terspesialisasi antara lain trauma center, rumah sakit anak, gigi, manula, dll. Biasanya rumah sakit ini memiliki afiliasi dengan universitas atau pusat medis tertentu.
3. Rumah sakit pendidikanpenelitian
Adalah rumah sakit umum yang terkait dengan kegiatan penelitian dan pendidikan di fakultas kedokteran pada suatu lembagauniversitas. Biasanya digunakan sebagai tempat pelatihan
dokter-dokter muda, uji coba obat baru, atau teknik pengobatan baru.
4. Rumah sakit lembagaperusahaan
Merupakan rumah sakit yang didirikan oleh suatu lembagaperusahaan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada anggota lembagaperusahaan tersebut.
5. Klinik
Merupakan fasilitas medis yang lebih kecil dari rumah sakit dan hanya melayani keluhan tertentu. Klinik biasanya hanya menerima pasien rawat jalan dan dijalankan oleh lembaga
swadaya masyarakat atau dokter-dokter yang ingin membuka praktik pribadi. Kumpulan klinik disebut poliklinik.
Berdasarkan kepemilikannya, rumah sakit di Indonesia dibedakan menjadi :
1. Rumah Sakit Milik Pemerintah
Rumah sakit milik pemerintah ini dibedakan menjadi rumah sakit milik pemerintah pusat yang dikenal Rumah Sakit Umum PusatRSUP dan rumah sakit milik pemerintah provinsi dan
kabupaten atau kota yaitu RSUD. Perbedaan keduanya ada pada kepemilikan dimana RSUP merupakan milik pemerintah
pusat yang mengacu pada Departemen Kesehatan DepKes, sedangkan RSUD merupakan milik pemerintah provinsi dan kabupaten atu kota dengan pembinaan urusan kerumahtanggaan dari
Departemen Dalam Negeri. Namun, RSUD tetap berada di bawah koordinasi Departeman Kesehatan.
Berikut dua jenis rumah sakit milik pemerintah : a.
Rumah sakit milik pemerintah yang tidak dipisahkan Adalah rumah sakit yang dimiliki oleh kekayaan pemerintah. Contoh : RSUD Banyumas
dan RSUD Tangerang. b.
Rumah sakit milik pemerintah yang dipisahkan Adalah rumah sakit yang dimiliki oleh kekayaan pemerintah yang dipisahkan, misalnya
milik BUMN PT Aneka Tambang, PT Pelni dan beberapa perusahaan perkebunan Karena rumah sakit tersebut merupakan bagian dari BUMN, keadaannya sangat bergantung pada kondisi
keuangan BUMN yang menjadi induknya.
2. Rumah sakit berbentuk Badan Layanan Umum BLU
BLU adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang danatau jasa yang dijual tanpa mengutamakan
mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.
Tujuan BLU adalah meningkatkan pelayangan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dan memberikan fleksibilitas dalam
pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas dan penerapan praktik yang sehat PP No. 232005 tentang pengelolaan keuangan BLU
Rumah sakit berbentuk BLU antara lain, RSCM, RS Jantung Harapan Kita, RS Hasan Sadikin Bandung, RS Makassar, RS Karyadi Semarang, RS Sanglah Denpasar, RS Padang, RS
palembang, dan RS Dr. Sadjito Yogyakarta. Sedangkan RSUD yang sudah dialihkan menjadi BLUD antara lain RSUD Budi Asih, RSUD Tarakan , Koja, Duren Sawit, RSUD Haji, dan RSUD
Pasar Rebo.
3. Rumah sakit swasta
Adalah rumah sakit yang dimiliki oleh perorangan atau badan hukum. Rumah sakit swasta ada yang dimiliki oleh yayasan keagamaan dan kemanusiaan ataupun dimiliki oleh perusahaan.
2.3 AKUNTANSI DANA DI RUMAH SAKIT
Aplikasi akuntansi dana juga dapat kita lihat dalam praktik akuntansi di rumah sakit. Namun, harus disadari bahwa tidak semua rumah sakit adalah organisasi yang bersifat nirlaba.
Beberapa rumah sakit dioperasikan sebagai layaknya perusahaan yang mencari laba, bahkan beberapa diantaranya melakukan penjualan sahamnya di pasar modal. Dalam kasus rumah sakit
yang berorientasi laba, standar akuntansi yang diikuti adalah standar akuntansi keuangan yang digunakan untuk sektor komersial.
Dalam hal ini dibahas bagaimana aturan dan prinsip-prinsip penggunaan akuntansi dana dalam rumah sakit di Amerika Serikat AS. Dalam mengatur rumah sakit dibedakan menjadi dua,
yaitu:
1. Rumah Sakit yang Dikelola Pihak Swasta Private Hospital
Dalam hal ini, pelaksanaan akuntansi yang dikembangkan oleh Financial Accounting Standards Board – FASB Dewan Standar Akuntansi Keuangan khususnya dalam pernyataan
no.117 tentang Laporan Keuangan untuk Organisasi Nirlaba.
2. Rumah Sakit yang Dikelola Pihak Pemerintah Public Hospital
Dalam hal ini, pelaksanaan akuntansi dilaksanakan berdasarkan standar akuntansi yang dikembangkan oleh Govermenttal Accounting Standards Board – GASB Dewan Standar
Akuntansi Pemerintah. Dalam akuntansi dana untuk rumah sakit, penyajian laporan informasi keuangan
mengharuskan pembentukan dana fund yang dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Dana Tidak Terikat Unrestricted Fund
Yaitu dana yang tidak dibatasi penggunaannya pada suatu tujuan tertentu.
2. Dana Terikat Restricted Fund
Yaitu dana yang dibatasi penggunaannya pada suatu tujuan tertentu yang biasanya muncuul karena permintaan dari pihak eksternal yang memberikan sumbangan. Terikat tidaknya aktiva
tergantung pada ketentuan pihak lain donor yang memberikan sumber keuangan