Gambaran darah dan gambaran histopatologi beberapa organ ayam yang di beri pakan oncom hitam
tJ/
GAMBARAN DARAH DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI
BEBERAPA ORGAN AYAM YANG OJ BERI PAKAN ONCOM HITAM
SKRIPSI
Oleh
BAHRUDDIN SYAHRONI
B. 170077
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERT ANIAN BOGOR
1987
R I NG KA5 AN
BAHRUDDIN SYAHRONI.
Gambaran darah dan gambaran
ィゥウエッー。セ@
patologi beberapa organ ayam yang diberi pakan oncom hitam.
(Dibawah bimbingan Ibu Prof. Dr. Aisyah Girindra).
Tidak sedikit hasil pertanian yang telah diproduksi
dengan susah payah, ternyata selain dapat mengalami
ォ・イオウセ@
kan dan kehilangan, juga menghasilkan hasil sampingan yang
sebetulnya punya potensi untuk dikembangkan sebagai sumber
nilai
pangan manusia dan hewan, serta turut meningkatkan
gizi masyarakat.
Sebagai contohnya adalah limbah
kacang-
kacangan yang dimanfaatkan secara fermentasi tradisional
untuk membuat oncom.
Oncom banyak dikenal di Oaerah Jawa
Barat, dimana oncom ini termasuk salah satu makanan khas
penduduknya.
Dahulu oncom hitam dengan kapang Rhizopus sp
dikenal sebagai oncom Bogor yang kadang-kadang warnanya bisa putih atau keabu-abuan (Steinkraus et al 1974).
Kapang oncom di dalam proses fermentasi sering
me-
nyebabkan pembusukan terutama pad a sayur-sayuran, buah buahan, dan bungkil kacang-kacangan.
Ada juga pendapat
yang mengatakan bahwa kapang oncom ini sering diidentikkan sebagai kapang pembusuk makanan, karena sering
di
jumpai pada roti, sayur, buah, dan bungkil kacang.
Karena penanganan pasca panen hasil pertanian sering
mengalami pencemaran (kontaminasi), sebagai akibat lanjui
nya adalah rusaknya makanan, yang secara lansung akan melibatkan kapang penghasil toksin yang tidak sedikit bahay any a.
Salah satu kapang penghasil toksin tersebut
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah melimpahkan rakhmat dan hidayah Nya
ォセ@
pada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
Pad a kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih kepada :
1.
Ibu Prof. Dr. Aisyah Girindra dan Drh Sulistiyai Budianto yang telah berkenan membimbing penulis di dalam
menyelesaikan skripsi ini.
2.
Bapak Drh. Ginting, Bapak Opi Sajeli dan karyawan bagian patologi BALITVET - Bogor.
3.
Bapak Lukidjo, Pak Jen, Sdr Nana, Pak Mansyur,
Pak
Irin, Pak Wagiman yang telah membantu penulis bekerja
di kandang dan laboratorium biokimia FAMIPA - IPB.
4.
Bapak/lbu pegawai perpustakaan Pusat - IPB, perpustakaan FKH - IPB, Teknologi Pangan dan Gizi, BPT-Ciawi,
BALITVET - Bogor serta rekan-rekan sepenalitian atas
segala bantuannya.
5.
Ibu dan adik-adik yang telah berkorban moril maupun
materil sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di
Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.
6.
Ibu Imah yang telah menyediakan oncomnya untuk
penelitian.
bahan
20
uji Least Significant Difference (LSD) (Steel and Torrie,
1979).
tJ/
GAMBARAN DARAH DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI
BEBERAPA ORGAN AYAM YANG OJ BERI PAKAN ONCOM HITAM
SKRIPSI
Oleh
BAHRUDDIN SYAHRONI
B. 170077
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERT ANIAN BOGOR
1987
R I NG KA5 AN
BAHRUDDIN SYAHRONI.
Gambaran darah dan gambaran
ィゥウエッー。セ@
patologi beberapa organ ayam yang diberi pakan oncom hitam.
(Dibawah bimbingan Ibu Prof. Dr. Aisyah Girindra).
Tidak sedikit hasil pertanian yang telah diproduksi
dengan susah payah, ternyata selain dapat mengalami
ォ・イオウセ@
kan dan kehilangan, juga menghasilkan hasil sampingan yang
sebetulnya punya potensi untuk dikembangkan sebagai sumber
nilai
pangan manusia dan hewan, serta turut meningkatkan
gizi masyarakat.
Sebagai contohnya adalah limbah
kacang-
kacangan yang dimanfaatkan secara fermentasi tradisional
untuk membuat oncom.
Oncom banyak dikenal di Oaerah Jawa
Barat, dimana oncom ini termasuk salah satu makanan khas
penduduknya.
Dahulu oncom hitam dengan kapang Rhizopus sp
dikenal sebagai oncom Bogor yang kadang-kadang warnanya bisa putih atau keabu-abuan (Steinkraus et al 1974).
Kapang oncom di dalam proses fermentasi sering
me-
nyebabkan pembusukan terutama pad a sayur-sayuran, buah buahan, dan bungkil kacang-kacangan.
Ada juga pendapat
yang mengatakan bahwa kapang oncom ini sering diidentikkan sebagai kapang pembusuk makanan, karena sering
di
jumpai pada roti, sayur, buah, dan bungkil kacang.
Karena penanganan pasca panen hasil pertanian sering
mengalami pencemaran (kontaminasi), sebagai akibat lanjui
nya adalah rusaknya makanan, yang secara lansung akan melibatkan kapang penghasil toksin yang tidak sedikit bahay any a.
Salah satu kapang penghasil toksin tersebut
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah melimpahkan rakhmat dan hidayah Nya
ォセ@
pada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
Pad a kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih kepada :
1.
Ibu Prof. Dr. Aisyah Girindra dan Drh Sulistiyai Budianto yang telah berkenan membimbing penulis di dalam
menyelesaikan skripsi ini.
2.
Bapak Drh. Ginting, Bapak Opi Sajeli dan karyawan bagian patologi BALITVET - Bogor.
3.
Bapak Lukidjo, Pak Jen, Sdr Nana, Pak Mansyur,
Pak
Irin, Pak Wagiman yang telah membantu penulis bekerja
di kandang dan laboratorium biokimia FAMIPA - IPB.
4.
Bapak/lbu pegawai perpustakaan Pusat - IPB, perpustakaan FKH - IPB, Teknologi Pangan dan Gizi, BPT-Ciawi,
BALITVET - Bogor serta rekan-rekan sepenalitian atas
segala bantuannya.
5.
Ibu dan adik-adik yang telah berkorban moril maupun
materil sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di
Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.
6.
Ibu Imah yang telah menyediakan oncomnya untuk
penelitian.
bahan
GAMBARAN DARAH DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI
BEBERAPA ORGAN AYAM YANG OJ BERI PAKAN ONCOM HITAM
SKRIPSI
Oleh
BAHRUDDIN SYAHRONI
B. 170077
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERT ANIAN BOGOR
1987
R I NG KA5 AN
BAHRUDDIN SYAHRONI.
Gambaran darah dan gambaran
ィゥウエッー。セ@
patologi beberapa organ ayam yang diberi pakan oncom hitam.
(Dibawah bimbingan Ibu Prof. Dr. Aisyah Girindra).
Tidak sedikit hasil pertanian yang telah diproduksi
dengan susah payah, ternyata selain dapat mengalami
ォ・イオウセ@
kan dan kehilangan, juga menghasilkan hasil sampingan yang
sebetulnya punya potensi untuk dikembangkan sebagai sumber
nilai
pangan manusia dan hewan, serta turut meningkatkan
gizi masyarakat.
Sebagai contohnya adalah limbah
kacang-
kacangan yang dimanfaatkan secara fermentasi tradisional
untuk membuat oncom.
Oncom banyak dikenal di Oaerah Jawa
Barat, dimana oncom ini termasuk salah satu makanan khas
penduduknya.
Dahulu oncom hitam dengan kapang Rhizopus sp
dikenal sebagai oncom Bogor yang kadang-kadang warnanya bisa putih atau keabu-abuan (Steinkraus et al 1974).
Kapang oncom di dalam proses fermentasi sering
me-
nyebabkan pembusukan terutama pad a sayur-sayuran, buah buahan, dan bungkil kacang-kacangan.
Ada juga pendapat
yang mengatakan bahwa kapang oncom ini sering diidentikkan sebagai kapang pembusuk makanan, karena sering
di
jumpai pada roti, sayur, buah, dan bungkil kacang.
Karena penanganan pasca panen hasil pertanian sering
mengalami pencemaran (kontaminasi), sebagai akibat lanjui
nya adalah rusaknya makanan, yang secara lansung akan melibatkan kapang penghasil toksin yang tidak sedikit bahay any a.
Salah satu kapang penghasil toksin tersebut
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah melimpahkan rakhmat dan hidayah Nya
ォセ@
pada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
Pad a kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih kepada :
1.
Ibu Prof. Dr. Aisyah Girindra dan Drh Sulistiyai Budianto yang telah berkenan membimbing penulis di dalam
menyelesaikan skripsi ini.
2.
Bapak Drh. Ginting, Bapak Opi Sajeli dan karyawan bagian patologi BALITVET - Bogor.
3.
Bapak Lukidjo, Pak Jen, Sdr Nana, Pak Mansyur,
Pak
Irin, Pak Wagiman yang telah membantu penulis bekerja
di kandang dan laboratorium biokimia FAMIPA - IPB.
4.
Bapak/lbu pegawai perpustakaan Pusat - IPB, perpustakaan FKH - IPB, Teknologi Pangan dan Gizi, BPT-Ciawi,
BALITVET - Bogor serta rekan-rekan sepenalitian atas
segala bantuannya.
5.
Ibu dan adik-adik yang telah berkorban moril maupun
materil sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di
Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.
6.
Ibu Imah yang telah menyediakan oncomnya untuk
penelitian.
bahan
20
uji Least Significant Difference (LSD) (Steel and Torrie,
1979).
tJ/
GAMBARAN DARAH DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI
BEBERAPA ORGAN AYAM YANG OJ BERI PAKAN ONCOM HITAM
SKRIPSI
Oleh
BAHRUDDIN SYAHRONI
B. 170077
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERT ANIAN BOGOR
1987
R I NG KA5 AN
BAHRUDDIN SYAHRONI.
Gambaran darah dan gambaran
ィゥウエッー。セ@
patologi beberapa organ ayam yang diberi pakan oncom hitam.
(Dibawah bimbingan Ibu Prof. Dr. Aisyah Girindra).
Tidak sedikit hasil pertanian yang telah diproduksi
dengan susah payah, ternyata selain dapat mengalami
ォ・イオウセ@
kan dan kehilangan, juga menghasilkan hasil sampingan yang
sebetulnya punya potensi untuk dikembangkan sebagai sumber
nilai
pangan manusia dan hewan, serta turut meningkatkan
gizi masyarakat.
Sebagai contohnya adalah limbah
kacang-
kacangan yang dimanfaatkan secara fermentasi tradisional
untuk membuat oncom.
Oncom banyak dikenal di Oaerah Jawa
Barat, dimana oncom ini termasuk salah satu makanan khas
penduduknya.
Dahulu oncom hitam dengan kapang Rhizopus sp
dikenal sebagai oncom Bogor yang kadang-kadang warnanya bisa putih atau keabu-abuan (Steinkraus et al 1974).
Kapang oncom di dalam proses fermentasi sering
me-
nyebabkan pembusukan terutama pad a sayur-sayuran, buah buahan, dan bungkil kacang-kacangan.
Ada juga pendapat
yang mengatakan bahwa kapang oncom ini sering diidentikkan sebagai kapang pembusuk makanan, karena sering
di
jumpai pada roti, sayur, buah, dan bungkil kacang.
Karena penanganan pasca panen hasil pertanian sering
mengalami pencemaran (kontaminasi), sebagai akibat lanjui
nya adalah rusaknya makanan, yang secara lansung akan melibatkan kapang penghasil toksin yang tidak sedikit bahay any a.
Salah satu kapang penghasil toksin tersebut
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah melimpahkan rakhmat dan hidayah Nya
ォセ@
pada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
Pad a kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih kepada :
1.
Ibu Prof. Dr. Aisyah Girindra dan Drh Sulistiyai Budianto yang telah berkenan membimbing penulis di dalam
menyelesaikan skripsi ini.
2.
Bapak Drh. Ginting, Bapak Opi Sajeli dan karyawan bagian patologi BALITVET - Bogor.
3.
Bapak Lukidjo, Pak Jen, Sdr Nana, Pak Mansyur,
Pak
Irin, Pak Wagiman yang telah membantu penulis bekerja
di kandang dan laboratorium biokimia FAMIPA - IPB.
4.
Bapak/lbu pegawai perpustakaan Pusat - IPB, perpustakaan FKH - IPB, Teknologi Pangan dan Gizi, BPT-Ciawi,
BALITVET - Bogor serta rekan-rekan sepenalitian atas
segala bantuannya.
5.
Ibu dan adik-adik yang telah berkorban moril maupun
materil sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di
Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.
6.
Ibu Imah yang telah menyediakan oncomnya untuk
penelitian.
bahan