Teknik Penumpulan Data Pengolahan Data

Rangga Gunawan, 2013 Penerapan Psychomotoric Therapy Terhadap Keterampilan Gerak Dasar Siswa Tunarungu Di Slb Negeri Cileunyi Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Pretest Perlakuan Post test O 1 X O 2 Model Eksperimen One Group Pre-test-Post-test Keterangan : 1 : Tes Awal X : Eksperimen Penerapan Model 2 : Tes Akhir

2. Teknik Penumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan eksperimen semu atau Quasi eksperimental dikarenakan kontrol terhadap variabel extra dilakukan secara penuh agar memenuhi validitas internal sehingga menghasilkan hasil eksperimen yang dapat diandalkan Sudjana,2001 :43. Dalam penelitian yang dilakukan dalam laboratorium lebih ketat berupa eksperimen sejati, praktek pendidikan dengan para siswa di kelasruangan dalam situasi interaksi antara manusia dengan manusia. Rangga Gunawan, 2013 Penerapan Psychomotoric Therapy Terhadap Keterampilan Gerak Dasar Siswa Tunarungu Di Slb Negeri Cileunyi Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan prates dan postes Tabel 3.1 Pengumpulan Data Kelompok Prates Perlakuan Pasca tes K e O 1 X O 2 Keterangan : K e = kelompok eksperimen O 1 = hasil prates O 2 = hasil pasca tes X = perlakuan eksperim.en

3. Pengolahan Data

Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a Memeriksa dan menilai gerak dasar siswa hasil tes awal; b Memeriksa dan menilai gerak dasar siswa hasil tes akhir. Rangga Gunawan, 2013 Penerapan Psychomotoric Therapy Terhadap Keterampilan Gerak Dasar Siswa Tunarungu Di Slb Negeri Cileunyi Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.2 Format Penilaian Keterampilan Gerak dasar Siswa Diambil dari Agus Mahendra dalam Teori Belajar Mengajar Motorik No Aspek Nilai Skor 1 2 3 4 1. Daya tahan 2. Kelentukan 3. Kekuatan 4. Koordinasi 5. Kelincahan Skor maksimal 100 Bentuk tes untuk menerapkan psychomotoric therapy pada penelitian ini, peneliti melakukan beberapa tahapan tes. Adapun bentuk-bentuk tes yang dilakukan peneliti antara lain. Keterangan penilaian : 1 Daya Tahan Daya tahan merupakan salah satu unsur dari bentuk tes yang dilakukan. Paulus dan Dikdik Zafar 2007:95 mengemukakan bahwa “daya tahan merupakan kemampuan fisik yang dilakukan secara berkesinambungan tanpa mengalami kelelahan yang berarti ”. Peneliti melakukan tes dengan lari 1200 meter. Rangga Gunawan, 2013 Penerapan Psychomotoric Therapy Terhadap Keterampilan Gerak Dasar Siswa Tunarungu Di Slb Negeri Cileunyi Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 4 = Daya tahan otot tubuh dapat bertahan lama sesuai jarak lari yang ditentukan. 3 = Daya tahan otot tubuh dapat bertahan lama namun tidak sesuai dengan jarak lari yang ditentukan. 2 = Daya tahan otot tubuh bertahan lama namun gerakan yang dilakukan pada saat berlari tidak sesuai. 1 = Daya tahan tubuh tidak tahan lama ketika melakukan lari 1200 meter. 2 Kelentukan Kelentukan merupakan suatu unsur yang melatih sendi-sendi otot. Paulus dan Dikdik Zafar 2007:19 mengemukakan bahwa “kelentukan ditujukan agar siswa dapat melakukan gerakan yang lebih maksimal pada saat melakukan gerakan yang lebih sulit ”. Peneliti melakukan tes dengan cara tes stand flexibilitas . 4 = Siswa dapat melunjurkan badannya ke depan dengan kedua lengan melebihi jari kakinya sejauh 0-5 cm selama 10 detik. 3 = Kualitas kemampuan siswa dalam melakukan gerakan seat and reach yang efisien namun gerakan yang dihasilkan tidak maksimal. 2 = Kualitas kemampuan siswa saat melakukan seat and reach maksimal, namun gerakan tidak efisien dan sesuai. 1 = Kualitas kemampuan siswa saat melakukan gerakan seat and reach tidak maksimal dan tidak menghasilkan suatu gerakan yang efisien. Rangga Gunawan, 2013 Penerapan Psychomotoric Therapy Terhadap Keterampilan Gerak Dasar Siswa Tunarungu Di Slb Negeri Cileunyi Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3 Kekuatan Kekuatan merupakan suatu unsur melatih kekuatan otot secara maksimal. Ted A Baumgartner dan Andrew 2001:211 mengemukakan bahwa “kekuatan merupakan suatu peningkatan penambahan otot menjadi kekuatan otot yang maksimal”. Peneliti melakukan tes berupa Niosh Torso Lift dengan menggunakan alat Leg Dinamo Meter. Bentuk tes ini diberikan untuk melatih otot lengan bagian atas. 4 = Siswa mampu melakukan gerakan Niosh Torso Lift sebanyak 1 kali. 3 = Siswa mampu menjaga kekuatan otot saat melakukan Niosh Torso Lift namun siswa tidak bisa menjaga kekuatan otot lengan sampai selesai. 2 = Siswa mampu menjaga kekuatan otot lengan namun gerakan yang dilakukan tidak sesuai. 1 = Siswa tidak mampu menahan kekuatan otot lengan atas badannya saat melakukan Niosh Torso Lift . 4 Koordinasi Bentuk tes untuk melatih koordinasi yaitu siswa akan diperintahkan untuk melakukan lempar bola ke arah dinding target sasaran yang telah ditentukan dengan diberi jarak 3 meter dengan waktu selama 1 menit kepada masing-masing siswa. Agus Mahendra 2007:120-128 mengemukakan mengenai koordinasi gerakan ini melatih siswa dalam koordinasi mata dan tangan. 4 = Koordinasi mata dan tangan terhadap bola yang tepat dan terukur. 3 = Kordinasi mata dan tangan terhadap bola tepat namun tidak terukur. Rangga Gunawan, 2013 Penerapan Psychomotoric Therapy Terhadap Keterampilan Gerak Dasar Siswa Tunarungu Di Slb Negeri Cileunyi Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2 = Koordinasi mata dan tangan terhadap bola tepat dan terukur namun koordinasi tangan tidak terukur. 1 = Tidak ada koordinasi antara mata dan tangan terhadap bola. 5 Kelincahan Kelincahan suatu unsur gerak yang meliputi kerja otot secara maksimal sehingga diperoleh kelincahan yang baik dan sempurna. Ted A Baumgartner dan Andrew S Jackson 2001:226 mengemukakan bahwa “kelincahan merupakan suatu komponen gerakan yang melatih kecepatan ”. Peneliti memberikan tes dengan cara lari shuttle run . 4 = Melakukan gerak perubahan arah secara cepat dan tepat sesuai dengan waktu yang ditentukan. 3 = Melakukan gerak perubahan arah secara cepat namun tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan. 2 = Melakukan gerak perubahan arah secara cepat namun gerak yang dilakukan tidak sesuai atau tidak terarah. 1 = Melakukan gerak perubahan arah namun tidak cepat, gerakan yang dilakukan tidak maksimal. Mencari mean pretest dan postest dengan menggunakan rumus : Untuk pra tes M 1 = Untuk pasca tes M 2 = c Mencari deviasi dengan rumus Md = atau dapat juga dengan cara Md = M 2 – M 1 Rangga Gunawan, 2013 Penerapan Psychomotoric Therapy Terhadap Keterampilan Gerak Dasar Siswa Tunarungu Di Slb Negeri Cileunyi Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu d Mencari Jumlah kuadrat deviasi dengan menggunakan rumus : d = - 2

4. Instrumen Penelitian