PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI DESA IPARBONDAR KECAMATAN PANYABUNGAN KOTA KABUPATEN MANDAILING NATAL.

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERLINDUNGAN
DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI DESA IPARBONDAR,
KECAMATAN PANYABUNGAN KOTA KABUPATEN MANDAILING NATAL

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

RACHMI FATIMAH NASUTION
NIM.3113311034

FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

ABSTRAK
Rachmi Fatimah Nasution. NIM. 3113311034. Partisipasi Masyarakat dalam
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Desa Iparbondar,

Kecamatan Panyabungan Kota Kabupaten Mandailing Natal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam
melindungi dan mengelola lingkungan hidup di Desa Iparbondar, Kecamatan
Panyabungan Kota, Kabupaten Mandailing Natal. Adapun metode penelitian ini
dilakukan dengan bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah
observasi, dan angket. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Iparbondar, Kecamatan
Panyabungan Kota, Kabupaten Mandailing Natal. Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga yang ada di desa tersebut yaitu
sebanyak 486 kepala keluarga. Dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini
adalah sebanyak 10% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 49 kepala keluarga.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis bahwa tingkat partisipasi
masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Desa
Iparbondar Kecamatan Panyabungan Kota Kabupaten Mandailing Natal masih
tergolong sedang dengan frekuensinya berjumlah 563 dengan rata-rata 28,15 dan
persentasenya berjumlah 1158,99 dengan rata-rata 57,98 %.
Partisipasi masyarakat dalam melindungi dan mengelola lingkungan hidup adalah
hal yang paling penting, hendaknya dapat mewujudkan masyarakat Desa
Iparbondar Kabupaten Mandailing Natal menjadi masyarakat yang ikut
berpartisipasi dalam melindungi dan mengelola lingkungan hidup.


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala karunia dan rahmat-Nya yang telah dianugerahkan kepada penulis,
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Adapun maksud dan tujuan dari penulis skripsi ini adalah untuk memenuhi
salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan.
Judul skripsi yang penulis ajukan adalah : Partisipasi Masyarakat dalam
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Desa Iparbondar, Kecamatan
Panyabungan Kota Kabupaten Mandailing Natal.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam menyusun skripsi ini
masih jauh dari sempurna dan bukan hal yang mustahil apabila di dalamnya masih
terdapat kekurangan dan kelemahan.
Maka dengan segala kerendahan hati, penulis sangat mengharapkan
berbagai pandangan, saran dan kritik yang bersifat membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Dan pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan

2. Bapak Dr. H. Restu, MS dekan Fakultas Ilmu Sosial Unimed, Ibu Dra.
Nurmala Berutu, M.Pd wakil dekan I FIS Unimed, Bapak Dr. Sugiharto, M.Si
wakil dekan II FIS Unimed.
3. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si wakil dekan III FIS Unimed dan juga selaku
Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan,
dorongan dan pengarahan.
4. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, SH, M.Hum selaku ketua jurusan PPKn.
5. Bapak Arief Wahyudi, SH selaku sekretaris jurusan PPKn
6. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH selaku dosen PA yang telah banyak
memberikan dorongan dan pengarahan kepada penulis.
7. Bapak/Ibu Dosen PPKn Universitas Negeri Medan, yang telah memberikan
ilmu pengetahuan kepada penulis selama duduk di bangku kuliah.
8. Para Staf dan Pegawai PPKn dan Fakultas Ilmu Sosial yang telah membantu
dalam urusan administrasi selama di perkuliahan.
9. Bapak Gong Matua Nasution selaku Kepala Desa yang telah memberikan izin
kepada penulis untuk mengadakan penelitian di Desa Iparbondar, Kecamatan
panyabungan Kota Kabupaten Mandailing Natal.
10. Kepada Ayahanda tersayang, Bapakku, Abdul Goffar Nasution dan Ibunda

tercinta Rosnaimun Simbolon yang selalu memberikan Doa, semangat dan
dukungan maupun materi selama penulis dalam perkuliahan dan sampai dalam
penyelesaian skripsi ini.

11. Kepada Abanganda Ali Akbar Pelayadi Nasution, Adinda Muhammad Mu’az
Nasution dan Auliani Nasution yang selalu memberi semangat, dukungan, dan
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Kepada seorang yang spesial Wardany Husein Nasution yang selalu memberi
semangat, dukungan dalam penulisan skripsi ini.
13. Kepada sahabat- sahabat sejatiku Rina Mentari Ginting (Mak), Irmawati
Berutu (Umi), Sriwaty Padang (Mami), yang memberikan semangat dan
membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
14. Kepada Teman seperjuangan PPLT 2014 SMA NEGERI 1 KISARAN yang
memberikan semangat dan membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
15. Kepada teman-teman seperjuangan Ekstensi B PPKn 2011 yang telah
memberikan semangat dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah mendukung dan membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu. Kiranya Allah melimpahkan Anugerah-Nya

kepada kita semua. Amin.
Medan,

Juni 2015

Rachmi Fatimah Nasution
NIM. 3113311034

DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................v
DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ...............................................................................1
B. Identifikasi Masalah .....................................................................................5
C. Pembatasan Masalah ....................................................................................5
D. Rumusan Masalah ........................................................................................6

E. Tujuan Penelitian .........................................................................................6
F. Manfaat Penelitian .......................................................................................6
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................8
A. Kerangka Teori.............................................................................................8
1. Partisipasi ..............................................................................................8
2. Masyarakat ............................................................................................9
3. Lingkungan Hidup ..............................................................................10
4. Pencemaran Lingkungan Hidup..........................................................14
5. Tinjauan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup .............18
6. Partisipasi

Masyarakat

dalam

Perlindungan

dan

Pengelolaan


Lingkungan Hidup ..............................................................................20
7. Upaya Pemerintah Desa Melibatkan Masyarakat Berpartisipasi dalam
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. ...........................24

B. Kerangka Berpikir ......................................................................................27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..........................................................29
A Jenis Penelitian ...........................................................................................29
B Lokasi Penelitian ........................................................................................29
C Populasi dan Sampel ..................................................................................30
D Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ...........................................31
E Teknik Pengumpulan Data .........................................................................32
F

Teknik Analisis Data ..................................................................................33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................................34
A Hasil Penelitian ..........................................................................................34
B Pembahasan Hasil Penelitian .....................................................................55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................61

A Kesimpulan ................................................................................................61
B Saran ...........................................................................................................62
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................64

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Sarana Tempat Pembuangan Sampah ......................................................35
Tabel 2 Cara Membuang Sampah Rumah Tangga ............................................. 36
Tabel 3 Tempat Membuang Air Limbah Rumah Tangga .................................. 38
Tabel 4 Sikap yang Dilakukan Apabila Melihat Seseorang Membuang Sampah39

Tabel 5 Kegiatan Rutin Gotong Royong ............................................................ 40
Tabel 6 Kebersediaan Dalam Kegiatan Gotong Royong ................................... 41
Tabel 7 Partisipasi Dalam Kegiatan Membersihkan Parit atau Saluran Air ...... 41
Tabel 8 Partisipasi dalam Kegiatan Membersihkan Sungai ............................... 42
Tabel 9 Partisipasi Dalam Kegiatan Menanam Pohon ....................................... 43
Tabel 10 Keadaan Populasi Pepohonan ............................................................. 44
Tabel 11 Pengelolaan Tanaman di Lingkungan Tempat Tinggal ...................... 45
Tabel 12 Jenis Tanaman Yang Dikelola ............................................................. 46
Tabel 13 Kegiatan Yang Dilakukan untuk Mewujudkan Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup ............................................................ 47
Tabel 14 Sumbangan Masyarakat Selama Berpartisipasi dalam Kegiatan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup............................. 47
Tabel 15 Peninjauan Kebersihan Lingkungan oleh Pemerintah......................... 49
Tabel 16 Pengadaan Penyuluhan tentang Lingkungan Hidup oleh Pemerintah. 50
Tabel 17 Perhatian Terhadap Kebersihan Lingkungan Pemukiman Oleh
Pemerintah ............................................................................................ 50
Tabel 18 Pemantauan Terhadap Kegiatan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup oleh Pemerintah ..................................................... 52
Tabel 19 Pengadaan Program dalam Menjaga Kelestarian Fungsi Sungai oleh
Pemerintah ............................................................................................ 53
Tabel 20 Pengadaan Sarana Air Bersih oleh Pemerintah ................................... 54
Tabel 21 Tingkat Partisipasi Masyarakat ........................................................... 57
Tabel 22 Tabulasi Jawaban Responden Secara Keseluruhan ............................. 58

DAFTAR LAMPIRAN

1.

Daftar Angket


2.

Nota Tugas

3.

Surat Penelitian dari Jurusan

4.

Surat Penelitian dari Fakultas

5.

Surat Penelitian dari Tempat Penelitian

6.

Kartu Bimbingan Skrispi


7.

Daftar Peserta Seminar

8.

Surat Keterangan Dari Perpustakaan Jurusan

9.

Surat Keterangan Dari Perpustakaan Unimed

10. Surat Pernyataan Keaslian Tulisan
11. Daftar Riwayat Hidup

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dalam UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (UUPPLH), peran masyarakat dalam perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup diatur secara khusus pada Bab XI, Pasal 70. Dalam
ayat (1) pasal tersebut dinyatakan bahwa “masyarakat memiliki hak dan
kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan aktif dalam
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup”.
Bentuk-bentuk peran diatur dalam ayat (2) berupa pengawasan sosial;
pemberian saran, pendapat, usul, keberatan, pengaduan; dan/atau penyampaian
informasi dan/atau laporan. Sementara tujuan peran masyarakat itu sesuai ayat (3)
untuk meningkatkan kepedulian dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup; meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat, dan kemitraan;
menumbuhkembangkan kemampuan dan kepeloporan masyarakat; menumbuh
kembangkan ketanggap-segeraan masyarakat untuk melakukan pengawasan
sosial; dan mengembangkan dan menjaga budaya dan kearifan lokal dalam rangka
pelestarian fungsi lingkungan hidup.
Selain Pasal 70 yang mengatur perihal partisipasi masyarakat, pada pasal
18 juga mengakui pelibatan masyarakat dalam pembuatan KLHS (Kajian
Lingkungan Hidup Strategis). Tata cara penyelenggaraan KLHS yang melibatkan
partisipasi masyarakat kemudian akan diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP).

Penegasan Pasal 18 kemudian disebutkan dalam bagian penjelasan terhadap Pasal
70 huruf (b) tentang pemberian saran dan pendapat masyarakat dalam ketentuan
UU No. 32 Tahun 2009 termasuk dalam penyusunan KLHS dan Amdal (Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan).
Penyusunan dokumen Amdal yang melibatkan partisipasi masyarakat juga
terdapat dalam Pasal 26 UUPPLH, Dalam pasal tersebut menyebutkan bahwa “(1)
dokumen amdal disusun oleh pemrakarsa dengan melibatkan masyarakat), (2)
pelibatan masyarakat harus dilakukan berdasarkan prinsip pemberian informasi
yang transparan dan lengkap serta diberitahukan sebelum kegiatan dilaksanakan”.
Dalam partisipasi pastinya ada kewajiban yang harus dijalankan, dalam
UUPPLH telah diatur tentang kewajiban terhadap lingkungan hidup, seperti yang
tercantum dalam pasal 67 dan 68 yakni : setiap orang berkewajiban memelihara
kelestarian fungsi lingkungan hidup. Setiap orang yang melakukan usaha dan/atau
kegiatan berkewajiban :
a. Memberikan informasi yang terkait dengan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup secara benar, akurat, terbuka, dan tepat waktu,
b. Menjaga keberlanjutan fungsi lingkungan hidup dan menaati ketentuan
tentang baku mutu lingkungan hidup dan/atau kriteria baku kerusakan
lingkungan hidup.
Larangan terhadap lingkungan hidup juga harus ditaati yakni sebagaimana
tercantum dalam Pasal 69 UUPPLH yaitu setiap orang dilarang : melakukan
perbuatan yang mengakibatkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup.

Namun masalah pencemaran lingkungan merupakan masalah lama yang
dihadapi manusia dimana hingga saat ini masalah tersebut masih belum dapat
terselesaikan, malah bertambah parah. Pencemaran lingkungan adalah masuknya
substansi-substansi berbahaya ke dalam lingkungan sehingga kualitas lingkungan
menjadi berkurang atau fungsinya tidak sesuai dengan peruntukannya.
Di lingkungan rumah dapat pula terjadi pencemaran. Misalnya,
menghidupkan mesin mobil di dalam garasi tertutup. Jika proses pembakaran di
mesin tidak sempurna, maka proses pembakaran itu menghasilkan gas CO
(Karbon

Monoksida)

yang

keluar

memenuhi

ruangan.

Hal

ini

dapat

membahayakan orang yang ada di garasi tersebut. Selain itu, menghidupkan AC
ketika tidur di dalam mobil dalam keadaan tertutup juga berbahaya.
Faktor-faktor yang mengakibatkan terjadinya pencemaran tanah juga
sering dilakukan oleh masyarakat antara lain pembuangan bahan sintetis yang
tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme, seperti plastik, kaleng, kaca, sehingga
menyebabkan oksigen tidak bisa meresap ke tanah. Faktor lain, yaitu penggunaan
pestisida dan detergen yang merembes ke dalam tanah dapat berpengaruh
terhadap air tanah, flora, dan fauna tanah. Pada saat ini hampir semua pemupukan
pada sawah milik masyarakat menggunakan pupuk buatan atau anorganik.
Selain yang di atas, air atau sungai dapat merupakan sumber malapetaka
apabila tidak dijaga, baik dari segi manfaatnya maupun pengamanannya. Misalnya
dengan tercemarnya air oleh zat-zat kimia selain mematikan kehidupan yang ada
disekitarnya juga merusak lingkungan, Saat ini banyak sungai yang sudah
tercemar dan tidak dapat dimanfaatkan lagi,

Desa Iparbondar merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan
Panyabungan Kota, Kabupaten Mandailing Natal, dimana tingkat partisipasi
masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup masih
terbilang rendah. Kepedulian masyarakat desa Iparbondar terhadap kebersihan
lingkungan semakin berkurang, dapat kita lihat dari lingkungan sekitar perumahan
masyarakat dimana kurangnya pengelolaan tempat sampah dan juga pengelolaan
limbah rumah tangga sehingga masih banyak sampah yang bertebaran dan limbah
rumah tangga yang mencemari lingkungan.
Perilaku masyarakat yang kurang memperhatikan keindahan dan
kebersihan lingkungan juga terjadi pada sungai yang ada di desa Iparbondar.
Sungai tersebut terlihat kotor dan airnya sudah tidak jernih lagi, padahal sewaktu
dulu sungai tersebut sering digunakan orang untuk keperluan rumah tangga,
bahkan sering terlihat anak-anak kecil bermain di sungai tersebut.
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup merupakan tanggungjawab seluruh lapisan masyarakat, tidak
terkecuali masyarakat yang ada di Desa Iparbondar Kecamatan Panyabungan Kota
Kabupaten Mandailing Natal. Pemerintah Desa juga memegang peran penting
untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup, pemerintah desa sebagai penyelenggara pemerintahan desa
memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat dan
juga memiliki peran utama dalam pembuatan peraturan desa sendiri. Dengan
wewenang tersebut pemerintah desa dapat menciptakan peraturan yang bertujuan

untuk menjaga lingkungan hidup dengan melibatkan masyarakat di dalam
pelaksanaannya.
Dari latar belakang yang dikemukakan tersebut, penulis merasa tertarik
untuk mengadakan penelitian mengenai “Partisipasi Masyarakat dalam
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Desa Iparbondar,
Kecamatan Panyabungan Kota Kabupaten Mandailing Natal”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah sebelumnya, maka identifikasi
masalah dalam penelitian ini yaitu :
1. Partisipasi masyarakat terhadap perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup .
2. Tingkat partisipasi masyarakat yang rendah dalam melindungi dan mengelola
lingkungan hidup.
3. Peran Pemerintah Desa untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya partisipasi masyarakat terhadap
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
5. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan hidup.
6. Kurangnya kepedulian dan tanggungjawab masyarakat terhadap lingkungan.
C. Pembatasan Masalah
Sesuai dengan pendapat di atas, maka pembatasan masalah ini adalah :
1. Partisipasi masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
di Desa Iparbondar.

2. Peran Pemerintah Desa untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Desa Iparbondar.
D. Rumusan Masalah
Setiawan (2014: 20) menyatakan bahwa “ perumusan masalah disusun
dalam bentuk pertanyaan, yang lengkap dan terinci sesuai dengan ruang lingkup
masalah dan pembatasan masalah. Berdasarkan latar belakang masalah, maka
rumusan masalah penelitian ini adalah :
1. Bagaimana partisipasi masyarakat dalam perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan hidup di Desa Iparbondar ?.
2. Bagaimana

peran

Pemerintah

Desa

untuk

meningkatkan

partisipasi

masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Desa
Iparbondar ?.
E. Tujuan Penelitian

Setiawan

(2014:

20)

menyatakan

bahwa

“tujuan

penelitian

mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian, isi dan rumusan
tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian”. Penelitian
ini dilakukan dengan tujuan:
1. Untuk mengetahui partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan dan Pengelolaan
Lingkungan hidup.
2. Untuk mengetahui peran Pemerintah Desa untuk meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
F. Manfaat penelitian
Manfaat dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk :

1. Untuk memperluan wawasan pemikiran penulis dan mencermati peran serta
masyarakat terhadap upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
2. Sebagai bahan acuan yang ingin berperan serta dalam perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup agar tidak terjadi pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan pemulis, dapat
disimpulkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup di Desa Iparbondar Kecamatan Panyabungan Kota
Kabupaten Mandailing Natal masih tergolog sedang ini diliht dari hasil yang telah
diperoleh yaitu dengan frekuensi sebesar 28,15 dan persentasenya 57,98 %.
Dengan hasil yang diperoleh jelaslah bahwa tingkat partisipasi masyarakat
dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup harus lebih ditingkatkan,
karena lingkungan hidup sangat

penting dalam kehidupan kita sehari-hari.

Lingkungan sangat menentukan kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya,
namun sebaliknya manusia juga dapat menentukan keadaan lingkungannya.
Perubahan lingkungan sangat ditentukan oleh sikap manusia pada lingkungnnya.
Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup tidak hanya merupakan
tanggung jawab dari pemerintah saja, melainkan semua orang yang tinggal di
wilayah tersebut. Jadi dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di
Desa Iparbondar Kecamatan Panyabungan Kota Kabupaten Mandailing Natal
harus adanya partisipasi dari semua pihak. Dengan adanya kerjasama yang baik
antara pemerintah dengan masyarakat diharapkan tercapainya pelaksanaan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

B. Saran
1. Pelaksanaan kegiatan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup perlu ditingkatkan lagi oleh masyarakat Desa Iparbondar Kecamatan
Panyabungan Kota Kabupaten Mandailing Natal karena hal ini sangat
bermanfaat untuk kepentingan bersama dan merupakan tanggung jawab
bersama untuk kehidupan di masa yang akan datang.
2. Pemerintah setempat juga hendaknya harus meningkatkan kegiatan untuk
melindungi dan mengelola lingkungan hidup sehingga dengan demikian
masyarakat akan lebih sadar akan pentingnya keberlangsungan lingkungan
hidup dalam kehidupan.
3. Peraturan perundangan yang berkaitan dengan perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup sudah cukup memadai, namun demikian di
dalam pengawasannya, pelaksanaannya perlu mendapatkan perhatian yang
sungguh-sungguh agar dapat terealisasi dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Rozali. (2011). Pelaksanaan Otonomi Luas Dengan Pemilihan
Kepala Daerah Secara Langsung. Jakarta: RAJAWALI PERS
Bram, Deni.(2014). Hukum Lingkungan Hidup. Bekasi: Gramata Publishing
Devis, Andar Shinta. (2012). Peran Serta Masyarakat Terhadap Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Pasal 70 Tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Desa Pagar Batu Ka. Toba
Samosir Baligie. Skripsi. Medan: FIS UNIMED
Hardjosoemantri, Koesnadi. (2006). Hukum Tata Lingkungan. Yogyakarta:
GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS
Iskandar, Zulrizka. (2013). Psikologi Lingkungan Metode dan Aplikasinya.
Bandung: PT Refika Aditama
Meliyana, Dkk. (2013). Gerakan Lingkungan Hidup Dalam Menumbuhkan
Kesadaran Lingkungan Masyarakat Belitung. Dalam Jurnal PPKN UNJ
ONLINE. Vol. 1 No.2 Tahun 2013. Jakarta : Universitas Negeri Jakarta.
Nurcholis, Hanif. (2011). Pertumbuhan dan Penyelenggraan Pemerintahan
Desa. Jakarta: Erlangga
Rahmadi, Takdir. (2012). Hukum Lingkungan di Indonesia. Jakarta: Rajawali
Pers
Setiawan, Deny. (2014). Metodologi Penelitian, Medan: Laboratorium PPKn FIS
UNIMED
Soemarwoto, Oto. (2004). Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan.
Cetakan Ke-sepuluh. Jakarta: Djambatan
. (2009). Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Sodikin. (2007). Penegakan Hukum Lingkungan Tinjauan atas UndangUndang Nomor 23 Tahun 1997. Jakarta: Djambatan
Subagyo, Joko.(2002). Hukum Lingkungan Masalah dan Penanggulangannya.
Jakarta: PT RINEKA CIPTA
Subagyo, Henri. (2014). “Jaminan Akses Informasi Dalam Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Rekomendasi Penguatan Hak Akses
Informasi Lingkungan” dalam Jurnal Hukum Lingkungan Indonesia Vol 1

Issue 1 Januari 2014. Jakarta Selatan: INDONESIAN CENTER FOR
ENVIRONMENTAL LAW (ICEL)
Sugandi, Dkk.(2007). Prinsip Dasar Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan
Berwawasan Lingkungan. Jakarta: PT Bumi Aksara
Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
pengelolaan Lingkungan Hidup. (2010). Cetakan kedua. Bandung:
CITRA UMBARA
Wardhana, Wisnu Arya. (2004). Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta:
ANDI
Zuriah,Nurul. (2007). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: PT.
Bumi Aksara.

Dokumen yang terkait

Peranan Pasar Baru Panyabungan Terhadap Pengembangan Wilayah di Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal

4 55 121

Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa Sigalapang Julu Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara).

10 155 109

Peran Serta Masyarakat Dalam Pencegahan Penyakit Malaria Di Desa Gunung Manaon Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal

4 111 89

Analisis Pelaksanaan Program Eliminasi Malaria Di Puskesmas Panyabungan Jae Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal

8 64 167

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SESUAI DENGAN UNDANG-UNDANG NO.32 TAHUN 2009 TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DI DESA NAMO SIALANG KECAMATAN BATANG SERANGAN KABUPATEN LANGKAT.

0 1 18

Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup di Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Jombang

0 0 10

Peranan Pasar Baru Panyabungan Terhadap Pengembangan Wilayah di Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal

1 1 15

PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang - Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa Sigalapang Julu Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara).

0 0 42

Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa Sigalapang Julu Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara).

0 1 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Peran Serta Masyarakat Dalam Pencegahan Penyakit Malaria Di Desa Gunung Manaon Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal

0 0 30