Tinjauan Atas Transaksi KSI Jual Beli Mata Uang Asing Pada PT. DANPAC Bandung

(1)

1 1.1. Latar Belakang Kerja Praktek

Seperti yang kita ketahui di setiap negara memiliki mata uang yang berbeda-beda antara negara yang satu dengan negara yang lain, sehingga dalam melakukan suatu transaksi perdagangan dengan negara lain dibutuhkan suatu perhitungan suatu nilai tukar antara mata uang suatu negara terhadap negara lain. Perhitungan ini lebih dikenal dengan Kurs Valuta Asing (Foreign Exchange Rate), kurs ini bisa memberikan patokan berapa –berapa nilai mata uang asing dilihat dari Rupiah kita, sehingga memudahkan terjadinya transaksi karena bisa mengetahui berapa jumlah uang yang akan dikeluarkan untuk membeli produk dari negara asing. Dan juga akan bisa mengetahui berapa jumlah uang yang akan diterima dari pembayaran penjualan produk dalam negeri ke negara asing. Surplus dalam valuta asing merupakan salah satu faktor yang dapat dijadikan ukuran bahwa suatu negara stabil dalam perkembangan perekonomiannya, namun pada kenyataannya surplus dalam valuta asing sangat sulit dicapai apalagi di Negara berkembang seperti Indonesia yang kurs mata uangnya rendah di bandingkan dengan mata uang negara lain. Mata uang Indonesia (Rupiah) dan mata uang negara-negara lain dapat dibandingkan sebagi komoditas , mata uang asing juga bisa dibeli maupun dijual diseluruh dunia. Kurs mata uang bisa sering mengalami perubahan baik naik (menguat) atau turun (melemah) perubahan nilai dari kurs valuta asing dapat disebabkan oleh banyak


(2)

faktor, maka dalam makalah ini akan dibahas mengenai tentang transaksi jual beli mata uang asing atau valas .

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana cara melakukan jual beli mata uang tersebut. Oleh karena itu, laporan ini berjudul “TINJAUAN ATAS TRANSAKSI JUAL BELI MATA UANG ASING PADA PT.DANPAC BANDUNG”

Laporan ini menyajikan hasil pengamatan dan pengalaman yang di dapat penulis selama melakukan kerja praktek di Bagian konsultan bisnis pada PT.Danpac Bandung.

1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

Maksud penulisan dalam melaksanakan Kerja Praktek ini adalah untuk mengetahui tentang proses transaksi jual beli mata uang yang dilakukan pada PT.Danpac Sedangkan tujuan penulisan yang ingin dicapai dari hasil pelaporan kerja peraktek ini adalah

1. Untuk mengetahui tentang transaksi jual beli mata uang asing pada PT.Danpac Bandung

2. Untuk mengetahui perbedaan pasar fisik dan perdagangan berjangka pada PT.Danpac Bandung

1.3 Kegunaan Kerja Peraktek

Hasil kuliah kerja praktek ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi bagi :


(3)

1. Penulis

Laporan kerja praktek ini berguna untuk menambah wawasan bagaimana melakukan transaksi penjualan dan pembelian mata uang asing pada PT.Danpac Bandung, serta penulis dapat mengetahui macam-macam transaksi valuta asing.

2. PT.Danpac

Mempermudah beban perkerjaan pada bagian konsultan bisnis dalam hal mengajak seseorang untuk dapat menginvestasikan modalnya pada PT.Danpac Bandung sehingga dapat dilakukan transaksi jual beli mata uang asing atau yang sering disebut valuta asing atau Forex (Foreign Exchange). 3. Pihak Lain

Dapat digunakan sebagai tambahan referensi, informasi dan pengetahuan mengenai proses jual beli mata uang asing pada PT.Danpac Bandung

1.4 Metode Kerja Praktek

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dan informasi sebagai materi pendukung dalam penyusunan laporan ini adalah menggunakan metode Block Release, yaitu dimana penulis melakukan pengamatan secara langsung dan mempelajari kegiatan-kegiatan mengenai masalah yang akan penulis bahas dengan terjun langsung pada objek kegiatan yang diteliti dengan mengumpulkan data-data yang penulis butuhkan dari perusahaan.


(4)

1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Kerja Praktek ini dilakukan sejak tanggal 09 Agustus sampai 09 September 2010 yang bertempat di PT.Danpac Jl.Sunda No.11 Bandung 40261. Telepon (022) 4224101, Fax (022)4214407.

Tabel 1.1

Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktek

NO

KEGIATAN KP

BULAN & TAHUN JUNI '10 JULI '10 AGT '10 SEPT '10 OKT '10 NOV '10 DES '10 I Persiapan KP

1 Permohonan Ijin Kp

2 Realisasi Ijin KP

3 Menentukan Tempat KP

4 Mendapat Surat

Penerimaan

5 Mendapat Absen

II

Pelaksanaan

1 Aktivitas KP

2 Bimbingan Tempat KP

III

Pelaporan KP

1 Konsultasi

2 Mulai Bimbingan

3 Pembuatan Laporan

4 Ujian KP


(5)

5 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Sebelumnya Bank ini bernama PT Bank CIC Internasional Tbk (Bank CIC) yang pertama kali didirikan pada Mei 1989. Mulai beroperasi sebagai Bank Umum pada tahun 1990 dan kemudian meningkatkan statusnya sebagai Bank Devisa pada tahun 1993. Bank secara resmi menjadi Bank Publik pada 25 Juni 1997 pada saat melakukan Penawaran Umum atau Initial Public Offering (IPO) dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Dalam rangka memperkuat struktur permodalan, selanjutnya Bank telah melakukan Penawaran Umum Terbatas atau Rights Issue I, II, III, IV dan V pada Maret 1999, Juli 2000, Maret 2003, Juni 2003 dan Juni 2007.

Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 22 Oktober 2004, Bank memperoleh persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan penggabungan usaha (merger), melalui peleburan PT Bank Danpac Tbk (Bank Danpac) dan PT Bank Pikko Tbk (Bank Pikko) untuk bergabung ke dalam Bank CIC, serta berubah nama menjadi PT Bank Century Tbk. Penggabungan usaha ini telah mendapat persetujuan Bank Indonesia melalui Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 6/87/KEP.GBI/2004 tanggal 6 Desember 2004, yang kemudian Akta Perubahan Anggaran Dasar Bank memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Menteri No C-30117


(6)

HP.01.04.TH.2004 tanggal 14 Desember 2004. Selanjutnya Bank Indonesia juga telah memberikan persetujuan perubahan penggunaan izin usaha dari PT Bank CIC Internasional Tbk (Bank CIC) menjadi PT Bank Century Tbk melalui Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 6/92/KEP.GBI/2004 tanggal 28 Desember 2004.

Dengan adanya penggabungan usaha ini, Bank diharapkan menjadi salah satu pemimpin Bank Fokus di Indonesia yang didukung oleh jaringan kantor yang luas, struktur permodalan yang kuat serta beragam produk dan jasa perbankan yang ditawarkan. Di masa depan, pengembangan skala usaha Bank akan diarahkan untuk menjadi salah satu Bank Nasional, sejalan dengan hirarki dalam konsep Arsitektur Perbankan Indonesia (API). Jaringan kantor Bank setelah penggabungan usaha (merger) seluruhnya menjadi 65 kantor yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia.

PT.Danpac adalah perusahaan pialang berjangka yang menyediakan jasa perdagangan valuta asing (Foreign exchange) dan Indeks saham sesuai dengan UU no. 32 tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka di Indonesia, PT. Danpac Futures telah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) dan merupakan anggota dari Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan anggota dari PT. Kliring Berjangka Indonesia (KBI).

BAPPEBTI:296/BAPPEBTI/SI/II/2004 KBI:18/AK-KBI/III/2004


(7)

PT. Danpac Futures menyediakan jasa layanan keuangan yang lengkap, professional, inovatif dan fleksibel untuk memenuhi kebutuhan masing – masing klien.

2.1.1 Visi dan Misi a. Visi

Menjadi Lembaga Kliring, Registrasi, dan Penjaminan yang bertumbuh, sehat, solid, dan terpercaya serta mampu memelihara integritas finansial dan sistem informasi

b. Misi

1. Menyelenggarakan kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi kontrak berjangka, opsi, derivatif lainnya, kontrak berbasis komoditas dan penjaminan lainnya, secara teratur, wajar, efisien dan efektif serta memelihara integritas financial

2. Menatausahakan resi gudang dan derivatif resi gudang secara teratur, wajar, efisien dan efektif serta memelihara integritas system informasi. 3. Memberikan kontribusi dalam pengembangan perekonomian nasional


(8)

2.1.2 Moto dan Budaya a. Moto

Bahwa Pimpinan beserta Pegawai senantiasa berusaha untuk memajukan perseroan dari waktu ke waktu

b. Budaya

KBI memiliki 6 (enam ) nilai-nilai luhur budaya perusahaan yaitu KBI OKE, sebagai pedoman perilaku yang menjadi acuan bagi pimpinan dan karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya sehari-hari, yaitu :

1. K (Komitmen Berorganisasi)

Komitmen Berorganisasi adalah kemauan dan keterikatan untuk menyelaraskan perilaku pribadi dengan kebutuhan, prioritas dan tujuan organisasi.

2. B (Bertanggung Jawab)

Bertanggung jawab adalah sikap berani menanggung segala sesuatunya atas setiap kegiatan dan tugas yang diterima berikut hasilnya. Selain itu berani mempertanggungjawabkan setiap tugas dan kewajiban, keputusan yang diambil berikut pencapaian hasil dan konsekuensinya.

3. I (Integritas)

Integritas merupakan cerminan kualitas, sifat atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi, kemampuan, kejujuran dan konsistensi untuk bertindak secara etis, walaupun dalam situasi yang sulit sehingga memancarkan


(9)

kewibawaan. Memiliki integritas berarti memegang teguh prinsip-prinsip etika serta kesesuaian antara perkataan dengan perbuatan secara konsisten, terukur dan terpercaya.

4. O (Orientasi Kepuasan layanan pelanggan)

Keinginan/tekad yang kuat untuk memberikan layanan yang bernilai tambah kepada pelanggan : upaya untuk memahami, mengantisipasi, memenuhi dan melampaui kebutuhan pelanggan dengan cepat dan tepat, guna mencapai tingkat kepuasan pelanggan yang optimal.

5. K (Kerjasama Tim)

Kerjasama Tim merupakan kegiatan atau usaha yang dilakukan beberapa orang atau lembaga secara berkelompok atau beregu untuk mencapai tujuan bersama.

6. E (Evaluasi)

Evaluasi dan perbaikan layanan mutu perusahaan secara berkesinambungan yang melibatkan komitmen pimpinan dan keterlibatan seluruh insan KBI. Evaluasi dan perbaikan layanan berkesinambungan tersebut, termasuk penyempurnaan proses dan system yang terintegrasi dari bisnis perusahaan. Evaluasi dan perbaikan layanan berkesinambungan juga menerapkan budaya sadar risiko dalam perusahaan.


(10)

2.1.3 Landasan dan Prinsip A. Transparansi

Transparansi yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materil dan relevan mengenai Perseroan kepada pemangku kepentingan

B. Akuntabilitas

Akuntabilitas yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organisasi sehingga pengelolaan perseroan terlaksana secara efektif

C. Pertanggungjawaban

Pertanggungjawaban yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip korporasi yang sehat, antara lain perseroan menjamin kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku dan perseroan peduli terhadap lingkungan dan pelaksanakan tanggung jawab sosial secara wajar.

D. Kemandirian

Yaitu suatu keadaan di mana Perseroan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip korporasi yang sehat, antara lain perseroan menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar oleh pemangku kepentingan manapun dan tidak terpengaruh oleh kepentingan sepihak serta terbebas dari benturan


(11)

kepentingan dan perseroan mengambil keputusan secara obyektif dan bebas dari segala tekanan oleh pihak manapun.

E. Kewajaran

Kewajaran yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu perseroan memperhatikan kepentingan seluruh pemangku kepentingan berdasarkan asas kesetaraan dan kewajaran dan perseroan memberikan kesempatan kepada seluruh pemangku kepentingan untuk mengakses informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan.

2.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah kerangka pembagian tanggung jawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Struktur organisasi ini merupakan salah satu kelengkapan penting bagi suatu perusahaan dimana di dalamanya digambarkan tingkat tanggung jawab, wewenang dan pemisahan fungsi. Maka dari itu dengan adanya struktur organisasi ini akan memudahkan pembagian tugas sesuai dengan bidangnya masing-masing. Pada PT.Danpac Bandung dipimpin oleh seorang pimpinan perusahaan yang bertanggung jawab atas segala kegiatan perusahaan.

Struktur organisasi pada umumnya digambarkan dengan petak-petak yang dihubungkan dengan garis horizontal dan vertical, kotak


(12)

menggambarkan nama jabatan, sedangkan garis horizontal menggambarkan adanya garis komando.

Manfaat dari adanya struktur organisasi yaitu:

1. Karyawan dapat melihat secara jelas kedudukan dalam organisasi. 2. Menggambarkan jenjang karir yang jelas.

3. Memberikan informasi yang jelas siapa yang bertanggung jawab kepada bidang tertentu.

4. Memperlihatkan fungsi yang ada

Struktur Organisasi PT.Danpac

Pimpinan Perusahaan

Wk. Pimpinan Perusahaan

Kepala Manager

Manager Manager Manager

Konsultan Bisnis

Konsultan Bisnis

Konsultan Bisnis

Konsultan Bisnis

Konsultan Bisnis

Konsultan Bisnis

Konsultan Bisnis

Konsultan Bisnis

Konsultan Bisnis


(13)

2.3 Deskripsi Jabatan A. Pimpinan Perusahaan

Bertanggung jawab kepada seluruh aktivitas kelembagaan baik kepada jajaran keredaksionalan maupun kepada non redaksional serta divisi-divisi lainnya atau melalui antar lembaga dan termasuk secara hukum (mengacu kepada UU No.40/1999 tentang pers).

Dalam kewenangannya Pemimpin Umum / Penangung Jawab dapat mengangkat seorang Pemimpin Redaksi / Wakil Pemimpin Redaksi beserta jajaran kebawahnya serta Pemimpin Perusahaan dan jajarannya. Mempunyai tugas untuk menentukan atau menolak segala bentuk persoalan baik yang menyangkut personalia administrasi baik sektor redaksional maupun non redaksional dan sebagai penentu kebijakan sentral. Berhak untuk melakukan revisi manajerial.

B. Wakil Pimpinan Perusahaan

Jika Pemimpin Umum berhalangan atau adanya keperluan lain yang bersifat prinsipil maka wakil Pemimpin Umum dapat mewakili tugas dan tanggung jawab Pemimpin Umum apabila diberi mandat secara tertulis. Melakukan monitoring segala aktivitas personal dilapangan dan menampung segala bentuk persoalan terutama yang menyangkut mekanisme kerja.

Melakukan pembinaan rutin terhadap keberadaan personal serta bertanggung jawab terhadap tatanan kerja sektor Litbang, hukum,


(14)

personalia dan manager produksi termasuk divisi khusus keuangan selanjutnya melaporkan kepada Pemimpin Umum.

C. Kepala Manager

Bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian dan jajaran keredaksian kebawahnya.

Menindaklanjuti kebijakan Pemimpin Umum untuk mengangkat dan memberhentikan personalnya dengan menempatkan wakil Pemimpin Redaksi, Sekretaris Redaksi, Redaktur Pelaksana, Koordinator Wartawan / Liputan, para Redaktur photografer, Koresponden dan Kontributor dalam keredaksian dapat pula menentukan tulisan / berita, Tajuk Rencana, Sorotan, Berita Utama dan Headline serta Dead Line.

Pemimpin Redaksi berhak menon-aktifkan personalnya atau menunjuk dan mengangkat personal baru dengan persetujuan Pemimpin Umum. Melakukan koordinasi dengan Pemimpin Umum dan Pemimpin Perusahaan dan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Sekretaris Redaksi, Redaktur Pelaksana, dan Koordinator Wartawan.

D. Manager

Dewan Redaksi beranggotakan Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi, Redaktur Pelaksana dan orang-orang yang berkompeten yang dipandang penting oleh Redaksi. Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Redaksi adalah melaksanakan sidang redaksi untuk menentukan objek naskah pemberitaan dimana didalamnya yang menyangkut masalah hukum, politik, budaya dan agama (SARA).


(15)

Melakukan kerjsama dengan Redaktur Pelaksana dan Koordinator Wartawan serta menindaklanjuti kebijakan Pemimpin Umum.

E. Konsultan Bisnis

Konsultan Bisnis adalah orang-orang yang mempunyai keahlian dalam melakukan editor bekerja untuk penyelesaian akhir naskah untuk dicetak. Dalam tugasnya berhak mengedit naskah, reform naskah, perbaikan naskah dan lain-lain. Bertanggung jawab terhadap setiap rubrikasi yang ada di bidangnya dan berkoordinasi dengan Redaksi Pelaksana dan Koordinator Wartawan.


(16)

16 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Penulis ditempatkan di bagian konsultan bisnis yang berada di bawah tanggung jawab Manager konsultan bisnis pada PT.Danpac Bandung. Praktek Kerja ini dilakukan sesuai dengan pokok bahasan yang ingin di ketahui dan di teliti penulis yaitu mengenai pembelian dan penjualan mata uang asing yang dilakukan oleh PT.Danpac.

3.1.1 Pengertian Transaksi

Pengertian transaksi menurut pendapat Indra Bastian (2007:27) adalah sebagai berikut :

“Transaksi adalah pertemuan antara dua belah pihak ( penjual dan Pembeli) yang saling menguntungkan dengan adanya data/bukti/dokumen pendukung yang dimasukkan kedalam jurnal setelah melalui pencatatan”.

Pengertian transaksi menurut pendapat Slamet Wiyono (2005:12) adalah sebagai berikut :

“Transaksi adalah suatu kejadian ekonomi atau keuangan yang melibatkan paling tidak dua pihak( seseorang dengan seseorang atau beberapa orang lainnya) yang saling melakukan pertukaran, melibatkan diri dalam perserikatan usaha pinjam meminjam dan lain-lain atas dasar suka sama suka ataupun atas dasar suatu ketetapan hokum/syariat yang berlaku”.

Pengertian transaksi menurut pendapat Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sebagai berikut :


(17)

“Persetujuan jual beli dalam perdagangan antara pihak pembeli dan penjual”.

Berdasarkan pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa transaksi dapat dikatakan sebagai kejadian yang dapat mempengaruhi posisi keuangan suatu badan usaha serta sebagai hal yang wajar untuk di catat.Transaksi adalah sebuah peristiwa ekonomi yang mempengaruhi harta dan modal suatu organisasi.

3.1.2 Pengertian Jual

Pengertian Jual menurut pasal 1457 KUH Perdata adalah sebagai berikut :

“Jual adalah suatu persetujuan yang mengikat pihak penjual berjanji menyerahkan sesuatu barang/benda dan pihak lain yang bertindak sebagai pembeli mengikat diri berjanji untuk membayar harga”.

Pengertian Jual menurut Abu Umamah (2005:22) adalah sebagai berikut: “Jual adalah perjanjian dengan mana penjual memindahkan atau setuju meminilahkan hak milik atas barang kepada pembeli sebagai irnbalan sejunlah uang yang disebut harga”.

Berdasarkan pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa Jual dapat dikatakan sebagai proses menyerahkan barang lalu pihak yang membeli membayar atas barang yang di dapatnya.


(18)

3.1.3 Pengertian Beli

Pengertian Beli menurut Abu Umamah (2005:22) adalah sebagai berikut: “Beli yaitu membayar sesuatu untuk menjadi milik kita. Dimana terdapat suatu persetujuan yang mengikat dan pembeli mendapatkan barang yang telah di berikan oleh penjual”.

Pengertian Beli menurut pasal 1457 KUH Perdata adalah sebagai berikut:

“Beli adalah suatu persetujuan yang mengikat pihak penjual berjanji membayarkan harga kepada penjual atas perolehan barang yang didapatkan”.

Berdasarkan pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa beli dapat dikatakan sebagai membayar harga barang yang dijual sehingga terjadi perpindahan hak kepemilikan atas suatu barang.

3.1.4 Pengertian Jual Beli

Pengertian Jual Beli menurut pendapat Abu Umamah (2005:23) adalah sebagai berikut :

“Jual beli secara etimologis artinya menukar harta dengan harta. Secara terminologis artinya transaksi penukaran selain dengan fasilitas dan kenikmatan”.

Jual beli adalah dua kata yang saling berlawanan artinya, namun masing-masing sering digunakan untuk arti kata yang lain secara bergantian. Oleh


(19)

sebab itu, masing-masing dalam akad transaksi disebut sebagai pembeli dan penjual..

Ditinjau dari sisi ini jual beli dibagi menjadi tiga jenis: Pertama: Jual beli umum, yaitu menukar uang dengan barang. Kedua: Jual beli ash-sharf atau Money Changer, yakni penukaran uang dengan uang. Ketiga: Jual beli muqayadhah atau barter. Yakni menukar barang dengan barang.

Pengertian Jual Beli menurut pendapat Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sebagai berikut :

“Persetujuan saling mengikat antara penjual, yaitu pihak yang menyerahkan barang, dan pembeli sebagai pihak yang membayar harga barang yang dijual menjual dan membeli”

Pengertian Jual beli menurut Zaky Raid Nashshar (2009 : 46), yaitu jual beli dengan menjual barang sama dengan harga modal, tanpa keuntungan atau kerugian.

Jual beli dagangnya terbagi menjadi tiga jenis, yaitu: 1) Jual beli umum, yaitu menukar uang dengan barang.

2) Jual beli as-Sharf (Money Changer), yaitu penukaran uang dengan uang. 3) Jual beli muqayadhah (barter), yaitu menukar barang dengan barang.

Berdasarkan pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa Jual beli merupakan suatu kegiatan dimana satu sama lainnya mempunyai arti yang bertolak belakang. Dalam jual beli menunjukan adanya dua perbuatan dalam satu peristiwa, yaitu satu pihak menjual dan pihak lain membeli. Maka dalam


(20)

hal inilah terjadi peristiwa jual beli.Dengan kata lain jual beli adalah persetujuan saling mengikat antara penjual yakni pihak yang menyerahkan barang, dan pembeli sebagai pihak yang membayar harga barang yang di jual.

3.1.5 Pengertian Mata Uang

Pengertian Mata Uang menurut Wikipedia Bahasa Indonesia(2007:273) adalah sebagai berikut :

“Mata uang adalah alat pembayaran transaksi ekonomi yang digunakan di suatu negara”.

Pengertian Mata Uang menurut Hady Hamdy (1998:12) adalah sebagai berikut :

“Mata uang merupakan alat untuk melakukan pembayaran dan pertukaran barang atau jasa dalam bentuk apapun”.

Berdasarkan pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa Mata Uang merupakan alat yang digunakan untuk melakukan suatu transaksi dalam suatu negara.

3.1.6 Pengertian Mata Uang Asing

Pengertian mata uang asing menurut Eng, Lees, dan Mauer (2003:24) adalah sebagai berikut :

“Any asset or financial claim denominated in a foreign currency”. Artinya :


(21)

Seluruh kekayaan atau keuangan yang di dominasikan pada mata uang suatu negara.

Pengertian mata uang asing menurut Herly Charisma Berlianta (2005:41) adalah sebagai berikut :

“Mata uang asing adalah perbandingan nilai mata uang suatu negara terhadap negara lain menimbulkan suatu nilai”.

Dari pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa mata uang asing merupakan alat pertukaran satu negara dengan Negara untuk melakukan pertukaran dengan mata uang negara lain.

3.1.7 Pengertian Valuta Asing

Pengertian valuta asing menurut Herly Charisma Berlianta (2005:82) adalah sebagai berikut :

Forex (Foreign Exchange) adalah suatu mata uang tertentu yang

dimiliki oleh negara lain sebagai alat pembayaran yang sah.

Pengertian valuta asing menurut Hady Hamdy (1998:12) adalah sebagai berikut :

Forex (Foreign Exchange) atau Valuta asing merupakan suatu jenis

perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara lainnya yang melibatkan pasar-pasar uang selama 24 jam secara berkesinambungan”.


(22)

Pengertian valuta asing menurut Jose Rizal (2003:53) adalah sebagai berikut :

Forex (Foreign Exchange) adalah pasar mata uang yang merupakan

pasar derifatif terbesar di dunia. Perdagangan ini diawali pada tahun 1971 berdasarkan suatu perjanjian yang menetapkan perubahan nilai mata uang suatu negara dari kurs tetap menjadi kurs mengambang yang nilainya di tentukan oleh pasar.”

Berdasarkan pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa valuta asing akan mempunyai suatu arti apabila valuta tersebut dapat ditukarkan dengan valuta lainnya tanpa pembatasan. Dengan kata lain yaitu apabila terjadi pertukaran mata uang antar negara maka akan terdapat selisih kurs.

3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

Teknis pelaksanaan kerja praktek adalah sebagai berikut :

1. Membantu menelepon nasabah agar dapat melakukan investasi pada PT.Danpac

2. Melakukan latihan treading

3. Mengambil data-data yang diperlukan dalam pembahasan Kerja Praktek 4. Mendengarkan arahan dari Ibu dan Bapak pembimbing di PT.Danpac

Namun dalam hal ini penulis tetap dibimbing dan diarahkan agar tidak terjadi kesalahan yang akan menimbulkan koreksi pada masa yang akan datang.


(23)

3.3 Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

3.3.1 Analisis Proses Transaksi Jual Beli Mata Uang Asing Pada PT.Danpac

Dalam proses pembelian dan penjualan valuta asing/Foreign Exchange (FOREX) kita perlu menanamkan modal terlebih dahulu. Modal minimal untuk melakukan pembelian valuta asing yaitu sebesar RP.50.000.000,00 dengan menggunakan uang tersebut baru lah kita bisa melakukan transaksi pembelian dan penjualan mata uang asing atau yang dikenal dengan istilah valuta asing. Setelah itu kita dapat melakukan posisi jual atau beli pada suatu mata uang tertentu.

Forex merupakan nilai tukar atau kurs valuta asing yang terjadi di pasar internasional dengan transaksi mencapai 2 triliun dollar. Transaksi pembelian atau penjualan mata uang US dollar terhadap beberapa mata uang negara besar lainnya, yaitu mata uang Poundsterling (Inggris), Euro (Eropa), Swis Franc (Swiss) dan Japanese Yen (Jepang).

Valas atau foreign exchange (FOREX) diartikan sebagai mata uang asing dan alat pembayaran lainnya yang digunakan untuk melakukan atau membiayai transaksi ekonomi keuangan internasional dan yang mempunyai catatan kurs resmi pada bank central. Pembelian dan penjualan valas mempunyai wadah atau sistem yang mengatur perdagangan valas itu sendiri, yang kita kenal dengan Bursa Efek Indonesia. Bursa atau Pasar Valas itu sendiri dapat diartikan sebagai suatu tempat atau wadah atau sistem dimana perorangan atau perusahaan, dan bank dapat melakukan transaksi keuangan internasional


(24)

dengan jalan melakukan pembelian atau permintaan (demand) dan penjualan atau penawaran (supply) atas valas atau forex.Valuta asing akan mempunyai suatu arti apabila valuta tersebut dapat ditukarkan dengan valuta lainnya tanpa pembatasan. Tempat bertemunya penawaran dan permintaan valuta asing disebut dengan Bursa Valuta Asing atau Foreign Exchange Market. Forex market adalah pasar cash non-stop dimana mata uang suatu negara diperdagangkan, biasanya melalui broker. Foreign currencies secara konstan dan simultan dibeli dan dijual baik di pasar lokal maupun pasar dunia dan investasi traders meningkat atau menurun berdasarkan pergerakan mata uang. Kondisi foreign exchange market dapat berubah kapanpun sebagai respon dari kejadian real-time.

Daya tarik utama dari kegiatan forex trading adalah :

a. Trading yang berlangsung 24 jam non stop, 5 hari seminggu dengan akses non-stop ke dealer forex global.

b. Pasar yang sangat liquid membuatnya mudah untuk memperdagangkan banyak mata uang.

c. Pasar yang terus bergerak menawarkan peluang profit yang besar. d. Instrumen standar untuk mengontrol risiko.

e. Kesempatan untuk meraih profit baik pada harga pasar naik maupun turun. f. Leverage trading dengan kebutuhan margin yang rendah.

Tujuan utama investor dalam forex trading adalah mendapatkan keuntungan dari pergerakan foreign currency. Forex trading atau currency trading selalu diperdagangkan dalam pasangan mata uang. Ketika melakukan


(25)

currency trading, hanya lakukan trade ketika Anda mengharapkan bahwa mata uang yang Anda beli mengalami peningkatan dibandingkan dengan currency yang Anda beli. Jika currencu yang Anda beli mengalami peningkatan, Anda harus menjual pasangan mata uangnya untuk mengunci profit Anda. Buka posisi adalah dimana telah membeli atau menjual suatu mata uang pair dan belum menjual atau membeli pasangannya untuk menutup posisi.

Kurs adalah jumlah satuan mata uang yang harus diserahkan untuk mendapatkan satu satuan mata uang asing .Kurs mata uang asing menunjukkan harga atau nilai mata uang sesuatu Negara dinyatakan dalam mata uang Negara lain, kurs juga dapat didefisinikan sebagai jumlah mata uang domestik yang dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah yang dibutuhkan untuk memperoleh satu unit mata uang asing. Penentuan kurs mata uang asing dalam pasar bebas tergantung pada jumlahnya permintaan dan penawaran mata uang asing tersebut. Kurs pertukaran valuta asing adalah faktor yang sangat penting dalam penentuan apakah barang-barang di negara lain adalah lebih ”murah” atau lebih ”mahal” dari barang-barang yang diproduksi dalam negeri.

Di dalam melakukan transaksi valuta asing kita dapat melihat dua hal : 1. Permintaan valuta asing

Adalah keinginan dari suatu negara untuk memperoleh sesuatu jenis mata uang asing, sehingga makin murah harga mata uang suatu negara, makin banyak mata uang tersebut yang diminta , sebaliknya makin mahal harga


(26)

mata uang suatu negara, makin sedikit mata uang negara tersebut yang diminta.

2. Penawaran valuta asing

Adalah keinginan dari penduduk suatu negara untuk menawarkan sesuatu jenis valuta negara tersebut. Sehingga makin mahal harga mata uang suatu negara makin banyak penawarannya,

Aspek-aspek yang harus diperhatikan saat pembelian dan penjualan mata uang asing :

A. Aspek Fundamental

Segala informasi harus dikumpulkan, guna dijadikan alat untuk memprediksi pergerakan kurs mata uang. Pada intinya, informasi tersebut akan mempengaruhi mata uang suatu Negara.Metode dalam melakukan analisis fundamental adalah dengan terus menerus mengikuti informasi yang ada yaitu :

1. Neraca Perdagangan

Merupakan selisih antara ekspor dan impor barang. Biasanya, neraca perdagangan tidak menghitung ekspor dan impor barang-barang tidak berwujud atau jasa. Apabila nilai ekspor lebih besar dari pada nilai impor, maka neraca perdagangan dikatakan surplus. Kondisi ini akan menyebabkan mata uang negara yang surplus tersebut menguat. Jika ada informasi ini maka posisi yang di rekomendasikan adalah melakukan pembelian mata uang. Sebaliknya apabila mata uang suatu


(27)

negara melemah maka posisi yang di rekomendasikan adalah melakukan penjualan.

2. Produksi Industri

Indikatornya adalah peningkatan jumlah produksi dibanding periode sebelumnya, yang dinyatakan dalam presentase. Informasi yang di dapat adalah, jika terjadi kenaikan produksi maka menunjukkan adanya gairah ekonomi, sehingga pengangguran menurun.

3. Perubahan Harga Bahan-bahan Mentah Produsen

Indeks ini mengukur perubahan harga atas bahan-bahan mentah yang digunakan dalam proses industri manufaktur. Indeks yang menurun menunjukan adanya penurunan harga bahan-bahan mentah produsen. Pada gilirannya ini akan menunjukan ongkos produksi. Informasi yang kita dapat dari penurunan ongkos produksi ini adalah menurunnya nilai mata uang.

4. Jumlah Penjualan Keseluruhan Pengecer Kepada Konsumen

Jika terjadi peningkatan pada volume penjualan eceran ini menunjukan adanya peningkatan permintaan. Peningkatan permintaan itu nantinya akan meningkatkan harga, yang kita mengerti sebagai peningkatan inflasi.

5. Tingkat Pengangguran

Jika pengangguran tinggi mencerminkan rendahnya inflasi. Teori ini juga diterjemahkan dalam praktik. Oleh karena itu pengumuman mengenai tingkat pengangguran Amerika Serikat selalu ditunggu.


(28)

Sebab jika tingkat pengangguran tinggi biasanya Bank Sentral Amerika Serikat akan menurunkan suku bunga, agar investor bersedia melakukan investasi.

6. Upah di Sektor Industri

Kenaikan upah di sektor ini menunjukan terjadi peningkatan permintaan.

B. Aspek Teknikal

Analisis ini didasarkan atas pergerakan harga yang sudah terjadi sebelumnya. Sebab harga bergerak dalam suatu pola yang berkelanjutan sampai saat harga tersebut berbalik. Harga akan cenderung mengulangi perilakunya yang hampir sama dari waktu ke waktu.

Cara Pembacaan Kurs

1. Untuk mata uang GBP dan EUR GBP = 1.4200/04 artinya :

Harga jual GBP 1 = US$ 1.4200 Harga beli GBP 1 = US$ 1.4204 EUR = 0.9200/04 , artinya :

Harga Jual EUR 1 = US$ 0.9200 Harga Beli EUR 1 = US$ 0.9204 Keterangan :


(29)

Kalau harga naik, GBP dan EUR menguat sedangkan US$ melemah, demikian sebaliknya.

2. Untuk Mata Uang CHF dan JPY CHF = 1.6000/04 artinya :

Harga jual US$ 1 = CHF 1.6000 Harga beli US$ 1 = CHF 1.6004 JPY = 125.00/04 artinya :

Harga jual US$ 1 = JPY 125.00 Harga beli US$ 1 = JPY 125,04 Keterangan :

Yang dibeli atau dijual adalah US$

Kalau harga naik, US$ menguat, sedangkan CHF dan JPY melemah, demikian sebaliknya.

Sebagai contoh, exchange rate dari EUR/USD pada 26 Agustus 2003 adalah 1.0857. Angka ini juga menunjuk pada “Forex rate” atau juga disebut “rate”. Jika investor membeli 1000 euro pada tanggal tersebut, yang artinya nilai euro itu meningkat dalam hubungannya dengan US dollar. Investor bisa menjualnya untuk mendapatkan 1208.30 dollar. Untuk itu investor akan mendapatkan USD 122.60 lebih banyak dari ketika dia membelinya setahun yang lalu


(30)

Mekanisme Perhitungan Contoh 1 :

PT.Danpac melakukan transaksi pembelian US dolar sebesar Rp 400.000.000,00 saat kurs dolar Rp 8.000,00 per dolarnya.

Maka kita akan memperoleh sebesar 50.000 US dolar Dicatat pada jurnal sebagai berikut :

Keterangan Debet Kredit

Pembelian Rp 400.000.000,00

Kas Rp 400.000000,00

Kemudian PT.Danpac melakukan transaksi penjualan kembali sebesar 50.000 saat kurs dolar menguat menjadi Rp 9.000,00 per dolarnya. Maka kita akan memperoleh sebesar Rp.450.000.000,00

Dicatat pada jurnal sebagai berikut :

Keterangan Debet Kredit

Kas Rp 450.000.000,00

Penjualan Rp 450.000.000,00

Dari transaksi Pembelian dan Penjualan valas tersebut perusahaan akan mendapat keuntungan sebesar Rp 450.000.000,00 – Rp 400.000.000,00 = Rp 50.000.000,00


(31)

Contoh 2

PT.Danpac melakukan transaksi pembelian US dolar sebesar Rp 900.000.000,00 saat kurs dolar Rp 9.000,00 per dolarnya.

Maka kita akan memperoleh sebesar 100.000 US dolar Dicatat pada jurnal sebagai berikut :

Keterangan Debet Kredit

Pembelian Rp 900.000.000,00

Kas Rp 900.000000,00

Kemudian PT.Danpac melakukan transaksi penjualan kembali sebesar 100.000 saat kurs dolar menguat menjadi Rp 10.000,00 per dolarnya. Maka Kita akan memperoleh sebesar Rp.1.000.000.000,00

Dicatat pada jurnal sebagai berikut :

Keterangan Debet Kredit

Kas Rp 1000.000.000,00

Penjualan Rp 1000.000.000,00

Dari transaksi Pembelian dan Penjualan valas tersebut perusahaan akan mendapat keuntungan sebesar Rp 1000.000.000,00 – Rp 900.000.000,00 = Rp 100.000.000,00

Berdasarkan hasil pengamatan penulis dari proses pembelian dan penjualan valuta asing tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam


(32)

melakukan suatu pembelian dan penjualan kita wajib memperhatikan aspek fundamental dan aspek teknikal karena sangat berpengaruh terhadap perubahan harga di masa yang akan datang. Sehingga kita tidak akan salah dalam mengambil posisi jual dan posisi beli.

Kemungkinan mengalami kerugian saat melakukan pembelian dan penjualan mata uang asing tersebut akan sangat kecil.

3.3.2 Perbedaan Pasar Fisik dan Perdagangan Berjangka pada PT.Danpac Bandung

Di pasar berjangka, investor mungkin merealisasi rugi atau laba, baik waktu membeli maupun menjual, bila transaksi pembelian ataupun penjualan itu ditutup posisinya. Baik pembeli maupun penjual mungkin tidak merealisasikan rugi atau laba kalau pembelian atau penjualan itu terus membuka posisinya. Sedangkan pada pasar modal, penjual tidak boleh short. Investor di pasar modal hanya akan mungkin merealisasi rugi atau laba pada waktu menjual saham yang dimilikinya. Kemungkinan laba hanya ada pada penjual, sedangkan pembeli hanya akan merealisasikan rugi atau labanya pada waktu menjual.

Dipasar modal yang terjadi adalah perdagangan fisik di mana jual beli saham dilakukan secara fisik, sehingga terjadi serah terima saham secara fisik dengan kewajiban membayar senilai 100% dari transaksi, sedangkan dalam perdagangan berjangka yang diperdagangkan adalah kontrak/janji


(33)

atau kesepakatan untuk menyerahkan atau menerima suatu barang tertentu di kemudian hari. Sebagai penjual atau pembeli dalam pasar berjangka wajib menyerahkan sejumlah dana hanya sekitar 5 – 10% dari nilai komoditi yang ditransaksikan sebagai itikad baik (good faith) yang disebut margin.

Perbandingan pembelian dan penjualan Mata Uang di Pasar Fisik (money changer) dan Perdagangan Berjangka / Bank :

a. Pasar Fisik

Jika kita membeli 100.000 Poundsterling dibutuhkan dana sebanyak 195.000 Dollar. Jika kemuadian GBP/USD = 19550, dan kita menjualnya kembali, maka kita akan mendapatkan 195.500 dollar, artinya keuntungan kita sebesar 500 Dollar

Pernyataan :

Modal sebesar 195.000 dollar mendapatkan keuntungan sebesar 500 dollar.

b. Perdagangan Berjangka

Jika kita membeli 100.000 Poundsterling hanya membutuhkan dana jaminan sebesar 1.000 Dollar. Jika kemudian GPB/USD = 19550, dan kita menjualnya kembali, maka akan menghasilkan keuntungan sebesar 500 Dollar.

Pernyataan :

Modal sebesar 1000 dollar mendapatkan keuntungan sebesar 500 dollar.


(34)

Berdasarkan hasil pengamatan penulis dari pembahasan pasar fisik dan perdagangan berjangka tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam pasar modal yang terjadi adalah perdagangan fisik di mana jual beli mata uang dilakukan secara fisik, sehingga kewajiban membayar senilai 100% dari transaksi, sedangkan dalam perdagangan berjangka yang diperdagangkan adalah kontrak/janji. Sebagai penjual atau pembeli dalam pasar berjangka hanya menyerahkan sejumlah dana hanya sekitar 5 – 10% dari nilai komoditi yang ditransaksikan.Kita hanya menyerahkan dana jaminan saja.


(35)

35 BAB IV PENUTUP

4.1KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab III serta data yang diperoleh penulis, maka penulis dapat memberikan kesimpulannya sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil pengamatan penulis dari proses pembelian dan penjualan valuta asing tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam melakukan suatu pembelian dan penjualan kita wajib memiliki modal minimal sebesar Rp 50.000.000,00. Kita juga harus memperhatikan aspek fundamental dan aspek teknikal karena sangat berpengaruh terhadap perubahan harga di masa yang akan datang. Sehingga kita tidak akan salah dalam mengambil posisi jual dan posisi beli.Kemungkinan mengalami kerugian saat melakukan pembelian dan penjualan mata uang asing tersebut akan sangat kecil.

2. Berdasarkan hasil pengamatan penulis dari pembahasan pasar fisik dan perdagangan berjangka tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam pasar modal yang terjadi adalah perdagangan fisik di mana jual beli mata uang dilakukan secara fisik, sehingga kewajiban membayar senilai 100% dari transaksi, sedangkan dalam perdagangan berjangka yang diperdagangkan adalah kontrak/janji. Sebagai penjual atau pembeli dalam pasar berjangka


(36)

hanya menyerahkan sejumlah dana hanya sekitar 5 – 10% dari nilai komoditi yang ditransaksikan.Kita hanya menyerahkan dana jaminan saja.

4.2 SARAN

Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama melaksanakan kerja praktek di PT.Danpac dalam pembelian dan penjualan mata uang asing sebaiknya memperhatikan aspek fundamental dan aspek teknikal sehingga kemungkinan untuk mendapatkan laba akan lebih besar. Lalu dalam melakukan transaksi pembelian mata uang asing sebaiknya kita memilih perdagangan berjangka dari pada pasar fisik. Karena dalam pasar fisik kewajiban membayar 100% dari transaksi sedangkan dalam perdagangan berjangka kita hanya menyerahkan 5 sampai 10% saja dari nilai komoditi yang di transaksikan.


(37)

Diajukan sebagai salah satu syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Studi D-III

Program Studi Akuntasi

Disusun oleh : IVAN SIDABALOK

21308046

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(38)

iv

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR LAMPIRAN ………... v

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek ... 1

1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek ... 2

1.3 Kegunaan Kerja Praktek ... 2

1.4 Metode Penelitian Kerja Praktek ... 3

1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan ... 5

2.2 Struktur Organisasi ... 10

2.3 Deskripsi Jabatan ... 13

BAB III

PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek ... 16

3.1.1 Pengertian Transaksi ... 16

3.1.2 Pengertian Jual ... 17

3.1.3 Pengertian Beli ... 18

3.1.4 Pengertian Jual Beli ... 18


(39)

v

knis Pelaksanaan Kerja Praktek ... 22

3.3 Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek ... 23

3.3.1 Analisis Proses Transaksi Jual Beli Mata Uang Asing Pada PT.Danpac... 23

3.3.2 Perbedaan Pasar Fisik dan Perdagangan Berjangka . 33

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan ... 35

4.2 Saran ... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 37


(1)

34

Berdasarkan hasil pengamatan penulis dari pembahasan pasar fisik dan perdagangan berjangka tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam pasar modal yang terjadi adalah perdagangan fisik di mana jual beli mata uang dilakukan secara fisik, sehingga kewajiban membayar senilai 100% dari transaksi, sedangkan dalam perdagangan berjangka yang diperdagangkan adalah kontrak/janji. Sebagai penjual atau pembeli dalam pasar berjangka hanya menyerahkan sejumlah dana hanya sekitar 5 – 10% dari nilai komoditi yang ditransaksikan.Kita hanya menyerahkan dana jaminan saja.


(2)

35 BAB IV PENUTUP

4.1KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab III serta data yang diperoleh penulis, maka penulis dapat memberikan kesimpulannya sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil pengamatan penulis dari proses pembelian dan penjualan valuta asing tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam melakukan suatu pembelian dan penjualan kita wajib memiliki modal minimal sebesar Rp 50.000.000,00. Kita juga harus memperhatikan aspek fundamental dan aspek teknikal karena sangat berpengaruh terhadap perubahan harga di masa yang akan datang. Sehingga kita tidak akan salah dalam mengambil posisi jual dan posisi beli.Kemungkinan mengalami kerugian saat melakukan pembelian dan penjualan mata uang asing tersebut akan sangat kecil.

2. Berdasarkan hasil pengamatan penulis dari pembahasan pasar fisik dan perdagangan berjangka tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam pasar modal yang terjadi adalah perdagangan fisik di mana jual beli mata uang dilakukan secara fisik, sehingga kewajiban membayar senilai 100% dari transaksi, sedangkan dalam perdagangan berjangka yang diperdagangkan adalah kontrak/janji. Sebagai penjual atau pembeli dalam pasar berjangka


(3)

36

hanya menyerahkan sejumlah dana hanya sekitar 5 – 10% dari nilai komoditi yang ditransaksikan.Kita hanya menyerahkan dana jaminan saja.

4.2 SARAN

Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama melaksanakan kerja praktek di PT.Danpac dalam pembelian dan penjualan mata uang asing sebaiknya memperhatikan aspek fundamental dan aspek teknikal sehingga kemungkinan untuk mendapatkan laba akan lebih besar. Lalu dalam melakukan transaksi pembelian mata uang asing sebaiknya kita memilih perdagangan berjangka dari pada pasar fisik. Karena dalam pasar fisik kewajiban membayar 100% dari transaksi sedangkan dalam perdagangan berjangka kita hanya menyerahkan 5 sampai 10% saja dari nilai komoditi yang di transaksikan.


(4)

TINJAUAN ATAS TRANSAKSI JUAL BELI MATA UANG ASING

PADA PT.DANPAC BANDUNG

Laporan Kerja Praktek

Diajukan sebagai salah satu syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Studi D-III

Program Studi Akuntasi

Disusun oleh : IVAN SIDABALOK

21308046

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(5)

iv DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR LAMPIRAN ………... v

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek ... 1

1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek ... 2

1.3 Kegunaan Kerja Praktek ... 2

1.4 Metode Penelitian Kerja Praktek ... 3

1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan ... 5

2.2 Struktur Organisasi ... 10

2.3 Deskripsi Jabatan ... 13

BAB III

PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek ... 16

3.1.1 Pengertian Transaksi ... 16

3.1.2 Pengertian Jual ... 17

3.1.3 Pengertian Beli ... 18

3.1.4 Pengertian Jual Beli ... 18


(6)

v

3.1.6 Pengertian Mata Uang Asing ... 20

3.1.7 Pengertian Valuta Asing ... 21

3.2 Te knis Pelaksanaan Kerja Praktek ... 22

3.3 Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek ... 23

3.3.1 Analisis Proses Transaksi Jual Beli Mata Uang Asing Pada PT.Danpac... 23

3.3.2 Perbedaan Pasar Fisik dan Perdagangan Berjangka . 33

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan ... 35

4.2 Saran ... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 37