Bayu Hendrawan, 2014 PEMBENTUKAN PERSEPSI PUBLIK PADA PEMBERITAAN ABURIZAL BAKRIE SEBAGAI CALON PRESIDEN
DALAM PILPRES 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hal-hal berikut;
1. Struktur teks pada pemberitaan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden dalam
Pilpres 2014 padamedia daring VIVAnewsdan Merdeka. 2.
Ideologi pencitraan pada pemberitaan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden dalam Pilpres 2014 padamedia daring VIVAnewsdanMerdeka.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ini akan dijelaskan secara teoretis dan praktis. Adapun uraiannya sebagai berikut ini;
1. Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan
wawasan dalam mengkaji teks media, juga diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi perkembangan kajian bahasa dengan menggunakan analisis
wacana kritis. Adapun manfaat untuk media massa, dapat dijadikan masukan untuk perkembangan praktik penulisan berita.
2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi
penulis maupun pembaca dalam menyusun sebuah karya ilmiah. Selain itu dapat menjadikan sumber informasi bagi masyarakat agar mengetahui
bagaimana seorang wartawan menulis sebuah berita pada media massa.
G. Struktur Organisasi Skripsi
Skripsi ini terdiri atas lima bab. Bab satu adalah pendahuluan terdiri atas latar belakang masalah, masalah penelitian yang terbagi menjadi identifikasi
masalah, batasan masalah, dan rumusan masalah. Selanjutnya, manfaat penelitian yang terbagi menjadi manfaat teoretis dan manfaat praktis, serta struktur
organisasi skripsi. Bab dua terdiri atas telaah pustaka dan kajian teori. Teori-teori yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis wacana, analisis wacana kritis dan
Bayu Hendrawan, 2014 PEMBENTUKAN PERSEPSI PUBLIK PADA PEMBERITAAN ABURIZAL BAKRIE SEBAGAI CALON PRESIDEN
DALAM PILPRES 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
berita dalam pemberitaan media daringpencalonan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden.
Bab tiga adalah metode penelitian yang terdiri atas sumber data penelitian, data atau korpus penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen
penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik pengolahan data. Bab empat adalah pembahasan hasil penelitian yang terdiri atas deskripsi
teks pemberitaan VIVAnewsdanMerdeka. Kemudian hasil analisis teks pemberitaan VIVAnewsdanMerdeka, pembahasan dan persepsi publik pada
pemberitaan.Lalu, bab lima adalah penutup. Bagian ini terdiri atas kesimpulan dan saran.
Bayu Hendrawan, 2014 PEMBENTUKAN PERSEPSI PUBLIK PADA PEMBERITAAN ABURIZAL BAKRIE SEBAGAI CALON PRESIDEN
DALAM PILPRES 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. MetodePenelitian
Dalam penelitianini, metode yang diguakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hal tersebut didasari oleh penggunaan data bahasa berupa teks di media
daring yang dianalisis secara kualitatif. Metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Penelitian ini berhubungan dengan
permasalahan penggunaan bahasa dalam masyarakat seakan terus bermunculan. Dalam mengatasi hal tersebut, keterlibatan disiplin ilmu mutlak diperlukan.
Penggunaan bahasa selalu terkait dengan konteks pemakaiannya. Sementara itu, pengkajian masalah dalam penelitian ini akan memakai
pendekatan teoretis, yakni pendekatan analisis wacana kritis dengan model Teun A. Van Dijk. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian menggunakan
metode penelitian deskriptif. Sebab model penelitian ini merupakan model yang tepat untuk meneliti pemberitaan pada media daring. Analisis model van Dijk ini
menganalisis teks yang terdiri dari struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro. Selain itu model ini juga menganalisis kognisi sosial dan konteks sosial.
Peneliti mendeskripsikan pemberitaan pencalonan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden menggunakan pendekatan analisis wacana kritis dengan model
analisis Teun A. van Djik. Paradigma kritis lebih merujuk pada pembentukan persepsi
publik yang
terdapat pada
media daring
VIVAnews.com danMerdeka.com.. Paradigma kritis tidak mengenal realitas yang mutlak sebab
realitas muncul adalah realitas yang semu yang terbentuk bukan melalui proses alami melainkan dibentuk oleh proses sejarah, kekuatan, politik, dan ekonomi.
Dalam konteks media paradigma kritis memandang media bukan suatu saluran yang bebas dan netral. Media justru banyak dimiliki oleh sebuah kelompok yang
ditunggangi oleh ideologi dan unsur politik lainnya. Oleh sebab itu penelitian yang dilakukan terhadap teks atau wacana pemberitaan media ini sangat penting
untuk dilakukan..
Bayu Hendrawan, 2014 PEMBENTUKAN PERSEPSI PUBLIK PADA PEMBERITAAN ABURIZAL BAKRIE SEBAGAI CALON PRESIDEN
DALAM PILPRES 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Berawaldarihal yang
dipaparkan di
atas, posisipenelitidalamhalinidapatdikatakanmemilikisisikeberpihakan.Eriyanto2001
mengungkapkan bahwa keberpihakan peneliti dan posisi peneliti atas suatu masalah sangat menentukan bagaimana datateks ditafsirkan. Eriyanto 2001:60
juga mengungkapkan bahwa peneliti layaknya seorang aktivis yang mempunyai komitmen terhadap nilai-nilai tertentu yang harus diperjuangkan. Posisi tersebut
sangat berpengaruh terhadap apa yang ingin dicapai lewat penelitian. Rohendi 2013; 35 mengungkapkan cara penelitian wacana yang bertitik
pada paradigma kritis didasarkan pada penafsiran peneliti pada teks. Dengan penafsiran tersebut peneliti dapat mengungkap makna yang berada dibaliknya.
Oleh sebab itu, unsur subjektivitas peneliti tidak dapat dihindari. Pengalaman, latar belakang pendidikan, budaya,politik, dan keberpihakanpeneliti yang akan
mempengaruhi hasil interpretasi yang dihasilkan dari pembentukan persepsi publik oleh media.
B. DesainPenelitian