TERTIB JALUR HIJAU, TAMAN DAN TEMPAT UMUM

jalan dengan maksud mendapatkan imbalan jasa kecuali dalam keadaan darurat dengan maksud tidak mendapatkan imbalan atau jasa. 2 Setiap orang atau kelompok orang yang tidak memiliki kewenangan dilarang melakukan pungutan uang terhadap kendaraan umum maupun angkutan barang. Pasal 9 Setiap pengendara kendaraan bermotor dilarang membunyikan bunyi-bunyian seperti klakson, musik dan sejenisnya serta wajib mengurangi kecepatan kendaraannya pada waktu melintasi tempat yang dapat mengganggu aktifitas ibadah, lembaga pendidikan, puskesmas dan rumah sakit. Pasal 10 1 Setiap orang yang menumpang kendaraan umum dilarang : a. membuang sampah; dan b. membuang kotoran permen karet. 2 Setiap kendaraan umum harus menyediakan tempat sampah didalam kendaraan. Pasal 11 Setiap orang atau badan dilarang memungut uang parkir dijalan-jalan ataupun ditempat- tempat umum, kecuali mendapat izin dari Walikota atau pejabat yang ditunjuk. Pasal 12 1 Setiap orang wajib memarkir kendaraan di tempat yang telah ditentukan. 2 Setiap orang atau badan dilarang menyelenggarakan danatau mengatur perparkiran tanpa izin Walikota atau pejabat yang ditunjuk.

BAB V TERTIB JALUR HIJAU, TAMAN DAN TEMPAT UMUM

Pasal 13 Setiap orang atau badan dilarang : a. memasuki atau berada dijalur hijau atau taman yang bukan untuk umum; b. melakukan perbuatan atau tindakan dengan alasan apapun yang dapat merusak pagar, jalur hijau, atau taman, beserta kelengkapannya; c. bertempat tinggal dijalur hijau taman dan tempat-tempat umum; d. menyalahgunakan atau mengalihkan fungsi jalur hijau, taman dan tempat-tempat umum; e. berdiri danatau duduk pada sandaran jembatan atau pagar sepanjang jalan, sepanjang jalan jalur hijau, taman dan tempat-tempat umum; f. melompati, atau menerobos sandaran jembatan atau pagar sepanjang jalan, sepanjang jalur hijau, taman dan tempat-tempat umum; g. memotong, menebang pohon atau tanaman yang tumbuh disepanjang jalan, jalur hijau dan taman; h. berjongkok dan berdiri atas bangku taman serta membuang sisa permen karet pada bangku taman; i. membawa senjata tajam, pemukul, atau senjata api dijalur hijau, taman dan tempat umum dimana sedang diselenggarakan perayaan atau pesta, tontonan atau keramaian; j. ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf i, tidak berlaku bagi Pejabat Pemerintah yang diberi wewenang membawa senjata untuk keperluan menjalankan tugas, golongan penduduk yang menurut adat istiadatnya senjata tersebut dianggap sebagai kelengkapan pemakaiannya dan juga bagi mereka yang untuk keperluan menjalanskan pekerjaan atau perusahaannya ditempat mana harus membawa senjata. Pasal 14 1 Setiap orang atau badan pada tempat atau areal jalur hijau, taman dan tempat umum dilarang: a. mengotori atau merusak kecuali oleh petugas untuk kepentingan dinas; b. membuang atau menumpuk dan membakar kotoran sampah, kecuali ditempat- tempat yang telah diizinkan oleh Walikota atau pejabat yang telah ditunjuk; c. buang air besar dan air kecil, kecuali ditempat-tempat yang telah disediakan oleh Pemerintah Daerah; d. menjemur, memasang, menempelkan atau menggantungkan benda-benda kecuali ditempat yang telah diizinkan oleh Walikota atau pejabat yang telah ditunjuk; e. menginjak, berjalan, duduk dan merusak pohon, tanamanbunga; f. menyapu sampahkotoran dari trotoar ke jalan; g. melepaskan, menambatkan atau menggembalakan ternak; h. dipakai sebagai tempat mencucimemperbaiki kendaraan bermotortidak bermotor; i. menggunakan sebagai tempat untuk menaikkan atau membongkar barang muatan kendaraan bermotortidak bermotor; j. dijadikan sebagai tempat tinggal atau tempat tidur yang mengganggu ketertiban. 2 Pengaturan peruntukan lain dan fungsi utama bagi jalan-jalan jalur hijau, taman dan tempat umum yang merupakan pengecualian terhadap ketentuan pasal 14 ayat 1 seperti untuk tempat berdagang sementara, menaikanmembongkar muatan pada jam-jam tertentu ditetapkan oleh Walikota atau pejabat yang ditunjuk.

BAB VI TERTIB SALURAN, KOLAM DAN PANTAI