Manajemen Risiko Proyek TINJAUAN PUSTAKA INDENTIFIKASI FAKTOR – FAKTOR RISIKO KONTRAKTOR PADA PELAKSANAAN PROYEK JALAN PERKERASAN LENTUR (FLEXIBEL PAVAMENT) TERHADAP KINERJA MUTU PROYEK JALAN.

15

F. Manajemen Risiko Proyek

Risiko adalah kejadian yang tidak pasti, jika terjadi mempunyai dampak positif dan negatif terhadap tujuan dan sasaran proyek. Risiko juga didefinisikan sebagai ukuran dari peluang. Iman Soeharto, 1995 mendefinisikan Risiko berupa kemungkinan terjadinya peristiwa diluar yang diharapkan. Risiko merupakan kegiatan-kegiatan atau faktor-faktor yang apabila terjadi akan meningkatkan kemungkinan tidak tercapainya tujuan proyek sesuai dengan biaya, waktu, dan mutu. Ada 2 komponen utama dalam risiko yaitu kemungkinan terjadinya peristiwa dan dampak dari peristiwa tersebut jika terjadi. Oleh karena itu Risiko dapat dirumuskan sebagai perkalian antara frekuensi dampak. Risiko proyek meliputi ancaman terhadap sasaran proyek dan kesempatan untuk meningkatkan sasaran tersebut. Hal ini berawal dari adanya ketidaktentuan yang ada dalam suatu proyek. Mengetahui risiko adalah setelah teridentifikasi dan teranalisis, dan mungkin membuat rencana untuk pengelolaannya. Risiko yang tidak diketahui tidak dapat dikelola, walaupun manajer proyek dapat menunjukkan dengan menerapkan kemungkinan-kemungkinan umum yang didasarkan pada pengalaman masa lalu proyek-proyek yang sejenis. Manajemen risiko merupakan Pendekatan yang dilakukan terhadap risiko yaitu dengan memahami, mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko suatu proyek. Kemudian mempertimbangkan apa yang akan dilakukan terhadap dampak yang ditimbulkan dan kemungkinan pengalihan risiko kepada pihak lain atau mengurangi risiko yang terjadi. Manajemen risiko dampak positif dan neg g at at if if t terhadap tu ju ju an an dan sasaran proyek. Risiko juga didefinisikan se se b bagai ukuran dari peluang. Im I an Soeharto, 1995 mendefin n i isikan Risiko beru upa pa k k em em un un gk gk inan an terjadinya pe ri ri stiwa diluar yang diha harapkan. Risi iko ko me m rupakan kegiatan-ke k gi gi at at an n atau faktor r - - f f aktor yang ff apabila a te terj rj ad ad i akan an me ningkatk an kem ungk k in in an a tidak ak t t er er ca c painya a tujuan pr pr oy oy ek ek sesua ua i i de ng an biaya, waktu , dan mutu. A Ad a 2 komp on en utama dal am risik o ya itu kemu ng gkina a n n te te rjadinya ya p perist st iw a dan dampak dar i perist iw a ters eb ut jika terjadi. O le leh ka ka re rena na itu Ris si ko dapat d irum uskan se ba ga i pe rkal ia n antara fr ek ue nsi da m mpak. Risi i ko ko pro oy ek meliputi anca ma n te rh adap sa sa ran proyek dan kesem p patan u untu k k me me ni n ngka tk an sas as ar ar an an t t er er se se but. Hal ini b b er er aw aw al al d d ar a i ad anya k et etid id ak tentua ua n n yang ada dalam suatu proyek. M M en en ge ge tahui risiko adalah setelah teridentif ifik ikas as i da da n n teranalisis, dan mungkin membuat rencana untuk pengelolaan an n nya. a. R Ris is i iko ya ya ng i ti d da k k di di ke keta tahu hu i i tidak da da pa pa t t di dike kelo lo la , wa la la up upun un man j ajer pro o ye yek k d dapat me me nu nu nj j uk ka ka n n d dengan menerap apkan ke emungkinan-kemu mung ng kinan um umum yang didasarkan pada pengalaman masa lalu p proyek-proyek yang sejenis. Manajemen risiko m e erupakan Pendekatan yang dilakukan terhadap risiko yaitu dengan memahami mi, me mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko suatu proyek Kemudian mempe p rtimbangkan apa yang akan dilakukan 16 adalah semua rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan risiko yaitu perencanaan planning, penilaian assessment, penanganan handling dan pemantauan monitoring risiko Kerzner, 2001. Tujuan dari manajemen risiko adalah untuk mengenali risiko dalam sebuah proyek dan mengembangkan strategi untuk mengurangi atau bahkan menghindarinya, dilain sisi juga harus dicari cara untuk memaksimalkan peluang yang ada Wideman, 1992. Berikut ini adalah integrasi manajemen risiko dengan fungsi-fungsi manajemen proyek lainnya pada suatu proyek : PROJECT INTEGRATION SCOPE QUALITY TIME PROJECT RISK INFORMATION COMMUNICATION HUMAN RESOURCE CONTRACK PROCUREMENT COST PROJECT RISK RELATIONS Gambar 2.3. Integrasi Risiko Dengan Fungsi Project Management Lainnya Sumber : R. Widemen, 1992 Pengkategorisasian risiko dibantu dengan menyiapkan suatu struktur untuk mengidentifikasi risiko secara komprehensif kedalam level detail atau dikenal dengan istilah Risk Breakdown Structure RBS. Risk breakdown structure untuk proyek digambarkan pada gambar 2.4. pemantauan monitoring g ri risiko Kerzne ner, r, 2001. Tujuan dari manajemen risiko adalah un tuk mengenali risiko dalam m sebuah proyek dan mengem m ba bangkan strategi u u nt n uk uk m m en en gu gu ra a ng n i atau bahkan n menghindarinya, dila la i in sisi juga h h ar rus us dicari cara untuk mem mak ak si si m malkan pelua a ng ng yang ada Widem m an an, , 19 19 92. Be Be ri riku kut t ini i adal ah integrasi m anajemen ris ik o de de ngan f f un un gs g i-fu ung n si manaje e m me n proyek l ai nn ya pada su at u proyek : PROJ ECT INTE GRAT ION SCOP E QUAL ITY TIME PROJECT RISK K INFO RMAT ION COMM UNIC ATION HUMA HU N RESOURCE URCE CONTRACK PROCUREMENT COST PR OJ ECT RI SK RELAT IO NS Gambar 2.3. . In In te te g grasi Risiko D Den en ga ga n n Fung g si Pr oj oj ec ec t t Ma M nagement nt La La in innya Su mb m er : R R. Wide demen, 19 9 92 92 Pengkategorisasian risik iko dibant ntu dengan menyiapkan suatu struktur untuk mengidentifikasi risik o o secara ko omprehensif kedalam level detail atau dikenal dengan istilah Risk B Breakdo own Structure RBS. Risk breakdown structure untuk proyek digambark kan an pada gambar 2.4. 17 Gambar 2.4. Risk Breakdown Structure Untuk Proyek Secara Umum Sumber : PMBOK Guide, 2008 Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa risk breakdown structure RBS terdiri atas kategori dan sub kategori dimana risiko dapat terjadi untuk proyek yang sejenis. Untuk jenis proyek serta organisasi yang berbeda, akan memberikan RBS yang berbeda pula. Keuntungan dari chart of RBS di atas akan memberikan petunjuk bagi pihak yang berpartisipasi dalam melakukan identifikasi risiko dari sumber dimana risiko proyek dapat terjadi. Proses-proses dalam manajemen risiko terdiri dari : 1. Risk Management Planning : menetapkan bagaimana pendekatan dan rencana aktivitas pengelolaan risiko pada proyek. 2. Risk Identification : menentukan risiko yang mana yang mempengaruhi proyek dan mendokumentasikan karakteristiksifat-sifatnya. 3. Qualitative Risk Analysis : melakukan analisa kualitatif risiko dan kondisisyarat-syarat untuk prioritas pengaruhnya terhadap kinerja proyek. 4. Quantitative Risk Analysis : mengukur probabilitas dan konsekuensi risiko dan estimasi implikasinya terhadap kinerja proyek. Gam mb ar 2. 4. Ri sk Breakdo wn Structure Un tu k Pr oy y ek e Sec ec ar ar a a U Umum m Sumber : PMBOK Gu id e, 2008 Da ri gambar di at as dap at dilihat bah wa risk bre ak d down s str tr ucture e RB BS terdir i at as kategor i da n su b kate gori dimana r i si ko dapat terja adi di u u ntuk uk pr o oy ek yang sejenis . Un tuk je ni s pr oy ek ser ta o rganisasi yang b e erbeda, a akan n me e mberik an RBS yang b erbeda pula. Keuntungan da ri chart of R RBS BS di at at as as akan memberikan petunjuk k b b ag agi i piha hak k y yang berpartisipasi dalam melak k uk uk an an identifikasi risiko dari sumber dimana risiko proyek dapat terjadi. Pr Pr os os es es-p -p ro ro se se s s da da la lam m ma ma na na je je me men n risiko ko t t er er di di ri ri d dar i i : : 1. 1 Ri Risk sk M M a anag ag em ement Plan n ni n ng : mene netapkan b b ag ag ai i ma mana na p pen en de deka katan dan rencana aktivitas pengelol l aa n risiko o pada proyek. 2. Risk Identification : men nentukan r i isiko yang mana yang mempengaruhi proyek dan mendokumentas s ikan k k ar akteristiksifat-sifatnya. 3. Qualitative Risk Analysis : me lakukan analisa kualitatif risiko dan 18 5. Risk Response Planning : mengembangkan prosedur dan teknik untuk mempertinggi kesempatan dan mengurangi ancaman terhadap sasaran proyek. 6. Risk Monitoring and Control : memonitor sisa risiko, identifikasi risiko yang baru, melaksanakan rencana merespon risiko risk respon plans, dan menghitung efektifitasnya selama umur proyek Berikut ini adalah diagram alur teori manajemen risiko : Menetapkan konteks Kontenks strategi Konteks Organisasi Konteks Manajemen Resiko Kriteria pengembangan memutuskan Srtuktur Identifikasi Resiko Apa yang Dapat Terjadi Bagaimana dapat Terjadi Analisis Resiko Tentukan Control Existing Tentukan Kemungkinan likelihood Tentukan Konsekuensi dampak Estimasi Level resiko Evaluasi Resiko Bandingkan Level Resiko Terhadap Kriteria Tentukan Prioritas Resiko Menerima Menolak Resiko?? Mengenai Resiko identifikasi Opsi penanganan Evaluasi Opsi Penanganan Seleksi Opsi Penanganan Rencana pelaksanaan Gambar 2.5. Flowchart Teori Manajemen Risiko Sumber : Ismeth S. Abidin, 2010

G. Identifikasi Risiko