Komitmen Profil Per Aspek Dan Per Indikator Identitas Karier Mahasiswa

Andi Kiswanto, 2014 PROGRAM BIMBINGAN KARIER UNTUK MENGEMBANGKAN IDENTITAS KARIER MAHASISWA Uni vers i ta s Pendi di ka n Indones i a | repos i tory.upi .edu | perpus ta ka a n.upi .edu kelanjutan pendidikan atau pekerjaan tertentu dan informasi tentang orang lain dalam dunia kariernya. Dalam hal ini mahasiswa harus melakukan aktivitas yang diarahkan kepada pengumpulan informasi dan memperluas serta memperdalam pengetahuan yang diperlukan untuk memilih alternatif yang akan digunakan untuk menentukan suatu pilihan terutama dalam bidang karier yang kemudian diimplikasikan pada perkuliahannya saat ini. 3 Mempertimbangkan berbagai alternatif karier yang potensial Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indikator ini menunjukkan angka yang paling kecil dibandingkan dengan indikator lain dalam aspek eksplorasi yakni status identitas diffusion 1,0, foreclosure 1,8, moratorium 3,4 dan achievement 14,6. Hal tersebut menggambarkan bahwa masih rendahnya mahasiswa menyadari kemungkinan-kemungkinan dan peluang-peluang yang dapat dipertimbangkan keuntungan dan kerugiannya dengan pertimbangan yang matang. Mahasiswa dalam menentukan suatu pilihan harus didahului dengan mempertimbangkan aspek-aspek yang potensial untuk dipilih beserta konsekuensinya. 4 Keinginan untuk membuat keputusan lebih awal Hasil dalam penelitian ini menggambarkan bahwa dalam indikator ini status identitas diffusion 1,3, foreclosure 2,2, moratorium 4,2 dan achievement 17,8. Keinginan sendiri menurut Supriatna 2009:57 adalah dorongan-dorongan yang mengarahkan seseorang pada proses pencarian informasi peluang karier. Saat mahasiswa sudah memiliki peluang atau informasi karier apakah mahasiswa memiliki keinginan untuk membuat keputusan lebih awal untuk menentukan pilihan karena Sharf 1992:303 mengatakan bahwa pengambilan keputusan adalah proses penentuan pilihan, saat pilihan sudah ditentukan kemudian mulai dengan berkomitmen.

b. Komitmen

Andi Kiswanto, 2014 PROGRAM BIMBINGAN KARIER UNTUK MENGEMBANGKAN IDENTITAS KARIER MAHASISWA Uni vers i ta s Pendi di ka n Indones i a | repos i tory.upi .edu | perpus ta ka a n.upi .edu Komitmen dalam penelitian ini mengacu pada sikap dan keterampilan Marcia, 1993. Gambaran komitmen dalam penelitian ini dalam status identitas diffusion 5,1, foreclosure 10,4, moratorium 14,1 dan achievement 70,3. Waterman Archer, 1994 menyebutkan bahwa komitmen merupakan penentuan beberapa pilihan dan merancang aktifitas yang signifikan yang mengarahkan kepada pilihannya tersebut. sedangkan Greenhaus et.al 2006 mengatakan bahwa komitmen adalah nilai atau pelengkap emosional terhadap peran perasaan seseorang dan derajat identifikasi seseorang terhadap peran dan aktifitasnya. Super Greenhaus et.al., 2006 menjelaskan bahwa seseorang dengan komitmen yang tinggi tidak menentukan pemahamannya terhadap kariernya, dalam penelitian ini ditunjukkan dalam status identitas foreclosure. Sehingga untuk mencapai identitas achievement seseorang harus melakukan eksplorasi terlebih dahulu, setelah mendapatkan pengetahuan dan sikap terhadap kariernya berikutnya mengembangkan komitmen terhadap berbagai pilihannya. Komitmen dalam penelitian ini terbagi menjadi lima indikator yakni aktifitas untuk mengimplementasikan karier yang telah dipilih, tingkat emosi, identifikasi dengan orang yang dianggap penting terhadap karier yang telah dipilihnya, proyeksi masa depan dan daya tahan terhadap godaan untuk tetap pada karier yang telah dipilihnya. 1 Aktifitas untuk mengimplementasikan karier yang telah dipilih Hasil dalam penelitian ini mendapatkan skor dari status identitas diffusion 1,2, foreclosure 2,4, moratorium 3,6 dan status identitas achievement 15,8. Mengimplementasikan karier yang dipilih diarahkan kepada realisasi pada pilihan identitas yang dibuat. Mahasiswa kebanyakan masih memiliki keinginan yang tinggi berdasarkan eksplorasi yang dilakukan akan tetapi tidak mengetahui apa yang harus dilakukan atau realisasi pada pilihan identitas yang dibuat. 2 Tingkat Emosi Andi Kiswanto, 2014 PROGRAM BIMBINGAN KARIER UNTUK MENGEMBANGKAN IDENTITAS KARIER MAHASISWA Uni vers i ta s Pendi di ka n Indones i a | repos i tory.upi .edu | perpus ta ka a n.upi .edu Indikator tingkat emosi status identitas diffusion 1,2, foreclosure 2,4, moratorium 3,2 dan achievement 15,8. Hal tersebut menggambarkan bahwa mahasiswa masih belum memiliki keyakinan dan kepercayaan diri yang tinggi terhadap peran kariernya saat ini. Marcia 1993 mengatakan bahwa seseorang dengan komitmen yang tinggi memiliki ketenangan dan keyakinan mampu mengekspresikan perasaannya dengan penuh percaya diri, stabil, optimis, walaupun pada prosesnya dimungkinkan berhadapan dengan berbagai hambatan dan kesulitan. Komitmen memberikan perasaan kepuasan. Seseorang yang pesimis terhadap masa depannya dengan adanya komitmen akan membuatnya merasakan optimisme. Seseorang akan memulai untuk fokus pada aspek-aspek diri yang sesuai dengan keputusannya. Banyak yang mengekspresikan ketetapan tujuan, ketetapan sikap terhadap arah tujuan, dan keteguhan dan kesabaran untuk mencapai tujuan kariernya. 3 Identifikasi dengan orang yang dianggap penting terhadap karier yang telah dipilihnya Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa status identitas diffusion 0,5, foreclosure 1,2, moratorium 1,6 dan achievement 8,8. Indikator yang paling kecil jika dibandingkan dengan indikator lain dalam aspek komitmen. Proses identifikasi tokoh dalam perkembangan komitmen ditujukan untuk memberikan inspirasi dalam pengembangan diri, bukan sebagai proses imitasi tokoh. Data yang dihasilkan menunjukan bahwa kemampuan responden dalam mengidentifikasi tokoh atau orang-orang penting dalam proses karier masih belum begitu jelas, atau dengan kata lain responden belum memiliki tokoh panutan yang jelas. Hal tersebut dipengaruhi oleh mahasiswa tahun pertama adalah peralihan dari SMA ke perkuliahan sehingga masih beradaptasi dengan lingkungan perkuliahan yang baru beserta perubahan-perubahan nilai yang terjadi. Identifikasi dengan orang yang dianggap penting terhadap karier yang telah dipilih mendapatkan intervensi secara individual seperti konseling individual karena Andi Kiswanto, 2014 PROGRAM BIMBINGAN KARIER UNTUK MENGEMBANGKAN IDENTITAS KARIER MAHASISWA Uni vers i ta s Pendi di ka n Indones i a | repos i tory.upi .edu | perpus ta ka a n.upi .edu setiap mahasiswa memiliki perbedaan dan kebingungan dalam menentukan sosok yang realistis yang dapat membantu baik dalam perkuliahan dan pekerjaan yang diinginkan di masa depan. 4 Proyeksi masa depan Hasil penelitian yang didapatkan dari indikator proyeksi masa depan status identitas diffusion 1,1, foreclosure 2,2, moratorium 2,8 dan achievement 14,8. Proyeksi terhadap masa depan seseorang dalam perkembangan komitmen belajar adalah kemampuan peserta didik memproyeksikanmerencanakan masa depan, dan merancang berbagai aktivitas dalam jangka waktu tertentu dengan tetap konsisten dengan tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu kemampuan memproyeksikan diri ke masa depan terkait dengan kemampuan merencanakan diri dan menentukan tujuan. Tujuan ini terkait dengan masalah target-target yang harus dicapai dalam hidup, dalam kondisi yang masih labil, remaja harus belajar menetapkan tujuan, yang pada prinsipnya semakin jelas tujuan, semakin jelas pula aktivitas yang akan dilakukan. Seperti yang dikatakan oleh Greenhaus et.al. 2006 bahwa komitmen adalah sebuah internal psychological event : sebuah pernyataan diri untuk selalu mengikuti jalur karier yang telah disusunnya. Karena banyak remaja dalam level tersebut belum secara detail merencanakan untuk merealisasikan tujuan kariernya. Banyak remaja yang naïf tetang hasil yang spesifik dari sebuah pekerjaan dan takut untuk membuat komitmen yang final. Walau bagaimanapun menghindari ketidakpuasan terhadap pekerjaan merupakan motivasi yang sangat kuat. 5 Daya tahan terhadap godaan untuk tetap pada karier yang telah dipilihnya Indikator daya tahan terhadap godaan untuk tetap pada karier yang telah dipilihnya status identitas diffusion sebesar 1,1, foreclosure 2,2, moratorium 2,9 dan achievement 15,1. Menurut Marcia 1993 mengatakan bahwa permasalahan yang dihadapi mahasiswa mengenai ketahanan terhadap pilihannya adalah bukannya mengatakan “ya” pada satu arah tapi mengatakan “tidak” pada Andi Kiswanto, 2014 PROGRAM BIMBINGAN KARIER UNTUK MENGEMBANGKAN IDENTITAS KARIER MAHASISWA Uni vers i ta s Pendi di ka n Indones i a | repos i tory.upi .edu | perpus ta ka a n.upi .edu arah lainnya. Mahasiswa biasanya sulit untuk menolak godaan terhadap hal lain selain apa yang sudah menjadi pilihan kariernya. Selain itu juga terkadang mahasiswa mudah menyerah terhadap apa yang dijalaninya saat ini dan memilih pilihan lain yang sama sekali tidak diketahui dibandingkan apa yang ditinggalkannya.

3. Efektivitas Program Bimbingan Karier Untuk Mengembangkan Identitas