2.6 Usaha Menengah dan Kecil UMK
Pengertian dan ciri – ciri Usaha Menengah Kecil UMK Adapun pegertian dan ciri – ciri Usaha Kecil dan Menengah
UMK menurut beberapa narasumber adalah sebagai berikut: a. Pengertian usaha kecil berdasarkan surat edaran Bank Indonesia No.
26IUKK tanggal 29 Mei 1993 perihal Kredit Usaha Kecil KUK adalah usaha yang memiliki total asset Rp. 600 juta enam ratus juta
rupiah tidak termasuk tanah atau rumah yang ditempati. Pengertian usaha kecil ini meliputi usaha perorangan, badan usaha swasta dan
koperasi, sepanjang asset yang dimiliki tidak melebihi nilai Rp. 600 juta.
b. Menurut Departemen Perindustrian dan perdagangan, pengusaha kecil dan menengah adalah kelompok industri modern, industri tradisional,
dan industri kerajinan, yang mempunyai investasi, modal untuk mesin- mesin dan peralatan sebesar Rp 70 juta tujuh puluh juta rupiah
kebawah dengan resiko investasi modaltenaga kerja Rp. 625 juta ke bawah dan usahanya dimiliki warga Negara Indonesia, namun saat ini
diperoleh informasi bahwa kriteria usaha kecil sama dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
c. Menurut Badan Pusat Statistik BPS usaha kecil dan menengah: i.
Usaha Rumah Tangga : 1-5 tenaga kerja
ii. Usaha Kecil Menengah
: 6-19 tenaga kerja iii.
Usaha Menengah : 20-29 tenaga kerja
iv. Usaha Besar
: lebih dari 100 tenaga kerja d. Sedangkan dalam konsep Inpres UKM, yang dimaksud UKM adalah
kegiatan ekonomi dengan kriteria: i.
Asset Rp. 50 milyar, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
ii. Omset Rp 250 milyar
e. Menurut kementerian Negara Koperasi dan UMK, • Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan
danatau badan usaha perorangan memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50 juta tidak termasuk tanah dan bangunan
dan memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 300 juta
• Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menegah atau usaha besar. Memiliki kekayaaan bersih lebih
dari Rp. 50 juta sampai dengan paling banyak Rp. 500 juta tidak termasuk tanah dan bangunan atau memiliki hasil
penjualan tahunan lebih dari Rp. 300 juta sampai dengan paling banyak Rp. 2,5 miliar.
• Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakuakan oleh orang perseorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan anak perusahaaan yang dimiliki, dikuasai, baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha
kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan. Memiliki kekayaan bersih lebih dari
Rp. 500 juta sampai dengan paling banyak Rp. 10 miliyar tidak termasuk tanah dan bangunan atau memiliki hasil penjualan
tahuanan lebih dari Rp. 2,5 miliyar sampai dengan paling banyak Rp. 50 miliyar
www.depkop.go.id
2.7 Kerangka Konseptual