2016
Sedagkan kategori ketuntasan diasopsi dari Khabibah 2006, adapun kriterianya sebagai berikut.
85 ≤ RS ≤100
sangat tuntas
70 ≤ RS 85
tuntas
50 ≤ RS 70
kurang tuntas
RS50
tidak tuntas Keterangan:
RS= ¿
persentase subjek penelitia yang tuntas hasil belajarnya Khabibah, 2006
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Tahap pendefinisian Define meliputi beberapa hal yakni:
a. Analisis awal-akhir
Kurikulum, kurikulum yang berlaku di sekolah tersebut yakni Kurikulum 2013 K13. Kompetensi yang diajarakan yakni KD 3.6 Memahami sifat-sifat bangun datar dan
menggunakannya untuk menentukan keliling dan luas. Standar nilai KKM yang berlaku di SMPN 5 Sidoarjo yaitu 75. Ketuntasan klasikal kelas yang berlaku di SMPN 5 Sidoarjo bila
persentase siswa yang tuntas hasil belajarnya minimal 75.
Kemudian, menurut Permendiknas No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses, proses pembelajaran dituntut interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik. Hal ini terkait LKS yang dikembangkan, dengan adanya kegiatan eksplorasi menggunakan Media Tangram, pembelajaran menjadi lebih inspiratif,
menyenangkan, menantang, dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif melakukan penyelidikan terkait bentuk-bentuk bangun jajargenjangbelahketupat, sifat-sifat serta
keliling dan luas kedua bangun. Memberi ruang yang cukup bagi kreativitas dan kemandirian siswa untuk membuat bentuk bangun-bangun jajargenjang maupun
belahketupat mereka sendiri pada eksplorasi lanjutan.
Didukung oleh Teori Van Hiele, kegiatan belajar geometri meliputi fase orientasi terarah, yakni siswa berorientasi secara langsung pada objek geometri yang akan dipelajari
jajargenjang dan belahketupat, siswa memerlukan media untuk memfasilitasi fase orientasi Khatimah, 2011. Sehingga, media Tangram dalam pengembangan LKS ini
relevan digunakan berdasarkan beberapa pertimbangan hasil analisis awal-akhir di atas.Teori perkembangan yang dikemukakan oleh Jean Piaget dalam Rita Eka Izzaty, dkk.
2008:34-35 anak-anak yang berada pada usia SMP 12-15 tahun, termasuk ke enam subjek penelitian, perkembangannya berada dalam tahap awal operasional formal. Hal ini
dapat dijadikan pertimbangan oleh penulis dalam menyusun LKS. LKS disusun dari hal-hal konkret menuju ke hal-hal yang lebih abstrak. Selain itu, penggunaan media tangram objek
konkret dapat membantu siswa dalam bernalar objek geometri yang abstrak.
b. Analisis Siswa
Hasil analisis menunjukkan: 1 Latar Belakang Pengetahuanpengalaman Siswa, materi segiempat pernah diajarkan di
kelas III, IV dan V Sekolah Dasar. Kemudian, materi prasyarat mengenai kesejajaran dan hubungan sudut sudah diperoleh siswa sebelum membelajarkan jajargenjang dan
belahketupat. Kemampuan Akademik Siswa
,
Kemampuan akademik siswa merupakan gambaran tingkat pengetahuan atau kemampuan siswa terhadap suatu materi pembelajaran yang
sudah dipelajari dan dapat digunakan sebagai bekal atau modal untuk memperoleh pengetahuan yang lebih luas dan kompleks lagi Winarni, 2009. Dalam mencari
informasi kemampuan akademik siswa, peneliti melihat hasil ulangan segiempat dan UAS Ujian Akhir Semester genap. Informasi tersebut didapatkan dari guru mitra,
pemilihan subjek penelitian 6 siswa kelas VII-2 dengan kemampuan beragam. Selain itu
172
2016
subjek penelitian merupakan siswa khusus kelas percepatan belajar, sehingga memiliki standar kecerdasan emosional yang baik. Siswa diharapkan ulet dan pantang menyerah
dalam menemukan solusi-solusi penyelesaian tugas menggunakan media tangram.
c. Analisis Konsep, data hasil analisis ini diperoleh peneliti, berdasarkan kurikulum K13 yaitu:
a Sifat-sifat jajargenjang dan belahketupat b Keliling dan luas dari jajargenjang maupun belahketupat.
d. Analisis Tugas, hasil analisis tugas: a pertemuan pertama siswa mengerjakan lembar
kegiatan siswa bagian 1, mengenal bentuk bangun dan sifat-sifat dari jajargenjang dan belahketupat secara berpasangan, b pertemuan kedua siswa mengerjakan lembar
kegiatan siswa bagian 2, menemukan rumus keliling dan luas daerah dari jajargenjang dan belahketupat secara berpasangan. Di akhir sesi siswa mengerjakan fitur evaluasi tes hasil
belajar secara individu.
e. Kemudian hasil dari analisis konsep dan analisis tugas, peneliti merumuskan indikator dan