96
BAB IV Konsep dan Tema Perancangan
4.1 Konsep Hybrid
Setelah dipaparkan secara singkat diatas mengenai penggabungan dua unsur antara tradisional dan modern, pada bagian ini akan dibahas lebih dalam lagi tentang
penggabungan anatara dua unsur tersebut yang nantinya akan menjadi konsep utama dalam perancangan proyek ini. Unsur modern yang dominan pada site ini menjadi
latar belakang dari konsep ini. Bangunan yang ada pada sekitar site ini merupakan bangunan – bangunan yang menjadi citra kota Bandung, bangunan yang paling kuat
citra Bandungnya adalah Gedung Sate, dan tidak jauh dari proyek perancangan gedung kesenian yang akan dirancang.
Pengertian Hybrid sendiri adalah penggabungan dua unsur yang berlawanan tetapi tetap mempertahankan karakter unsur - unsur tersebut. Konsep hybrid sendiri
baru mulai dikenal oleh masyarakat umum sejak diterapkannya pada konsep mobil hybrid. Konsep mobil ini adalah konsep yang menggabungkan dua sistem bahan
bakar, yaitu listrik dan bahan bakar minyak. Konsep hybrid ini tidak hanya bisa diterapkan pada mobil saja, namun bisa juga diterapkan dalam arsitektur, interior,
dan lain – lain.
Gambar 50. Mobil hybrid Sumber : http:blog.thoughtpick.com
97
Konsep hybrid sendiri telah diterapkan di berbagai Negara – Negara maju di berbagai belahan dunia ini. Namun perkembangan hybrid di Indonesia sendiri masih
belum diterapkan dalam berbagai hal. Berikut ini adalah gambar – gambar yang merupakan perwujudan dari konsep
hybrid itu sendiri.
Gambar diatas merupakan contoh dari penerapan konsep hybrid, bila diperhatikan karakter bangunan dan karakter liquidnya tetap berkesinambungan dan
seimbang.
Gambar 51. arsitektur hybrid Sumber : http:blog.thoughtpick.com
Gambar 52. interior hybrid Sumber : http:blog.thoughtpick.com
98
Gambar diatas ini merupakan penerapan konsep hybrid dalam interior, penggunaan material – material yang karakternya berbeda dipadukan menjadi satu
kesatuan. Sedangkan pada proyek perancangan gedung kesenian ini unsur yang
berlawanan disini adalah unsur dari modern dan tradisional. Bisa kita lihat pada bagan di bawah ini bahwa bangunan kolonial Belanda secara exterior yang mewakili
sisi modern, dan budaya Sunda secara interior mewakili sisi tradisional. Dan penggabunngan keduanya itu melahirkan konsep hybrid.
Bagan 1. modern vs tradisional Sumber : dokumentasi pribadi
99
Gambar diatas ini merupakan gambar yang mewakili modern secara exterior, dan tradisional secara interior. Bila kita lihat pada gambar di atas, penggabungan
antara modern dan tradisional memang sulit untuk dilakukan, tetapi dalam proyek ini penggabungan modern dan tradisional sendiri nantinya bisa mewakili kota Bandung
sebagai kota budaya yang kental dengan budaya modern dan tradisionalnya. Dan secara fungsi bangunan ini juga nantinya akan mendukung untuk menjadikan kota
Bandung sebagai kota budaya.
4.2 Tema Harmonisasi Modern Tradisional