BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Karakter ASCII
ASCII American Standard Code for Information Interchange merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode. Kode
ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 8 bit. Dimulai dari 0000 0000 hingga 1111 1111. Total kombinasi yang dihasilkan sebanyak 256, dimulai
dari kode 0 hingga 255 dalam sistem bilangan desimal. Adapun kombinasi kode ASCII yang dikenali komputer seperti ditunjukkan pada Gambar 2.1 Mukodim,
1994.
Gambar 2.1 Kombinasi Kode ASCII Mukodim, 1994
Dalam sistem operasi Windows dan MS-DOS, pengguna dapat menggunakan karakter ASCII dengan menekan tombol Alt+[Nilai Desimal Kode ASCII].Sebagai contoh,
tekan kombinasi tombol Alt+87 untuk karakter huruf latin W kapital Mukodim, 1994.
Universitas Sumatera Utara
Aplikasi komputer menggunakan kode ASCII untuk mengenali dan menampilkan pola huruf, angka atau karakter khusus lainnya pada layar monitor. Untuk data yang
berbentuk huruf dan angka saja, tidak termasuk karakter khusus seperti koma ,, titik ., tanda tanya ?, data ini disebut dengan data alfanumerik Mukodim, 1994.
2.2 Pencarian Searching
Pencarian searching merupakan suatu proses mencari solusi dari suatu permasalahan melalui sekumpulan kemungkinan ruang keadaan state space. Ruang keadaan
merupakan suatu ruang yang berisi semua keadaan yang mungkin. Teknik pencarian dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu pencarian buta blind search dan pencarian
heuristic heuristic
search. Pencarian
buta merupakan
pencarian yang
penelusurannya dimulai dengan tidak ada informasi awal yang digunakan dalam proses pencarian, sedangkan Pencarian heuristik merupakan pencarian yang
penelusurannya dimulai dengan adanya informasi awal yang digunakan dalam proses pencarian Kusumadewi Purnomo, 2005.
Algoritma pencarian adalah algoritma untuk mencari nilai dalam struktur data. Pencocokan string merupakan bagian penting dari sebuah proses pencarian string
string searching dalam sebuah dokumen. Hasil dari pencarian sebuah string dalam dokumen tergantung dari teknik atau cara pencocokan string yang digunakan. Untuk
mengukur performansi metode pencarian, terdapat empat kriteria yang dapat digunakan, yaitu Coppin, 2004:
1. Completeness
Apakah metode tersebut menjamin penemuan solusi jika solusinya memang ada.
2. Time complexity
Berapa lama waktu yang diperlukan. 3.
Space complexity Berapa banyak memori yang diperlukan.
Universitas Sumatera Utara
4. Optimality
Apakah metode tersebut menjamin menemukan solusi yang terbaik jika terdapat beberapa solusi berbeda.
2.3 Algoritma Pencarian Data