Agus Sahrul Hanafiah, 2014 Kontribusi Power Lengan Dan Power Tungkai Terhadap Hasil Teknik Angkatan Selangkangan
Pada Olahraga Gulat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
E. Batasan Penelitian
Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak terlalu luas dalam pelaksanaan dan pada tujuan yang akan dicapai, maka permasalahan dalam penelitian dibatasi
sebagai berikut: 1.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah power lengan dan power tungkai. 2.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil teknik angkatan selangkangan.
3. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah atlet PELATDA Gulat
Jawa Barat. 4.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
F. Definisi Operasional
Penafsiran seseorang terhadap suatu istilah sering berbeda sehingga dapat menimbulkan kekeliruan dan ketidak cocokan atau mengaburkan pengertian. Oleh
karena itu, penulis menafsirkan penjelasan ini dengan mengacu pada pakar olahraga sebagai berikut:
1. Power
: menurut Wilmore dalam Harsono 1988, hlm.199 menjelaskan Power
adalah “…product of force and velocity” yang dapat diartikan produk dari kecepatan dan kekuatan. Dalam penelitian ini, power yang dimaksud
adalah power lengan dan power tungkai. 2.
Lengan : lengan sesuai dengan fungsinya sebagai alat gerak, ia dapat menarik, mendorong, memindahkan, melempar benda dsb. Lengan
kanankiri disusun oleh tulang lengan atas, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang pangkal lengan, tulang telapak lengan, dan tulang jari-jari tangan
Yusup dkk., 2008, hlm.43. 3.
Tungkai : tungkai sesuai dengan fungsinya sebagai alat gerak, ia menahan berat badan atas, ia dapat memindahkan bergerak, ia dapat menggerakkan
tubuh ke arah atas, dan ia dapat menendang, dsb. Tungkai kanankiri disusun oleh tulang tungkai atas, tulang tempurung lutut, tulang kering,
Agus Sahrul Hanafiah, 2014 Kontribusi Power Lengan Dan Power Tungkai Terhadap Hasil Teknik Angkatan Selangkangan
Pada Olahraga Gulat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
tulang betis, tulang pangkal kaki, tulang telapak kaki, dan tulang jari-jari kaki Yusup, dkk. 2008, hlm.44.
4. Teknik Angkatan Selangkangan : menurut Gable 2010, hlm.184
menjelaskan : ”untuk melakukan teknik ini, kedua lengan harus mengunci paha kanan lawan, dan posisikan pinggul kiri dibawah paha kiri lawan.
Angkat pantat dan lengkungkan ke arah kepala lawan, lalu jungkir balikkan lawan dengan lemparan ke arah belakang.”
5. Gulat : PGSI 2005, h
lm.1 yaitu “Gulat adalah suatu kegiatan yang menggunakan tenaga didalamnya dimungkinkan mengandung suatu
perkelahian, pertarungan yang sengit untuk memenangkan terhadap lawan dengan saling menarik, mendorong, membanting dan mengunci.
Agus Sahrul Hanafiah, 2014 Kontribusi Power Lengan Dan Power Tungkai Terhadap Hasil Teknik Angkatan Selangkangan
Pada Olahraga Gulat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III PROSEDUR PENELITIAN