METODOLOGI PENELITIAN Analisis Semiotika Pada Ornamen Masjid Raya AL-Mashun Medan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian yang dilakukan ini berlokasi di Kompleks Masjid Raya Al-Mashun Medan. Penelitian lapangan dilakukan pada bulan Oktober-November 2013 dan dilanjutkan menganalisis data yang sudah diperoleh pada bulan desember 2013. 3.2 Populasi dan Sampel Populasi menurut Arikunto 1998: 130 adalah keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan sampel penelitian menurut Arikunto 1998: 120 adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Populasi yang menjadi objek kajian adalah seluruh ornamen pada masjid raya Al-Mashun Medan dan sampelnya adalah ornamen yang memiliki tanda semiotika. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Metode penelitian adalah cara kerja yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan. Dalam penelitian diperlukan data yang dijadikan bahan baku untuk penelitian. Pengumpulan data yang digunakan untuk a. Observasi Nosution 1988 dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R dan D menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Observasi dilakukan di Kompleks Bangunan Masjid Raya Al-Mashun Medan berupa bangunan inti, gerbang, tempat wudhu dan menara. b. Wawancara Esterberg 2002 dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Rd mendefinisikan wawancara sebagai berikut. “a meeting of two persons to exchange information and idea through question and responses, resulting in communication and joint contruction of meaning about a particular topic.” ”Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Universitas Sumatera Utara Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi uga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih dalam. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri atau setidak- tidaknya pada pengetahuan atau keyakinan pribadi. Sugiono, 2009: 231 Wawancara yang akan peneliti lakukan adalah mewawancari narasumber yang masih berkaitan dengan Masjid Raya Al-Mashun Medan. Terutama yang dapat memberikan informasi tentang bangunan masid tersebut dan ornamen yang ada di dalamnya. Peneliti dibantu dengan menggunakan alat-alat seperti buku catatan, dan kamera. 3.4 Metode dan Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara , peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Setelah data terkumpul, maka peneliti akan mereduksi data merangkum data memilih-milih hal yang pokok, mengfokuskan pada hal-hal yang penting saja. Seperti memfokuskan pada ornamen yang ada di dalam kompleks bangunan Masjid Raya Al-Mashun Medan. 3.5 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data Setelah data direduksi rangkum, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Dalam hal ini Miles and Huberman 1984 menyatakan “the most frequent form of display data for qualitative research data in the past has been narrati ve text”. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Data-data yang telah terkumpul kemudian diidentifikasi dan diklasifikasikan berdasarkan tanda-tanda semiotika pada ornamen Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN