commit to user
51
Hasil dari perhitungan IMT terhadap 50 tenaga kerja di bagian mesin tenun PT. Iskandartex Surakarta diperoleh IMT sebagai berikut:
Tabel 6. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Status GiziIMT
IMT Bagian Mesin Tenun
Frekuensi Prosentase
18,5 18,5
22,9 23
27,4 27,5
1 29
5 5
2,5 72,5
12,5 12,5
Jumlah
40 100
Sumber : Data Primer penelitian Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pekerja pada
kategori IMT 18,5 berjumlah 1 orang, kategori IMT 18,5-22,9 berjumlah 29 orang, kategori IMT 23-27,4 berjumlah 5 orang dan kategori
IMT 27,5 berjumlah 5 orang. Rata-rata IMT pekerja adalah 22,1 dengan status giziIMT minimal adalah 18,2 dan status giziIMT maksimal adalah
28,9. Standar deviasi status giziIMT pekerja adalah 2,43. Pekerja yang mempunyai status giziIMT yang normal antara 18,5-22,9dan 23 27,4
berjumlah 34 pekerja Data Distribusi Umur Tenaga Kerja dan Uji Normalitas Data Terlampir.
Sehingga dari keseluruhan subjek penelitian yang berjumlah 50 pekerja, hanya 34 yang bisa dijadikan sampel penelitian.
B. Hasil Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
Pengukuran intensitas kebisingan pada tempat kerja dilakukan di 10 titik pengukuran dimana karyawan berada pada titik-titik tersebut selama
bekerja. Hasil pengukuran kebisingan ada dua, yaitu kebisingan di area kantor kebisingan yang kurang dari NAB dan kebisingan di area mesin
commit to user
52
tenunkebisingan yang melebihi NAB. Hasil pengukuran tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 7. Pengukuran Intensitas Kebisingan di Area Kantor
Titik Pengukuran
Area Kantor dB
Lama Pemaparan jam
1 76
8 2
79 8
3 75
8 4
78 8
5 77
8 6
74 8
7 78
8 8
77 8
9 79
8 10
76 8
11 78
8 12
75 8
13 79
8 14
77 8
15 76
8 16
74 8
Rata-rata 76,9
8
Sumber: Data primer penelitian Dari hasil pengukuran diketahui bahwa rata-rata intensitas kebisingan
pada penelitian ini adalah 76,9 dBA dengan intensitas kebisingan minimal adalah 74 dBA dan intensitas kebisingan maksimal adalah79 dBA dengan
masing-masing lama pemaparan selama 8 jam.
Tabel 7. Pengukuran Intensitas Kebisingan di Area Mesin Tenun
Titik Area Mesin Tenun dBA
Lama Pemaparan
commit to user
53
Pengukuran jam
1 106
8 2
107 8
3 106
8 4
107 8
5 105
8 6
108 8
7 106
8 8
107 8
9 103
8 10
105 8
11 106
8 12
103 8
13 102
8 14
107 8
15 105
8 16
103 8
17 104
8 18
106 8
Rata-rata 105
8
Sumber. Data primer penelitian Dari hasil pengukuran diketahui bahwa rata-rata
intensitas kebisingan pada penelitian ini adalah 105 dBA dengan intensitas kebisingan
minimal adalah 102 dBA dan intensitas kebisingan maksimal adalah 108 dBA dengan masing-masing lama pemaparan 8 jam. Selama penelitian
dilakukan tidak ada penambahan mesin dan alat-alat lainnya yang dapat menambah intensitas kebisingan. Selain itu selama penelitian dilakukan alat
yang beroperasi untuk produksi sama, sehingga intensitas kebisingan tidak jauh berbeda dibandingkan hari-hari lainnya.
Berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep. 51 MEN 1999 tentang Nilai Ambang Batas NAB faktor fisika di tempat kerja,
commit to user
54
menunjukkan bahwa besarnya Nilai Ambang Batas NAB kebisingan adalah 85 dBA untuk waktu kerja terus menerus tidak lebih dari 8 jam hari atau 40
jam minggu.
C. Hasil Pengukuran Kelelahan Kerja di Tempat Kerja