Pengertian Pajak Pengertian Pajak Daerah

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pajak

PJA Andriani dalam Pudyatmoko 2002: 3 mendefinisikan pajak sebagai iuran kepada kas negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh wajib pajak yang membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapatkan prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk memebiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan. Smeets dalam Suandy 2006 mendefinisikan Pajak sebagai prestasi kepada pemerintah yang terutang melalui norma-norma umum dan yang dapat dipaksakan tanpa adanya kontraprestasi yang dapat ditunjukkan dalam hal yang individual untuk membiayai pengeluaran pemerintah, sedangkan Pajak yang diatur dalam UU Nomor 28 Tahun 2007 adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pajak Siti Resmi, 2007 merupakan iuran yang dipungut berdasarkan Undang- undang dan tidak mendapat kontraprestasi secara langsung, pajak dipungut oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah dan pajak diperuntukkan bagi pengeluaran pemerintah yang digunakan untuk membiayai public investment. Dari definisi-definisi pajak diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian pajak adalah iuran pada negara yang dipungut oleh pemerintah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang dapat dipaksakan tanpa mendapat kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan untuk membiayai pengeluaran umum pemerintah.

B. Pengertian Pajak Daerah

Pajak daerah Kesit, 2003 adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan daerah. Pajak Daerah dalan UU Nomor 18 Tahun 1997 selanjutnya disebut Pajak, adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada Daerah tanpa imbalan langsung, dan dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan daerah. Pajak daerah dalam UU Nomor 65 Tahun 2001 tercantum pengertian iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, serta dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku, dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan daerah. Pajak daerah sebagaimana terakhir kali diubah dengan UU Nomor 28 Tahun 2009 merupakan kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi kemakmuran rakyat. Iuran wajib Mohammad Zain, 2007 yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah. a. Jenis Pajak Daerah 1 Pajak Propinsi a Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air b Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air c Pajak Bahan Bakar Bermotor d Pajak Pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah dan air permukaan 2 Pajak KabupatenKota a Pajak Hotel b Pajak Restoran c Pajak Hiburan d Pajak Reklame e Pajak Penerangan Jalan f Pajak Pengambilan Bahan Galian golongan C g Pajak Parkir