, membawahi : 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan 2. Sub Bagian Program dan Keuangan. c. Bidang Produksi, membawahi : 1. Seksi Produksi Tanaman Pangan, Perkebunan dan kehutanan; dan 2. Seksi Produksi Peternakan dan Perikanan. d. Bidang Perlindungan Tanaman dan Hewan, membawahi: 1. Seksi Penyelamatan Lahan dan Perlindungan Tanaman; dan 2. Seksi Perlindungan Hewan dan Penanggulangan Penyakit; e. Bidang Ketahanan Pangan dan Agribisnis, membawahi : 1. Seksi Pengendalian dan Penanggulangan Pangan; dan 2. Seksi Agribisnis. f. Bidang Penyuluhan, membawahi : 1. Seksi Pengendalian Opearsional dan Alsintan; dan 2. Seksi Evaluasi dan Pelaporan. g. Unit PeIaksana Teknis Dinas Kesehatan Hewan; h. Unit Pelaksana Teknis Dinas Rumah Potong Hewan; dan i. Kelompok Jabatan Fungsional. Bagian Kedua Bagian Tata Usaha Pasal 65 1 Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas pokok melakukan pengelolaan urusan rumah tangga dinas, perlengkapan, surat menyurat, protokol, keuangan, program, kepegawaian, dan tatalaksana dan pengelolaan arsip. 2 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat 1, Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Pengelolaan urusan rumah tangga dinas, perlengkapan, surat menyurat, kearsipan dan protokoler; b. Pengelolaan administrasi keuangan; c. Pengelolaan kepegawaian; d. Pengelolaan program kerja; dan e. Pengelolaan ketatalaksanaan. 3 Bagian Tata Usaha, membawahi : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas pokok melakukan pengelolaan surat menyurat, perlengkapan, asset, kepegawaian, protokoler, pengelolaan arsip, dan tugas umum lainnya; dan b. Sub Bagian Program dan Keuangan, mempunyai tugas pokok menyusun rencana program kegiatan, pengelolaan keuangan, pengumpulan dan pengelolaan data serta melakukan penilaian dan penyusunan Iaporan kerja Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. Bagian Ketiga Bidang Produksi Pasal 66 1 Bidang Produksi, mempunyai tugas pokok merencanakan, mengkoordinasikan, menetapkan kebijaksanaan pembinaan dan penyelenggaraan dibidang Pertanian dan tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan. 2 Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimanan dimaksud ayat 1, Bidang Produksi mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan rencana dan program, pedoman dan petunjuk dibidang Pertanian, Ketahanan Pangan, Perkebunan, Kehutanan, peternakan dan perikanan serta pengembangan lahan dan pelindungan tanaman pangan; b. Pelaksanaan, pengkoordinasian dan pengawasan pelaksanaan program pertanian tanaman pangan Perkebunan, Kehutanan peternakan dan perikanan serta pengembangan lahan dan perlindungan tanaman; dan c. Pelaksanaan program pelatihan dan pembinaan pertanian tanaman pangan, perkebunanan, kehutanan peternakan dan perikanan serta pengembangan lahan dan perlindungan tanaman. 3 Bidang Produksi, membawahi : a. Seksi Produksi Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan, mempunyai tugas pokok merencanakan, mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan penetapan kebijaksanaan pembinaan dibidang pengawasan mutu, produksi padi, palawija, holtikultura, produksi benih dan bibit pertanian tanaman pangan, melakukan pembinaan, pengawasan, perizinan dan pengembangan produksi perkebunan dan kehutanan; dan b. Seksi Produksi Peternakan dan Perikanan, mempunyai tugas pokok merencanakan, mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan penetapan kebijaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengembangan budidaya produksi peternakan dan perikanan. Bagian Keempat Bidang Perlindungan Tanaman dan Hewan Pasal 67 1 Bidang Perlindungan Tanaman dan Hewan, mempunyai tugas pokok merencanakan, mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan kebijaksanaan pembinaan, pengawasan dan penyelamatan lahan dan Perlindungan tanaman, hewan dan penanggulangan penyakit serta melaksanakan pembinaan dalam bidang populasi hewan, higienis dan sanitasi rumah potong hewan dan penyakit hewan. 2 Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat 1, Bidang Perlindungan Tanaman dan Hewan mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan rencana dan program pedoman dan petunjuk dibidang penyelamatan lahan, perlindungan tanaman dan hewan serta penanggulangan penyakit; b. Pelaksanaan, pengkoordinasian dan pengawasan pelaksanaan rencana dan program dibidang penyelamatan lahan, perlindungan tanaman dan hewan serta penanggulangan penyakit; dan c. Pelaksanaan program pelatihan dan pembinaan bidang penyelamatan lahan, perlindungan tanaman dan hewan serta penanggulangan penyakit. 3 Bidang Perlindungan Tanaman dan Hewan, membawahi : a. Seksi Penyelamatan Lahan dan Perlindungan Tanaman, mempunyai tugas pokok merencanakan, mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan penetapan kebijaksanaan pembinaan teknis pengawasan, dan penyelamatan lahan serta perlindungan tanaman; dan b. Seksi Perlindungan Hewan dan Penanggulangan Penyakit, mempunyai tugas pokok merencanakan, mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan penetapan kebijaksanaan pembinaan teknis, bidang populasi hewan, higienis, perlindungan hewan dan penanggulangan penyakit. Bagian Kelima Bidang Ketahanan Pangan dan Agribisnis Pasal 68 1 Bidang Ketahanan Pangan dan Agribisnis, mempunyai tugas pokok merencanakan, mengkoordinaSikan dan menyiapkan bahan pembinaan dan pengendalian pangan, penanggulangan masalah pangan serta agribisnis dan alsintan. 2 Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat 1, Bidang Ketahanan Pangan dan Agribisnis mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Penyusunan rencana dan program pengendalian pangan, penanggulangan masalah pangan, agribisnis dan alsintan; b. Pelaksanaan, pengkoordinasian dan pengawasan pelaksanaan rencana dan program pengendalian pangan, penanggulangan masalah pangan, agribisnis dan alsintan; dan c. Pelaksanaan program dan pembinaan terhadap pengendalian pangan, penanggulangan masalah pangan, agribisnis dan alsintan. 3 Bidang Ketahanan Pangan dan Agribnisnis, membawahi: a. Seksi Pengendalian dan Penanggulangan Pangan, mempunyai tugas pokok merencanakan, mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan penetapan kebijaksanaan, pengawasan dan pengendalian pangan serta penanggulangan masalah pangan; dan b. Seksi Agribisnis, mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penetapan kebijaksanaan, pengawasan, perencanaan serta pengembangan dibidang agribisnis dan alsintan. Bagian Keenam Bidang Penyuluhan Pasal 69 1 Bidang Penyuluhan, mempunyai tugas pokok merencanakan, mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan pembinaan, penyelenggaraan penyuluhan pengendalian dan operasional, evaluasi dan pelaporan. 2 Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat 1, Bidang Penyuluhan mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan rencana, program, pedoman penyuluhan pengendalian dan operasional; b. Pengkoordinasian pelaksanaan rencana dan program penyuluhan pengendalian dan operasional; c. Pelaksanaan program dan pembinaan tenaga penyuluhan pengendalian dan operasional; d. Peningkatan peranan pengembangan sumber daya manusia penyuluh serta mempersiapkan kelembagaan tani yang berkaitan dengan penyuluhan pengendalian dan operasional; dan e. Pelaksanan evaluasi dan pelaporan, penyuluhan, pengendalian dan operasional. 3 Bidang Penyuluhan, membawahi : a. Seksi Pengendalian dan Operasional, mempuyai tugas pokok merencanakan, mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan penetapan kebijaksanaan pengawasan, perencanaan pengendalian operasional penyuluhan dilapangan; dan b. Seksi Evaluasi dan Pelaporan, mempunyai tugas pokok merencanakan, mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan penetapan kebijaksanaan, pengawasan, dan melaksanakan evaluasi dan pelaporan. Bagian Ketujuh Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Hewan Pasal 70 1 Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Hewan adalah merupakan unsur pelaksana dinas pertanian dan ketahanan pangan dibidang pelayanan kesehatan hewan. 2 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat 1 Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Hewan mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Pelaksanaan penyuluhan kesehatan hewan; dan b. Penyusunan perencanaan dan pelayanan kesehatan hewan. 3 Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Hewan, dipimpinan oleh seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bagian Kedelapan Unit Pelaksana Teknis Dinas Rumah Potong Hewan Pasal 71 1 Unit Pelaksana Teknis Dinas Rumah Potong Hewan merupakan unsur pelaksana, dinas pertanian dan ketahanan pangan dibidang pelayanan pemotongan hewan. 2 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat 1 Unit Pelaksana Teknis Dinas Rumah Potong Hewan mempunyai fungsi sebagai beriktu: a. Pelaksanaan pelayanan pemotongan hewan; dan b. Penyusunan perencanaan program dan pelayanan pemotongan hewan. 3 Unit Pelaksana Teknis Dinas Rumah Potong Hewan dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala dinas.

BAB X DINAS PERHUBUNGAN