LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Kepegawaian di PT.Semen Gresik (Persero) Tbk Biro Pengembangan dan Pemeliharaan Aplikasi.

(1)

LAPORAN KERJA PRAKTEK

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI PT.SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK

BIRO PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN APLIKASI

Oleh :

HERI TRISTIANTORO 08.41010.0379

AMRYZAL PERDANA 08.41010.0385

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA


(2)

vi ABSTRAK

Perusahaan PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK perlu melakukan monitoring dan pengukuran secara terus menerus terhadap jumlah statistik pegawainya untuk memastikan ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. User selama ini menggunakan Sistem Informasi Kepegawaian untuk mengetahui informasi pegawai, akan tetapi user masih harus melakukan analisis terhadap jumlah statistitik pegawai, serta kurang spesifiknya informasi pegawai dapat memperlambat dalam proses pengambilan keputusan dikarenakan orang yang berada pada level manajer tidak dapat memonitor keadaan dan kualitas pegawai setiap saat.

Sistem Informasi Kepegawaian yang dibangun ini dimulai dari analisis kebutuhan user, beserta identifikasi parameter indikator untuk mengetahui mana informasi yang merupakan informasi penting dan mempunyai nilai kritikal. Dari analisis kebutuhan user tersebut dapat diketahui jenis visualisasi informasi yang sesuai dengan kebutuhan dalam pengambilan keputusan.

Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian ini dapat menyajikan visualisasi informasi mengenai jumlah dan statistik data pegawai. Data-data pegawai ditampilkan pada satu monitor komputer penuh, dan berisi informasi yang bersifat kritis. Informasi-informasi pegawai merupakan kombinasi dari teks dan grafik, dan lebih ditekankan pada grafik. Dengan demikian user dapat mengetahui kondisi statistik pegawai saat ini seperti informasi usia, masa kerja, pendidikan, tingkat golongan, presensi dan juga SPPD. Dengan adanya fasilitas


(3)

ix DAFTAR ISI

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I ... 1

1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Perumusan masalah ... 2

1.3 Batasan masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Sistematika penulisan ... 3

1.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek ... 4

BAB II ... 6

2.1 Sejarah Singkat PT. Semen Gresik (Persero) ... 6

2.2 Lokasi Perusahaan dan Tata letak dan Pabrik ... 9

2.3 Visi dan Misi PT. Semen Gresik ... 11

2.4 Struktur Organisasi ... 12

2.5 Anak Perusahaan ... 14

2.6 Profil Produk ... 18

BAB III... 21

3.1 Data Dan Informasi ... 21

3.2 Pengertian Sistem ... 23

3.3 Pengertian Sistem Informasi ... 25

3.4 Kepegawaian ... 28

3.5 Media Penyajian Data ... 28

3.6 Grafik ... 29

3.7 Website ... 31

3.8 PHP (Hypertext Prepocessor) ... 32

BAB IV ... 33

4.1 Unit Kerja ... 33

4.2 Kebutuhan Sistem ... 33


(4)

x

4.4 Kebutuhan Software ... 34

4.5 Desain Sistem ... 35

4.6 Implementasi Sistem ... 54

4.7 Evaluasi Sistem ... 61

BAB V ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 65

Lampiran 1 Kartu Bimbingan ... 66

Lampiran 2 Acuan Kerja ... 67

Lampiran 3 Rencana Kerja Mingguan ... 69

Lampiran 4 Log Harian Kerja Praktek ... 71

Lampiran 5 Kehadiran Kerja Praktek ... 73

Lampiran 6 Form Pengujian Aplikasi ... 76


(5)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Perubahan Data Informasi ... 21

Gambar 4.1 Sistem Flow SI Kepegawaian ... 36

Gambar 4.2 Diagram Jenjang SI Kepegawaian ... 37

Gambar 4.3 Context Diagram SI Kepegawaian ... 38

Gambar 4.4 DFD Level 0 SI Kepegawaian ... 38

Gambar 4.5 DFD Level 1 Menampilkan Data Statistik Pegawai ... 39

Gambar 4.6 DFD Level 1 Menampilkan Data Presensi Pegawai ... 40

Gambar 4.7 DFD Level 1 Menampilkan Data SPPD Pegawai ... 40

Gambar 4.8 CDM SI Kepegawaian ... 41

Gambar 4.9 PDM SI Kepegawaian ... 42

Gambar 4.10 Desain Halaman Login... 48

Gambar 4.11 Desain Halaman Home ... 49

Gambar 4.12 Desain halaman usia... 50

Gambar 4.13 Desain halaman Masa Kerja ... 50

Gambar 4.14 Desain halaman Pendidikan ... 51

Gambar 4.15 Desain Tingkat Golongan ... 52

Gambar 4.16 Desain halaman Unit Kerja ... 52

Gambar 4.17 Desain halaman Presensi ... 53

Gambar 4.18 Desain halaman SPPD ... 54

Gambar 4.19 Form Halaman Login ... 55


(6)

xii

Gambar 4.21 Form Halaman usia ... 56

Gambar 4.22 Form Halaman Masa Kerja ... 57

Gambar 4.23 Form Halaman Pendidikan... 58

Gambar 4.24 Form Halaman Tingkat Golongan ... 59

Gambar 4.25 Form Halaman Unit Kerja... 59

Gambar 4.25 Form Halaman Presensi ... 60


(7)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Keterhubungan Data dan Jenis Grafik ... 30

Tabel 4.1 Struktur Tabel Pegawai ... 43

Tabel 4.2 Struktur Tabel Agama ... 44

Tabel 4.3 StrukturTabel Golongan ... 44

Tabel 4.4 Struktur Tabel Pendidikan ... 45

Tabel 4.5 Struktur Tabel Jabatan ... 45

Tabel 4.6 Struktur Tabel SPPD ... 46

Tabel 4.7 Struktur Tabel Unit Kerja ... 46

Tabel 4.8 Struktur Tabel Presensi ... 46

Tabel 4.9 Struktur Tabel Shift ... 47


(8)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

PT Semen Gresik (Persero).Tbk selama ini telah memiliki Sistem Informasi Kepegawaian yang dikemas untuk memberikan informasi kepada

middle management dan top management (Control Management) dan dirancang

khusus bagi tingkat Supervisor ke atas. Tetapi kekurangan dari sistem informasi kepegawaian yang telah ada adalah informasi yang dihasilkan masih berbasis teks sehingga kurang informatif dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan bagi

middle management dan top management (Control Management).

Sistem Informasi Kepegawaian selama ini hanya dapat menampilkan data-data pegawai tanpa adanya sebuah informasi yang spesifik guna analisis yang dapat menghasilkan sebuah informasi yang benar-benar berguna bagi

middle management dan top management (Control Management).

Sistem Informasi Kepegawaian dikembangkan dengan menambahkkan fitur kedalamnya yaitu menampilkan data statistik pegawai dalam bentuk grafik yang mudah dibaca dengan cepat serta fitur drilldown yang menampilkan detail informasi pegawai . Dengan adanya pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian menggunakan grafik ini bertujuan agar eksekutif dapat mengidentifikasi permasalahan kritis dan membuat strategi untuk mengatasinya.


(9)

1.2 Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat disimpulkan beberapa perumusan masalah dalam sistem ini yaitu.

a. Bagaimana merancang dan membangun Sistem Informasi Kepegawaian dalam bentuk grafik.

b. Bagaimana mengolah data-data pegawai menjadi informasi yang bermanfaat dan akurat bagi pihak manajemen.

1.3 Batasan masalah

Dalam pembuatan Sistem Informasi Kepegawaian ini, agar tidak menyimpang dari tujuan yang ingin dicapai maka pembahasan masalah dibatasi pada hal-hal sebagai berikut :

1. Sistem Informasi kepegawaian ini hanya menampilkan informasi-informasi statistik dalam bentuk grafik.

2. Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian ini tidak menambahkan fitur pengelolaan data pegawai seperti create, update, delete.

3. Data-Data diolah meliputi :

a. Data pegawai berdasarkan usia

b. Data pegawai berdasarkan masa kerja pegawai c. Data pegawai berdasarkan tingkat pendidikan d. Data pegawai berdasarkan golongan kerja e. Data pegawai berdasarkan unit kerja f. Data presensi pegawai


(10)

4. Perangkat lunak yang dibangun berbasiskan web

5. Bahasa pemrograman yang dipakai adalah PHP 6. Mysql sebagai database

7. Pengamanan jaringan hanya sebatas pengamanan website yang meliputi pemberian hak akses dan security login

1.4 Tujuan

Dengan mengacu pada perumusan masalah maka tujuan yang hendak dicapai dalam Kerja Praktek ini yaitu:

1. Menampilkan informasi yang mudah dianalisa dan dibaca bagi manajemen guna mengetahui statistik pegawai yang bekerja dalam bentuk grafik.

2. Mengolah dan menyajikan data-data pegawai menjadi sebuah informasi yang bermanfaat dan akurat.

1.5 Sistematika penulisan

Dalam pembuatan laporan ini penulis menggunakan sistematika penulisan laporan kerja praktek yang telah ditetapkan oleh STIKOM Surabaya. Dan garis besarnya adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini dibahas latar belakang masalah dan penjelasan permasalahan secara umum, perumusan masalah dan batasan masalah, tujuan dari pembuatan Laporan Kerja Praktek, serta Sitematika Penulisan dari buku ini.


(11)

BAB II : PROFIL PT. SEMEN GRESIK (PERSERO), Tbk.

Pada bab ini di bahas Organisasi dan Kepemilikan Perusahaan, Sejarah Perusahaan, serta Visi dan Misi .

BAB III : LANDASAN TEORI

Pada bab ini di bahas secara singkat teori – teori yang berhubungan dan mendukung dalam pembuatan Laporan Kerja Praktek ini.

BAB IV : PEMBAHASAN

Pada bab ini di bahas alur proses perusahaan (Dokumen Flow), alur sistem aplikasi (Sistem Flow), dan Context Diagram. Selain itu dibuat juga struktur tabel dan desain input output serta detail presensi dari hardware/software pendukung, cara instalasi hingga detil dan features yang ada pada aplikasi. BAB V : PENUTUP

Pada bab ini dibahas mengenai kesimpulan dan saran dari perancangan dan pembuatan Sistem Informasi Kepegawaian Dengan sistem dimasa mendatang Menggunakan visualisasi grafikterkait dengan tujuan dan permasalahan yang ada.

1.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek Nama Perusahaan : PT. Semen Gresik (Persero), tbk.

Kantor Pusat : Jl. Veteran, Gresik, Indonesia 61122, telp (62-31) 3981732, Fak(62-31) 3983209


(12)

Website : http://www.semengresik.com/

Unit Kerja : Biro Pengembangan dan Pemeliharaan Aplikasi

Waktu : Juli 2011

Lama Pelaksanaan : 1 bulan.


(13)

6 BAB II

PROFIL PT. SEMEN GRESIK (PERSERO ) Tbk.

2.1 Sejarah Singkat PT. Semen Gresik (Persero)

Sejarah dan perkembangan PT. Semen Gresik dibagi menjadi 3 (tiga) masa, yaitu

1. Masa Perintisan

Masa perintisan ini dimulai pada tahun 1935 -1938, ketika seorang sarjana Belanda bernama Ir Van Ess melakukan penelitian geologis di sekitar Gresik. Hasil survey menunjukkan adanya deposit batu kapur dalam jumlah besar. Penemuan ini mendorong pemerintah Belanda untuk mendirikan pabrik semen. Akan tetapi, survey yang dilakukan tidak berkelanjutan karena pecahnya Perang Dunia II

Pada tahun 1950, Drs Moh Hatta (Wakul presiden RI pada masa itu), mendorong pemerintah untuk merealisasikan proyek pembangunan pabrik semen tersebut. Hasil penelitian ulang yang dilakukan menyimpulkan bahwa proses pendirian pabrik Semen Gresik sangat baik. Dilaporkan bahwa deposit bahan galian tersebut dapat memenuhi kebutuhan pabrik semen yang beroperasi dengan kapasitas 250.000 ton per tahun selama 60 tahun. Tanggal 25 Maret 1953, dengan akte notaris Raden Meester Soewandi nomor 41 Jakarta, didirikanlah badan hukum NV. Semen Gresik.

2. Masa Persiapan

Realisasi pembangunan pabrik Semen Gresik tersebut selanjutnya oleh pemerintah Indonesia diserahkan ke BIN(Bank Industri Negara). Dengan


(14)

penugasan tersebut, BIN mulai mengadakan persiapan-persiapan terutama yang menyangkut penyediaan pembiayaan lokal yang berupa rupiah. Sedang untuk pembiayaan valuta asing, digunakan kredit bank USA.

Konsultan untuk persiapan pelaksanaan pembangunan pabrik ini adalah White Eag AS dan Mc Donald Co. yang ditugaskan untuk menentukan lokasi sekaligus merancang pembangunan pabrik.

3. Masa Pelaksanaan Pembangunan

Pelaksanaan pembangunan fisik pabrik dimulai pada bulan April 1955. Pembangunan tahap pertama dari pabrik tersebut dimaksudkan untuk mendirikan sebuah pabrik yang memiliki tanur pembakaran berkapasitas 250.000 ton per tahun dengan kemungkinan perluasan di masa yang akan datang.

Pada tahun 1961, Pabrik Semen Gresik melakukan perluasan yang pertama dengan menambah satu tanur pembakaran sehingga kapasitas produksi meningkat menjadi 375.000 ton per tahun. Pada tanggal 1 April 1960, status NV semen Gresik berubah menjadi perusahaan negara, yaitu PN. Semen Gresik Dan terakhir tanggal 24 Oktober 1969 statusnya berubah lagi menjadi PT. Semen Gresik (PERSERO) hingga sekarang.

Pada tahun 1972, Pabrik Semen Gresik melakukan perluasan yang kedua dengan menambah satu buah Kiln sehingga kapasitasnya menjadi 500-600 ribu ton per tahun. Keempat Kiln di atas adalah untuk proses basah.Pada tahun 1979 dilakukan perluasan ketiga dengan menambah dua buah Kiln untuk proses kering, sehingga kapasitas produksi menjadi 1,5 juta ton per


(15)

tahun. Pada tahun 1988 dilakukan konversi bahan bakar dari minyak ke batubara sebagai upaya untuk menekan biaya bahan bakar.

Optimalisasi pabrik Semen Gresik dilakukan pada tahun 1992 dengan mengganti jenis suspension preheater dari Gepol menjadi Cyclone, sehingga kapasitas terpasang pabrik Semen Gresik Unit I dan II menjadi 1,8 juta ton per tahun

Tanggal 16 November 1994, ditandatangani kerjasama perjanjian antara PT. Semen Gresik dengan Fuller International untuk pembangunan perluasan keempat, yaitu pabrik Semen Gresik Unit III di Kota Tuban (Tuban I) yang berkapasitas 2,3 juta ton per tahun dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 24 September 1994. Salah satu alasan didirikannya Unit III di Tuban ini adalah struktur geografis Kota Tuban dan sekitarnya, yaitu pegunungan kapur yang mempunyai kemungkinan dilakukan penggalian bahan baku sampai dengan seratus tahun mendatang. Dengan berdirinya pabrik Semen Gresik Unit III ini, maka total kapasitas produksi menjadi 6,3 juta ton per tahun.

Unit pabrik I dan II terletak di Desa Sidomoro, Kabupaten Gresik sedangkan Unit III terletak di Desa Sumber Arum, Kecamatan Kerak, Kabupaten Tuban. Pada Masa ini pabrik yang beroperasi adalah Unit III, sedangkan untuk Unit I dan II beroperasi sebagai finishing dan analisa (laboratorium) saja.

Bulan September 1995, PT. Semen Gresik (PERSERO) melakukan penjualan sahamnya kepada masyarakat untuk kedua kalinya sehingga komposisi kepemilikan saham menjadi 65% milik pemerintah dan 35% milik


(16)

masyarakat. Berkat disiplin dan kerjasama yang baik di antara para pegawai, maka pada tanggal 29 Mei 1996 PT. Semen Gresik memperoleh serifikat ISO 9002 untuk Unit I, II, III di Gresik dan Tuban.

Pada tanggal 17 April 1997 dilakukan peresmian pabrik Semen Gresik Tuban II sebagai perluasan pabrik Semen Gresik unit III oleh Presiden Soeharto Pabrik ini mempunyai kapasitas 2,3 juta ton per tahun. Dengan selesainya pabrik Semen Tuban III, maka pabrik Semen Gresik mempunyai total produksi 8,2 juta ton per tahun.

Pada 27 Juli 2006 komposisi kepemilikan saham PT. Semen Gresik (PERSERO) menjadi sebagai berikut:

Pemerintah RI :51.01%

Masyarakat :24.09%

Blue Valley Holding Pte. Ltd :24,90%

2.2 Lokasi Perusahaan dan Tata letak dan Pabrik

Untuk letak perusahaan kantor pusat berada di Jl. Veteran Gresik sedangkan lokasi kantor perwakilan berada di Jl. HR. Rasuna Said. Kuningan. Jakarta. Lokasi pabrik PT. Semen Gresik unit III berada di Tuban jauh dari perumahan penduduk sehingga sangat baik karena tidak mencemari masyarakat sekitarnya dari limbah PT. Semen Gresik di Tuban lokasinya meliputi tiga kecamatan yaitu kecamatan Merak Urak, Kecamatan Kerek dan Kecamatan Jenu. Sedangkan lokasi pabrik terletak di Desa Sumber Arum, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban Luas area pabrik sekitar 1500 Ha dengan bangunan pabrik seluas 400.000m.


(17)

Sedangkan pabrik PT. Semen Gresik unit I dan II berada di Sidomoro kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, ± 16 km dari kota Surabaya dengan luas bangunan 150.000 m2 terbentang diatas area seluas 750 Ha. Daerah deposit batu kapur berada ± 5 Km sebelah barat pabrik dan deposit tanah luasnya 2-5 Km di sebelah barat pabrik.

Pabrik Tuban didirikan dengan beberapa pertimbangan, antara lain : 1. Bahan Baku

Bahan baku berupa batu kapur terletak di Desa Temandang, kurang lebih 3 km dari lokasi pabrik. Sedang bahan baku berupa tanah liat terletak di Kecamatan Kerek kurang lebih 5 km dari lokasi pabrik.

2. Bahan Pembantu

Bahan pembantu diperoleh dari daerah sekitar, bahan pembantu berupa pasir silica diperoleh dari Tuban dan Madura. Pasir besi diperoleh dari Pasuruan, Probolinggo dan Cilalap. Bahan pengganti pasir besi adalah copper slack yang diperoleh dari Gresik. Gypsum diperoleh dari Petrokimia Gresik yang berupa gypsum sintetis. Untuk gypsum natural diperoleh dari Kalimantan atau diimpor dari Thailand. Bahan pembantu berupa trass didapat dari Tuban, Probolinggo, Pasuruan, dan Lumajang.

3. Transportasi

PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Pabrik Tuban memiliki lokasi yang strategis karena lokasi pabrik terletak kurang lebih 9 km dari jalan raya yang menghubungkan kota Surabaya dan Semarang. Pabrik terletak dekat pelabuhan bahkan mempunyai pelabuhan sendiri sehingga transportasi lewat laut mudah dilakukan.


(18)

4. Faktor Sosial

Pabrik dapat menyerap banyak tenaga kerja sehingga dapat membantu program pemerintah dalam menanggulangi masalah pengangguran. Untuk menjamin lancarnya operasi dan kegiatan-kegiatan dalam pabrik serta ketentraman para pegawai beserta keluarganya maka perusahaan menyediakan perumahan, fasilitas seperti rumah sakit, sarana pendidikan, sarana olahraga, koperasi, maupun balai pertemuan.

5. Pemasaran

Daerah Pemasaran PT. Semen Gresik (PERSERO) Tbk. Meliputi seluruh wilayah Indonesia. Selain itu juga menjalin kerjasama hubungan dagang dengan luar negeri, anata lain produk Semen Gresik telah diekspor ke Thailand, Singapura, maupun Mexico. Karena lokasinya strategis dan jalur transportasinya lancar maka pemasarannya tidak mengalami hambatan.

2.3 Visi dan Misi PT. Semen Gresik

2.3.1 Visi

Menjadi perusahaan persemenan terkemuka di Asia Tenggara.

2.3.2 Misi

1. Memproduksi dan memperdagangkan semen dan produk terkakit lainnya yang berorientasikan pada kepuasan konsumen dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.

2. Mewujudkan manajemen yang berstandar internasional dengan menjunjung tinggi etika berperilaku bisnis, semangat kebersamaan, dan bertindak proaktif, efisien, serta inovatif dalam berkarya.


(19)

3. Memilikii keunggulan bersaing dalam pasar semen domestik dan internasional.

4. Memberdayakan dan mensinergikan unit-unit usaha strategis untuk meningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan.

5. Memiliki komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan stakeholders

terutama pemegang saham, pegawai, dan masyarakat sekitar.

2.4 Struktur Organisasi

Struktur organisasi di PT. Semen Gresik selalu berkembang mengikuti kebijaksanaan pemerintah dan perkembangan situasi nasional serta disesuaikan dengan kebutuhan pabrik yang menyangkut keadaan sosial, ekonomi, dan politik. Struktur organisasi di PT. Semen Gresik (PERSERO) Tbk. Menurut SK Direktur No. 005/Kpts/Dir/2011 adalah sebagai berikut :

Kedudukan tertinggi struktur organisasi dipegang oleh seorang Direktur Utama dimana Direktur Utama membawahi 6 orang direktur antara lain ;

1. Direktur Produksi

2. Direktur Litbang dan Operasional 3. Direktur Pemasaran

4. Direktur Keuangan

5. Direktur Sumberdaya Manusia


(20)

2.4.1 Direktur Produksi

Pada susunan organisasi PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Direktur Produksi membawahi

1. Departemen Produksi Bahan Baku 2. Departemen Produksi Terak 3. Departemen Produksi Semen 4. Departemen Teknik

2.4.2 Direktur Litbang dan Operasional

Direktur Litbang dan Operasional membawahi empat departemen antara lain :

1. Departemen Kebijakan Pengadaan Strategis Group 2. Departemen Pengadaan dan Pengelolaan Persediaan 3. Departemen Rancang Bangun

4. Departemen Litbang dan Jaminan Mutu

2.4.3 Direktur Pemasaran

Direktur Pemasaran membawahi tiga departemen antara lain 1. Departemen Penjualan

2. Departemen Distribusi dan Transportasi 3. Departemen Pengembangan Pemasaran


(21)

2.4.4 Direktur Keuangan

Direktur Keuangan membawahi beberapa departemen, yaitu : 1. Departemen Manajemen Keuangan Group

2. Departemen Pengelolaan Tekominfo Group 3. Departemen Akuntansi dan Keuangan

2.4.5 Direktur Sumberdaya Manusia

Direktur Sumberdaya Manusia membawahi beberapa departemen antara lain :

1. Departemen Hukum dan Manajemen Resiko 2. Departemen Sumberdaya Manusia

3. Departemen Sarana Umum

2.4.6 Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis

Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis membawahi beberapa departemen antara lain :

1. Departemen Pengelolaan Capex Group 2. Departemen Pengembangan Perusahaan

2.5 Anak Perusahaan

PT. Semen Gresik mempunyai beberapa anak perusahaan untuk menunjang proses produksi. Anak perusahaan tersebut adalah sebagai berikut :


(22)

2.5.1 Anak Perusahaan Penghasil Semen (Cemen Making) 1. PT. Semen Padang

PT. Semen Padang adalah salah satu anak perusahaan PT. Semen Gresik yang bergerak dibidang penghasil semen. PT. Semen Padang berada di Padang Sumatera Barat

2. PT. Semen Tonasa

PT. Semen Tonasa adalah anak perusahan PT. Semen Gresikyang bergerak dalam bidang produksi semen. PT. Semen Tonasa berada di Kab. Pangkep Sulawesi Selatan.

2.5.2 Anak Perusahaan Bukan Penghasil Semen (Non Cement Making) 1. PT. Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG)

PT. Industri Kemasan Semen Gresik bergerak dalam pembuatan kantong semen dan kantong semen dan kantong industri kinerja lainnya. 2. PT. Kawasan Industri Gresik

PT. Kawasan Industri Gresik bergerak dalam bidang persewaan bahan industri, penjualan lahan industri, persewaan Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP).

3. PT. Eternit Gresik

PT. Eternit Gresik memproduksi asbes, genteng fiber semen, flat sheet, ventilasi, penutup cahaya, pagar, dan tangki septis.

4. PT. United Traktor Semen Gresik (UTSG)


(23)

 Pertambangan galian, berupa bahan mentah yang digunakan untuk pembuatan semen

 Pekerjaan sipil dan angkutan

 Jasa Konsultan pertambangan yang berfungsi sebagai sarana pelengkap atau penunjang lajunya pengembangan perusahaan

5. PT. Swadaya Graha

PT. Swadaya Graha bergerak dalam bidang developer, kontraktor sipil dan listrik, kontraktor mekanikal, workshopdan manufaktur. Untuk mendukung usaha tersebut, PT. Swadaya Graha memiliki alat kontruksi dan alat berat.

6. PT. Varia Usaha

PT. Varia Usaha bergerak dalam bidang :  Jasa Pengangkutan

 Perdagangan / distributor semen  Pertambangan

 Fibrikasi Mesin

 Perdagangan barang industri  Bengkel mobil

2.5.3 Afiliasi

1. PT. Varia Usaha Beton

PT. Varia Usaha Beton bergerak dalam bidang usaha industri beton dan bangunan, yang meliputi tiga bidang yaitu : batu pecah


(24)

mesin(Crushed Stone), beton siap pakai (Real Mix Concrete), dan beton pra cetak(Precast Concrete).

2. PT. Swabina Gatra

PT. Swabina Gatra bergerak dalam bidang produksi kantong semen, pembersihan kantor (cleaning service), serta persewaan gudang dan kendaraan.

3. PT. Waru Abadi

PT. Waru Abadi bergeerak di bidang perdagangan dan distributor produk bahan bangunan (semen dan non semen).

2.5.4 Lembaga Penunjang

PT. Semen Gresik memiliki beberapa lembaga penunjang, yaitu : 1. Koperasi Warga Semen Gresik

Koperasi ini bergerak dalam bidang pertokoan barang-barang konsumsi, bahan bangunan, percetakan dan penjahitan.

2. PT. Cipta Nirmala

PT. Cipta Nirmala bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan untuk umum dan farmasi, meliputi Rumah Sakit, Poliklinik, Apotek, Optik, Konsultasi Gizi dan Catering diet.

3. Dana Pensiun Semen Gresik

Lembaga ini bergerak dalam mengelola dana terkumpul untuk program pensiun para pegawai.


(25)

4. Semen Gresik Foundation

Yayasan ini mengelola sekolah Semen Gresik (PAUD, SD, SMP, SMA, SMK), Enterpreneurship Development Centre (EDC), Kesehatan dan Sosial.

2.6 Profil Produk

Perseroan memproduksi berbagai jenis semen. Semen utama yang di produksi adalah Semen Portland Tipe I (OPC). Di samping itu juga memproduksi berbagai tipe khusus dan semen campuran (mixed cement), untuk penggunaan yang terbatas dan dalam jumlah yang lebih kecil daripada OPC. Berikut ini penjelasan mengenai jenis semen yang di produksi serta pengunaannya.

1. ORDINARY PORTLAND CEMENT TIPE I

Semen hidrolis yang dipergunakan secara luas untuk konstruksi umum, seperti konstruksi bangunan yang tidak memerlukan persyaratan khusus, antara lain bangunan perumahan, gedung-gedung bertingkat, jembatan, landasan pacu dan jalan raya.

2. PORTLAND CEMENT TIPE II

Semen Portland Tipe II adalah semen yang mempunyai ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya untuk bangunan di pinggir laut, tanah rawa, dermaga, saluran irigasi, beton massa dan bendungan.

3. ORDINARY PORTLAND CEMENT TIPE III

Semen jenis ini merupakan semen yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan bangunan yang memerlukan kekuatan tekan awal yang tinggi setelah proses pengecoran dilakukan dan memerlukan penyelesaian secepat


(26)

mungkin. Misalnya digunakan untuk pembuatan jalan raya, bangunan tingkat tinggi dan bandar udara.

4. ORDINARY PORTLAND CEMENT TIPE V

Semen Portland Tipe V dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan pada tanah/air yang mengandung sulfat tinggi dan sangat cocok digunakan untuk bangunan di lingkungan air laut. Dikemas dalam bentuk curah.

5. PORTLAND POZZOLAND CEMENT (PPC)

Adalah semen hidrolis yang dibuat dengan menggiling terak, gypsum, dan bahan pozzolan. Digunakan untuk bangunan umum dan bangunan yang memerlukan ketahanan sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya : jembatan, jalan raya, perumahan, dermaga, beton massa, bendungan, bangunan irigasi, dan fondasi pelat penuh.

6. PORTLAND COMPOSITE CEMENT (PCC)

Adalah bahan pengikat hidrolis haisl penggilingan bersama-sama terak, gypsum, dan satu atau lebih anorganic. Kegunaan semen jenis ini untk konstruksi beton umum, pasangan batu bata, plesteran, selokan, pembuatan elemen bangunan khusus seperti beton pracetak, beton pratekan, dan paving block

7. SUPER MASONARY CEMENT (SMC)

Adalah semen yang dapat digunakan untuk konstruksi perumahan dan irigasi yang struktur betonnya maksimal K225. Dapat juga digunakan untuk bahan baku pembuatan genteng beton hollow brick, paving block, dan tegel.


(27)

8. OIL WELL CEMENT, CLASS G-HSR (HIGH SULFATE RESISTANCE) Merupakan semen khusus yang digunakan untuk pembuatan sumur minyak bumi dan gas alam dengan kontruksi sumur minyak di bawah permukaan laut dan bumi. OWC yang telah diproduksi adalah Class G, High Sulfat Resistance (HSR) disebut juga sebagai (Basic OWC". Aditif dapat ditambahkan untuk pemakaian pada berbagai kedalaman dan temperatur tertentu.

9. SPECIAL BLENDED CEMENT(SBC)

Adalah semen khusus yang diciptakan untuk pembangunan mega proyek jembatan Surabaya MAdura (Suramadu) dan cocok digunakan untuk bangunan di lingkungan air laut. Dikemas dalam bentuk curah.


(28)

21 BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Data Dan Informasi

Data adalah sebuah kebenaran, atau kenyataan, contoh nama pegawai, order penjualan, nomor penjualan. (Stair, 2006)

Informasi adalah sekumpulan kebenaran atau kenyataan yang terorganisir sedemikian rupa yang menyebabkan mereka memiliki nilai tambah daripada kumpulan kebenaran itu sendiri. (Stair, 2006)

Gambar 3.1 Perubahan Data menjadi Informasi (Sumber: Stair, 2006)

Untuk menjadi bernilai bagi manajer dan pembuat keputusan, informasi seharusnya memiliki karakteristik seperti di bawah ini:

1. Akurat

Informasi yang akurat adalah informasi yang bebas dari error. Dalam beberapa kasus, informasi yang tidak akurat dihasilkan karena data yang digunakan pada pemrosesan tidak akurat.

DATA

Tranformasi proses (menggunakan pengetahuan dengan memilih mengorganisir dan memanipulasi dan data )


(29)

2. Lengkap

Informasi yang lengkap berisi semua kebenaran (data) yang lengkap. Contoh, informasi mahasiswa keluar tidak akan lengkap tanpa informasi alasan mahasiswa keluar.

3. Ekonomis

Informasi seharusnya ekonomis dalam pembuatannya. Para pembuat keputusan selalu akan membandingkan nilai guna informasi dan biaya yang dikeluarkan untuk membuatnya.

4. Fleksibel

Informasi yang fleksibel dapat digunakan untuk berbagai tujuan. 5. Handal

Informasi yang handal dapat diandalkan. Dalam banyak kasus, kehandalan sebuah informasi bergantung pada metode pengumpulan data tersebut. Dalam contoh lain, kehandalan ini bergantung pada sumber dari informasi tersebut.

6. Relevan (Berhubungan)

Informasi yang relevan penting bagi pembuat keputusan. Istilahnya, informasi bahwa harga kayu turun, tidak relevan bagi pabrik chip komputer.

7. Simpel

Informasi seharusnya juga simpel, tidak terlalu rumit. Informasi yang mutakhir dan detail mungkin tidak dibutuhkan. Kenyataannya, informasi yang berlebih dapat menyebabkan overload informasi, dimana


(30)

para pembuat keputusan mempunyai informasi berlebihan dan tidak bisa menentukan mana yang penting.

8. Tepat Waktu

Informasi yang tepat waktu adalah informasi yang ada pada saat yang dibutuhkan.

9. Dapat dibuktikan

Informasi seharusnya dapat dibuktikan. Ini berarti anda dapat memeriksa untuk memastikan bahwa informasi tersebut benar, mungkin dengan memeriksa sumber lain untuk informasi yang sama.

10.Dapat Diakses

Informasi seharusnya mudah diakses oleh pengguna untuk mendapatkan bentuk informasi yang tepat dan disaat yang tepat untuk mendapatkan yang mereka butuhkan.

11.Aman

Informasi seharusnya aman dari jamahan pengguna yang tidak berhak mengakses.

3.2 Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya (Jogiyanto Hartono : 1990). Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan suatu sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.


(31)

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),

lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (proses),dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

Komponen sistem merupakan bagian-bagian dari sistem yang saling berhubungan dan menjadi satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau sub-sub sistem ini memiliki karakteristik tersendiri dan menjalankan suatu fungsi tersendiri. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra sistem (Jogiyanto Hartono : 1990). Misalkan sekolah dapat disebut sebagai sistem dan pendidikan yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut sebagai supra sistem.

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope)dari sistem tersebut.

Lingkungan luar (environtment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem (Jogiyanto Hartono : 1990).

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini


(32)

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari suatu subsistem akan menjadi masukan

(input) untuk susbsistem yang lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung

satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa sinyal atau berupa masukan perawatan. Masukan sinyal adalah energi yang dimasukan yang nantinya akan diolah dan menghasilkan sesuatu. Sedangkan masukan perawatan adalah energi yang menjamin suatu proses dapat berjalan. Keluaran sistem dapat dibedakan menjadi dua yaitu keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat dijadikan sebagai masukan dari subsistem lainnya.

Pengolah sistem adalah bagian dari setiap sistem dan subsistem yang akan mengolah masukan sehingga menjadi keluaran, baik yang berguna maupun menjadi sisa.

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang ingin dicapai. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran sistem sangat menentukan masukan apa yang diperlukan serta keluaran apa yang harus dihasilkan. Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran yang ingin dicapai.

3.3Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah merupakan suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, yang


(33)

digunakan untuk mendukung operasi. Bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi yang menyediakan pihak luar tertentu dengan informasi yang dibutuhkan. Informasi yang dihasilkan dari suatu sistem informasi diharapkan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja sehingga suatu organisasi dapat lebih meningkatkan mutu yang telah dicapai.

Sesungguhnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus melibatkan komputer. Sistem informasi yang menggunakan komputer disebut sistem informasi berbasis computer ( Computer-Based Information Sistem atau CBIS) .

Ada beragam definisi sistem informasi yaitu :

a. Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

b. Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data dalam bentuk yang lebih berguna.

c. Sistem informasi adalah sebuah prosedur formal dimana data dikelompokan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai.

d. Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik. e. Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran


(34)

(informasi), guna mancapai sasaran perusahaan. Dari berbagai definisi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi mencakup sejumlah komponen manusia, komputer, teknologi informasi dan prosedur kerja, ada sesuatu yang diproses data menjadi informasi, dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan. Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen seperti :

a. Perangkat keras (hardware) : mencakup piranti fisik seperti kompuer dan printer.

b. Perangkat lunak (software) atau program : sekumpulan instruksi yang memungkinkan seperangkat keras untuk dapat memproses data.

c. Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkit keluaran yang dikehendaki. d. Orang : semua pihak yang bertanggung jawab dalam

pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan pengembangan keluaran sistem informasi.

e. Basis data (database): sekumpulan tabel, hubungan dan lain yang berkaitan dengan penyimpan data.

f. Jaringan computer dan komunikasi data : sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.


(35)

3.4 Kepegawaian

Sistem Informasi Kepegawaian adalah aplikasi yang digunakan untuk menunjang proses kegiatan kepegawaian. Tiap instansi atau perusahaan memiliki suatu sistem untuk mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan sumber daya manusia, mengubah data tersebut menjadi informasi, dan melaporkan informasi itu kepada pemakai. Sistem ini dinamakan sistem informasi sumber daya manusia ( Human Resources information Sistem) atau HRIS.

3.5Media Penyajian Data

Media penyajian data bergantung pada jenis informasi dan pesan yang ingin disampaikan, serta kebutuhan dan selera pengguna. Perancang dapat memilih bentuk teks, grafik, atau mengkombinasikan keduanya. Pemilihan media penyajian yang kurang tepat akan mengurangi efektifitas penyampaian informasi, dan menimbulkan persepsi yang salah mengenai informasi yang disajikan. Ada dua prinsip dalam memilih media penyajian informasi oleh Few (Hariyanti, 2008:15) yaitu:

1. Media dapat memberikan persepsi yang benar tentang informasi yang disajikan pada visualisasi grafik.

2. Media dapat menyajikan informasi sesuai dengan tujuan, tanpa memakan banyak tempat pada layar monitor.

Setiap jenis media memiliki kekuatan dan kelemahan tersendiri dalam menyajikan suatu jenis informasi. Media yang paling banyak digunakan dalam menyajikan informasi adalah tabel dan grafik. Tabel dapat menyajikan data dengan lebih detail, menyajikan angka-angka dengan format yang lebih presisi.


(36)

Tabel dapat menampilkan data kuantitatif maupun kualitatif. Namun demikian, informasi yang disajikan dalam tabel tidak dapat dipahami secara cepat dan sekilas.

3.6Grafik

Ada beberapa tipe grafik atau diagram yang dapat digunakan untuk menampilkan gambaran informasi supaya lebih jelas, antara lain:

1. Diagram garis

Diagram garis digunakan untuk menunjukkan perubahan nilai dari sederetan data relatif terhadap waktu, karena diagram garis biasanya digunakan untuk menunjukkan suatu kecenderungan atau tren.

2. Diagram Batang

Diagram batang digunakan untuk menyajikan nilai relatif terhadap data yang lain. Misal, eksekutif ingin melihat grafik pendaftar per-tahun dan per-gelombang.

3. Diagram Roti (Pie)

Diagram pie biasanya digunakan untuk menggambarkan besarnya presentase data. Misalkan menggambarkan besarnya presentase alasan mahasiswa keluar. (Santosa, 1994)

Grafik dapat digunakan untuk menunjukkan keterhubungan antar data, seperti perbandingan nominal, time-series, deviasi, korelasi, dan sebagainya. Ada berbagai macam bentuk grafik yang dapat dipilih untuk menggambarkan setiap jenis keterhubungan data, seperti yang terdapat pada Tabel 3.1. Namun demikian, grafik kurang bisa menampilkan angka dengan format yang presisi.


(37)

Tabel 3.1 Keterhubungan Data dan Jenis Grafik yang sesuai (Sumber: Hariyanti, 2008:16)

Keterhubungan Data Jenis Grafik yang sesuai Perbandingan nominal  Grafik bar (horisontal atau

vertikal)

 Grafik titik (jika 0 tidak termasuk dalam skala nilai)

Time-Series  Grafik garis (untuk melihat tren seluruh data)

 Grafik bar (untuk melihat perbandingan antar nilai individu)  Grafik titik yang dihubungkan

dengan garis (untuk melihat nilai individu sekaligus tren data secara keseluruhan)

Ranking  Grafik bar (horisontal atau

vertikal)

 Grafik titik (jika 0 tidak termasuk dalam skala nilai)

Bagian-dari-keseluruhan  Grafik bar (horisontal atau vertikal)

 Grafik stack bar  Pie chart


(38)

Keterhubungan Data Jenis Grafik yang sesuai

Deviasi  Grafik garis

 Grafik titik yang dihubungkan dengan garis

Distribusi frekuensi  Grafik bar vertikal / histogram (untuk menunjukkan nilai individu)

 Grafik garis / poligon frekuensi (untuk menunjukkan tren data secara keseluruhan)

Korelasi  Grafik titik dan garis (scatter-plot)

3.7Website

Menurut Hendra W Saputro (2007), website atau situs dapat di artikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

Unsur – unsur penunjang suatu website antara lain sebagai berikut : 1.Nama domain / URL –Uniform Resource Locator

2.Rumah tempat website / Webhosting 3.Bahasa program / Program Script 4.Desain website


(39)

5.Publikasi website 6.Pemeliharaan website.

3.8PHP (Hypertext Prepocessor)

Menurut Irvan (2006), PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML (Hypertext Markup Language). Tujuan utama bahasa ini adalah memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamis dengan cepat. PHP dikatakan sebagai sebuah server - side embedded script language, artinya perintah – perintah yang kita berikan akan sepenuhnya di jalankan oleh

server tetapi di sertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi – aplikasi yang di bangun dengan menggunakan PHP umumnya akan memberikan hasil pada web

browser, tapi proses secara keseluruhan akan di jalankan di server. Pada

prinsipnya server akan berkerja apabila ada permintaan dari client yang menggunakan kode – kode PHP.

Kode PHP di simpan sebagai Plain Text dalam format ASCII sehingga kode dapat di tulis di hampir semua text editor seperti notepad, windows wordpad. Salah satu faktor mengapa PHP sangat popular sebagai bahasa script dalam pembuatan aplikasi berbasis web maupun situs website dinamis adalah karena bahasa ini mendukung demikian banyak sistem basis data, mulai dari mySQL,

MS–SQL, MS. Access, PostgreSQL dan bahkan Oracle. Fungsi – fungsi yang mempermudah untuk mengakses berbagai jenis basis data tersebut lebih dari cukup pada PHP sehingga mempermudah serta mempercepat proses pengembangan aplikasi berbasis web.


(40)

33 BAB IV

DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

4.1 Unit Kerja

4.1.1 Nama Unit Kerja

Biro Pengembangan dan Pemeliharaan Aplikasi SG

4.1.2 Tuga Pokok Unit Kerja

Merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan, dan mengevaluasi kegiatan di bidang :

1. Pendefinisian kebutuhan informasi yang dibutuhkan perusahaan

2. Perumusan arsitektur informasi yang dibutuhkan perusahaan

3. Pengembangan aplikasi komputer dan komunikasi yang dibutuhkan perusahaan.

4. Memelihara dan mengevaluasi (termasuk melakukan asesmen) aplikasi komputer yang dibutuhkan perusahaan.

4.2 Kebutuhan Sistem

Sistem Informasi Kepegawaian adalah aplikasi yang digunakan untuk mengawasi kegiatan pegawai dan data-data statistik pegawai. Sistem Informasi Kepegawaian yang kami rancang merupakan sistem informasi berbasis web (web


(41)

dimana tidak perlu perlu lagi membeli software-software pendukung guna mengaplikasikan Sistem Informasi Kepegawaian tersebut. Dengan penggunaan teknologi web based, akan memudahkan penggunaan Sistem Informasi Kepegawaian tersebut dalam suatu jaringan client-server, baik yang bersifat local

maupun internet/online. Untuk dapat menjalankan sistem ini maka diperlukan perangkat keras dan perangkat lunak yang dengan kondisi dan persyaratan tertentu agar sistem dapat berjalan dengan baik. Adapun kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak adalah sebagai berikut

4.3 Kebutuhan Hardware

Sistem ini nantinya akan diletakan pada server yang diakses secara offline, sehingga kebutuhan minimal yang harus dimiliki oleh server adalah :

1. Processor Intel Pentium IV, sejenis atau diatasnya 2. Memory 512 Mb atau diatasnya

3. Harddisk 80 Gb atau diatasnya

4. 10/100 Mbps Ethernet Network Interface Card 5. Printer,Mouse dan Keyboard

4.4 Kebutuhan Software

Kebutuhan perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah :

1. Web Server Apache atau sejenisnya yang dapat menjalankan PHP 2. Basis data untuk pengolahan data menggunakan MySql 5


(42)

4. Untuk perancangan sistem menggunakan Power Designer 6.0 5. Web Browser yang digunakan harus diinstal Flash Player.

4.5 Desain Sistem

Program atau aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, javascript dan HTML. Alasan penggunaan PHP sebagai bahasa pemrograman adalah karena PHP bersifat gratis, mudah dipelajari, mudah digunakan, mudah diimplementasikan, serta keamanannya cukup baik. Dalam pembuatan grafik, program ini menggunakan komponen FushionChart Free. Cara menggunakan FushionChart Free yaitu dengan mengubah XML data pada grafik sesuai dengan kebutuhan kita. Grafik pada FushionChart Free ditampilkan dalam bentuk Flash sehingga browser yang digunakan perlu diinstal Flash Player. Aplikasi ini juga menggunakan Mysql sebagai Basis Datanya. MySql dipilih sebagai basis data karena penggunaannya yang mudah dan tidak berbayar. Terlebih lagi, basis data yang digunakan dalam pengembangan aplikasi di PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK selama ini adalah MySql.

Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP , maka extensi yang dihasilkan adalah .php sehingga tidak bisa langsung dijalankan seperti halnya aplikasi berbasis desktop. Untuk dapat menjalankan aplikasi ini dan mengetahui hasil coding, maka diperlukan pula Web Server Apache atau sejenisnya yang mampu menjalankan PHP.


(43)

4.5.1 Sistem Flow

HRD SI Kepegawaian Start Grafik Statistik Berdasarkan Usia Grafik Statistik Berdasarkan Masa Kerja Grafik Statistik Berdasarkan Pendidikan Grafik Statistik Berdasarkan Golongan Grafik Statistik Berdasarkan Unit Kerja Grafik Statitstik Presensi Karyawan Grafik Tren Biaya SPPD Mengelola Data Karyawan Menampilkan Detail Data Karyawan Mengelola Data Golongan Mengelola Data Tingkat Pendidikan Mengelola Data Unit Kerja Mengelola Data Presensi Mengelola Data Shift Mengelola Data SPPD End Detail Data Karyawan Karyawan Pendidikan Golongan Unit Kerja Presensi Shift SPPD Jabatan Agama A A A A A A A A A

Gambar 4.1 Sistem Flow Kepegawaian

Gambar 4.1 merupakan sistem flow pengembangan sistem informasi kepegawaian. Pengembangan sistem informasi kepegawaian ini menampilkan data-data statistik pegawain dalam bentuk grafik yang mudah di baca dan lebih interaktif. Data yang diperoleh untuk menampilkan grafik statistik karyawan berasal dari database sistem informasi kepegawain yang telah ada.

4.5.2 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan aliran data yang terjadi

di dalam sistem yang dirancang, sehingga dengan dibuatnya DFD ini akan terlihat arus data yang mengalir dalam sistem.


(44)

a. Diagram Jenjang

Diagaram jenjang menggambarkan garis besar dari pengembangan sistem informasi kepegawaian ini. Dengan melihat diagram jenjang dapat diketahui fitur-fitur apa yang akan ditambahkan dalam pengembangan sistem informasi kepegawaian.

0 Sistem Informasi Kepegawaian 1 Menampilkan Data Statistik Karyawan 2 Menampilkan Data Presensi Pegawai 3 Menampilkan Data SPPD Karyawan 1.1 Menampilkan Jml Karyawan Berdasarkan Usia 1.3 Menampilkan Jml Karyawan Berdasarkan Pendidikan 1.2 Menampilkan Karyawan Berdasarkan Masa Kerja 1.4 Menampilkan Jml Karyawan Berdasarkan Golongan 1.5 Menampilkan Jml Karyawan Berdasarkan Unit Kerja 2.1 Menampilkan Jml Karyawan Mangkir 2.2 Menampilkan Jml Karyawan Indisiplin 3.1 Menampilkan Tren Biaya SPPD Karyawan 3.2 Menampilkan Jml SPPD Karyawan

Gambar 4.2 Diagram Jenjang SI Kepegawaian b. Contex Diagram

Context diagram menggambarkan asal data dan menunjukkan

aliran dari data tersebut. Context Diagram sistem informasi kepegawaian pada gambar 4.3 terdiri dari 2 external entity yaitu Manager HRD dan HRD. Aliran data yang keluar dari masing-masing external entity mempunyai arti bahwa data tersebut berasal dari external entity tersebut. Sedangkan aliran data yang masuk mempunyai arti informasi data ditujukan untuk external entity tersebut.


(45)

Data Jabatan Data Agama DataKaryawan DataKaryawan JmlSPPDKaryawan TrenBiayaSPPD JmlKaryawanIndisiplin JmlKaryawanMangkir JmlKaryawandiUnitKerja JmlKaryawanBdsGol JmlKaryawanBdsPend JmlKaryawanBdsMasaKerja DataUnitKerja JmlKaryawanBdsUsia DataSPPD DataShiftKerja DataGolong anKaryawan DataJ enjangPend DataPres ens iKaryawan

DataKaryawan 0 Sis tem Informas i Kepegawain + HRD

Manag er HR

Gambar 4.3 Context Diagram SI Kepegawaian c. DFD Level 0

Data Jabatan Data Agama DataKaryawan DataKaryawan DataKaryawan JmlSPPDKaryawan T renBiayaSPPD JmlKaryawanIndisiplin JmlKaryawanMangkir JmlKaryawandiUnitKerja JmlKaryawanBdsGol JmlKaryawanBdsPend JmlKaryawanBdsMasaKerja DataUnitKerja JmlKaryawanBdsUsia DataSPPD DataShiftKerja DataGolong anKaryawan DataJ enjangPend

DataPres ens iKaryawan HRD HRD HRD HRD HRD HRD Manag er HR HRD Manag er HR Manag er HR Manag er HR Manag er HR Manag er HR Manag er HR Manag er HR Manag er HR 1 Menampilkan Data Statistik Karyawan + 2 Menampilkan Data Presensi Karyawan + 3 Menampilkan Data SPPD Karyawan + HRD HRD


(46)

d. DFD Level 1

Data Jabatan Data Jabatan Data Jabatan Data Jabatan

Data Jabatan Data Agama DataKaryawan

Data Agama Data Agama Data Agama Data Agama Data Agama Data Karyawan Data Karyawan Data Karyawan Data Karyawan Data Karyawan JmlKaryawandiUnitKerja JmlKaryawanBdsGol JmlKaryawanBdsPend JmlKaryawanBdsMasaKerja DataUnitKerja JmlKaryawanBdsUsia DataGolong anKaryawan DataJ enjangPend HRD HRD Manag er HR HRD Manag er HR Manag er HR Manag er HR Manag er HR 1

Jml Karyawan Bds Usia

2 Jml Karyawan Bds

Masa Kerja

3 Jml Karyawan Bds

Pendidikan

4 Jml Karyawan Bds

Golongan

5 Jml Karyawan Bds

Unit Kerja HRD

HRD HRD


(47)

Data Karyawan Data Karyawan DataKaryawan JmlKaryawanIndisiplin JmlKaryawanMangkir DataShiftKerja DataPres ens iKaryawan

HRD HRD Manag er HR Manag er HR 1 Menampilkan Jml Karyawan Mang kir 2 Menampilkan Jml Karyawan Indisiplin HRD

Gambar 4.6 DFD Level 1 Menampilkan Data Presensi Pegawai

Data Karyawan Data Karyawan Data SPPD Data SPPD DataKaryawan DataSPPD JmlSPPDKaryawan TrenBiayaSPPD HRD Manag er HR Manag er HR 1 Menampilkan Tren Biaya SPPD

Karyawan 2 Menampilkan Jml SPPD Karyawan HRD


(48)

4.5.3 Entity Relational Diagram (ERD) a. CDM memeluk mempunyai menjabat memiliki mencapai menjadwal menghitung melakukan M_Karyawan # o o o o o o o o o o o o o o o mk_nopeg mk_nama mk_alamat mk_tmp_lahir mk_tgl_lahir mk_jenis_kel mk_perkawinan mk_tgl_masuk mk_tgl_pensiun mk_foto mk_user mk_kunci mk_status sap_id sap_user Lokasi

Variable characters (20) Variable characters (100) Text

Variable characters (100) Date

Variable characters (6) Characters (2) Date Date Integer

Variable characters (50) Variable characters (50) Characters (2) Variable characters (10) Variable characters (15) Variable characters (5) m_agama # o o agama_id agama_nama ma_status Integer

Variable characters (50) Characters (2) m_golongan # o golongan_id golongan_nama

Variable characters (2) Variable characters (20)

m_jabatan # o o o mjab_id mjab_kode mjab_nama mjab_stasus Integer

Variable characters (15) Variable characters (100) Characters (2) m_pendidikan # o o o mp_id mp_kode mp_nama mp_status Integer

Variable characters (5) Variable characters (100) Characters (2) m_unit_kerja # o o muk_id muk_nama muk_status

Variable characters (15) Variable characters (100) Characters (2) presensi # o o o o o o presensiId checkDate realIn realOut terminalIn terminalOut status Integer Date Date & Time Date & Time Variable characters (4) Variable characters (4) Variable characters (4)

Shift # o o shift plan_in plan_out

Variable characters (4) Time Time sppd # o o o o sppd_id sppd_tujuan sppd_tgl_mulai spdd_tgl_akhir biaya Integer

Variable characters (100) Date

Date Integer


(49)

b. PDM FK_MEMELUK FK_MEMPUNYAI FK_MENJABAT FK_MEMILIKI FK_MENCAPAI FK_MENJADWAL FK_MENGHITUNG FK_MELAKUKAN M_Karyawan mk_nopeg golongan_id mjab_id agama_id muk_id mp_id mk_nama mk_alamat mk_tmp_lahir mk_tgl_lahir mk_jenis_kel mk_perkawinan mk_tgl_masuk mk_tgl_pensiun mk_foto mk_user mk_kunci mk_status sap_id sap_user Lokasi varchar(20) varchar(2) int int varchar(15) int varchar(100) text varchar(100) date varchar(6) char(2) date date int varchar(50) varchar(50) char(2) varchar(10) varchar(15) varchar(5) <pk> <fk2> <fk3> <fk1> <fk4> <fk5> m_agama agama_id agama_nama ma_status int varchar(50) char(2) <pk> m_golongan golongan_id golongan_nama varchar(2) varchar(20) <pk> m_jabatan mjab_id mjab_kode mjab_nama mjab_stasus int varchar(15) varchar(100) char(2) <pk> m_pendidikan mp_id mp_kode mp_nama mp_status int varchar(5) varchar(100) char(2) <pk> m_unit_kerja muk_id muk_nama muk_status varchar(15) varchar(100) char(2) <pk> presensi presensiId shift mk_nopeg checkDate realIn realOut terminalIn terminalOut status int varchar(4) varchar(20) date datetime datetime varchar(4) varchar(4) varchar(4) <pk> <fk1> <fk2> Shift shift plan_in plan_out varchar(4) time time <pk> sppd sppd_id mk_nopeg sppd_tujuan sppd_tgl_mulai spdd_tgl_akhir biaya int varchar(20) varchar(100) date date int <pk> <fk>


(50)

4.5.4 Struktur Tabel

a. Nama Tabel : m_pegawai Primary Key : mk_nopeg

Fungsi : untuk menyimpan data pegawai

No. Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan

1 Mk_nopeg varchar 20 Primary key

2 Golongan_id varchar 2 Foreign Key

3 Mjab_id int 20 Foreign Key

4 Agama_id int 5 Foreign Key

5 Muk_id varchar 15 Foreign Key

6 Mp_id int 5 Foreign Key

7 Mk_nama varchar 100

8 Mk_alamat text

9 Mk_tmp_lahir varchar 100 10 Mk_tgl_lahir Date

11 Mk_jenis_kel Varchar 6 12 Mk_perkawinan Varchar 2 13 Mk_tgl_masuk Date

14 Mk_tgl_pensiun Date

15 Mk_foto Int

16 Mk_user Varchar 50

17 Mk_kunci Varchar 50


(51)

No. Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan

19 Sap_id Varchar 10

20 Sap_user Varchar 15

21 Lokasi Varchar 5

Tabel 4.1 Struktur Tabel Pegawai

b. Nama Tabel : m_agama Primary Key : agama_id

Fungsi : Untuk menyimpan data agama

No. Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan

1 Agama_id Int 10 Primary Key

2 Agama_nama Varchar 50

3 Ma_status Char 2

Tabel 4.2 Struktur Tabel Agama

c. Nama Tabel : m_golongan Primary Key : golongan_id

Fungsi : Untuk menyimpan data tingkat golongan

No. Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan

1 Golongan_id Varchar 2 Primary Key

2 Golongan_nama Varchar 20


(52)

d. Nama Tabel : m_pendidikan Primary Key : mp_id

Fungsi : Untuk menyimpan data tingkat pendidikan

No. Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan

1 Mp_id int 10 Primary Key

2 Mp_kode Varchar 5

3 Mp_nama Varchar 100

4 Mp_status Char 2

Tabel 4.4 Struktur Tabel Pendidikan

e. Nama Tabel : m_jabatan Primary Key : mjab_id

Fungsi : Untuk menyimpan data jabatan pegawai

No. Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan

1 Mjab_id int 10 Primary Key

2 Mjab_kode Varchar 15

3 Mjab_nama Varchar 100

4 Mjab_status Char 2


(53)

f. Nama Tabel : sppd Primary Key : sppd_id

Fungsi : Untuk menyimpan data perjalanan dinas pegawai

No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan

1 Sppd_id int 10 Primary Key

2 Mk_nopeg Varchar 20 Foreign Key

3 Sppd_tujuan Varchar 100

4 Sppd_tgl_mulai Date 5 Sppd_tgl_akhir Date

6 Biaya Int

Tabel 4.6 Struktur Tabel SPPD

g. Nama Tabel : m_unit_kerja Primary Key : muk_id

Fungsi : Untuk menyimpan data unit kerja

No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan

1 Muk_id Varchar 15 Primary Key

2 Muk_nama Varchar 100

3 Muk_status Char 2


(54)

h. Nama Tabel : presensi Primary Key : presensiid

Fungsi : Untuk menyimpan data presensi pegawai

No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan

1 presensiid int 10 Primary Key

2 Shift Varchar 4 Foreign Key

3 Mk_nopeg Varchar 20 Foreign Key

4 checkDate Date

5 realIn Datetime

6 relOut Datetime

7 terminalIn Varchar 4

8 terminalOut Varchar 4

9 status Varchar 4

Tabel 4.8 Struktur Tabel Presensi

i. Nama Tabel : Shift Primary Key : shift

Fungsi : Untuk menyimpan data jadwal shift kerja pegawai

No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan

1 Shift Varchar 4 Primary Key

2 Plan_in Time

3 Plan_out Time


(55)

LOGIN

UserName :

Password 4.5.5 Desain IO

Setelah melakukan perancangan basis data, tahap selanjutnya adalah membuat desain input/output. Desain ini berguna untuk menggambarkan interaksi antara pengguna dengan sistem yang dibuat. Secara keseluruhan Sistem Informasi Kepegawaian ini terdiri dari halaman home,statistik, presensi dan SPPD

a. Login

Halaman login ini digunakan untuk melakukan validasi terhadap pengguna sebelum masuk kedalam sistem yang dibuat. Pada halaman login user harus memasukan UserName dan Password. Desain input output halaman login dapat dilihat pada gambar 4.10

Gambar 4.10 Desain Halaman Login b. Home

Halaman home merupakan halaman awal setelah user berhasil login. Pada Halaman home terdapat beberapa informasi tentang jumlah pegawai beserta detail tentang biodata pegawai tersebut yang disajikan dalam bentuk data grid. Desain halaman home dapat dilihat pada gambar 4.11.


(56)

Gambar 4.11 Desain Halaman Home c. Statistik

 Usia

Halaman ini Menampilkan detil usia dari para pegawainya sesuai urutan umur yang telah ditetapkan, sehingga jika diagram batang diklik maka kan muncul Diagram donat jenis kelamin menurut rentan usianya. Jika Diagram donat tersebut diklik kembali maka akan muncul data grid dari pegawai sesuai permintaan. Desain halaman statistik usia pegawai dapat dilihat pada gambar 4.12.

Home Statistik Presensi SPPD

Informasi

Searching


(57)

Gambar 4.12 Desain halaman usia  Masa Kerja

Halaman masa kerja menampilkan jumlah pegawai sesuai lama bekerja, Jika digarm batang tersebut diklik maka akan muncul jumlah pegawai sesuai dengan lokasi dan akan keluar data grid jika diagram donat diklik. Desain halaman statistik masa kerja pegawai dapat dilihat pada gambar 4.13

Gambar 4.13 Desain halaman Masa Kerja Home Statistik Presensi SPPD

Usia Masa Kerja Pendidikan Tingkat Golongan Unit Kerja

Diagram Batang

Diagram Donat Diagram Donat Diagram Donat

Home Statistik Presensi SPPD

Usia Masa Kerja Pendidikan Tingkat Golongan Unit Kerja

Diagram Batang


(58)

 Pendidikan

Halaman pendidikan menampilkan jumlah pegawai menurut jenjang pendidikannya dalam diagram batang, jika diagram batang di klik maka akan keluar diagram donat menurut jenis kelamin. Apabila ingin melihat informasi yang lebih detail maka dapat mengklik diagram donat sehingga akan muncul data grid detail. Desain halaman statistik tingkat pendidikan pegawai dapat dilihat pada gambar 4.14

Gambar 4.14 Desain halaman Pendidikan  Tingkat Golongan

Halaman ini Menampilkan informasi dalam diagram batang jumlah pegawai menurut golongan. Jika diagram batang tersebut diklik maka akan muncul diagram donat yang menampilkan informasi jumlah pegawai menurut jenis kelamin. Apabila ingin informasi lebih jelas maka bisa mengklik digram donat sehingga akan muncul data grid detail. Desain halaman statistik tingkat golongan pegawai dapat dilihat pada gambar 4.15. Home Statistik Presensi SPPD

Usia Masa Kerja Pendidikan Tingkat Golongan Unit Kerja

Diagram Batang


(59)

Gambar 4.15 Desain Tingkat Golongan  Unit Kerja

Halaman ini Menampilkan informasi dalam diagram batang jumlah pegawai menurut unit kerja. Jika diagram batang tersebut diklik maka akan muncul diagram donat yang menampilkan informasi jumlah pegawai menurut jenis kelamin. Apabila ingin informasi lebih jelas maka bisa mengklik digram donat sehingga akan muncul data grid detail. Desain halaman statistik unit kerja pegawai dapat dilihat pada gambar 4.16.

Gambar 4.16 Desain halaman Unit Kerja Home Statistik Presensi SPPD

Usia Masa Kerja Pendidikan Tingkat Golongan Unit Kerja

Datagrid Tabel

Diagram Donat

Home Statistik Presensi SPPD

Usia Masa Kerja Pendidikan Tingkat Golongan Unit Kerja

Diagram Batang


(60)

Home Statistik Presensi SPPD

DIAGRAM GARIS DIAGRAM BATANG

DIAGRAM DONAT DIAGRAM DONAT

d. Presensi

Halaman ini menampilkan persentase presensi pegawai perbulan apabila diagram garis diklik menurut bulan yang dipilih maka akan muncul diagram batang menurut hari sesuai bulan yang dipilih yang menampilkan hari apa saja yang sering pegawai membolos, jika diagram batang diklik maka akan muncul 5 tertinggi pegawai yang sering bolos. Desain halaman presensi pegawai dapat dilihat pada gambar 4.17

Gambar 4.17 Desain halaman Presensi e. SPPD

Halaman ini menampilkan jumlah pegawai yang sering melakukan perjalanan dinas perbulan dengan bentuk diagram garis menurut per bulannya. Jika diagram garis diklik maka akan muncul diagram batang yang menampilkan informasi jumlah perjalanan dinas menurut nomor pegawai. Sehingga jika diagram batang tersebut diklik maka akan muncul kemana saja perjalanan dinas dan total biaya dinas tersebut. Desain halaman SPPD dapat dilihat pada gambar 4.10


(61)

Gambar 4.18 Desain halaman SPPD

4.6 Implementasi Sistem

Setelah kebutuhan pernagkat keras dan perangkat lunak telah terpenuhi, maka tahap selanjutnya adalah melakukan implementasi sistem yang telah dibuat . Program sistem informasi kepegawaian ini terdiri dari 7 halaman utama yaitu halaman Home, usia, tingkat pendidikan, tingkat golongan, presensi dan SPPD. Penjelasan impmenetasi sistem dalam bab ini merupakan contoh dari hak akses user admin.

4.6.1 Login

User harus menginputkan nomer pegawai dan password mereka pada halaman login. Halaman Login dapat dilihat pada gambar 4.19.

Home Statistik Presensi SPPD

DIAGRAM GARIS


(62)

Gambar 4.19 Form Halaman Login

4.6.2 Halaman Home

Halaman Home merupakan halaman awal setelah user berhasil login. Pada halaman home terdapat 3 Content yang digunakan untuk menampilkan informasi yaitu informasi pegawai yang melakukan login, conten searching untuk mempermudah pencarian dan data grid yang menampilkan semua data pegawai PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK. Apabila ingin melihat detail informasi pegawai dapat dilihat dengan cara mengklik detail pada content data grid. Halaman Home dapat dilihat pada gambar 4.20


(63)

4.6.3 Halaman Statistik

Halaman Statistik terdiri dari 4 halaman yaitu : A. Halaman Usia

Halaman usia digunakan untuk menampilkan informasi secara detail tentang umur pegawai di PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK, informasi yang dihasilkan adalah jumlah pegawai menurut rentan umurnya yaitu 20 Tahun,21-25 tahun, 26-30 tahun, 31-35 tahun, 36-40 tahun,41-45 tahun, 46-50 tahun dan diatas 50 tahun . Dimana grafik dapat diklik sehinnga menampilkan jumlah pegawai menurut grafik yang diklik sehingga muncul informasi jumlah jenis kelamin menurut umur. Apabila ingin melihat informasi yang lebih detail grafik jumlah menurut jenis kelamin dapat kembali diklik sehingga akan muncul informasi yang lebih detail tentang pegawai tersebut. Halaman umur dapat dilihat pada gambar 4.21


(64)

B. Halaman Masa Kerja

Halaman masa kerja digunakan untuk menampilkan informasi jumlah pegawai menurut masa kerjanya. Informasi masa kerja dibagi menjadi 8 bagian yaitu 0-5 tahun,6-10 tahun-11-15 tahun,16-20 tahun,21-25 tahun,25-30 tahun,31-35 tahun dan lebih dari 36 tahun. Apabila diagram tersebut diklik maka akan muncul informasi jenis kelamin menurut lama masa kerja. Jika ingin melihat informasi yang lebih detil dapat kembali mengklik diagram sehingga akan muncul detail lengkap informasi pegawai tersebut. Halaman masa kerja dapat dilihat pada gambar 4.22

Gambar 4.22 Form Halaman Masa Kerja C. Halaman Pendidikan

Halaman pendidikan digunakan untuk menampilkan informasi jumlah pegawai menurut pendidikannya. Informasi masa kerja dibagi menjadi 4 tahapan yaitu SLTA, D3, S1 dan S2. Apabila diagram tersebut diklik maka akan muncul informasi jenis kelamin menurut lama pendidikannya. Jika ingin melihat informasi yang lebih detil dapat kembali


(65)

mengklik diagram sehingga akan muncul detail lengkap informasi pegawai tersebut. Halaman pendidikan dapat dilihat pada gambar 4.23

Gambar 4.23 Form Halaman Pendidikan D. Halaman Tingkat Golongan

Halaman Tingkat Golongan digunakan untuk menampilkan informasi jumlah pegawai menurut Tingkat Golongan. Informasi Tingkat Golongan dibagi menjadi 5 yaitu Eselon 1, Eselon 2, Eselon 3, Eselon 4 dan Eselon 5. Apabila diagram tersebut diklik maka akan muncul informasi jenis kelamin menurut Tingkat Golongan. Jika ingin melihat informasi yang lebih detil dapat kembali mengklik diagram sehingga akan muncul detail lengkap informasi pegawai tersebut. Halaman Tingkat Golongan dapat dilihat pada gambar 4.24


(66)

Gambar 4.24 Form Halaman Tingkat Golongan E. Halaman Unit Kerja

Halaman unit kerja digunakan untuk menampilkan informasi jumlah pegawai menurut unit kerja masing-masing. Apabila diagram tersebut diklik maka akan muncul informasi jumlah pegawai menurut jenis kelamin di tiap unit kerja. Jika ingin melihat informasi yang lebih detil dapat kembali mengklik diagram sehingga akan muncul detail lengkap informasi pegawai tersebut. Halaman unit kerja dapat dilihat pada gambar 4.25


(67)

4.6.4 Halaman Presensi

Halaman presensi digunakan untuk menampilkan informasi presensi pegawai, pertama tama akan menampilkan presensi perbulan berbentuk grafik yang terdiri dari pegawai mangkir dan indisiplin. Grafik tersebut bisa diklik untuk menampilkan informasi dalam bentuk diagram batang untuk menampilkan informasi per minggunya menurut pegawai mangkir dan indisiplin. Jika diagram batang diklik maka akan muncul informasi 5 pegawai yang sering mangkir dan indisiplin lengkap dengan nomer pegawai, nama pegawai, asal pabrik dan jumlahnya. Halaman presensi dapat dilihat pada gambar 4.7

Gambar 4.26 Form Halaman Presensi

4.6.5 Halaman SPPD

Halaman SPPD digunakan untuk menampilkan informasi yang berhubungan dengan kegiatan perjalanan dinas pegawai, halaman ini menampilkan informasi biaya dinas pertahun beserta jumlah biaya yang telah dikeluarkan untuk keperluan dinas perbulannya dalam bentuk diagram garis. Jika diagram garis tersebut diklik maka akan muncul informasi siapa saja yang


(68)

melakukan perjalanan dinas dan jumlahnya menurut bulan yang telah diklik. Jiaka ingin melihat detailnya maka dapat diklik kembali sehinnga akan muncul informasi nomor pegawai, nama pegawai,tujuan dinas, tanggal mulai, tanggal selesai, biaya dan total biaya keseluruhan selama dinas perbulannya. Halaman SPPD dapat dilihat pada gambar 4.27

. Gambar 4.27 Form Halaman SPPD

4.7 Evaluasi Sistem

Setelah melakukan implementasi sistem, tahap selanjutnya adalah melakukan uji coba dan evaluasi sistem. Proses pengujian menggunakan Black

Box Testing dimana aplikasi akan diuji dengan melakukan berbagai percobaan

untuk membuktikan apakah aplikasi yang telah dibuat sudah sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 4.10


(69)

Tabel 4.10 Hasil Black Box Testing

Pengujian Hasil Yang Diharapkan Hasil Test Sukses Gagal Memasukan username

dan password yang salah pada form login.

Proses login ditolak, aplikasi kembali ke menu login

Memasukan username

dan password yang salah pada form login.

Proses login diterima, aplikasi menampilkan halaman home

Tampilan Aplikasi dan kemudahan dalam penggunaan

Mudah digunakan dan dapat menampilkan

informasi secara informatif dan detail

Pencarian data karyawan Dapat menampilkan data karyawan yang dicari secara detail

Menampilkan data statistik pegawai berdasarkan usia, masa kerja, tingkat pendidikan, golongan, dan unit kerja.

Dapat memberikan informasi mengenai data statistik pegawai dengan detail, tepat dan akurat dalam bentuk grafik.

Menampilkan data presensi pegawai.

Dapat memberikan informasi berapa jumlah


(70)

Pengujian Hasil Yang Diharapkan Hasil Test Sukses Gagal presensi dalam satu tahun

secara detail, tepat dan akurat dalam bentuk grafik.

Menampilkan data SPPD pegawai

Dapat memberikan informasi mengenai jumlah SPPD yang dilakukan pegawai dan tren biaya SPPD tiap bulan dalam satu tahun, bentuk grafik.

Penggunaan session saat logout

Aplikasi tidak dapat diakses tanpa ada session yang terdaftar saat login.

Berdasarkan hasil test pengujian aplikasi tersebut diatas, ternyata secara keseluruhan sistem telah berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan.


(71)

64 BAB V PENUTUP 5.1Kesimpulan

Pada proses pembuatan sistem informasi kepegawaian dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain :

1. Program dapat menyajikan data dalam bentuk visualisasi yang dapat dimanfaatkan untuk memantau dan memonitoring kegiatan pegawai secara mudah dan akurat.

2. Sistem informasi kepegawaian dapat menampilkan visualisasi informasi dalam bentuk grafik chart dan dapat digunakan untuk mengukur kinerja pegawai, serta terdapat fasilitas drilldown untuk menampilkan informasi secara lebih detail.

5.2Saran

Saran yang didapat dari pembuatan Sistem Informasi Kepegawaian ini , diantaranya yaitu :

1. Source code program digunakan lebih standar agar dapat berjalan di semua

web browser.

2. Program dikembangkan lagi dengan memperluas informasi yang belum ada dalam program ini diantaranya :

a. Informasi tentang Cuti Pegawai.

b. Informasi mengenai tren biaya tunjangan kesehatan c. Informasi pencapaian kinerja pegawai


(72)

65

DAFTAR PUSTAKA

Digilib ITS. (2011). “Tentang Sistem Informasi”, (Online)

(http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-7266-5106201017-daftar%20 gambar.pdf, di akses 12 Februari 2011)

Saputro, Hendra. (2007). “Pengertian Website dan Unsur - Unsurnya”, (Online)

(http://www.balebengong.net/topik/teknologi/2007/08/01/pengertian-website-dan-unsur-unsurnya.html, di akses 13 Februari 2011)

Hartono, Jogiyanto (1999). “Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan

Terstruktur teori dan praktek”.Yogyakarta:Andi

Omay, Antonius (2002). “ Sistem Informasi Kepegawaian Departemen Keuangan

Direktorat Jendral Bea Cukai Kantor Wilayah VII Surabaya”.

Surabaya:STIKOM Surabaya


(1)

4.6.4 Halaman Presensi

Halaman presensi digunakan untuk menampilkan informasi presensi pegawai, pertama tama akan menampilkan presensi perbulan berbentuk grafik yang terdiri dari pegawai mangkir dan indisiplin. Grafik tersebut bisa diklik untuk menampilkan informasi dalam bentuk diagram batang untuk menampilkan informasi per minggunya menurut pegawai mangkir dan indisiplin. Jika diagram batang diklik maka akan muncul informasi 5 pegawai yang sering mangkir dan indisiplin lengkap dengan nomer pegawai, nama pegawai, asal pabrik dan jumlahnya. Halaman presensi dapat dilihat pada gambar 4.7

Gambar 4.26 Form Halaman Presensi

4.6.5 Halaman SPPD

Halaman SPPD digunakan untuk menampilkan informasi yang berhubungan dengan kegiatan perjalanan dinas pegawai, halaman ini menampilkan informasi biaya dinas pertahun beserta jumlah biaya yang telah dikeluarkan untuk keperluan dinas perbulannya dalam bentuk diagram garis. Jika diagram garis tersebut diklik maka akan muncul informasi siapa saja yang


(2)

61

melakukan perjalanan dinas dan jumlahnya menurut bulan yang telah diklik. Jiaka ingin melihat detailnya maka dapat diklik kembali sehinnga akan muncul informasi nomor pegawai, nama pegawai,tujuan dinas, tanggal mulai, tanggal selesai, biaya dan total biaya keseluruhan selama dinas perbulannya. Halaman SPPD dapat dilihat pada gambar 4.27

. Gambar 4.27 Form Halaman SPPD

4.7 Evaluasi Sistem

Setelah melakukan implementasi sistem, tahap selanjutnya adalah melakukan uji coba dan evaluasi sistem. Proses pengujian menggunakan Black Box Testing dimana aplikasi akan diuji dengan melakukan berbagai percobaan untuk membuktikan apakah aplikasi yang telah dibuat sudah sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 4.10


(3)

Tabel 4.10 Hasil Black Box Testing

Pengujian Hasil Yang Diharapkan Hasil Test Sukses Gagal Memasukan username

dan password yang salah pada form login.

Proses login ditolak, aplikasi kembali ke menu login

Memasukan username dan password yang salah pada form login.

Proses login diterima, aplikasi menampilkan halaman home

Tampilan Aplikasi dan kemudahan dalam penggunaan

Mudah digunakan dan dapat menampilkan

informasi secara informatif dan detail

Pencarian data karyawan Dapat menampilkan data karyawan yang dicari secara detail

Menampilkan data statistik pegawai berdasarkan usia, masa kerja, tingkat pendidikan, golongan, dan unit kerja.

Dapat memberikan informasi mengenai data statistik pegawai dengan detail, tepat dan akurat dalam bentuk grafik.

Menampilkan data presensi pegawai.

Dapat memberikan informasi berapa jumlah


(4)

63

Pengujian Hasil Yang Diharapkan Hasil Test Sukses Gagal presensi dalam satu tahun

secara detail, tepat dan akurat dalam bentuk grafik.

Menampilkan data SPPD pegawai

Dapat memberikan informasi mengenai jumlah SPPD yang dilakukan pegawai dan tren biaya SPPD tiap bulan dalam satu tahun, bentuk grafik.

Penggunaan session saat logout

Aplikasi tidak dapat diakses tanpa ada session yang terdaftar saat login.

Berdasarkan hasil test pengujian aplikasi tersebut diatas, ternyata secara keseluruhan sistem telah berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan.


(5)

64 BAB V PENUTUP 5.1Kesimpulan

Pada proses pembuatan sistem informasi kepegawaian dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain :

1. Program dapat menyajikan data dalam bentuk visualisasi yang dapat dimanfaatkan untuk memantau dan memonitoring kegiatan pegawai secara mudah dan akurat.

2. Sistem informasi kepegawaian dapat menampilkan visualisasi informasi dalam bentuk grafik chart dan dapat digunakan untuk mengukur kinerja pegawai, serta terdapat fasilitas drilldown untuk menampilkan informasi secara lebih detail.

5.2Saran

Saran yang didapat dari pembuatan Sistem Informasi Kepegawaian ini , diantaranya yaitu :

1. Source code program digunakan lebih standar agar dapat berjalan di semua web browser.

2. Program dikembangkan lagi dengan memperluas informasi yang belum ada dalam program ini diantaranya :

a. Informasi tentang Cuti Pegawai.

b. Informasi mengenai tren biaya tunjangan kesehatan c. Informasi pencapaian kinerja pegawai


(6)

65

DAFTAR PUSTAKA

Digilib ITS. (2011). “Tentang Sistem Informasi”, (Online) (http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-7266-5106201017-daftar%20 gambar.pdf, di akses 12 Februari 2011)

Saputro, Hendra. (2007). “Pengertian Website dan Unsur - Unsurnya”, (Online) (http://www.balebengong.net/topik/teknologi/2007/08/01/pengertian-website-dan-unsur-unsurnya.html, di akses 13 Februari 2011)

Hartono, Jogiyanto (1999). “Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur teori dan praktek”.Yogyakarta:Andi

Omay, Antonius (2002). “ Sistem Informasi Kepegawaian Departemen Keuangan

Direktorat Jendral Bea Cukai Kantor Wilayah VII Surabaya”. Surabaya:STIKOM Surabaya