Papan Partikel Bambu Kuning (Bambusa vulgaris Schrad) dan Kayu Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen Syn) Dengan Perekat Fenol Formaldehida

Nilai modulus elastisitas berkisar antara 13109,80 - 19425,22 kgflcm2, Modulus
elastisitas terendah dan tertinggi dimiliki oleh papan partikel bambu kuning dengan kadar
perekat 10 % dan 15 %. Untuk nilai modulus patah papan berkisar antara 111,71 246,91 kgfIcm2. Nilai terendah dimiliki oleh papan partikel bambu kuning dengan kadar
perekat 10 % dan nilai tertinggi dimil~kioleh papan partikel campuran dengan kadar perekat 15

%. Nilai keteguhan rekat internal papan partikel berkisar antara 2,37 - 4,18 kgflcm2. Nilai
terendah dimiliki oleh papan partikel sengon dengan kadar perekat 10 % dan nilai tertinggi
dimiliki oleh papan partikel bambu kuning dengan kadar perekat 15 %.
Dari hasil analisis keragaman dengan uji F, diketahui bahwa jenis partikel berpengaruh
terhadap modulus patah dan keteguhan rekat internal. Sedangkan kadar perekat berpengaruh
terhadap kadar air, modulus patah dan keteguhan rekat internal papan partikel. Tetapi
~nteraksi perlakuan tidak berpengaruh terhadap sifat fisis dan mekanis papan partikel.
Menurut Sarta (1987), akibat penambahan kadar perekat menyebabkan kerapatan dan sifat
mekanis papan partikel mengalami peningkatan.
Nilai modulus elastisitas papan partikel yang lebih rendah dari ketentuan, diduga karena
ukuran dan konfigurasi partikel yang kurang seragam. Untuk mengantisipasi ha1 tersebut
dapat dilakukan dengan cara menyeragamkan ukuran partikel.
Secara umum, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa papan partikel yang memenuhi
ketentuan untuk papan partikel tipe 100, yaitu papan partikel bambu kuning dengan kadar
perekat 15 %, papan partikel sengon dengan kadar perekat 1 2 3 % dan papan partikel
campuran dengan kadar perekat 12,5 % dan 15 %. Dan hasil ini, bambu kuning ternyata

dapat dijadikan sebagai bahan baku alternatif pengganti kayu dalam pembuatan papan
partikel tipe struktural dan dapat dikombinasikan dengan kayu sengon. Lebih lanjut dapat
dilakukan penelitian lanjutan untuk meningkatkan nilai modulus elastisitas dan penelitian
tentang papan partikel dengan bahan baku dari jenis bambu lain.

PAPAN PARTIKEL BAMBU KUNING (Bumbusu vu/suris Schrad)
DAN KAYU SENGON (Puruseriunthes fulcuiuriu (L. ) Nielsen Syn)
DENGAN PEREKAT FENOL FORMALDEHIDA
(The Particleboard of Yellow Culm and Albizzia with Phenol Formaldehyde Resin)

KARYA

I L M I A H

Se6agaiSalhfi Satu Syarat Zlntu~HemperoCeliq e h r Sarjana ICefiutanan
pada
Fakuhas xeliutanan - Institut Pcrtnninn Bogor

Oleh :
Krisnawan Trihusada

E 29.1662

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
INSlTTUT PERTANIAN BOGOR
2000