1. Laporan Keuangan; dan
2. Laporan Kinerja.
Laporan Keuangan tersebut paling sedikit terdiri dari: a.
Laporan Realisasi Anggaran danatau Laporan Operasional; b.
Neraca; c.
Laporan Arus Kas; dan d.
Catatan atas Laporan Keuangan Laporan Keuangan rumah sakit pemerintah daerah tersebut sebelum disampaikan kepada
entitas pelaporan direviu oleh satuan pemeriksaan intern, namun dalam hal tidak terdapat satuan pemeriksaan intern, reviu dilakukan oleh aparat pengawasan intern kementerian negaralembaga.
Reviu ini dilaksanakan secara bersamaan dengan pelaksanaan anggaran dan penyusunan Laporan Keuangan BLU. Sedangkan Laporan Keuangan tahunan BLU diaudit oleh auditor eksternal.
2.6 MANFAAT AKUNTANSI RUMAH SAKIT
Fungsi utama akuntansi di Rumah sakit adalah sebagai sumber informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan dalam pemecahan masalah dan perencanaan untuk keberhasilan
pengembangan Rumah Sakit. Secara umum akuntansi tidak lepas dari biaya cost, dengan perhitungan biaya yang berbeda akan menghasilkan akuntansi biaya yang berbeda pula serta
berdampak pada pengambilan keputusan yang berbeda. Dengan demikian untuk pengambilan keputusan yang tepat serta keberhasilan perencanaan diperlukan sistem dan pelaksanaan akuntansi
Rumah Sakit secara optimal.
Sistem akuntansi Rumah Sakit Pemerintah bertujuan untuk memberikan pengendalian dan pengawasan terhadap jalannya keuangan rumah sakit, terlebih lagi saat ini Rumah Sakit telah
ditetapkan sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP ataupun sebagai Badan Layanan Umum yang penerimaannya harus disetor ke Negara melalui Kantor Kas Negara. Dan membantu
dalam upaya memantau peningkatan perkembangan kinerja dan nilai Rumah Sakit.
2.7 IMPLEMENTASI AKUNTANSI RUMAH SAKIT
Rumah Sakit Pemerintah merupakan unit kerja dari Instansi Pemerintah yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum. Sistem keuangan Rumah Sakit mengalami
perubahan secara keseluruhan diharapkan dana yang dikelola oleh Rumah Sakit akan menjadi lebih besar dan terus meningkat sejalan dengan peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
PNBP serta persiapan Badan Layanan Umum dari tahun ke tahun.
Kondisi ini selain akan membawa pengaruh positif bagi peningkatan pelayanan, juga membuka peluang untuk menghindari penyalahgunaan dalam pengelolaan keuangan
negara. Akuntansi Rumah Sakit yang merupakan salah satu kegiatan dari manajemen keuangan adalah salah satu sasaran pertama yang harus diperbaiki agar dapat memberikan data dan
informasi yang akan mendukung para manajer Rumah Sakit dalam pengambilan keputusan maupun pengamatan serta pengendalian kegiatan dalam Rumah Sakit. Kendala pada Rumah Sakit
yang belum terpecahkan sampai saat ini adalah Rumah Sakit melakukan dua sistem pencatatan