3.4. Mesin Pendingin
Pada penelitian ini, mesin pendingin adsorpsi yang akan di uji digambarkan pada gambar 3.6
.
Gambar Evaporator
Gambar 3.5. Mesin Pendingin yang akan di uji
3.4.1. Dimensi Utama Alat Penelitian 3.4.1.1. Evaporator
Salah satu komponen utama mesin pendingin adsorpsi yang akan dimodifikasi adalah evaporator. Evaporator ini menggunakan sirip dan dibuat
sesuai dengan kapasitas metanol yang mampu diserap oleh karbon aktif pada generator dengan dimensi 200× 200×100 mm.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.6. Evaporator Bahan yang digunakan adalah stainless stell dengan ketebalan 1 mm
dan volume evaporator yang dibuat dapat menampung 2.5 liter, dengan volume tersebut metanol sebanyak 2 liter yang akan dipakai pada rancangan mesin
pendingin adsorpsi.
3.4.1.2. Kotak Insulasi
Kotak insulasi adalah tempat evaporator dan wadah air yang akan didinginkan, kotak tersebut yang sebelumnya terbuat dari stainless steel diganti
menjadi kotak insulasi yang terbuat dari sterofoam untuk mengurangi panas dari udara luar lalu kotak insulasi diisolasi dengan baik supaya evaporator tidak
berhubungan dengan udara luar.
Gambar 3.7. Kotak Insulasi
Universitas Sumatera Utara
3.4.1.3. Wadah Penampung Air
Media yang didinginkan dalam penelitian ini adalah air, air ditampung dalam wadah yang ditempatkan dikotak insulasi. Ukuran wadah
disesuaikan dengan ukuran evaporator dan kapasitas air yang akan didinginkan. Wadah ini terbuat dari stereofoam.
Gambar 3.8 Wadah Penampung Air
3.4.2. Modifikasi Evaporator .
Evaporator sebelumnya dibuat dari bahan stainless stell dengan ketebalan 1 mm dan dibentuk dari 2 bagian yaitu bagian atas dan bagian bawah
fin , bagian atas dibentuk sesuai dengan bentuk dan dimensi yang telah ditentukan dan untuk bagian bawah fin, pelat stainless stell tersebut dipotong,
kemudian dibending untuk membentuk bagian bawah evaporator yang berbentuk lekukan.
Kemudian pada penelitian ini dilakukan modifikasi dengan menambahkan sirip di sisi kiri dan sisi kanan evaporator yang terbuat dari bahan
stainless stell dengan ketebalan 1 mm dengan dimensi 200 x 200 x 100 mm.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.9. evaporator sebelum dimodifikasi
. Ukuran evaporator adalah 220 mm x 220 mm x 100 mm
Tebal evaporator adalah 1 mm
Gambar 3.10. evaporator setelah dimodifikasi
Ukuran evaporator adalah 200 mm x 200 mm x 100 mm Tebal evaporator adalah 1 mm
Jarak antar sirip adalah 30 mm Tinggi sirip adalah 130 mm
Pada bagian atas evaporator dibuat 2 buah lubang dan masing –masing dipasang pipa dengan fungsi yang berbeda, pipa pertama untuk disambungkan
dengan komponen pendingin yang lain yaitu kondensor dan generator dan pada pipa tersebut dipasang katup dan manometer. Pipa kedua berfungsi sebagai
Universitas Sumatera Utara
pengisian metanol dan pada pipa kedua dipasang katup yang akan digunakan saat pengisian metanol.
Gambar 3.11. Bagian atas evaporator dibuat lubang
Bagian evaporator yang telah disambung dengan las harus benar-benar kuat dan tidak bocor, karena pada saat instlasi dengan komponen pendingin yang
lain, evaporator akan divakumkan sampai – 76 cmHg.
Gambar 3.12. Pipa evaporator yang dipasang katup dan manometer
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA DATA
4.1. Hasil Pengujian