Restia Karlina, 2014 Hubungan Budaya Organisai dengan Komitmen Organisasi di Badan Kepegawaian Daerah
Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
27 0,724
3,319 1,812
Valid Diambil
28 0,544
2,050 1,812
Valid Diambil
29 0,587
2,293 1,812
Valid Diambil
30 0,635
2,599 1,812
Valid Diambil
31 0,679
2,925 1,812
Valid Diambil
32 0,283
0,933 1,812
Tidak Valid Direvisi
33 0,106
0,337 1,812
Tidak Valid Direvisi
34 0,478
1,721 1,812
Valid Diambil
35 0,211
0,683 1,812
Tidak Valid Direvisi
Berdasarkan pada hasil uji validitas terhadap angket variabel X, dapat disimpulkan bahwa dari 35 item yang diujikan, 25 dinyatakan memiliki validitas
konstruksi validitas yang baik dan 10 item dinyatakan tidak memilki validitas yang baik yaitu item 4, 6, 8, 12, 23, 32, 33, 35. Item-item yang dinyatakan tidak
valid peneliti memutuskan untuk memperbaiki atau merevisinya.
2. Realibitas Instrumen
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat ketepatan dari setiap item yang digunakan. Arikunto 2006, hlm. 154 berpendapat bahwa :
Instrumen yang reliable, yaitu instrument yang menghadilkan data yang benar, dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data,
berapa kalipun instrument tersebut diambil, maka hasilnya akan menunjukkan tingkat keterandalan tertentu.
Menurut Sugiyono 2012, hlm. 364, “reliabilitas berkenaan dengan derajat
konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Dalam pandangan positivistik kuantitatif, suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam
obyek yang sama menghasilkan data yang sama, atau peneliti sama dalam waktu berbeda menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah
menjadi dua menunjukkan data yang tidak berbeda. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat
diandalkan”.
Restia Karlina, 2014 Hubungan Budaya Organisai dengan Komitmen Organisasi di Badan Kepegawaian Daerah
Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Uji reliabilitas dilakukan untuk menguji reliabel seluruh item, baik item variabel X budaya organisasi maupun variabel Y komitmen organisasi. Dalam
penelitian ini, proses pengujian reliabilitas yang dilakukan oleh peneliti menggunakan metode
Alpha
. Sebagaimana yang dikemukakan Riduwan 2013,hlm. 115 bahwa “Metode mencari reliabilitas internal yaitu dengan
menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus yang digunakan adalah
Alpha
sebagai berikut:”
Keterangan : r
₁₁ = Nilai Reliabilitas
∑Sᵢ = Jumlah varians skor tiap-tiap item S
t
= Varians total K
= Jumlah item
Nilai reliabilitas r
11
setiap variabel kemudian dikonsultasikan dengan nilai tabel r
Pea rson P roduct Moment
dengan dk = N – 1 = 42 – 1 = 41, dan
signifikansi sebesar 5. Sehingga dapat diperoleh nilai r
tabel
sebesar 0,576. Setelah diketahui nilai r
11
dan r
tabel
, kemudian menentukan keputusan dengan membandingkan nilai r
11
dan r
tabel
dengan kaidah keputusan sebagai berikut:
a. Jika r
11
r
tabel
maka reliabel.
b. Jika r
11
r
tabel
maka tidak reliabel
Hasil perhitungan dari uji reliabilitas terlampir kedua variabe adalah seperti yang tertera pad tabel 3.7, sebagai berikut :
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas
Restia Karlina, 2014 Hubungan Budaya Organisai dengan Komitmen Organisasi di Badan Kepegawaian Daerah
Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Variabel
r
11
r
tabel
Kesimpulan Variabel X
Budaya Organisasi
0,919 0,576
Reliabel r
11
r
tabel
Variabel Y Komitmen
Organisasi 0.937
0,576 Reliabel
r
11
r
tabel
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara peneliti dalam pengumpulan data dalam penelitian. Adapun dalam pengumpulan data tersebut untuk memperoleh
data diperlukan teknik-teknik tertentu, sehingga data yang diharapkan dapat terkumpul dan benar-benar relevan dengan permasalahan yang akan dipecahkan.
Dalam teknik pengumpulan data erat hubungannya dengan masalah penelitian yang akan dipecahkan.
Teknik yang dipakai dalam penelitian ini adalah teknik tidak langsung di mana peneliti menyebarkan kuesioner angket mengenai budaya organisasi dan
komitmen kerja pegawai kepada seluruh responden di BKD Pemerintahan Kota Cimahi.
Adapun menurut Sugiyono 2012, hlm. 199 mengemukakan bahwa, “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.”. Dalam mengukur variabel X dan variabel Y, maka dalam penelitian
ini digunakan angket berstruktur tertutup. Angket berstruktur atau tertutup berisikan kemungkinan-kemungkinan atau jawaban yang telah tersedia.
Jenis angket yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah angket tertutup, yaitu responden diberi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang