kartuHALO KECENDERUNGAN VISUALISASI IKLAN TELKOMSEL PADA MEDIA CETAK KECENDERUNGAN VISUALISASI IKLAN TELKOMSEL PADA MEDIA CETAK (Study Deskriptif Kuantitatif Iklan Display TELKOMSEL pada Surat Kabar Harian Radar Jogja periode Oktober 2010 - September 201

59 Harga Rp 60.000 Pulsa Rp 55.000 Praktis, tanpa perlu registrasi 4444 BroadBand Ready Bonus Internet 1MB Bonus SMS ke semua operator Gambar 2.0 Desain modem TELKOMSEL Flash Berikut ini akan dijelaskan beberapa keuntunggan yang akan diperoleh pelanggan pada saat menggunakan produk TELKOMSEL Flash: Mudah dikontrol Dengan pilihan paket Unlimited, pelanggan dapat menggunakan internet sepuasnya tanpa khawatir dengan batasan waktu dan kelebihan biaya akses. Bagi pengguna prabayar simPATI dan Kartu AS, pelanggan bisa lebih mudah mengontrol penggunaan internet dan pengeluaran dengan memilih paket berbasis waktu Time Based. Fleksibel Pelanggan dapat menggunakan dan mendaftarkan kartu TELKOMSEL apa saja, baik itu kartuHALO, simPATI ataupun Kartu AS. Kecepatan Tinggi Pelanggan dapat menikmati pengalaman akses internet dengan kecepatan hingga 7,2 Mbps. 60 Jangkauan jaringan yang luas Akses internet dimana saja dan kapan saja, dalam jangkauan jaringan 3GHSDPA TELKOMSEL.

3. SURAT KABAR HARIAN RADAR JOGJA

a. Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya SKH Radar Jogja

SKH Radar Jogja merupakan produk harian Jawa Pos. Surat kabar Jawa Pos berdiri 1 Juli 1945 dengan nama PT Java Pos Concern Ltd. Surat kabar tertua di Jawa Timur ini didirikan oleh Soesono Tedjo The Chung Sen. Pada masa perjuangan, Jawa Pos atau PT Java Pos Concern Ltd pernah membeli harian berbahasa Belanda pada tahun 1945 bernama “De Drye Pers”. Namun harin ini tidak bertahan lama, sebab pada peristiwa Trikora, “De Dreye Pers” dilarang tebit. Kemudian harian ini menggunakan bahasa Inggris dan namanya pun diganti menjadi “Indonesian Daily News”. Sebelumnya pada tahun 1950 PT Java Pos Concern Ltd juga menerbitkan harian berbahasa Cina bernama “Huan Chuau Wen”, oplahnya terbit hanya 1000 eksemplar. Namun setelah peristiwa G 30 SPKI, penerbitan harian itu dilarang. Jawa Pos pernah mengalami kejayaan pada tahun 1960 sapai 1970 dengan oplah mencapai 70.000 eksemplar. Kemudian perjalanan Jawa Pos kembali ke masa surut, hingga pada tahun 1982 oplah Jawa Pos yang beredar hanya 10.000 eksemplar. Sampai pada tanggal 16 April 1982 oplah menurun lagi sampai 7000 eksemplar. Soesono Tedjo cepat-cepat mengambil langkah dengan menjual saham harian Jawa Pos pada PT. Grafitti Pers yang merupakan induk majalah Tempo, yang saat itu 61 belum mempunyai penerbitan surat kabar harian. Agar lebih leluasa untuk mengembangkan usaha mencetak harian Jawa Pos dibuat perseroan tersendiri. Nama Jawa Pos juga mengalami perubahan desain dari tahun ke tahun, yaitu : 1. Pada tahun 1949 sampai 1951 bernama Java Post. 2. Pada tahun 1952 sampai 1955 nama itu diganti dengan Djawa Post 3. Pada tahun 1958 namanya mengalami perubahan sedikit yaitu dengan menghapus huruf “t”, sehingga menjadi Djawa Pos. 4. Perubahan terakhir pada tahun 1960 menjadi Jawa Pos sampai sekarang. Jawa Pos pada akhirnya juga melebarkan sayap keluar dari Jawa Timur terutama Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Jogjakarta. Maka pemasaran harian Jawa Pos meluas ke Jogjakarta, Magelang, Purwokerto, dan kota-kota lainnya. Hal ini dilakukan karena tuntutan akan informasi terutama dari warga Jawa Timur yang berada di luar wilayah Jawa Timur. Awal November 1997 Jawa Pos berusaha membuat tampilan baru dengan memberi porsi baru tambahan untuk berita DIJ dan Jawa Tengah dipisah lagi menjadi dua halaman untuk Jawa Tengah-Semarang dan yang satu lagi untuk halaman berita Jogjakarta dan Solo. Alasan pengembangan ini adalah karena kota tersebut dianggap sebagai kota terbesar yang terkenal sebagai kota dagang dan peristiwanya tentu sangat beragam, di samping banyaknya pelanggan yang potensial. Tak lama kemudian, Jawa Pos mengubah lagi tampilannya. Setiap biro pemasaran mendapat kekuasaan mengelola surat kabar yang memuat liputan dari

Dokumen yang terkait

LKP : Desain Iklan Media Cetak Radar Surabaya.

1 4 58

KECENDERUNGAN VISUALISASI IKLAN TELKOMSEL PADA MEDIA CETAK KECENDERUNGAN VISUALISASI IKLAN TELKOMSEL PADA MEDIA CETAK (Study Deskriptif Kuantitatif Iklan Display TELKOMSEL pada Surat Kabar Harian Radar Jogja periode Oktober 2010 - September 2011).

0 3 18

PENDAHULUAN KECENDERUNGAN VISUALISASI IKLAN TELKOMSEL PADA MEDIA CETAK (Study Deskriptif Kuantitatif Iklan Display TELKOMSEL pada Surat Kabar Harian Radar Jogja periode Oktober 2010 - September 2011).

0 5 42

EKOLOGI MEDIA DI IKLAN DISPLAY Aplikasi Teori Niche melalui Iklan Display pada Surat Kabar Ekologi Media Di Iklan Display Aplikasi Teori Niche Melalui Iklan Display Pada Surat Kabar Harian Solopos Dan Joglosemar Periode 17 Desember 2012 – 15 Januari 2013

0 2 19

Aplikasi Teori Niche melalui Iklan Display pada Surat Kabar Harian Solopos dan Joglosemar periode 17 Desember 2012 – 15 Januari 2013 Ekologi Media Di Iklan Display Aplikasi Teori Niche Melalui Iklan Display Pada Surat Kabar Harian Solopos Dan Joglosemar

0 5 15

IKLAN DISPLAY DALAM SURAT KABAR HARIAN DAERAH (Analisis Isi Kuantitatif Porsi Penggunaan Halaman Iklan Display Komersial Pada Surat Kabar Harian SOLOPOS dan Jawa Pos Radar Solo Berdasarkan Porsi Iklan Display Dalam Surat Kabar Harian Daerah (Analisis Is

0 0 14

Analisis Peranan Iklan Media Televisi dalam Meningkatkan Minat Beli Pelanggan (Studi Kasus pada Iklan Provider Telkomsel).

0 0 22

Mekanisme Pembuatan Iklan Cetak di Surat Kabar Harian Radar Jogja IMG 20150703 0001

0 1 1

Iklan pada media cetak doc

0 1 11

Iklan Media Cetak pada nero

0 0 15