language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended Expressed in rupiah, unless otherwise stated
28
2. IKHTISAR KEBIJAKAN
AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan
t. Penyajian kembali lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued t. Restatement continued
Pada tanggal 1 Januari 2014 31 Desember 2013:
As of January 1, 2014 December 31, 2013:
1 Januari 2014 31 Desember 2013
1 Januari 2014 Dilaporkan
31 Desember 2013 Sebelumnya
Disajikan Kembali January 1, 2014
January 1, 2014 December 31, 2013 Penyesuaian
December 31, 2013 Previously Reported Adjustment
As Restated LIABILITAS
LIABILITIES
Liabilitas Jangka Panjang Non-current Liabilities
Liabilitas pajak tangguhan - neto 14.596.982.924 3.457.912.021
11.139.070.903 Deferred tax liability - net
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 25.696.821.079 13.831.648.082 39.528.469.161
Long-term employee benefits liability
EKUITAS EQUITY
Saldo laba Retained Earnings
Belum ditentukan penggunaannya 513.100.221.636 10.373.736.061
502.726.485.575 Unappropriated
u. Perkembangan Terbaru Standar Akuntansi
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang relevan terhadap pelaporan keuangan
Perusahaan, yang dikeluarkan oleh DSAK, namun belum efektif untuk laporan keuangan
tahun berjalan:
u. Recent Developments
on Accounting
Standards
The following are several accounting standards relevant to the financial reporting of the
Company, which were issued by the DSAK, but not yet effective for the current year
financial statements:
• Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan
Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2017.
Amandemen ini
mengklarifikasi, bukan
mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK 1, antara lain, mengklarifikasi mengenai
materialitas, fleksibilitas urutan sistematis penyajian catatan atas laporan keuangan dan
pengidentifikasian
kebijakan akuntansi
signifikan. •
Amendments to PSAK 1: Presentation of Financial Statements on Disclosures Initiative,
effective January 1, 2017. This
amendments clarify,
rather than
significantly change,
existing PSAK 1
requirements, among others, to clarify the materiality, flexibility as to the order in which
they present the notes to financial statements and identification of significant accounting
policies.
• Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang
Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, berlaku efektif
1 Januari 2016. Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang
terdapat dalam PSAK 16 dan PSAK 19 Aset Takberwujud
bahwa pendapatan
mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha
yang mana aset tersebut adalah bagiannya daripada manfaat ekonomik dari pemakaian
melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset
tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.
• Amendments to PSAK 16: Property, Plant and
Equipment on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization,
effective January 1, 2016. The amendments clarify the principle in PSAK
16 and PSAK 19 Intangible Asset that revenue reflects a pattern of economic benefits that are
generated from operating a business of which the asset is part rather than the economic
benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue-based method
cannot be used to depreciate the property, plant and equipment.