31
BAB III METODOLOGI PENGUJIAN
3.1 Waktu danTempat Pengujian
Waktu pengujian: Januari 2014 - April 2014 Lokasi pengujian: Gedung Magister Pascasarjana Teknik Mesin, fakultas
Teknik, Universitas Sumatera Utara.
3.2 Alat dan Bahan yang Digunakan 3.2.1 Alat
Adapun alat-alat yang digunakan dalam pengujian ini adalah: 1.
Alat Pengering Tenaga Surya
Gambar 3.1 Alat pengering
Spesifikasi : Kolektor :
Tipe : Plat bersirip
Luas : 2 x 1,7613 m
2
Sudut Kemiringan : 45
o
Bak Pengering :
Panjang bak pengering = 2 m
Lebar bak pengering = 1 m
Tinggi bak pengering = 1 m
Tinggi kaki bak pengering = 1.414 m
Universitas Sumatera Utara
32
2. Komputer
Digunakan untuk menyimpan dan mengolah data yang telah didapatkan dari Hobo Microstation data logger dan Agilient 34972 A.
Gambar 3.2 Komputer
Spesifikasi : a.
MSi VR440 series b.
Intel pentium dual-core processor c.
14widescreen d.
Os: Microsoft windows xp
3. Agilient 34972 A
Alat ini dihubungkan dengan termokopel yang dipasang pada titik-titik yang akan diukur temperaturnya. Pencatatan data pengukuran disimpan pada
flashdisk yang dicolokkan pada bagian belakang alat ini.
Gambar 3.3 Agilient 34972 A
Universitas Sumatera Utara
33
Dengan Spesifikasi : a.
Daya 35 Watt b.
Jumlah saluran termokopel 20 buah c.
Tegangan 250 Volt d.
Mempunyai 3 saluran utama e.
Dapat memindai data hingga 250 saluran per detik f.
Mempunyai 8 tombol panel dan sistem kontrol g.
Fungsional antara lain pembacaan suhu termokopel, Resistance Temperature Detector RTD, dan termistor,serta arus listrik AC
4. Hobo Microstation Data Logger
Alat ini di hubungkan ke data logger untuk kemudian dihubungkan ke komputer untuk diolah datanya. Dengan Spesifikasi :
Skala Pengoperasian : 20 – 50
C dengan baterai alkalin 40
– 70 C dengan baterai litium
Input Sensor : 3 buah sensor pintar multi channel monitoring
Ukuran : 8,9 cm x 11,4 cm x 5,4 cm
Berat : 0,36 kg
Memori : 512Kb Penyimpanan data nonvolatile flash.
Interval Pengukuran : 1 detik
– 18 jam tergantung penggunaan Akurasi waktu
: 0 - 2 detik
Gambar 3.4 Hobo Microstation data logger
Universitas Sumatera Utara
34
Terdapat beberapa alat ukur pada Hobo Microstation data logger yaitu : 1.
Pyranometer Alat ini digunakan untuk mengukur radiasi matahari pada suatu lokasi.
Satuan alat ukur ini adalah Wm
2
.
Tabel 3.1 Spesifikasi pyranometer Parameter
pengukuran intensitas radiasi dengan interval 1 detik
Rentang Pengukuran
0 sampai 1280 Wm
2
Temperatur kerja Temperature: -40°C to 75°C -40°F to 167°F
Akurasi ±10.0 Wm
2
or ±5 . Tambahan temperatur error 0.38 Wm
2
°C from 25°C 0.21 Wm
2
°F from 77°F
Resolusi 1.5 Wm
2
Penyimpangan ±2 per Year
Spektrum cahaya 300 to 1100 nm
Error kosinus ±5: 0° to 70° dari Vertical
±10: 70° to 80° dari Vertical Error Azimuth
±2 Error pada 45° dari Vertical, 360° Rotation
Housing Anodized Aluminum Housing with Acrylic
Diffuser and O-Ring Seal Panjang kabel
3 Meters 9.8 ft Berat
120 grams 4.0 oz Dimensi
41mm Height x 32mm Diameter 1 58 x 1 14
Universitas Sumatera Utara
35
2. Wind Velocity Sensor
Alat ini digunakan untuk mengukur kecepatan angin. Satuan alat ukur ini adalah ms. Berikut adalah spesifikasi wind velocity sensor.
Tabel 3.2 Spesifikasi Wind Velocity sensor Parameter
pengukuran Kecepatan angin rata-rata
Kecepatan angin terttinggi Data Channels
2 Channel, 1 Port Rentang pengukuran
0 to 45 ms 0 to 100 mph Operasi kerja
Temperatur: -40C to 75C -40F to 167F Akurasi
±1.1 ms 2.4 mph atau 4 Resolusi
0.38 ms 0.85 mph Ambang batas awal
1 ms 2.2 mph Kecepatan angin
maksimum 54 ms 120 mph
Radius pengukuran 3 Meter
Housing 3 buah Anemometer dengan bantalan
TEFLON Bearings dan poros Hardened Beryllium
Panjang kabel 3.0 Meters 10 ft
Dimensi 190 cm x 51 cm 7.5 x 3.2
Berat 300 gram 10 oz
3. Ambient Measurement apparatus
Alat ini digunakan untuk mengukur temperatur lingkungan sekitar. Satuan alat ukur ini adalah °C.Dengan spesifikasi:
Universitas Sumatera Utara
36
Tabel 3.3 Spesifikasi Measurement apparatus Rentang
pengukuran -40°C to 125°C -40°F to 257°F
Akurasi ±0.22°C at 25°C ±0.4°F at 77°F see
Diagram Resolusi
0.02°C 25°C 0.04°F 77°F Penyimpangan
0.05°Cyr + 0.1°C1000 hrs above 100°C
Waktu Respon Water: 3.5 minutes to 90
Air: 10 minutes to 90 Moving at 1msec Akurasi Waktu
±2 Minutes per Month at 25°C 77°F Sampling Rate
1 Second to 18 Hours kapasitas
penyimpanan data 43,000 12-bit SamplesReadings
Konstruksi housing 316L Stainless Steel with O-ring seal
Tekanankedalaman kerja
2200 psi 1500 m4900 ft maximum Lingkungan kerja
Air, Water, Steam 0 to 100 RH Berat
72 g 2.5 oz Dimensi
10.1cm long x 1.75cm diameter
4. T and RH Smart Sensor
Alat ini digunakan untuk mengukur kelembaban. Besarnya nilai yang diukur oleh alat ini dalam persen .
Tabel 3.4 Spesifikasi T and RH smart sensor Channel
1 Channel kelembapan Rentang pengukuran
-40°C - 100 °C -40°F - 212°F Akurasi
±0.2°C - 0°C sampai 50°C ±0.36°F 32°C-122°F
Universitas Sumatera Utara
37
Resolusi ±0.03°C dari 0 °C - 50°C
±0.054°F dari 32°F - 122°F Penyimpangan
±0.1°C 0.18°Ftahun Waktu Respon
kurang 2.5 Menit sampai RH 90 dalam 1 mdet gerakan udara
Housing Stainless Steel Sensor Tip
Pilihan operasi pengukuran
Tersedia Kondisi Lingkungan
kabel dan Sensor Tahan air selama 1 tahun dengan Temperatursampai 50°C
Berat w 17 Meter Cable: 880 grams 12.0 oz
Dimensi 7 mm x 38 mm .28 x 1.50 - Sensor saja
Gambar 3.5 Alat ukur Hobo Microstation data logger
Keterangan : 1.
Pyranometer 2.
Wind Velocity Sensor 3.
Ambient Measurement apparatus 4.
T and RH Smart Sensor
5. Load cell
Load Cell digunakan untuk mengukur berat produk yang akan dikeringkan secara real time dengan menggunakan data aquistion agilent. Alat ini
digunakan selama pengeringan. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa besar pengurangan berat produk setelah mengalami proses pengeringan
dengan alat pengering. 1
3 2
4
Universitas Sumatera Utara
38
Gambar 3.6
load cell
Tabel 3.5 Spesifikasi load cell Capacity
12 kg 25 lb Operating temp. range
-20 to +60º C Accuracy
3 gr0,1 oz Zero balance
±0,1000mvV Safe overload
150 R.C. Cable length
42 cm
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam pengujian ini adalah: 1.
Ubi kayu Bahan yang dipergunakan dalam proses pengeringan ini adalah ubi kayu yang
berkadar air sekitar ±
65. Sebelum dikeringkan ubi kayu dikupas, lalu dibentuk menjadi bentuk bujur sangkar dengan ukuran
± 1 cm x 1 cm x 1 cm, dan jenis ubi yang digunakan adalah ubi roti.
Gambar 3.7 Ubi kayu
Universitas Sumatera Utara
39
2. Triplek
Bahan ini digunakan sebagai kerangka luar dari pada solar collector yang akan dibuat. Juga digunakan sebagai isolator.
Gambar 3.8 Triplek
3. RockWool
Bahan ini digunakan sebagai lapisan isolator, digunakan untuk mencegah panas dari solar collector hilang keluar. Jenis RockWool yang dipakai adalah
jenis Wire Mesh yang memiliki konduktivitas 0.043
�
.
Gambar 3.9 Rockwool
4. Kaca
Bahan ini digunakan sebagai jalur masuknya radiasi matahari. Digunakan jenis double glasses, untuk meningkatkan performance dari solar collector.
Universitas Sumatera Utara
40
Gambar 3.10 Kaca
5. Styrofoam
Bahan ini digunakan sebagai lapisan isolator, digunakan untuk mencegah panas dari solar collector hilang keluar.
Gambar 3.11 Styrofoam
6. Plat Seng
Bahan ini digunakan sebagai absorber. Plat Seng yang memiliki konduktivitas yang bagus dan di beri cat hitam agar radiasi yang masuk pada solar collector
akan diserap sepenuhnya oleh plat seng.
Gambar 3.12 Plat Seng
Universitas Sumatera Utara
41
7. Lem kaca
Bahan ini digunakan untuk merekatkan kaca pada kolektor agar kaca dapat menempel dengan kuat pada kolektor.
Gambar 3.13 Lem Kaca
8. Cat
Bahan ini digunakan untuk mencat plat seng. Cat yang digunakan adalah cat berwarna gelap hitam.
Gambar 3.14
Cat
3.3 Experime ntal Set Up
Pengujian dimulai dengan menghubungkan kabel-kabel termokopel yang terhubung ke agilent ditempelkan ke plat absorber, inti ubi kayu, dan ruang
pengering drying chamber untuk memperoleh data-data temperature dalam setiap menitnya interval waktu perekaman dapat disesuaikan. Lalu pada bagian
belakang agilent dipasang flashdisk untuk merekam data-data temperature dari setiap kabel-kabel tersebut, kemudian tekan tombol scan pada agilent. Pada load
cell alat untuk mencatat data perubahan massa dari sampel dipasang di dalam ruang pengering, lalu dihubungkan ke laptop menggunakan kabel data USB.
Setelah itu program load cell kit dijalankan untuk merekam perubahan dari massa
Universitas Sumatera Utara
42
dari sampel. Setelah proses perekamam selesai, data dari kedua alat ukur ini dapat dilihat pada laptop dalam bentuk Microsoft excel
.
Gambar 3.15
Experimental set up
Adapun beberapa parameter yang akan diukur ialah : 1.
Temperatur udara lingkungan Ini adalah temperatur udara lingkungan. Data diambil menggunakan
alat ukur T RH Smart Sensor yang terhubung ke Hobo micro station data logger.
2. Temperatur plat.
Ini adalah temperatur plat absorber. Data diambil hanya satu titik selama proses pengeringan, sehingga temperatur plat dianggap
seragam. 3.
Temperatur ruang pengering Ini adalah temperatur udara ruang pengering drying chamber. Data
diambil selama proses pengeringan.
Universitas Sumatera Utara
43
4. Temperatur inti ubi kayu
Ini adalah temperatur inti ubi kayu. Data diambil hanya satu titik pada satu sampel, dimana termokopel dimasukkan kedalam inti ubi kayu
selama proses pengeringan. 5.
Radiasi matahari Ini menunjukkan seberapa besar radiasi matahari pada 1 hari dalam 1
m
2
. Biasanya data di hitung setiap jam, dari jam 08:00-17:00 , kemudian dirata-ratakan sehingga didapatkan radiasi matahari per hari.
6. Massa ubi kayu
Parameter ini digunakan
untuk mengetahui seberapa besar
pengurangan massa dari ubi kayu akibat penguapan yang terjadi di dalam ruang pengering drying chamber sama pi mencapai titik
equilibrium tidak terjadi lagi penurunan massa.
3.4 Prosedur Pengujian