Analisa Hasil Simulasi SIMULASI DAN ANALISA

Gambar 4.17 Lintasan Kecepatan 2 Gambar 4.18 Distribusi Kecepatan 2

4.2 Analisa Hasil Simulasi

Dari simulasi yang telah dilakukan, ditemukan beberapa fenomena – fenomena termodinamika yang terjadi pada saat pompa digunakan sebagai turbin. Dimana hal ini tergambar pada kontur – kontur kerja pompa. Karena perubahan yang terjadi pada temperatur sangat kecil, maka diabaikan. Pada analisa ini menggunakan hukum termodinamika yang berhubungan dengan fluida, yaitu Hukum Bernoulli yang berbunyi -5 5 10 15 20 25 100 200 300 400 500 V el o ci ty [ m s ] Iterations GG Min Velocity 1 GG Av Velocity 1 GG Max Velocity 1 GG Bulk Av Velocity 1 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA “Pada saat kecepatan aliran fluida tinggi, tekanan fluida tersebut menjadi rendah. Sebaliknya jika kecepatan aliran fluida rendah, tekanannya menjadi tinggi”. - Pada H = 9,29 m Tabel 4.7 Distribusi besaran 1 Goal Name Unit Value Averaged Value Minimum Value Maximum Value GG Av Static Pressure 1 [Pa] 185192.1508 183484.1469 181397.5116 187290.9615 GG Max Static Pressure 1 [Pa] 510325.9255 517190.8284 507478.9849 531841.1421 GG Av Temperature of Fluid 1 [K] 293.2124882 293.2134074 293.2124525 293.2143629 GG Av Velocity 1 [ms] 7.188481556 7.173549633 7.085139592 7.40172538 - Pada H = 5,18 m Tabel 4.8 Distribusi besaran 2 Goal Name Unit Value Averaged Value Minimum Value Maximum Value GG Av Static Pressure 1 [Pa] 144970.3659 145586.6241 144970.3659 146120.0127 GG Max Static Pressure 1 [Pa] 322091.4109 334415.9562 331584.2265 339881.8829 GG Av Temperature of Fluid 1 [K] 293.207058 293.207072 293.2068522 293.2072028 GG Av Velocity 1 [ms] 5.2354185 5.290507826 5.23541853 5.32016396 Sesuai data diatas, terlihat bahwa terjadi penurunan kecepatan di dua kondisi head yang berbeda, pada H = 9,29 m kecepatan masuk fluida sebesar 13,5 ms, namun ketika beroperasi kecepatannya menurun menjadi 7,188 ms. Pada H = 5,18 m kecepatan masuk fluida sebesar 9,81 ms, namun ketika beroperasi kecepatannya menurun menjadi 5,23 ms. Karena tekanan awal diasumsikan tekanan atmosfir sebesar 1 atm 103125 Pa, pada H = 9,29 tekanan rata - ratanya sebesar 185192 Pa dan pada H = 5,18 tekanan rata - ratanya sebesar 144970 Pa, sedangkan untuk tekanan maksimalnya pada H = 9,29 m adalah sebesar 510325.9255 Pa dan pada H = 5,18 sebesar 322091.4109 Pa. Fenomena ini sesuai dengan ketentuan Bernoulli, yakni ketika tekanan naik maka kecepatan turun dan ketika kecepatan naik maka tekanan akan turun.

4.3 Validasi Hasil Simulasi