Agung Ahmad Holiludin, 2014 HASIL FOREHAND BACKSPIN SERVICE DIKAITKAN DENGAN KEKUATAN PERGELANGAN TANGAN,
KOORDINASI MATA
– TANGAN DAN FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN PADA PERMAINAN TENIS MEJA
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dari bagan di atas, dijelaskan langkah-langkah penelitian yang diadopsi dari Sutresna 2002:125 diantaranya meliputi: a menelusuri masalah yang ada di
lapangan, b menelusuri beragam data empirik dan teoritik sebagai landasan kerangka berfikir, c menelusuri hipotesis, d menentukan metode penelitian, e analisis dan
interpretasi data dan terakhir, f menarik kesimpulan.
D. Definisi Operasional
Penafsiran seseorang terhadap suatu istilah sering berbeda sehingga dapat menimbulkan kekeliruan dan ketidakcocokan atau mengaburkan pengertian. Oleh
karena itu, penulis menafsirkan penjelasan ini dengan mengacu pada pakar olahraga
sebagai berikut :
1. Forehand Backspin Service, Service Forehand menurut Napitupulu 1982: 57
adalah service yang dilakukan dengan bagian depan betraket, di sebelah kanan badan bagi seorang pemain yang memegang bet dengan tangan kanan atau sebelah
kiri badan bagi seorang pemain kidal. Sedangkan menurut sumarno 2000:47 menjelaskan bahwa:
Backspin yaitu bola yang dipukul pada bagian sedikit bawah garis tengan bola, pada waktu bola menyentuh bet atau raket, gerakan kebawah lebih
besar daripada gerakan kedepan sehingga akan menghasilkan putaran ke arah bawah atau ke arah dalam, dan jalan bola agak rendah serta lambat,
bola akan memantul dimeja lawan dengan lenting yang rendah, tajam kemuka sambil meluncur.
Dalam penelitian ini Forehand backspin service adalah service yang dilakukan dengan bagian depan raket, disebelah kanan atau sebelah kiri badan pemain kidal,
bola yang dipukul sedikit bawah garis tengah bola atau bawah bola, pada saat bola kontak dengan bet gerakan gesekan bet kebawah lebih besar dari pada kedepan
sehingga menghasilkan putaran ke arah bawah dalam, dengan laju bola agak rendah dan lambat.
2. Kekuatan Pergelangan Tangan, Menurut Sudjarwo 1993: 112 mengatakan bahwa:
“Kekuatan merupakan hasil kerja otot yang berupa kemampuan untuk mengangkat,
Agung Ahmad Holiludin, 2014 HASIL FOREHAND BACKSPIN SERVICE DIKAITKAN DENGAN KEKUATAN PERGELANGAN TANGAN,
KOORDINASI MATA
– TANGAN DAN FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN PADA PERMAINAN TENIS MEJA
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
menjinjing, menahan, mendorong, atau menarik beban”. Dalam penelitian ini kekuatan yang dimaksud adalah kemampuan kekuatan yang dihasilkan dari
kekuatan pergelangan tangan pada atlet tenis meja Klub Gani Arta Bandung yang diukur dengan menggunakan Back Dynamometer
3. Koordinasi Mata-Tangan, Menurut harsono 1988: 221 koordinasi adalah
“kemampuan untuk mengkombinasikan beberapa gerakan tanpa ketegangan, dengan urut yang benar, dan melakukan gerakan yang kompleks secara mulus tanpa
pengeluaran energy yang berlebihan”. Dalam penelitian ini koordinasi yang dimaksud adalah koordinasi mata-tangan pada atlet tenis meja klub Gani Arta
Bandung. 4.
Flexibilitas Pergelangan Tangan, Menurut Harsono 1988:163 mengatakan bahwa: “Fleksibilitas adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan dalam
ruang gerak sendi. Kecuali oleh ruang gerak sendi, kelentukan juga ditentukan oleh elastisitas tidaknya otot-
otot, tendón, dan ligamen”. Dalam penelitian ini fleksibilitas yang dimaksud adalah ruang gerak sendi pergelangan tangan pada atlet
tenis meja Klub Gani Arta Bandung yang diukur dengan menggunakan Goniometer.
E. Tempat dan Waktu Penelitian