PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT DAN MAKE A MATCH PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMA NEGERI 1 NAMORAMBE T.P. 2016/2017.
Oleh :
Heppytha Okida Genky Tarigan 4121141009
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
(2)
(3)
RIWAYAT HIDUP
Heppytha Okida Genky Tarigan dilahirkan di Gedung Johor, pada tanggal 21 Maret 1994. Anak ke-2 dari 4 bersaudara. Ayah bernama Dermawan Tarigan, dan Ibu bernama Datten Br Ginting. Penulis masuk SD Swasta Cerdas Bangsa pada tahun 2001, dan tamat pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah di SMP Swasta Cerdas Bangsa, dan tamat pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis melanjutkan sekolah di SMA Swasta Cerdas Bangsa, dan tamat pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis di terima di Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan melalui jalur Undangan Non Bidik Misi. Selama perkuliahan penulis aktif di sebuah komunitas Do It To Change (DITC) yang bekerja sama dengan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Negeri Medan.
(4)
iii
Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Diajarkan Dengan Model Pembelajaran Teams Games Tournament dan Make A Match Pada Materi Jamur di Kelas
X SMA Negeri 1 Namorambe Tahun Pembelajaran 2016/2017 Heppytha Okida Genky Tarigan
NIM 4121141009 ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Teams Games Tournament dan Make
A Match pada materi jamur di kelas X SMA Negeri 1 Namorambe Tahun
Pembelajaran 2016/2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang ada di SMA Negeri 1 Namorambe Tahun Pembelajaran 2016/2017 yang terdiri dari 5 kelas. Sampel diambil dengan metode purposive sampling. Sampel yang digunakan adalah dua kelas yaitu untuk kelas Eksperimen I dengan jumlah 30 siswa dan kelas Eksperimen II dengan jumlah 30 siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah soal dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal yang telah divalidkan terlebih dahulu. Hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata hasil belajar pada kelas Eksperimen I (76,33 ± 7,30) dan kelas Eksperimen II (70,5 ±
7,80) dan dilakukan uji –t dengan α = 0,05 diperoleh thit = 3,08 > 1,671.
Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa model pembelajaran Teams Games
Tournament lebih baik dan terdapat ada perbedaan hasil belajar siswa yang
diajarkan dengan model pembelajaran Teams Games Tournament dan Make A
Match pada materi jamur di kelas X SMA Negeri 1 Namorambe Tahun
Pembelajaran 2016/2017. .
(5)
Differences Taught Student Results With Learning Model Teams Games Tournament and Make A Match On Content of Fungi in Class X
SMAN 1 Namorambe Learning Year 2016/2017 Heppytha Okida Genky Tarigan
NIM 4121141009 ABSTRACT
This study aims to determine differences in learning outcomes of students who are taught by learning model Teams Games Tournament and Make A Match on fungi material in class X SMAN 1 Namorambe Learning Year 2016/2017. The population in this study were all students of class X in SMAN 1 Namorambe Learning Year 2016/2017 consisting of 5 classes. The sample was taken by purposive sampling method. The samples used were two classes, namely for class I experiment with the number of 30 students and class II Experiment with the number of 30 students. This type of research is an experimental research. Instruments used to determine student learning outcomes is a matter in the form of multiple choice questions that have been as much as 20 valid first. Results of data analysis obtained by the average value of learning outcomes in the classroom Experiments I (76,33 ± 7,30) and classroom learning outcomes Experiment II (70,5 ± 7,80). After testing -t with α = 0.05 was obtained thit = 3.08> 1.671. Based on these results concluded that the learning model Teams Games Tournament is better and there are differences in learning outcomes of students who are taught by learning model Teams Games Tournament and Make A Match on fungi material in class X SMA Negeri 1 Namorambe Learning Year 2016/2017.
Keywords: learning outcomes, Teams Games Tournament, Make A Match
(6)
v
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi ini berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Diajarkan dengan Model Pembelajaran Teams Games Tournament dan Make A Match pada materi Jamur di Kelas X SMA SMA Negeri 1 Namorambe T.P. 2016/2017”, disusun untuk memperoleh gelar Sajana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terimakasih kepada: Ibu Dra. Rosita Tarigan, M.Pd., sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran bagi penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Herbert Sipahutar, MS., M.Sc., Bapak Dr. Syahmi Edi, M.Si., dan Ibu Dra. Riwayati, M.Si., selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran sejak rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. M. Yusuf Nasution, M.Si., selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan saya motivasi dan bimbingan selama pengerjaan studi. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Ucapan terimakasih juga kepada Ibu Febriani Tri Dewi Br. Bangun, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Namorambe dan Ibu Juniwati Sebayang, S.Pd., selaku guru biologi, Staf Tata Usaha serta seluruh siswa kelas X-1 dan X-2 SMA Negeri 1 Namorambe atas bantuan selama kegiatan penelitian di SMA N 1 Namorambe.
Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda Dermawan Tarigan dan Ibunda Datten Br. Ginting yang telah
memberikan D’oa, kasih sayang, motivasi, material dan bimbingan dalam menyelesaikan studi S-1 di UNIMED. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Kakak Desriana Maya Sari Tarigan, Adik-adik saya Bista
(7)
Agustinus Tarigan dan Jansen Arapenta Tarigan serta seluruh keluarga dan saudara-saudara saya. Ucapan terimaksih juga penulis sampaikan kepada Abang Roy Jonta Iskandar Muda Sembiring terimakasih atas semua bantuan, semangat, motivasi dan dukungannya. Ucapan terimaksih juga kepada sahabat saya yang tak hentinya juga memberi semangat dan bimbingan untuk penulis (Tirma, Meri, dan Martina).
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, 18 Agustus 2016 Penulis,
Heppytha Okida Genky Tarigan NIM. 4121141009
(8)
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1 1.2. Identifikasi Masalah 3
1.3. Batasan Masalah 4
1.4. Rumusan Masalah 4
1.5. Tujuan Masalah 4
1.6. Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1. Kerangka Teoritis 6
2.1.1.Teori Belajar 6
2.1.2.Pengertian Hasil Belajar 7
2.1.3.Pembelajaran 8
2.1.4. Model Pembelajaran 8 2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif 9 2.1.6. Model Pembelajaran Teams Games Tournament 10 2.1.7. Model Pembelajaran Make A Match 12 2.1.8. Materi Pembelajaran 14 2.1.8.1. Ciri-ciri dan Struktur Jamur 14 2.1.8.2. Reproduksi Jamur 15 2.1.8.3. Klasifikasi Jamur 16 2.1.8.4. Hubungan Simbiosis Jamur 21 2.2. Definisi Operasional 24 2.3. Hasil Penelitian Yang Relevan 24 2.4. Kerangka Konseptual 25 2.5.Hipotesis Penelitian 26 2.6. Hipotesis Statistik 26
(9)
BAB III METODE PENELITIAN 27
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 27 3.1.1. Lokasi Penelitian 27 3.1.2. Waktu Penelitian 27 3.2. Populasi dan Sampel 27
3.2.1. Populasi 27
3.2.2. Sampel 27
3.3. Variabel Penelitian 27 3.4. Prosedur Penelitian 28
3.4.1. Tahap Persiapan 28
3.4.2. Tahap Pelaksanaan 29 3.5. Jenis dan Desain Penelitian 30 3.6. Instrumen Penelitian 30 3.7. Uji Coba Instrumen Penelitian 31
3.7.1. Validitas 31
3.7.2. Reliabilitas 31
3.7.3.Tingkat Kesukaran Tes 32 3.7.4. Daya Pembeda Soal 33 3.8.Uji Prasyarat Data 33 3.8.1. Uji Normalitas 33
3.8.2. Uji Homogenitas 34
3.9. Teknik Analisis Data 35
3.9.1. Uji Hipotesis 35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 36
4.1. Analisis Instrumen Penelitian 36 4.1.1. Deskripsi Hasil Penelitian 36 4.1.2. Hasil Nilai Postest Siswa 36 4.3. Uji Persyaratan Analisis Data 36 4.3.1. Uji Normalitas 36
4.3.2. Uji Homogenitas 37
4.3.3. Uji Hipotesis 37
4.4. Pembahasan 38
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 41
5.1. Kesimpulan 41
5.2. Saran 41
(10)
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Siklus Hidup Zygomycota 17 Gambar 2.2. Siklus Hidup Ascomycota 18 Gambar 2.3. Siklus Hidup Basidiomycota 20 Gambar 2.4. Bentuk-Bentuk Liken 22
(11)
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1. Struktur Pembelajaran Kooperatif 9 Tabel 2.2. Langkah-Langkah Model Pembelajaran TGT 10 Tabel 2.3. Langkah-Langkah Model Pembelajaran MAM 12 Tabel 2.4. Anggota Divisi Zygomycota 17 Tabel 2.5. Peranan Divisi Ascomycota 19 Tabel 2.6. Peranan Divisi Basidiomycota 21 Tabel 2.7. Anggota Divisi Deutromycota 21 Tabel 3.1. Desain Penelitian 30 Tabel 4.1. Hasil Uji Normalitas Data Postes 37 Tabel 4.2. Hasil Uji Homogenitas Data Postes 37 Tabel 4.3. Uji Hipotesis Data Postes 38
(12)
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Silabus Kegiatan Pembelajaran 44 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (Kelas
Eksperimen I (Teams Games Tournament) 45 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (Kelas
Eksperimen II (Make A Match) 50 Lampiran 4. Instrumen Test 54 Lampiran 5. Kunci Jawaban Instrumen Tes 60 Lampiran 6. Tabel Kisi-Kisi Instrumen Tes Pada Materi Jamur 61 Lampiran 7. Kartu-Kartu Teams Games Tournament 62 Lampiran 8. Kartu-Kartu Make A Match 66 Lampiran 9. Tabel Validitas Instrumen Tes 69 Lampiran 10. Tabel Reliabilitas Instrumen Tes 70 Lampiran 11. Tabel Analisis Daya Beda Soal 71 Lampiran 12. Perhitungan Validitas Instrumen Tes 72 Lampiran 13. Perhitungan Reliabilitas Instrumen 75 Lampiran 14. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 76 Lampiran 15. Perhitungan Daya Beda Soal 77 Lampiran 16. Perhitungan Data hasil Penelitian 79 Lampiran 17. Uji Normalitas Data 83 Lampiran 18. Perhitungan Uji Homogenitas 86 Lampiran 19. Uji Hipotesis 88 Lampiran 20. Tabel Nilai-Nilai r-Product Moment 93 Lampiran 21. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors 94 Lampiran 22. Tabel Wilayah Luas Di Bawah Kurva Normal 0 ke-Z 95 Lampiran 23. Daftar Nilai Presentil Untuk Distribusi t 96 Lampiran 24. Daftar Nilai Presentil Untuk Distribusi F 97 Lampiran 25. Dokumentasi Penelitian 99
(13)
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan aktivitas usaha dari manusia untuk meningkatkan kepribadian dan juga kecerdasan. Proses usaha tersebut dilakukan dengan membina potensi yang ada pada diri manusia itu sendiri dengan tujuan untuk mencerdaskan pendidikan di Indonesia sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Dunia pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam keseluruhan aspek kehidupan manusia. Hal ini disebabkan karena pendidikan berpengaruh langsung terhadap perkembangan manusia dan seluruh aspek kepribadiannya. Perubahan dalam dunia pendidikan perlu terus menerus dilakukan untuk mendukung pembangunan di masa mendatang, salah satunya melalui kegiatan proses pembelajaran.
Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara guru dengan siswa. Beberapa tujuan pembelajaran adalah agar siswa memahami konsep, mampu mengaplikasikan konsep, dan mampu mengaitkan satu konsep dengan konsep yang lainnya. Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan transformasi pengetahuan, sikap dan keterampilan dengan melibatkan aktivitas fisik dan mental siswa. Keterlibatan siswa baik secara fisik maupun mental merupakan bentuk pengalaman belajar siswa yang dapat memperkuat pemahaman siswa terhadap konsep pembelajaran.
Pada umumnya dalam pembelajaran pendidikan formal (sekolah) dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap siswa. Proses pembelajaran masih berorientasi pada pengusahan sejumlah informasi ataupun konsep semata, menuntut siswa menguasai materi pelajaran. Penekanannya lebih pada hapalan. Hal ini menyebabkan pemahaman konsep dan hasil belajar siswa tidak maksimal.
Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah siswa tersebut menerima pembelajaran. Dalam jurnal penelitian Hamid (2014) menyatakan bahwa kegiatan belajar mengajar dapat dikatakan berhasil dengan baik ditunjukkan dengan kemampuan guru dalam menciptakan interaksi
(14)
2
menggunakan suatu model yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Rendahnya hasil belajar siswa ini dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya faktor diri siswa yaitu keingintahuan dan minat belajar siswa, kemampuan mengajar guru, dukungan orang tua, bahkan pengaruh lingkungan sekolah dan lingkungan belajar siswa.
Menurut pendapat Istarani (2011), bahwa model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum, sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar. Banyak model pembelajaran yang merangsang aktivitas siswa untuk belajar mandiri, kreatif dan lebih aktif serta menyenangkan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif adalah strategi belajar dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda.
Satu diantara model pembelajaran kooperatif yang dapat mengaktifkan siswa adalah model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament. Pembelajaran kooperatif Teams Games Tournament dapat meningkatkan dan menumbuhkan minat belajar (Biologi) siswan terkandung proses permainan yang menjadikan proses pembelajaran akan lebih menyenangkan. Menurut Muldayati (2013), dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament, siswa cenderung lebih aktif dan lebih terarah, siswa terdorong untuk berpikir dan bekerja atas prakarsa sendiri serta membuat siswa memiliki keingintahuan yang tinggi dan memperoleh nilai yang lebih tinggi
Demikian halnya dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make A
Match. Model ini merupakan model belajar mencari pasangan dari soal dan
jawaban yang diberikan kepada setiap siswa. Kelebihan dari model ini yaitu suasana kegembiraan akan tumbuh dalam proses pembelajaran, kerjasama sesama siswa terwujud dengan dinamis, dan siswa mencari pasangan (soal dan jawaban) sambil belajar. Begitu juga dikemukakan oleh Devi (2013), bahwa Make A Match dapat mengembangkan kemampuan komunikatif siswa dan merupakan kegiatan
(15)
pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa tidak merasa bosan dan lebih termotivasi dalam belajar.
Ketika peneliti mengadakan observasi ke sekolah SMA Negeri 1 Namorambe pada tanggal 19 April 2016, maka ditemukanlah berbagai situasi dan kondisi pembelajaran, yaitu: guru dalam menyampaikan materi pelajaran biologi masih dominan menggunakan ceramah, sekali-kali bertanya pada siswa namun siswa kurang mampu menjawab pertanyaan guru. Para siswa lebih banyak pasif dibandingkan aktifnya, sehingga timbullah rasa bosan dan mengantuk.
Begitu juga berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi Biologi di SMA Negeri 1 Namorambe, menuturkan bahwa beliau belum pernah menggunakan model pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran. Selanjutnya Guru tersebut menyampaikan bahwa hasil belajar siswa pada ujian formatif mingguan belum maksimal. Masih ada beberapa siswa dalam ujian tersebut mendapatkan hasil belajar yang belum mencapai KKM sekolah bidang studi biologi.
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, peneliti merasa tertarik mengadakan penelitian di sekolah tersebut dengan menerapkan model pembelajaran Teams Games Tournament dan model pembelajaran Make A Match pada materi Jamur. Dengan menggunakan kedua model tersebut diharapkan siswa mampu mengembangkan pengetahuannya untuk mewujudkan tujuan pembelajaran materi jamur pada bidang studi Biologi.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti melakukan penelitian dengan judul : “Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Diajarkan dengan Model Pembelajaran Teams Games Tournament dan Make A Match pada Materi Jamur di Kelas X SMA Negeri 1 Namorambe T. P. 2016/2017”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi permasalahan yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Model pembelajaran yang diterapkan guru kurang mengaktifkan siswa. 2. Pembelajaran lebih berpusat pada guru.
(16)
4
3. Rendahnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran. 4. Siswa kurang antusias dalam pembelajaran.
5. Siswa kurang aktif dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan. 6. Hasil belajar siswa belum maksimal dalam bidang studi biologi.
1.3. Batasan Masalah
Untuk memfokuskan masalah yang akan di bahas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah. Oleh karena itu, masalah dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut :
1. Model pembelajaran Teams Games Tournament dan Make A Match. 2. Sampel penelitian dibatasi pada siswa kelas X khususnya kelas X-1 dan
kelas X-2 SMA Negeri 1 Namorambe.
3. Materi pelajaran yang digunakan materi Jamur.
4. Hasil belajar dibatasi hanya pada kemampuan kognitif siswa.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka yang menjadi rumusan masalah adalah :
1. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Teams Games Tournament dan Make A Match pada materi Jamur di Kelas X SMA Negeri 1 Namorambe T. P. 2016/2017?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Teams Games Tournament dan
Make A Match pada materi Jamur di Kelas X SMA Negeri 1 Namorambe
(17)
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis.
1. Manfaat secara Praktis, penelitian ini diharapkan :
a. Dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi Guru khususnya Guru Biologi guna memperkaya model pembelajaran yang dapat dilakukan di dalam kelas di saat pembelajaran.
2. Manfaat secara teoritis, penelitian ini diharapkan :
a. Dapat menjadi bahan referensi untuk peneliti lain yang melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran sejenis guna meningkatkan mutu pendidikan.
b. Dapat memperkaya ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan model pembelajaran Teams Games Tournament dan Make A Match dan hasil belajar siswa.
(18)
41
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data penelitian yang telah dillakukan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament sebesar 76,33 ± 7,30. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Teams Games Tournament lebih baik dan terdapat ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Teams Games Tournament dan Make A Match pada materi jamur di kelas X SMA Negeri 1 Namorambe Tahun Pembelajaran 2016/2017.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi guru dapat menggunakan model pembelajaran Teams Games
Tournament sebagai variasi penambah model pembelajaran di sekolah
terkhusus pada mata pelajaran Biologi.
2. Diharapkan kepada peneliti lainnya untuk melanjutkan penelitian ini dengan waktu yang lebih lama dan pengawasan yang lebih maksimal agar menghasilkan hasil yang lebih baik dan dapat dijadikan sebagai perbandingan.
(19)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2006). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Ed. 2., Cet. 6. Jakarta: Bumi Aksara.
Daryanto. (2010). Belajar dan Mengajar. Yrama Widya, Bandung.
Devi, Y., Kentjananingsih, S., dan Rahayu, Y. (2013). Kelayakan Teoritis Lembar Kerja Siswa Make A Match Materi Transpor Melalui Membran Kelas XI SMA, Jurnal Biologi Education, 2 (3): 273-277.
Fried, George dan George J. Hademenos. (2005). Biologi Ed. 2. Jakarta: Erlangga. Gafur, Abdul. (2012). Desain Pembelajaran: Konsep, Model, dan Aplikasinya
dalam Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran. Yogyakarta: Ombak.
Gonzalez, A., Jennings, D., and Manriquez. (2014). Multi-facted Impact of a Team Game Tournament on the Ability of The Learners to Engage and Develop Their Own Critical Skill Set, Journal of Engineering Education, 30 (5): 1213-1224.
Hamid, Abdul. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan: Pascasarjana Unimed.
Hamid, S., Mas’ud, A., dan Ahmad, H. (2014). Penerapan Model Pembelajaran
Teams Games Tournament Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Biologi Siswa Di MTs Negeri Dowora, Journal Biologi Education 2 (2): 221-229.
Huda, Miftahul. (2014), Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran, Isu-Isu
Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Irianto, Agus. (2004) Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya Ed. 1, Cet.4. Jakarta: Kencana.
Istarani. (2012). 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Karmana, Oman. (2007). Cerdas Belajar Biologi untuk Kelas X SMA. Bandung: Media Pratama.
(20)
43
Muldayanti, N. (2013). Pembelajaran Biologi Model STAD dan TGT Ditinjau Dari Keingintahuan dan Minat Belajar Siswa, Jurnal Pendidikan IPA
Indonesia, 2 (1): 12-17.
Mursid, R. (2013). Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Medan: UNIMED PRESS.
Panjaitan, Keysar. (2010). Merancang Butir Soal dan Instrumen untuk Penilaian. Gorontalo: Nurul Jannah.
Priadi, Arif. (2006). Biologi SMA Kelas X Ed. 1, Cet. 3. Jakarta: Yudhistira. Prawirohartono, S., dan Hidayati, S. (2013). Konsep dan Penerapan Biologi SMA/
MA Kelas X. Jakarta: Bumi Aksara.
Rahmadani, S., Jamaluddin., dan Zulkifli, L. (2015), Pengembangan Petunjuk Pratikum Biologi dan Instrumen Penilaian Kinerja Praktikum Berbasis Model Pembelajaran Kooperatif dan Efektivitasnya Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA/MA Kelas XI, e-Jurnal Penelitian Pendidikan
IPA, 1 (2): 1-13.
Salam, A., Hossain, A., and Rahman, S. (2015). Teams Games Tournament (TGT) Cooperative Technique for Learning mathematics in Secondary School in Bangladesh, Journal of Research in Mathematics Education, 4(3): 271-287.
Sanjaya, Wina. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenadamedia.
Solihatin, E., and Ozturk, A. (2014). Increasing Civic Learning Achievement by Applying Cooperative Learning: Team Game Tournament Method,
Sociology Study, 4 (11) 949-954.
Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sudjadi, B., dan Laila, S. (2007). Biologi 1 SMA/ MA Kelas X. Jakarta: Yudhistira. Suktiyono. (2007). Seribu Pena Biologi untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Veloo, A., and Chairhany, S. (2013). Fostering Student’ Attitudes and
Achievement in Probability Using Teams Games Tournaments,
Procedia-Social and Behavioral Sciences, 93 (2): 59-64.
Wyk, M. (2011). The Effect of Teams-Games-Tournament on Achievement, Retention, and Attitudes of Economics Education Students, Journal Social
(1)
pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa tidak merasa bosan dan lebih termotivasi dalam belajar.
Ketika peneliti mengadakan observasi ke sekolah SMA Negeri 1 Namorambe pada tanggal 19 April 2016, maka ditemukanlah berbagai situasi dan kondisi pembelajaran, yaitu: guru dalam menyampaikan materi pelajaran biologi masih dominan menggunakan ceramah, sekali-kali bertanya pada siswa namun siswa kurang mampu menjawab pertanyaan guru. Para siswa lebih banyak pasif dibandingkan aktifnya, sehingga timbullah rasa bosan dan mengantuk.
Begitu juga berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi Biologi di SMA Negeri 1 Namorambe, menuturkan bahwa beliau belum pernah menggunakan model pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran. Selanjutnya Guru tersebut menyampaikan bahwa hasil belajar siswa pada ujian formatif mingguan belum maksimal. Masih ada beberapa siswa dalam ujian tersebut mendapatkan hasil belajar yang belum mencapai KKM sekolah bidang studi biologi.
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, peneliti merasa tertarik mengadakan penelitian di sekolah tersebut dengan menerapkan model pembelajaran Teams Games Tournament dan model pembelajaran Make A Match pada materi Jamur. Dengan menggunakan kedua model tersebut diharapkan siswa mampu mengembangkan pengetahuannya untuk mewujudkan tujuan pembelajaran materi jamur pada bidang studi Biologi.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti melakukan penelitian dengan judul : “Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Diajarkan dengan Model Pembelajaran Teams Games Tournament dan Make A Match pada Materi Jamur di Kelas X SMA Negeri 1 Namorambe T. P. 2016/2017”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi permasalahan yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Model pembelajaran yang diterapkan guru kurang mengaktifkan siswa. 2. Pembelajaran lebih berpusat pada guru.
(2)
3. Rendahnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran. 4. Siswa kurang antusias dalam pembelajaran.
5. Siswa kurang aktif dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan. 6. Hasil belajar siswa belum maksimal dalam bidang studi biologi.
1.3. Batasan Masalah
Untuk memfokuskan masalah yang akan di bahas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah. Oleh karena itu, masalah dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut :
1. Model pembelajaran Teams Games Tournament dan Make A Match. 2. Sampel penelitian dibatasi pada siswa kelas X khususnya kelas X-1 dan
kelas X-2 SMA Negeri 1 Namorambe.
3. Materi pelajaran yang digunakan materi Jamur.
4. Hasil belajar dibatasi hanya pada kemampuan kognitif siswa.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka yang menjadi rumusan masalah adalah :
1. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Teams Games Tournament dan Make A Match pada materi Jamur di Kelas X SMA Negeri 1 Namorambe T. P. 2016/2017?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Teams Games Tournament dan Make A Match pada materi Jamur di Kelas X SMA Negeri 1 Namorambe T. P. 2016/2017.
(3)
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis.
1. Manfaat secara Praktis, penelitian ini diharapkan :
a. Dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi Guru khususnya Guru Biologi guna memperkaya model pembelajaran yang dapat dilakukan di dalam kelas di saat pembelajaran.
2. Manfaat secara teoritis, penelitian ini diharapkan :
a. Dapat menjadi bahan referensi untuk peneliti lain yang melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran sejenis guna meningkatkan mutu pendidikan.
b. Dapat memperkaya ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan model pembelajaran Teams Games Tournament dan Make A Match dan hasil belajar siswa.
(4)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data penelitian yang telah dillakukan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament sebesar 76,33 ± 7,30. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Teams Games Tournament lebih baik dan terdapat ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Teams Games Tournament dan Make A Match pada materi jamur di kelas X SMA Negeri 1 Namorambe Tahun Pembelajaran 2016/2017.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi guru dapat menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament sebagai variasi penambah model pembelajaran di sekolah terkhusus pada mata pelajaran Biologi.
2. Diharapkan kepada peneliti lainnya untuk melanjutkan penelitian ini dengan waktu yang lebih lama dan pengawasan yang lebih maksimal agar menghasilkan hasil yang lebih baik dan dapat dijadikan sebagai perbandingan.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2006). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Ed. 2., Cet. 6. Jakarta: Bumi Aksara.
Daryanto. (2010). Belajar dan Mengajar. Yrama Widya, Bandung.
Devi, Y., Kentjananingsih, S., dan Rahayu, Y. (2013). Kelayakan Teoritis Lembar Kerja Siswa Make A Match Materi Transpor Melalui Membran Kelas XI SMA, Jurnal Biologi Education, 2 (3): 273-277.
Fried, George dan George J. Hademenos. (2005). Biologi Ed. 2. Jakarta: Erlangga. Gafur, Abdul. (2012). Desain Pembelajaran: Konsep, Model, dan Aplikasinya
dalam Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran. Yogyakarta: Ombak.
Gonzalez, A., Jennings, D., and Manriquez. (2014). Multi-facted Impact of a Team Game Tournament on the Ability of The Learners to Engage and Develop Their Own Critical Skill Set, Journal of Engineering Education, 30 (5): 1213-1224.
Hamid, Abdul. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan: Pascasarjana Unimed.
Hamid, S., Mas’ud, A., dan Ahmad, H. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Biologi Siswa Di MTs Negeri Dowora, Journal Biologi Education 2 (2): 221-229.
Huda, Miftahul. (2014), Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran, Isu-Isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Irianto, Agus. (2004) Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya Ed. 1, Cet.4. Jakarta: Kencana.
Istarani. (2012). 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Karmana, Oman. (2007). Cerdas Belajar Biologi untuk Kelas X SMA. Bandung: Media Pratama.
(6)
Muldayanti, N. (2013). Pembelajaran Biologi Model STAD dan TGT Ditinjau Dari Keingintahuan dan Minat Belajar Siswa, Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2 (1): 12-17.
Mursid, R. (2013). Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Medan: UNIMED PRESS.
Panjaitan, Keysar. (2010). Merancang Butir Soal dan Instrumen untuk Penilaian. Gorontalo: Nurul Jannah.
Priadi, Arif. (2006). Biologi SMA Kelas X Ed. 1, Cet. 3. Jakarta: Yudhistira. Prawirohartono, S., dan Hidayati, S. (2013). Konsep dan Penerapan Biologi SMA/
MA Kelas X. Jakarta: Bumi Aksara.
Rahmadani, S., Jamaluddin., dan Zulkifli, L. (2015), Pengembangan Petunjuk Pratikum Biologi dan Instrumen Penilaian Kinerja Praktikum Berbasis Model Pembelajaran Kooperatif dan Efektivitasnya Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA/MA Kelas XI, e-Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 1 (2): 1-13.
Salam, A., Hossain, A., and Rahman, S. (2015). Teams Games Tournament (TGT) Cooperative Technique for Learning mathematics in Secondary School in Bangladesh, Journal of Research in Mathematics Education, 4(3): 271-287.
Sanjaya, Wina. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenadamedia.
Solihatin, E., and Ozturk, A. (2014). Increasing Civic Learning Achievement by Applying Cooperative Learning: Team Game Tournament Method, Sociology Study, 4 (11) 949-954.
Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sudjadi, B., dan Laila, S. (2007). Biologi 1 SMA/ MA Kelas X. Jakarta: Yudhistira. Suktiyono. (2007). Seribu Pena Biologi untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga. Veloo, A., and Chairhany, S. (2013). Fostering Student’ Attitudes and
Achievement in Probability Using Teams Games Tournaments, Procedia-Social and Behavioral Sciences, 93 (2): 59-64.
Wyk, M. (2011). The Effect of Teams-Games-Tournament on Achievement, Retention, and Attitudes of Economics Education Students, Journal Social Science, 26(3): 183-193.