Penjadwalan Pendidikan dan Pelatihan

19

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Penjadwalan

Menurut Baker,1974 mengatakan bahwa penjadwalan merupakan alokasi sumber daya terhadap waktu untuk menghasilkan sebuah kumpulan pekerjaan. Penjadwalan dibutuhkan untuk memproduksi order dengan pengalokasian sumber daya yang tepat seperti mesin yang digunakan, jumlah operator bekerja, urutan pengerjaan part, dan kebutuhan material. Dengan peraturan penjadwalan yang efektif dan effisien, perusahaan akan dapat memenuhi order terdapat pada due date serta kualitas yang telah ditentukan. Didefinisikan oleh Bedworth,1987:247 diketahui tujuan dari aktifitas penjadwalan yaitu: 1. Meningkatkan utilitas penggunaan sumber daya atau dengan kata lain mengurangi waktu tunggu dari sumber daya tersebut sehingga total waktu proses dapat berkurang dan produktivitasnya dapat meningkat. 2. Mengurangi work-in-process barang setengah jadi yaitu mengurangi rata- rata jumlah pekerjan yang menunggu dalam antrian proses ketika sumber daya yang ada masih mengerjakan tugas lain. 3. Mengurangi keterlambatan yaitu menjamin pemenuhan due date. Setiap pekerjaan mempunyai due date masing-masing dan terdapat penalti apabila pekerjaan tersebut selesai setelah due date seharusnya sehingga akan meminimasi biaya keterlambatan. STIKOM SURABAYA

3.2 Pendidikan dan Pelatihan

Menurut Nasution,2000:71, Pendidikan adalah suatu proses, teknis dan metode belajar mengajar dengan maksud mentrasfer suatu pengetahuan dari seseorang kepada orang lain sesuai dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut H. Jhon Bernadin dan Joyee E.A. Russel, Me. Grill Hills,1993:297, Pelatihan merupakan beberapa usaha utnuk memperbaiki performance pegawai ditempat kerjanya atau yang berhubungan dengan hal tersebut. Dengan demikian Pendidikan dan Pelatihan Diklat adalah suatu proses yang sistematis untuk mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dari sikap yang diperlukan dalam melaksanakan tugas seseorang serta diharapkan akan dapat memepengaruhi dalam penampilan kerja baik prang yang bersangkutan maupun organisasi tempat bekerja. Tujuan telah diadakannya Pendidikan dan Pelatihan Diklat terhadap tenaga kerja atau pegawai, adalah: 1. Meningkatkan pengetahuan, keahlian,ketrampilan dan sikap untuk dapatnmelaksanakan tugas jabatan secara professional dengan dilandasi kepribadian dan etika sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 2. Menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan. 3. Memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, penganyoman, dan pemberdayaan masyarakat. STIKOM SURABAYA 4. Menciptakan kesamaan tujuan serta dinamika pola piker dalam melaksanakan tugas demi tercapainya visi dan misi perusahaan. Tjiptono dan Diana,1995 Faktor-faktor penyebab kebutuhan pendidikan dan pelatihan : 1. Kualitas Angkatan Kerja Yang Ada Perhatian terhadap angkatan kerja disini adalah orang-orang yang berharap menjadi pegawai calon pegawai. Tugas-tugaspekerjaan-pekerjaan baru yang menjadi beban bagi pegawai senior akan dipenuhi oleh angatan kerja tersebut. Oleh karenanya, kualitas angkatan kerja merupakan hal yang penting kualitas angkatan kerja mancakup kesediaan dan potensi yang dimiliki oleh pegawai baru 2. Persaingan Global Dalam konteks suatu bangsa, pada era dimana persaingan yang begitu ketat akan menjadi kendala bagi kemajuan atau bahkan memenuhi kehancuran. Agar dapat bersaing dan memenangkan persaingan itu, suatu bangsa harus mempersiapkan diri di semua sector. Suatu hal penting yang menjadi senjata paling amouh dalam mengantisipasi kecenderungan itu adalah sumber daya manusia yang unggul. Disini peran pendidikan dan pelatihan sangat dibutuhkan bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. a. Perubahan Yang Cepat dan Terus Menerus Perubahan yang berlangsung dalam lingkunangan organisasi pada saati ini begitu cepat dan dinamis. Pengetahuan dan ketrampilan sabagai sarana pendukung kinerja organisasi telah berkembang terus menerus tanpa ada yang STIKOM SURABAYA dapat menghalangi. Dalam lingkungan seperti ini sangat penting memperbahurui kemampuan pegawai secara konsisten. Organisasi yang tidak memahami perlunya pendidikan dan pelatihan tidak akan mungkin dapat mengikiuti perubahan tersebut. b. Perubahan Keadaan Demografi Perubahan keadaan demografi menyebabkan pendidikan dan pelatihan menjadi semakin penting. Kerja sama tim akan menjadi penghalanag bila keadaan ini tidak tertanggulangi dalam pelaksanaan tugas organisasi. Oelh karena itu, pendidikan dan pelatihan dibutuhkan untuk melatih karyawan yang berbeda latar belakangnya agar dapat berkerja samna secara harmonis. Untuk mengatasi perbedaan budayam social dan jenis kelamin din=buruhkan pendidikan dan pelatihanm komitmen dan perhatian.

3.3 Analisa Dan Perancangan Sistem