Analisis Realibilitas Analisis Daya Pembeda

Sri Gumanti, 2014 The Influence of Learning Using GeoGebra towards The Improvement of Understanding Abilities and Visual Thinking of Junior High School Student Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hasil rekapitulasi uji validitas kemampuan pemahaman dan visual thinking menggunakan SPSS versi 20.0 disajikan dalam Tabel 3.3 berikut: Tabel 3.3 Data Hasil Uji Validitas Butir Soal Kemampuan Pemahaman dan Visual Thinking Kemampuan Nomor Soal Koefisien r xy Kriteria Klasifikasi Kesimpulan Pemahaman 1 0,765 Valid Tinggi Dipakai 2 0,623 Valid Tinggi Dipakai 3 0,817 Valid Sangat tinggi Dipakai 4 0,754 Valid Tinggi Dipakai 5 0,768 Valid Tinggi Dipakai Visual Thinking 1 0,291 Valid Rendah Tidak dipakai 2 0,647 Valid Tinggi Dipakai 3 0,768 Valid Tinggi Dipakai 4 0,799 Valid Tinggi Dipakai Tabel 3.3 menunjukkan bahwa soal nomor 1 kemampuan visual thinking mempunyai klasifikasi yang rendah maka soal tersebut tidak dipakai.

b. Analisis Realibilitas

Suatu soal dikatakan memiliki reliabilitas yang baik, bila soal itu dapat memberikan hasil yang relatif tetap sama konsisten, jika diberikan pada subyek yang sama walaupun dilakukan oleh orang yang berbeda di manapun dan kapanpun Suherman, 2003 Untuk mengukur reliabilitas tes prestasi belajar yang berbentuk uraian atau angket dan skala bertingkat diujikan dengan rumus Alpha Arikunto, 2012 yaitu:                   2 2 1 1 t i n n r   Keterangan : r = koefisien reliabilitas n = banyaknya butir soal 2 i  = variansi skor setiap item 2 t  = variansi total Sri Gumanti, 2014 The Influence of Learning Using GeoGebra towards The Improvement of Understanding Abilities and Visual Thinking of Junior High School Student Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Untuk menginterpretasikan koefisien reliabilitas digunakan kriteria menurut Guilford Suherman, 2003 sebagai berikut: Tabel 3.4 Klasifikasi Interpretasi Koefisien Reliabilitas Interval Interpretasi Realibilitas r  0,20 sangat rendah 0,20 r  0,40 rendah 0,40 r  0,60 sedang 0,60 r  0,80 tinggi 0,80 r  1,00 sangat tinggi Hasil rekapitulasi perhitungan uji reliabilitas soal kemampuan pemahaman dan visual thinking yang sudah valid menggunakan SPSS versi 20.0 disajikan dalam Tabel 3.5 berikut Tabel 3.5 Data Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Kemampuan Pemahaman dan Visual Thinking Kemampuan r hitung Kriteria Kategori Pemahaman 0,789 Reliabel Tinggi Visual Thinking 0,660 Reliabel Tinggi Hasil uji reliabilitas pada Tabel 3.5 menunjukkan bahwa soal kemampuan pemahaman dan visual thinking telah memenuhi karakteristik yang memadai untuk digunakan dalam penelitian yaitu reliabel dengan kategori tinggi.

c. Analisis Daya Pembeda

Kemampuan suatu soal untuk dapat membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah disebut sebagai daya pembeda. Sebuah soal dikatakan memiliki daya pembeda yang baik, apabila memang siswa yang pandai dapat mengerjakan soal dengan baik, sedangkan siswa yang kurang pandai tidak dapat mengerjakan soal dengan baik. Daya pembeda dihitung dengan membagi siswa ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok atas terdiri dari siswa-siswa yang tergolong pandai dan kelompok bawah terdiri dari Sri Gumanti, 2014 The Influence of Learning Using GeoGebra towards The Improvement of Understanding Abilities and Visual Thinking of Junior High School Student Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu siswa-siswa yang tergolong kurang pandai. Analisis daya pembeda mengkaji apakah soal yang diberikan punya kemampuan dalam membedakan siswa yang termasuk kedalam kategori yang memiliki kemampuan tinggi dan kemampuan rendah. Daya pembeda dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut Surapranata, 2006 : B A n B n A DP     Keterangan : DP : Daya pembeda  A : Jumlah skor peserta tes pada kelompok atas  B : Jumlah skor peserta tes pada kelompok bawah A n : Jumlah peserta tes kelompok atas x skor ideal B n : Jumlah peserta tes kelompok bawah x skor ideal Hasil perhitungan daya pembeda, kemudian diinterpretasikan dengan klasifikasi yang dikemukan oleh Suherman 2003 sebagai berikut: Tabel 3.6 Klasifikasi Koefisien Daya Pembeda Nilai Daya Pembeda Interpretasi DP  0,00 sangat jelek 0,00 DP  0,20 jelek 0,20 DP  0,40 cukup 0,40 DP  0,70 baik 0,70 DP  1,00 sangat baik Hasil rekapitulasi perhitungan uji daya pembeda soal kemampuan pemahaman dan visual thinking tersaji pada Tabel 3.7 berikut: Sri Gumanti, 2014 The Influence of Learning Using GeoGebra towards The Improvement of Understanding Abilities and Visual Thinking of Junior High School Student Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.7 Data Hasil Uji Daya Pembeda Soal Kemampuan Pemahaman dan Visual Thinking Kemampuan Nomor Soal Koefisien Daya Pembeda Interpretasi Pemahaman 1 0,86 Sangat baik 2 0,36 Cukup 3 0,61 Baik 4 0,68 Baik 5 0,54 Baik Visual Thinking 2 0,36 Baik 3 0,50 Baik 4 0,36 Cukup

d. Analisis Tingkat Kesukaran