Keterangan : GG Min Static Temperatur 1 = Simulasi Temperatur pada
kondisi minimum GG Av Static Temperatur 1
= Simulasi Temperatur rata - rata
GG Max Static Temperatur 1 = Simulasi Temperatur pada
kondisi maksimum GG Bulk Av Static Temperatur 1
= Simulasi Temperatur rata – rata secara keseluruhan
3. Simulasi Kecepatan Aliran Pada Impeller
Berdasarkan gambar kontur di bawah ini, besaran kecepatan pada saat fluida beroperasi tidak seragam, pada bagian sisi rumah pompa, kecepatan fluida sangat
rendah, sedangkan di sekitar impeller kecepatannya cukup tinggi. Pada keadaan maksimal kecepatan puncaknya sebesar 24,5 ms, sedangkan secara rerata terjadi
penurunan kecepatan pada fluida yaitu pada titik nilai tertinggi kecepatan di reratakan sebesar 7,17 ms, artinya terjadi perlambatan karena tumbukan yang
terjadi. Ini menunjukkan bahwa air yang masuk ke dalam sistem mempunyai percepatan minus karena memutar impeller pompa.
Tabel 4.3 Hasil simulasi kecepatan 1
Goal Name Unit
Value Averaged Value
Minimum Value Maximum
Value GG Min Velocity
1 [ms]
GG Av Velocity 1 [ms]
7.188481556 7.173549633
7.085139592 7.40172538
GG Max Velocity 1
[ms] 24.51704233
24.39211919 24.13379497 24.87166727
GG Bulk Av Velocity 1
[ms] 7.18848413
7.173552168 7.085142097 7.401727888
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 4.7 Kontur Kecepatan 1
Gambar 4.8 Lintasan Kecepatan 1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 4.9 Distribusi Kecepatan 1
Keterangan : GG Min Static Velocity 1 = Simulasi Kecepatan pada
kondisi minimum GG Av Static Velocity 1
= Simulasi Kecepatan rata - rata
GG Max Static Velocity 1 = Simulasi Kecepatan pada
kondisi maksimum GG Bulk Av Static Velocity 1
= Simulasi Kecepatan rata – rata secara keseluruhan
4.1.1.2 Simulasi pada H = 5,18m
1. Simulasi Tekanan Kerja
Berdasarkan data dibawah ini, pada saat pompa digunakan sebagai turbin, tekanan mengalami perubahan, pada sisi masuk fluida menunjukkan bahwa
tumbukan awal fluida pada impeller menghasilkan perubahan. Pada saat fluida menumbuk impeller, tekanannya sebesar 322091
Pa atau sebesar 322,09 kPa pada titik dengan tekanan tertingginya. Sedangkan untuk tekanan rerata average
-5 5
10 15
20 25
30 35
200 400
600 800
V el
o ci
ty [
m s
]
Iterations
GG Min Velocity 1 GG Av Velocity 1
GG Max Velocity 1 GG Bulk Av Velocity 1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
mengalami sebesar 144970 Pa atau 144,97 kPa. Untuk tekanan keluarnya sebesar 101325 Pa Tekanan udara 1 atm karena pipanya tidak dibenamkan, sehingga air
keluar langsung menuju lingkungan.
Tabel 4.4 Hasil simulasi tekanan 2
Goal Name Unit
Value Averaged Value
Minimum Value
Maximum Value GG Min Static Pressure 1
[Pa] 12888.48666
8493.338869 6719.975214
12888.48666 GG Av Static Pressure 1
[Pa] 144970.3659
145586.6241 144970.3659
146120.0127 GG Max Static Pressure 1
[Pa] 322091.4109
334415.9562 331584.2265
339881.8829 GG Bulk Av Static Pressure 1
[Pa] 144970.3795
145586.6383 144970.3795
146120.0271
Gambar 4.10 Kontur Tekanan 2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 4.11 Lintasan Tekanan 2
Gambar 4.12 Distribusi Tekanan 2
-100000 100000
200000 300000
400000 500000
600000
100 200
300 400
500
S ta
ti c
P res
su re [
P a
]
Iterations
GG Min Static Pressure 1 GG Av Static Pressure 1
GG Max Static Pressure 1 GG Bulk Av Static Pressure
1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2. Simulasi Temperatur Kerja Pompa