Perancangan Media Informasi Kesenian Tradisional Tari Rudat Untuk Remaja Melalui Film Dokumenter
(2)
(3)
(4)
Nama Len Tempat / T Jenis Kela Agama Golongan Status Pekerjaan Alamat Ru Subang K Alamat Se Telepon : Email ogi_ Pendidika
1995 - 199 1997 - 200 2003 - 200 2006 - 200 2010 - 201 Seminar Seminar A Kuliah Um ngkap Tgl Lahir amin Darah
umah : Jl R ec. Subang ekarang : Jl. 082117929 _prayogi_fi an Formal
97 : TK PG 03 : SDN Su 06 : MTSN 09 : MAN C 16 : Univers
Audio Visua mum Ilustra
: OGI PRA : Kuninga : Laki-laki : Islam : O : Belum m : Mahasisw aden Wiran Kab. Kunin . Pahlawan 925 irdaus@yah RI Subang ubang 2 Ku
Subang Ku Cipasung Ta
sitas Kompu
al: "Road to asi: "Don’t J
AYOGI FIR an, 04 Janua
i menikah wa nanggapati D ngan Cibeunying hoo.com kuningan uningan uningan asikmalaya uter Indone
o Success of Judge Book
RDAUS ari 1992
Dusun Tarik
g Kidul Ban
esia Bandun
f A Movie M k by It’s Cov
kolot RT/33
ndung
ng
Maker" Apri ver" April 2
3 RW/10 De
l 2011 011
(5)
Laporan
PERANC UNTUK R
DK 38315
Semester
Oleh :
OGI PRA
51910122
Program
FAKULT
UNIVER
BANDUN
2016
Pengantar
CANGAN M REMAJA M
5 / Tugas A
II 2015-20
AYOGI FIR
Studi Desa
TAS DESAI
SITAS KO
NG
Tugas Akh
MEDIA IN MELALUI
Akhir
16
RDAUS
ain Komun
IN
OMPUTER hir
NFORMAS I FILM D
ikasu Visu
R INDONES
SI KESEN DOKUMEN
al
SIA
NIAN TAR NTER
(6)
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan taufiq-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini dengan judul Perancangan Media Informasi Kesenian Rudat Untuk Remaja Melalui Film Dokumenter, diajukan sebagai tugas akhir sebagai prasyarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Desain dari Unikom.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Masih banyak terdapat kesalahan dalam makalah ini. Oleh karena itu dengan senang hati penulis membuka diri untuk menerima saran dan kritikan agar menjadi lebih baik untuk selanjutnya. Tidak lupa ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu hingga makalah ini dapat selesai yaitu kepada dosen pembimbing, dan dosen-dosen penguji.
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membaca, terutama bagi bidang kesenian tradisional. Namun penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar penulis bisa memperbaiki kekurangannya.
Bandung, Agustus 2016
Penulis
(7)
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
ABSTRAK ... .iv
ABSTRACT ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIARAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
I.1 Latar Belakang Masalah ... 1
I.2 Identifikasi Masalah ... 2
I.3 Rumusan Masalah ... 3
I.4 Pembatasan Masalah ... 3
I.5 Tujuan Penelitian ... 3
BAB II KESENIAN TARI RUDAT ... 5
II.1 Kesenian ... 5
II.2 Macam-Macam Seni dan Budaya di kota Kuningan ... 5
II.3 Pengertian Seni Tari Rudat ... 10
II.3.1 Sejarah Perkembangan Seni Tari Rudat ... 10
II.3.2 Fungsi Seni Tari Rudat ... 11
II.3.3 Para Pemain dan Waditra Seni Tari Rudat ... 13
II.3.4 Pola Permainan Seni Tari Rudat ... 15
II.3.4.1 Tari Rudat Nangtung (Berdiri) ... 15
(8)
II.3.5 Busana Seni Tari Rudat ... 17
II.3.6 Analisis ... 18
II.3.7 Pentingnya Kesenian Tari Rudat ... 19
II.4 Opini Masyarakat Terkait Kesenian Tari Rudat ... 20
II.5 Pengertian Film Dokumenter ... 20
II.5.1 Unsur Pembuatan Film ... 21
II.5.2 Tahapan Pembuatan Film Dokumenter ... 22
II.6 Solusi Permasalahan ... 23
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan ... 24
III.1.1 Strategi Komunikasi ... 24
III.1.2 Pendekatan Visual ... 24
III.1.3 Pendekatan Verbal ... 25
III.1.4 Tujuan Komunikasi ... 25
III.2 Target Audience ... 26
III.3 Materi Pesan ... 26
III.4 Strategi Kreatif ... 27
III.5 Strategi Media ... 30
III.6 Strategi Distribusi dan Waktu Penyebaran Media ... 31
III.7 Konsep Visual ... 31
III.7.1 Format Desain ... 32
III.7.2 Tata Letak... 32
III.7.3 Huruf / Tipografi ... 33
III.7.4 Ilustrasi ... 34
III.7.5 Warna ... 36
III.7.6 Musik ... 36
BAB IV TEKNIK PRODUKSI MEDIA IV.1 Teknis Produksi Media ... 37
(9)
IV.2.1 Pra Produksi ... 37
IV.2.2 Produksi ... 40
IV.2.3 Paska Produksi ... 40
IV.2.4 Hardware ... 40
IV.2.5 Software ... 40
IV.3 Media Utama Film Dokumenter Tari Rudat ... 41
IV.3.1 Tahap Eksekusi Film Dokumenter Tari Rudat ... 42
IV.3.2 Teknik Pengambilan Gambar ... 43
IV.4 Media Pendukung ... 44
IV.4.1 Poster ... 44
IV.4.2 Web Banner ... 46
IV.4.3 Media social ... 47
DAFTAR PUSTAKA ... 49
LAMPIRAN ... 50
SURAT KETERANGAN PUBLIKASI ... 56
(10)
DAFTAR FUSTAKA
David, D. & Anne, K. (2011). Divine Inspirations Music and Islam In Indonesia. New York: Oxford University Press.
Dinas Pariwisata Jawa Barat. (1986). Wajah Pariwisata Jawa Barat. Bandung: Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.
Nugroho, Fajar. (2007). Cara Pintar Bikin Film Dokumenter, Yogyakarta: Galang press.
Sudibyo, Adi. (2009). Kekayaan Alam, Adat dan Nusantara. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Yudono, Jodhi. (2007). Tari Rudat, Jejak masuknya Islam Di Lombok Timur. Kompas: Lombok Timur.
Yusnita, A. (2008). Makalah antropologi: Rudat, Mutiara Budaya yang tersembunyi, 3-4. Serang Banten.
Web :
Cellophiia, S. (2011). Tari Rudat sejak awal perjumpaannya http://cellophiia.blogspot.com/2012/09/tari-rudat-sejak-awal perjumpaanny.html. (04 desember 2013)
Zeny, A . (2010). Tari Rudat Masihkah Bertahan?
http://subangkuningan.blogspot.com/2008/10/tiasa-nonton-tv.html (10 November 2013)
(11)
BAB I. PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang Masalah
Jawa Barat memiliki kekayaan alam dan budaya yang sangat beragam, di kota kuningan sendiri terdapat beberapa kesenian tradisional seperti upacara Seren Taun, tari Buyung, tari Cingcowong, Sapton dan panahan, upacara adat Kawin Cai, pesta Dadung, seni Burokan, Kuda Lumping, Kuda Renggong, Kemprongan, dan acara tradisional lainnya. Sehingga tidak heran dari setiap kota dan kabupaten yang ada di provinsi ini memiliki ciri khas masing-masing salah satunya adalah desa Subang Kab. Kuningan yaitu mempunyai kesenian tarian Rudat yang menjadi kesenian khas desa ini. Awal kisah tarian Rudat ini diperkenalkan oleh penduduk desa Subang yang menuntut ilmu agama Islam dipesantren Garut, sepulangnya dari menuntut ilmu disana mereka juga memperkenalkan kesenian tari ini kepada warga Subang.
Dalam perkembangannya kesenian Rudat ini sempat mendapat tempat di hati masyarakat desa Subang dan sekitarnya. Apalagi pada sekitar era tahun 80-an, Rudat sempat menjadi kesenian favorit bagi warga masyarakat desa Subang. Bahkan pada saat itu semua kalangan sangat menyukai Rudat, dari mulai anak-anak, remaja hingga orang tua, hampir setiap ada peringatan hari besar keagamaan, disetiap mushola-mushola yang berada di wilayah desa Subang mengadakan kesenian Rudat. Rudat ini selalu dilaksanakan pada hari-hari besar agama Islam salah satunya pada peringatan Isra Mi’raj misalnya, kesenian tari Rudat diharuskan memakai pakaian resmi dalam acara resmi dan pakaian biasa dalam acara hajatan pernikahan, khitanan dan acara lainnya.
Pada saat peringatan Maulid Nabi, kegiatan kesenian Rudat ini disertai dengan jamuan, nasi kuning, dan terutama yang harus ada yaitu Pisang, bahkan untuk menyediakan pisang ini, masyarakat menyumbang pisang Saturuy (setandan), yang biasanya seminggu sebelum acara Maulid Nabi dilaksanakan, ada acara masal mematangkan pisang dengan cara dikubur dalam satu lubang berukuran sekitar 1 x 1 meter lalu di beri asap, dan ketika acara peringatan Maulid tiba, maka babak selanjutnya membongkar pisang yang sudah matang.
(12)
Malam harinya setelah acara peringatan Maulid Nabi yang biasanya diisi dengan ceramah dan khatam Alqur'an, diteruskan dengan acara tari Rudat, kesenian Rudat ini dilengkapi dengan seperangkat alat musik tabuh, yaitu genjring yang dimainkan oleh 5-7 orang dan 1 buah jidor (beduk kecil) dan disertai dengan alunan puji-pujian yang dilantunkan oleh para pemain Rudat, awalnya Rudat ini dimainkan dua babak yaitu babak pertama Rudat dengan posisi duduk, dan babak kedua yaitu Rudat nangtung (Rudat dengan posisi berdiri). Namun pada era-era berikutnya hanya di lakukan Rudat dengan posisi duduk.
Ada yang menarik dari tarian Rudat, biasanya pada akhir babak tarian Rudat ini ada beberapa pemain Rudat yang nyanding (Kesurupan), ini diakibatkan oleh pemain Rudat tersebut terlalu larut menikmati tarian Rudat, namun ada yang menyebutkan bahwa nyanding tersebut disengaja oleh salah seorang yang bisa memasukan roh gaib ke dalam pikiran si pemain.
Seiring perkembangan zaman, seni budaya tari Rudat mulai ditinggalkan. Masuknya budaya-budaya baru seperti alat musik barat dan kesenian dari barat yang masuk dalam acara-acara di televisi ini membuat kesenian tari Rudat menjadi sesuatu yang kurang diminati dan banyak ditinggalkan karena dianggap kuno. Kurangnya pengetahuan dan informasi tentang kesenian tari Rudat untuk generasi muda yang merupakan penerus bangsa yang seharusnya mengenal kebudayaan asli dari daerahnya, itu dikarenakan para pemain asli tari Rudat tersebut lebih memilih untuk merantau dan mencari pekerjaan ke luar kota. Untuk itu diperlukan suatu media informasi agar upaya pelestarian budaya kesenian tari Rudat dapat terjaga dan dilestarikan kepada anak-anak dan generasi selanjutnya, yaitu dengan media informasi video dokumenter.
I.2 Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat diidentifikasikan pokok-pokok permasalahan yaitu:
1. Masuknya budaya-budaya baru seperti alat musik barat dan kesenian dari barat lewat acara televisi ini mempengaruhi kesenian tari Rudat didesa Subang dan mulai banyak ditinggalkan.
(13)
2. Kesenian tari Rudat didesa Subang dalam acara hari besar islam dan acara khusus seperti pernikahan, khitanan sudah jarang ditampilkan masyarakat desa sebagai acara hiburan, masyarakat lebih memilih kesenian lain.
3. Kurangnya pemahaman dan pengetahuan dari kesenian tari Rudat membuat anak-anak, remaja, dan generasi penerus dari desa Subang enggan belajar kesenian Rudat karena mulai dianggap kuno.
4. Kurangnya dokumentasi dan media informasi tentang kesenian tari Rudat didesa Subang membuat kesenian ini tidak banyak yang mengenal.
5. Banyaknya para pemain tari Rudat yang lebih memilih merantau mencari pekerjaan ke luar kota.
I.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan masalah yakni bagaimana memperkenalkan kesenian tari Rudat, dan alat apa saja yang dimainkan dalam tarian Rudat dan bagaimana prosesi tarian Rudat dan kapan saja hari pelaksanaan yang ditunjukan kepada masyarakat dari kelompok seni tari Rudat Rampak Genjring Dusun Kliwon, agar masyarakat dapat memahami dan melestarikan kesenian ini.
I.4 Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah pada perancangan dan penyusunan tugas akhir ini lebih difokuskan pada memperkenalkan kesenian tarian Rudat kepada remaja dan dewasa, serta generasi muda dari umur 12-25 tahun, mereka yang ingin memahami dan melestarikan kesenian tarian Rudat di desa Subang. Dan sebagai penerusnya agar lebih mengenal dan mencintai kebudayaan tradisional Indonesia yaitu dengan media informasi film dokumenter.
I.5 Tujuan Perancangan
Adapun tujuan dari perancangan media informasi ini adalah dimaksudkan agar: Mengajarkan kepada masyarakat didesa Subang Kabupaten Kuningan agar
pentingnya melestarikan kesenian tarian Rudat sebagai kebudayaan yang sudah turun temurun.
(14)
Memberikan manfaat kepada penulis sebagai pengalaman dan wawasan. Agar dapat berguna juga untuk pengembangan ilmu desain, khususnya ilmu desain komunikasi visual dalam hal multimedia dan media informasi. Agar dapat memberikan manfaat bagi semua pihak baik bagi dunia ilmu
pengetahuan dan pihak yang menaruh perhatian terhadap keberadaan kesenian tradisional, khususnya kesenian tarian Rudat serta menjadi bahan yang akan menambah pengetahuan dalam melestarikan kebudayaan tradisional Jawa Barat.
(15)
BAB II. KESENIAN TRADISIONAL TARI RUDAT
II.1 Kesenian
Menurut Pramesty (2005) menjelaskan bahwa Pengertian Kesenian diambil dari kata seni yang berarti sebuah ekspresi dan kreatifitas manusia yang mengandung unsur keindahan dan keelokan, orang yang menciptakan sebuah kreatifitas seni disebut seniman. Kesenian merupakan salah satu bagian dari kebudayaan, karena kebudayaan merupakan suatu kesatuan dari budi dan daya. Kesenian dan kebudayaan dapat mengalami perubahan dan transformasi dari masa ke masa, semakin meningkatnya apresiasi seni dan budaya telah menunjukan bahwa seni dan budaya merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia (Dyah Ayu, 2005, h.1).
II.2 Macam-Macam Seni dan Budaya di kota Kuningan
Ada beraneka ragam dan macam-macam kebudayaan Sunda yang unik dan menarik untuk dipelajari dalam sehari-hari masyarakat Sunda, Jawa Barat umumnya dikenal sangat menjunjung tinggi nilai sopan santun. Berikut ini adalah macam-macam Seni dan Budaya yang ada di kota Kuningan:
1. Upacara seren taun
Seren taun merupakan wahana untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas segala hasil pertanian yang dilaksanakan pada tahun ini, seraya berharap hasil pertanian mereka akan meningkat pada tahun yang akan datang.
2. Tari Buyung
Tarian ini merupakan tarian utama dalam upacara Seren Taun di Desa Cigugur Kuningan Jawa Barat. Tarian ini menceritakan tentang gadis-gadis Desa Cigugur yang sedang mengambil air ke sungai.
3. Upacara/Tari Cingcowong
Cingcowong pada zaman dulu merupakan salah satu upacara ritual untuk meminta hujan. Upacara ini dilakukan pada saat musim kemarau panjang lebih dari tiga bulan. Tradisi awal Cingcowong atau upacara ritual ini dipercayai oleh
(16)
masyarakat khususnya Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan, setiap datang kemarau upacara ritual Cingcowong selalu dilaksanakan agar lahan pertanian mereka terhindar dari kemarau dan turun hujan.
4. Pencak Silat
Pencak silat merupakan kesenian yang berasal dari daerah Jawa Barat, yang kini sudah menjadi kesenian nasional. Pada awalnya Pencak Silat ini merupakan tarian yang menggunakan gerakan tertentu yang gerakannya itu mirip dengan gerakan bela diri. Pada umumnya pencak silat ini dibawakan oleh dua orang atau lebih, dengan memakai pakaian yang serba hitam, menggunakan ikat pinggang dari bahan kain yang diikatkan dipinggang, serta memakai ikat kepala dari bahan kain yang orang sunda menyebutnya Iket. Pada umumnya kesenian pencaksilat ini ditampilkan dengan diiringi oleh musik yang disebut gendang penca, yaitu musik pengiring yang alat musiknya menggunakan gendang dan terompet.
5. Batik
Indonesia sangat kaya dengan berbagai jenis motif batik yang berasal dari berbagai daerahnya. Salah satu jenis batik yang terkenal dan berasal dari daerah Kuningan yaitu Batik Paseban. Batik ini secara umum berasal dari daerah Cigugur Kuningan. Motif Batiknya dinamai Pwah Aci, Geger Suten dan Rereng Kujang. Setiap motif batik tersebut memiliki makna sesuai dengan filosofinya masing-masing.
6. Sapton dan Panahan
Saptonan merupakan tradisi yang masih hidup di Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Tradisi yang merupakan lomba ketangkasan dalam menunggangi kuda dan memasukkan tombak kedalam lubang yang ada di bawah ember yang digantung di atas tempat yang telah disediakan oleh panitia saptonan. Panahnya dibuat dari bambu dan busurnya yang ujungnya dipasang besi panah.
7. Upacara Adat Kawin Cai
Tradisi Kawin Cai merupakan salah satu warisan budaya dari kabupaten Kuningan. Tradisi ini digelar oleh masyarakat desa Manis Kidul dan Babakan Mulya kabupaten Kuningan yang berada dilereng Gunung Ciremai. Inti dari
(17)
tradisi ini adalah mengawinkan air yang berasal dari 7 sumber mata air Cibulan dengan mata air Balon Dhalem Tirtayatra.
8. Pesta Dadung
Pesta Dadung adalah kesenian masyarakat Desa Legokherang, Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan. Kesenian ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke 18 dan sejak awal difungsikan untuk ritual kesuburan (pertanian). Ritual ini dimaksudkan sebagai bentuk pemujaan terhadap Ratu Galuh yang dipercaya masyarakat setempat sebagai ratu pelindung hewan.
9. Seni Burokan
Seni Burokan merupakan seni boneka-boneka besar berupa kuda terbang Buroq. Konon di ilhami dari hikayat yang hidup di kalangan umat islam tentang perjalanan Isra Mi’raj nabi Muhammad SAW dari Masjidil Harram ke Masjidil Aqsa dengan menunggangi sebuah kuda bersayap yang disebut Buroq.
10. Kuda Lumping
Kuda Lumping merupakan kesenian yang beda dari yang lain, karena dimainkan dengan cara mengundang roh halus sehingga orang yang akan memainkannya seperti kesurupan. Kesenian ini dimainkan dengan cara orang yang sudah kesurupan itu menunggangi kayu yang dibentuk seperti kuda serta diringi dengan tabuhan gendang dan terompet. Keanehan kesenian ini adalah orang yang memerankannya akan mampu memakan kaca serta rumput. Selain itu orang yang memerankannya akan dicambuk seperti halnya menyambuk kuda. Biasanya kesenian ini dipimpin oleh seorang pawang.
11. Kuda Renggong
Kata renggong di dalam kesenian ini merupakan metatesis dari kata ronggeng yaitu kamonesan (bahasa Sunda untuk "ketrampilan") cara berjalan kuda yang telah dilatih untuk menari mengikuti irama musik terutama kendang, yang biasanya dipakai sebagai media tunggangan dalam arak-arakan anak sunat.
12. Goong Renteng
Istilah goong renteng merupakan perpaduan dari kata goong dan renteng. Kata goong merupakan istilah kuno Sunda yang berarti gamelan, sedangkan kata
(18)
renteng berkaitan dengan penempatan pencon-pencon kolenang (bonang) yang diletakkan secara berderet/berjejer, atau ngarenteng dalam bahasa Sunda. Jadi, secara harfiah goong renteng adalah goong (pencon) yang diletakkan/disusun secara berderet (ngarenteng).
13. Kemprongan
Kemprongan adalah jenis kesenian tradisional yang tumbuh di daerah Kabupaten Kuningan, khususnya di Desa Sidaraja Kecamatan Ciawi Gebang dan Kecamatan Luragung. Kesenian ini sering disebut juga dengan Pesta (Fiesta, Belanda) yang artinya bersukaria. Jika dilihat dari penyajiannya, Kemprongan sangat mirip dengan tayub, atau boleh dikatakan sebagai tari tayub dengan memakai istilah lain.
14. Reog Cengal
Reog Cengal adalah jenis kesenian buhun yang terbentuk sejak tahun 1946
tepatnya di Desa Cengal, Kecamatan Japara, Kabupaten Kuningan. Istilah Reog berasal dari kata Riyeg-riyeg, yaitu gerakan halus seperti orang yang sedang berdzikir. Kesenian Reog buhun ini di samping untuk hiburan bagi masyarakat, juga berfungsi sebagai sarana dalam penyebaran agama Islam, dengan syair-syair lagu yang menyiratkan Keagungan Tuhan dan Kerasulan Muhammad SAW. 15. Kesenian Tari Rudat
Kesenian tari Rudat adalah salah satu kesenian khas desa Subang Kec. Subang Kab. Kuningan. Awal kisah tarian Rudat ini diperkenalkan oleh penduduk Subang yang menuntut ilmu agama Islam di pesantren Garut, sepulangnya mereka dari menuntut ilmu disana mereka juga memperkenalkan kesenian tari ini kepada warga Subang.
16. Gembyung
Gembyung berasal dari dua suku kata yaitu gem dan byung. Gem berasal dari kata ageman yang artinya ajaran, pedoman, atau faham yang dianut oleh manusia, dan suku kata byung berasal dari kata kabiruyungan yang artinya kepastian untuk dilaksanakan. Gembyung mempunyai nilai-nilai keteladanan untuk dijadikan
(19)
pedoman hidup. Gembyung pertama kaliberkembang pada masa penyebaran Islam. Seni Gembyung merupakan salah satu kesenian peninggalan para wali.
17. Sintren
Sintren adalah sebutan kepada peran utama dalam satu jenis kesenian. Tapi akhirnya sebutan itu menjadi satu nama jenis kesenian yang disebut sintren. Sintren asal kata sesantrian artinya meniru santri bermain lais, debus, rudat atau ubrug dengan menggunakan magik (ilmu ghaib). Seni sintren ternyata tidak hanya hidup di daerah Kabupaten Majalengka, Indramayu dan Cirebon, tapi juga hidup di Desa Dukuhbadag, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan.
18. Seni Calung
Calung adalah alat musik Sunda yang merupakan prototipe (purwarupa) dari angklung. Berbeda dengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh calung adalah dengan mepukul batang (wilahan, bilah) dari ruas-ruas (tabung bambu) yang tersusun menurut titi laras (tangga nada) pentatonik (da-mi-na-ti-la). Jenis bambu untuk pembuatan calung kebanyakan dari awi wulung (bambu hitam), namun ada pula yang dibuat dari awi temen (bambu yang berwarna putih).
19. Wayang Golek
Wayang Golek merupakan kesenian tradisional dari Jawa Barat yaitu kesenian yang menapilkan dan membawakan alur sebuah cerita yang bersejarah. Wayang Golek ini menampilkan golek yaitu semacam boneka yang terbuat dari kayu yang memerankan tokoh tertentu dalam cerita pawayangan serta dimainkan oleh seorang Dalang dan diiringi oleh nyanyian serta iringan musik tradisional Jawa Barat yang disebut dengan degung.
II.3 Pengertian Seni Tari Rudat
Secara etimologis rincian istilah Rudat belum ditemukan secara jelas, namun menurut Rusyana (2002 h.3) istilah ini biasa di cari dari bahasa Arab rudattun yang artinya taman bunga, dalam hal ini berarti bunganya pencak silat.
(20)
Sedangkan menurut Atmadibrata (1976 h.170) Rudat adalah salah satu jenis kesenian yang di dalamnya terdapat bentuk tarian yang diiringi oleh musik terbangan dimana unsur tariannya terdapat banyak unsur agama, seni bela diri dan seni suaranya. Dalam penjelasan lain dikatakan bahwa Rudat adalah sejenis kesenian tradisional yang semula tumbuh dan berkembang di lingkungan pesantren-pesantren.
Seni tari Rudat merupakan perpaduan seni gerak dan vokal diiringi tabuhan genjring, ritmis dari waditra sejenis terbang. Syair-syair yang terkandung dalam nyanyiannya bernafaskan keagamaan yaitu puji-pujian yang mengagungkan Allah SWT, shalawat pada Rassul dengan tujuan utama untuk lebih menebalkan iman masyarakat terhadap agama Islam dan kebesaran Allah SWT. Dengan demikian seni tari Rudat adalah paduan seni gerak dan vokal yang diiringi musik terbangan di mana didalamnya terdapat unsur keagamaan, bela diri dan seni suara. II.3.1 Sejarah Perkembangan Seni Tari Rudat
Menurut David D & Anne K (2011:175) perkembangan tari Rudat tidak terlepas dari upaya penyebaran agama Islam oleh Wali Songo. Diantaranya Sunan Gunung Jati, semasa hidupnya Sunan Gunung Jati menyebarkan Islam di Jawa Barat dibantu oleh murid-muridnya, pada tahun 1450-1500 M ketika sebagian besar penduduk masih beragama Hindu, beliau mengutus lima utusan dari Cirebon yaitu Sacapati, Madapati, Jayapati, Margapati dan Warga Kusumah. Atas petunjuk Sunan Gunung Jati mereka diharuskan mengembangkan agama Islam diantaranya dengan pertunjukan kesenian yang meniru kesenian ditanah Mekkah yaitu genjring yang terbuat dari potongan-potongan kayu.
Setelah terbentuk dinamakan terbangan, terbangan maksudnya untuk mrnghubungkan batiniah antara manusia dengan Tuhan-nya yaitu Allah SWT yang menguasai dan menciptakan alam semesta beserta isinya. Alat yang dibuat baru satu buah, maka dengan bantuan murid-muridnya dibuat lagi empat hingga berjumlah lima yang merupakan simbol Rukun Islam. Selain itu dibuat lagi satu buah kendang besar sebagai pelengkap karena kelima waditra itu dirasakan belum lengkap. (David D & Anne K, 2011 h.175).
(21)
Menurut salah satu sesepuh dari desa Subang yang bernama Kh Alimudin dalam wawancara, kesenian Rudat adalah salah satu kesenian khas desa Subang Kec. Subang Kab. Kuningan. Awal kisah tarian Rudat atau genjringan sebutan Rudat oleh orang tua dahulu, ini diperkenalkan oleh penduduk Subang yang menuntut ilmu agama Islam di pesantren Garut, sepulangnya dari menuntut ilmu disana mereka juga memperkenalkan kesenian tari ini kepada warga Subang. Sebelum sampai ke desa subang tari Rudat di mainkan di pesantren-pesantren di kota Garut sebagai hiburan atau pergaulan para santri di waktu senggangnya dengan nyanyian yang isinya memuji kebesaran Allah SWT sambil menari dengan gerak pencak silat. Tarian ini kebanyakan dilakukan oleh kaum laki-laki.
Dalam perkembangannya, seni tari Rudat menjadi seni pertunjukan yang dapat dilaksanakan ketika upacara menyambut hari ulang tahun kemerdekaan republik Indonesia, upacara pernikahan, khitanan maupun hiburan rakyat lainnya.
II.3.2 Fungsi Seni Tari Rudat
Pertunjukan seni terbangan (termasuk Rudat) pada mulanya bertujuan untuk penyebaran agama Islam yang di laksanakan pada setiap acara besar agama Islam:
Mauludan, yaitu upacara memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad
SAW.
Rajaban, yaitu memperingati Isra Mi’raj Hari Raya Idul Fitri
Hari Raya Idul Adha
Dalam hari-hari besar umat Islam biasanya dilaksanakan di Masjid dan acara khusus biasanya di tempat acara khusus tersebut. Pada perkembangan berikutnya, kesenian tarian Rudat biasa dipertunjukan dalam acara-acara khusus lainnya:
Hari kemerdekaan Republik Indonesia
Sarana acara hiburan dalam hajatan perkawinan Salah satu hiburan dalam acara khitanan
Sarana hiburan di lingkungan pesantren
(22)
Seni Tari Rudat sendiri bertujuan untuk mendidik masyarakat agar menjadi manusia yang bermoral tinggi berlandaskan agama Islam dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT sehingga terwujud manusia berbudaya, berbudi pekerti luhur disertai keimanan yang kuat. (David D & Anne K, 2011 h.175).
Di Kuningan lebih tepatnya didesa Subang sekarang ini, kesenian tari Rudat berfungsi pula sebagai hiburan ketika hajatan pernikahan, biasanya dilaksanakannya malam hari sebelum acara pernikahan dimulai. Juga dilakukan saat acara khitanan yaitu dilaksanakanya ketika malam setelah acara khitanan selesai dan sekarang kesenian ini berkembang menjadi seni hiburan rakyat. Namun sekarang kesenian tari Rudat dalam pelaksanaannya mulai berkurang dalam acara hari besar umat Islam bahkan dalam setahun hanya dilaksanakan beberapa kali saja, dan dalam acara khusus seperti pernikahan, khitanan, mereka lebih memilih acara musik organ dari pada tari Rudat karena dirasa lebih menarik. Didesa Subang terdapat kelompok seni tari Rudat yang bernama “Rampak Genjring Dusun Kliwon” yang sudah ada sejak tahun 70-an dan sekarang diketuai oleh Bapak Suhidin dan wakilnya Bapak Yoto.
II.3.3 Para Pemain dan Waditra Seni Tari Rudat
Jumlah pemain Rudat berkisar antara 12 sampai 21 orang, mulai dari jumlah yang menabuh alat genjring sampai sebagai penari dan sebagai penyanyi. Dengan menggunakan syair-syair dari kitab barzazji dan waditra (alat musik dari tanah Sunda) yang digunakan terbuat dari bahan-bahan yang ada di lingkungan.(David D & Anne K, 2011 : 173-174). Jenis waditranya adalah seperti di bawah ini:
1) Ketimpring, berbentuk bulat seperti tempayan, terbuat dari kayu dan kulit kerbau, dengan ukuran muka garis tengahnya 36 cm, belakang garis tengahnya 26 cm dan tingginya 18 cm, ketebalan kayu 1 cm, ditambah kerincingan antara 2 sampai 3 buah. Cara menggunkan alat ini dengan cara dipukul.
2) Tojo, berbentuk bulat seperti tempayan, terbuat dari kayu dan kulit kerbau, dengan ukuran muka garis tengahnya 37 cm, belakang garis tengahnya 26 cm tingginya 18 cm, dengan ketebalan kayu 1 cm, kencringan berjumlah 2
(23)
sam lag 3) Ng ker 26 den 4) Ge ker ten Pe yan 5) Jid kay tin kay par keb
mpai 3 buah gu atau melo ganak, berb
rbau dengan cm dengan ngan cara d
Gambar II Sumber : h
endrung, be rbau, mem ngah belaka
nggunaan a ng digunaka dor, berben
yu dan kul nggi 47 cm. yu. Setiap ra pemain m belakang.
h. Cara men odi.
bentuk bula n ukuran m n tinggi 18 dipukul seca
I.1 Alat mus http://www.a (Diak
erbentuk bu miliki ukuran
ang 27 cm alat ini den
an sebagai p ntuk bulat s
lit kerbau.u Alat ini di alat dimain masuk deng
nggunakan
at seperti te muka bergari cm dan ket ara kempran
ik Ktimpring azamku.com/
kses pada tan
ulat seperti n muka de m, tinggi 1
gan cara di penggiring. seperti bedu ukuran garis
ipukul deng nkan oleh se gan mengha
alat ini den
empayan, te is tengah 36 tebalan kay ngan sebaga
g, Tojo, Nga /alat-musik-t nggal 04 apr
tempayan, engan garis 8 cm deng ipukul seca
uk dengan s tengah da gan pemuku
eorang pem adap kepada
ngan dipuku
erbuat dari 6 cm, belak yu 1 cm. Al ai alat pengi
nak, Gendru tradisional-in ril 2016)
terbuat dar s tengah 37 gan ketebal aa kamprang
ukuran ke an belakang ul khusus y main, Pada
a para penon
ul sebagai p
kayu dan kang garis te lat ini digun iring.
ung ndonesia/
ri kayu dan 7 cm, dan lan kayu 1 g dengan ta
ecil, terbuat gnya 44 cm yang terbua
saat pertunj nton dan be
pokok kulit engah nakan kulit garis 1 cm. angan t dari m dan at dari jukan erjejer
(24)
Gambar II. Ba Sumb http://m II.3.4 Pola Menurut s biasa dima dan babak pada era-e nangtung
Sebelum d hadhoroh, tari Rudat diawal pem II.3.4.1 T Awal dar penduduk rudat nang bahkan ju
2 Rudat men arzanzi dan G ber:http://sub masterfajar.bl (Diakses pad
a permaina salah satu se ainkan dua k kedua yait
era berikutn (Rudat berd
dimulainya , dan shalaw t biasanya t mentasan ta
ari Rudat n i tari Ruda desa Suban gtung (berd uga hari kem
nggunakan k Genjring (reb bangkuningan
logspot.co.id da tanggal 04
an Seni Tar esepuh desa babak yaitu tu tari Ruda nya hanya d diri) biasany
tari Rudat wat nabi d
tidak ada p ari Rudat ter
nangtung (b at nagtung ng ketika be diri) biasany merdekaan
kitab Gam bana)
n.blogspot.co d/2013/01/sen 4 desember 2
ri Rudat a Subang da
u babak pe at nangtung di lakukan R ya dalam ac
biasanya p ari kitab ba pembacaan rsebut. berdiri) ini berasa elajar agama ya dilaksana indonesia d
mbar II.3 alat
om/2008/10/ ni-musik-apr 2013 dan tan
alam wawa rtama tari R g (Rudat den Rudat deng cara-acara b
para penabu arzanzi, dan
doa lagi, k
al dari kota a Islam di p akan dalam dengan mem
t musik Jidor
/tiasa-nonton resiatif-keun nggal 04 apri
ancara, dahu Rudat deng ngan posisi gan posisi d besar dan res
uh genjring n setelah sel karena doa
a Garut ya pesantren da hari-hari b makai paka r n-tv.html dan ikan-lagu.htm l 2016)
ulu tari Rud an posisi du
berdiri). N duduk dan R
smi.
g akan mem lesai pemen
tersebut di
ang dibawa aerah Garut
esar umat I aian resmi d
n ml dat ini uduk, amun Rudat mbaca ntasan baca oleh t. Tari Islam, dalam
(25)
acara resm dengan du ada pema beratkan k
Dari segi g unsur tena bernafaska serempak perlunya dilakukan Ka dep Ta kep Ke dan
mi didesa S ua babak da ain yang ny kepada seni
Gamb
gerak, tari R aga tidak ba
an Agama. ketika mela kesamaan
dalam pola
aki: terdiri pok dan lain angan: terdi
pret. epala: meng
n ke belaka
Subang. Dim an satu kali
yanding (k bela diri pe
bar II.4 Tari R
Rudat meng anyak memp
. Sedangka angkah ke d langkah da a langkah ge
dari gerak n-lain. iri dari ger
gikuti arah t ang. mainkan de istirahat. D kesurupan). encak silat. Rudat nangtu (Dokum ggunakan ge pengaruhi. L an gerakan depan, belak an keserasi erak silat se
kuda-kuda
rak mengep
tangan berg
engan 21 p alam tari Ru
Tari Ruda
ung (berdiri) men pribadi)
erakan silat Lagu tari R nnya terdiri kang dan sa ian. Bentuk ebagai berik
a, adeg-ade
pal, tonjok
gerak yaitu
pemain dala udat nangtu at nangtung
) dilaksanaka
, namun da Rudat hampi
i dari gera amping yang k koreograf kut :
eg masekon
, gibas, m
ke depan, k
am waktu 1 ung jarang s g lebih me
an dijalan
lam tarian R ir sebagian akan kaki g melamban fi sederhan
n rengkuh,
eupeuh, ke
ke kiri, ke k 1 jam sekali enitip Rudat besar yang ngkan na ini deku eprok, kanan
(26)
Sum
II.3.4.2 T Tarian Ru acara khu biasanya d dari tari R beberapa p oleh pema
Biasanya yang nyan larut men menyebutk memasuka nyanding t kesurupan dalam tari Dalam pan ke dalam diharamka Azza wa tersebut, s
mber: http://su
ari Rudat d udat duduk usus sepert
dimainkan Rudat yang
pemain yan ain Rudat se
pada akhir nding (kesur
nikmati tar kan bahwa an roh gaib
tersebut pad n pada saat i Rudat dide
ndangan Isl tubuhnya an dalam a
Jalla. Kare sebelum or Gambar II.5 ubangkuning (Diakses pa duduk
biasanya m ti hajatan 3 jam deng
ada didaer ng mengalam
endiri.
babak tari rupan), ini d rian Rudat
nyanding b ke dalam
da tahun 80 bermain R esa Subang.
lam dijelask sendiri untu agama dan
ena, jin tid rang tersebu
5 pemain rud gan.blogspot ada tanggal 0
memakai pa pernikahan gan 2 kali i
rah Aceh. D mi nyanding
an Rudat d diakibatkan sampai ta tersebut di
tubuh dan 0-an yang sa Rudat, dan
kan bahwa uk menamb
dihukum s dak akan p
ut mengabu
dat yang kesu t.com/2008/1 04 desember akaian biasa n, khitanan stirahat. Ta Dalam tari g (kesurupa
duduk ini a oleh pemai ak sadarka sengaja ole pikiran si alah seorang menjadi aw orang yang bah kekuata ebagai perb pernah mau ulkan perm urupan 10/tiasa-nont 2013)
a dan di la n dan acar ari Rudat du
Rudat dudu an) dan sala
ada beberap in tari Ruda an diri, na eh salah seo
pemain. Aw g pemain ya wal mula tr
g berusaha an dan keta buatan syiri u menuruti mintaan jin
ton-tv.html.
aksanakan d ra lainnya. uduk terinsp
uk biasany ah satu dise
pa pemain R at tersebut te amun ada orang yang wal mula tr ang tidak se
radisi kesur
memasukka angkasan a ik kepada A
kemauan o tersebut ter dalam Dan pirasi a ada engaja Rudat erlalu yang g bisa radisi engaja rupan an jin adalah Allâh orang rlebih
(27)
dahulu. D syirik, seb
G
II.3.5 Bus Dalam m menandak dengan pa agama Isla
Dan permint bagaimana y
Gambar II.6
sana Seni T enyajikan k kan bahwa m
akaian dan k am.
Gambar
aan jin ters yang dikena
Tari Rudat d
Tari Rudat kesenian ru mereka haru kostum leng
r II.7 Pakaian
sebut tidak al dalam ilm
duduk dilaks (Dokumen
udat penari us hidup ru gkap dimain
n pemain tari (Dokum
akan keluar mu persilatan
sanakan diseb n pribadi)
i menggunk ukun dengan nkan dalam
i Rudat nang men pribadi)
r dari perbu n dan ilmu b
buah lapanga
kan kostum n tetangga. m acara resm
gtung dalam a
uatan bid’ah bela diri.
an bola voli
m seragam Biasanya p mi dan hari
acara resmi h dan
yang penari besar
(28)
Sedangkan biasanya dalam acara khusus seperti pernikahan, khitanan mereka menggunakan pakaian biasa yang digunakan sehari-hari. Bentuk kostum dalam acara resmi adalah celana pangsi jingga, baju jingga, topi melayu, dan kain samping batik. Penggunaan warna, menurut tradisi mengandung nilai-nilai tertentu, karena melalui warna menunjukkan identitas para pemakainya. Warna-warna tersebut mencerminkan kekompakan, kebijaksanaan, kekuatan, keberanian dan keharmonisan para pemakainya.
II.3.6 Analisis
Dalam menganalisis suatu permasalahan dibutuhkan aplikasi pertanyaan yang benar sehingga solusi yang dicapai akan tepat dan efisien. Berikut ini analisis (5W+1H) yang terdiri dari beberapa pertanyaan yaitu:
What–Apa yang menjadi inti permasalahan?
Seiring perkembangan zaman, kesenian tari Rudat mulai ditinggalkan, banyaknya pemain tari Rudat yang mencari pekerjaan ke luar kota membuat kesenian ini kurang terjaga. Anak-anak dan remaja mulai enggan belajar kesenian tari Rudat karena banyaknya kesenian dari barat seperti alat musik dari barat mempengaruhi anak-anak dan remaja yang ingin belajar tari Rudat.
Pemain tari Rudat yang tersisa tinggal sedikit hanya orang-orang yang menetap dan tinggal didesa Subang, sisanya mencari pekerjaan ke luar kota. Kurangnya pengajar yang mengajarkan tari Rudat tersebut membuat para pemain Rudat tersebut lebih memilih kesibukan sendiri dan membuat anak-anak dan remaja enggan belajar tari Rudat.
Who–Siapa saja yang terlibat dalam masalah?
Para pemain kesenian tari Rudat, orang yang mengadakan acara khusus, anak-anak, remaja dan dewasa.
Why–Mengapa masalah tersebut dapat muncul?
Disebabkan oleh perkembangan zama, kesenian tari Rudat mulai dianggap kuno dan masyarakat lebih memilih musik kesenian lain pada acara khusus.
Masyarakat yang mengadakan acara khusus seperti khitanan, pernikahan lebih memilih mengadakan musik organ karena dirasa lebih meramaikan.
(29)
When–Sejak kapan masalah tersebut muncul?
Masalah ini mulai muncul sejak para pemain tari Rudat mulai mencari pekerjaan ke luar kota membuat masyarakat kurang mengetahui informasi didalam kesenian tari Rudat tersebut.
Where –Dimana biasanya masalah tersebut muncul?
Kasus ini terjadi di setiap dusun di desa Subang yang mengadakan acara kesenian tari Rudat resmi maupun tidak resmi.
Belum tersedia informasi resmi kesenian tari Rudat tersebut, desa Subang masih belum memiliki situs resmi desa Subang.
How –Bagaimana cara untuk mengatasi masalah tersebut?
Dalam mengatasi masalah ini, hal yang harus dilakukan yaitu pembuatan media media yang memberikan informasi terhadap generasi muda khususnya kepada anak-anak dan remaja, karena pada masa usia dinilah harus ditanamkan sebuah pengetahuan berharap menjadi penerus di masa mendatang. Dengan memanfaatkan film dokumenter sebagai media mereka dapat mengetahui bahwa kesenian tari Rudat sangat menarik untuk dipelajari dan dilestarikan keberadaanya yang sudah turun temurun di desa Subang Kabupaten Kuningan.
II.3.7 Pentingnya Kesenian Tari Rudat
Kesenian tari Rudat adalah salah satu jenis tari yang bernuansa Islam. Pada setiap pertunjukannya yang dibawa oleh para pemain tari Rudat tersebut senantiasa membawa pesan-pesan keislaman kepada para penontonnya.
Tari Rudat mengandung pesan-pesan bernuansa Islam yaitu pada setiap pertunjukannya, kesenian tari Rudat yang dipentaskan oleh para pemainnya senantiasa membawa pesan-pesan keislaman dalam syair-syair kitab barzanzi kepada setiap penontonnya agar mereka senantiasa bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam menjauhi segala laranganNya. Sebagai pesan kebersamaan dan gotong royong yaitu dengan adanya
kebersamaan dalam bergotong royong segala permasalahan dan pekerjaan yang rumit akan cepat terselesaikan jika dilakukan bersama-sama oleh masyarakat.
(30)
Menjadi ajang dalam ikatan tali silaturahmi yaitu mendekatkan diri dengan orang lain dan menjadi tonggak dalam mengokohkan persatuan dan kasih sayang.
Melestarikan budaya yang sudah turun temurun yaitu dengan menjaga budaya kesenian tari Rudat dengan diwariskan kepada generasi penerusnya maka kesenian ini akan terjaga.
II.4 Opini Masyarakat Terkait Kesenian Tari Rudat
Kesenian tradisional yang sudah berkembang harus pula diikuti oleh perhatian dan kepedulian baik itu dari generasi penerus maupun dari pemerintah setempat, agar kesenian tersebut makin berkembang dan tidak punah karena tergeser oleh zaman. Namun dari hasil wawancara yang dilakukan, ternyata pemerintah kurang begitu peduli terhadap keberadaan kesenian tersebut.
Selain itu juga masyarakat umum khususnya kalangan anak-anak, remaja, dan generasi penerusnya hanya menganggap bahwa kesenian tari Rudat ini sebagai hiburan semata, masyarakat kurang begitu mengetahui isi pesan dan juga pemahaman dari kesenian tari Rudat seperti pesan Islam, silaturahmi, pesan kebersamaan, pesan gotong royong dan pesan kreatif dalam bermasyarakat.
II.5 Pengertian Film Dokumenter
Film adalah gambar hidup, juga sering disebut movie. gambar hidup adalah bentuk seni, bentuk populer dari hiburan dan bisnis. Film dihasilkan dengan rekaman dari orang dan benda, termasuk hiburan dan figure palsu dengan kamera atau animasi. (Malaky, 2004:33 dalam Fajar Nugroho, 2007)
Film dokumenter adalah film yang mendokumentasikan kenyataan. Kunci utama dari dokumenter adalah penyajian fakta. Film dokumenter berhubungan dengan orang-orang, tokoh, peristiwa, dan lokasi yang nyata. Film dokumenter ini tidak menciptakan suatu peristiwa atau kejadian, namun merekam peristiwa yang sungguh-sunguh terjadi. tidak seperti film fiksi, film dokumenter tidak memiliki plot (rangkaian peristiwa dalam film yang disajikan pada penonton secara visual dan audio), namun memiliki strukturyang umumnya didasarkan oleh tema atau
(31)
argument dari sineasnya. Film dokumenter juga tidak memiliki tokoh peran baik dan peran jahat, konflik, serta penyelesaiannya seperti halnya film fiksi (Fajar Nugroho, 2007)
II.5.1 Unsur Pembuatan Film
Fim secara umum dibagi menjadi dua unsur yaitu, unsur naratif dan unsur sinematik, dua unsur tersebut saling berhubungan untuk membentuk sebuah film. Jika hanya salah satu unsur saja yang terbentuk maka tidak akan menghasilkan sebuah film. Unsur naratif adalah bahan (materi) yang akan di olah, sedangkan unsur sinematik adalah cara (gaya) untuk mengolahnya, dalam film cerita, unsur naratif adalah perlakuan terhadap cerita film. Sementara unsur sinematik merupakan aspek-aspek teknis pebentuk sebuah film, unsur sinematik dibagi menjadi empat elemen pokok yakni, mise en scene, sinematografi editing, dan suara. (Fajar Nugroho, 2007)
Mise en scene adalah segala aspek yang berada di depan kamera yang akan di ambil gambarnya, yaitu seting( penunjuk ruang dan waktu yang memberikan informasi yang kuat dalam mendukung cerita filmnya), tata cahaya, kostum dan tat arias wajah, serta pergerakan pemain.
Sinematografi secara umum dapat dibagi menjadi tiga aspek, yaitu kamera dan film, framing serta durasi gambar. Kamera dan film mencakup teknik-teknik yang dapat dilakukan melalui kamera dengan objek yang akan diambil, seperti batasan wilayah gambar atau frame, jarak ketinggian, pergerakan kamera dan seterusnya. Sementara durasi gambar mencakup lamanya sebuah objek diambil gambarnya oleh kamera.
Editing tahap pasca produksi, pemilihan serta penyambungan shot-shot yang telah diambil, tahap setelah film nya telah selesai, teknik yang digunakan untuk mengabungkan tiap shotnya.
Suara dalam fim dapat kita pahami sebagai seluruh suara yang keluar dari gambar, yaitu dialog, musik, dan efek suara.
(32)
II.5.2 Tahapan Pembuatan Film Dokumenter
Menurut Nurgroho (2007 h.34) dalam setiap pembuatan film dokumenter memiliki lima tahapan dalam pembentukaanya, yaitu:
Menemukan Ide
Ide sangat penting sekali dalam pembuatan film dikarenakan bagaimana peristiwa atau fenomena yang akan diangkat menjadi sebuah film dapat manarik.
Menuliskan film Statement
Film Statement adalah intisari dari film yang akan diungkapkan dengan kalimat singkat mengenai inti cerita dari film tersebut.
Membuat Treatment dan outline
Treatment atau struktur cerita berfungsi sebagai skrip dalam film
dokumenter. Treatment disusun berdasarkan hasil riset, treatment menggambarkan film dari awal sampai akhir. Dan outline adalah sebuah cerita buatan sehingga alur dalam film dapat terbentuk.
Mencatat Shooting List
Mencatat shoting list sangat penting sekali dalam proses produksi, karena dalam shooting list merupakan urutan-urutan dalam pengambilan gambar dari awal dan akhir.
Menyiapkan Editing Script
Setelah proses produksi maka tahapan selanjutnya adalah menyiapkan editing script. Editing script adalah panduan dalam pemotongan-pemotongan gambar.
II.6 Solusi Permasalahan
Berdasarkan pemaparan diatas maka dapat diketahui bahwa kesenian tari Rudat itu merupakan sebuah tradisi yang sudah turun temurun dan didalamnya mengandung banyak pesan agama Islam, dan harus dilestarikan keberadaannya. Untuk mengatasi permasalahan ini dapat diselesaikan dengan media yang efektif dan pesan yang akan disampaikan mudah diterima oleh masyarakat maka dipilihlah video atau film dokumenter sebagai media utama karena menghadirkan tentang kesenian tari Rudat didesa Subang Kabupaten Kuningan dan agar dapat
(33)
dilestarikan kebudayaannya. Media yang dipilih adalah media video dokumenter karena masyarakat khususnya anak muda dan remaja atau generasi penerusnya lebih bisa menerima dan lebih mudah mempublikasinya.
(34)
BAB III. STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
III.1 Strategi Perancangan
Dari analisis dan solusi yang sudah dijelaskan sebelumnya maka akan dibuat sebuah perancangan media melalui film dokumenter yang bertujuan untuk menginformasikan tentang pentingnya melesetarikan kesenian tradisional yang sudah turun-temurun. Strategi prancangan yang akan dilakukan adalah membuat suatu media informasi tentang kesenian tari Rudat dan jadwal penayangan film dokumenter kesenian tari Rudat didesa Subang kabupaten Kuningan.
Dimulai dengan tahapan strategi perancangan terlebih dahulu kemudian mengacu pada konsep visual yang akan dibuat. Khalayak sasaran yang dituju adalah umur 12 sampai 25 tahun, yaitu remaja yang yang tertarik memahami dan melestarikan kesenian tarian Rudat di desa Subang. Sebagai penerusnya agar lebih mengenal dan mencintai kebudayaan tradisional Indonesia.
III.1.1 Strategi Komunikasi
Dalam suatu perancangan film dokumenter kesenian tari Rudat harus ada sebuah komunikasi agar informasi tersampaikan dengan baik maka dibutuhkan sasaran dalam perancangan. Sasarannya adalah remaja dan dewasa antara umur 12 sampai 25 tahun. Untuk memahami dan melestarikan kesenian yang sudah turun temurun di laksanan. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang jelas dan mudah dipahami oleh masyarakat. Pendekatan komunikasi dalam membangun sebuah video tentu akan sangat di perlukan.
III.1.2 Pendekatan Komunikasi Visual
Komunikasi visual menurut Yuliastanti ilmu yang mengembangkan bentuk bahasa komunikasi visual berupa pengolahan pesan-pesan untuk tujuan sosial atau komersial dari individu atau kelompok ditujukan untuk individu atau kelompok lainnya. Pada prinsipnya komunikasi visual adalah perancangan untuk menyampaikan pola pikir dalam penyampaian pesan kepada penerimaan pesan,
(35)
berupa bentuk visual yang komunikatif, efektif, efisien dan tepat. Teknik yang digunakan dalam hal pendekatan secara visual adalah mengutamakan huruf dan gambar. Dengan kata lain, penggabungan gambar dan huruf dapat meminimalisir persepsi komunikan yang berbeda-beda, sehingga terjadi efek yang diharapkan. Pendekatan visual dalam media persuasi ini dengan menggunakan film dokumentasi pemain kesenian tari Rudat. Pada Perancangan film dokumentasi ini akan di tekankan pada unsur sinematiknya pada para pemain kesenian tari Rudat dan gerakannya. Agar informasi yang disampaikan mudah untuk dipahami oleh setiap orang yang menyaksikannya. Dalam video ini menggunakan pendekatan visual dari teknik-teknik dalam videografi agar dapat memberikan gambar yang menarik dan nyata.
III.1.3 Pendekatan Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan berupa tulisan yang memiliki peranan penting dalam sebuah media komunikasi, agar informasi yang disampaikan dapat dipahami dengan baik. Pendekatan komunikasi verbal dalam perancangan ini menggunakan bahasa yang bersifat persuasif atau ajakan. Dimana strategi komunikasi bertujuan memberikan pesan yang baik.
Pendekatan verbal yang digunakan pada film dokumentasi ini adalah narasi dan narasumber. Narasi menggunakan bahasa Indonesia dan dilengkapi dengan sedikit bahasa sunda dikarenakan narasumber berbahasa sunda maka akan diartikan dengan cara menambahkan teks penjelasan mengenai arti dari setiap perkataan narasumber dengan menggunakan bahasa Indonesia.
III.1.4 Tujuan Komunikasi
Dalam perancangan film dokumenter kesenian tari Rudat bertujuan untuk : Mengajarkan kepada masyarakat didesa Subang Kabupaten Kuningan agar
pentingnya melestarikan kesenian tarian Rudat sebagai kebudayaan yang sudah turun temurun.
Tari Rudat mengandung pesan-pesan bernuansa Islam yaitu pada setiap pertunjukannya, kesenian tari Rudat yang dipentaskan oleh para pemainnya senantiasa membawa pesan-pesan keislaman dalam syair-syair
(36)
kitab barzanzi kepada setiap penontonnya agar mereka senantiasa bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam menjauhi segala laranganNya. III.2 Target Audien
Target audien adalah kelompok sasaran yang dituju secara khusus. Pemilihan target audien dalam perancangan film dokumenter kesenian tari Rudat ini dipilih karena beberapa hal, berdasarkan pertimbangan video ini harus dapat dipahami oleh kalangan masyarakat khususnya remaja dan generasi penerusnya. Target audien diperuntukan bagi masyarakat umum khususnya remaja yang memiliki minat yang ingin memahami dan melestarikan kesenian tarian Rudat di desa Subang. Hal-hal tersebut dibagi berdasarkan beberapa segi:
• Demografis
Secara demografis target audien dari film documenter kesenian tari Rudat ini meliputi satu jenis kelamin, yaitu laki-laki. Dengan kategori kelompok usia antara 12 sampai 25 tahun, dengan status sosial bawah, menengah dan atas yang diasumsikan dapat diingatkan akan pentingnya melestarikan kebudayaan tradisional.
• Geografis
Pemilihan target audien berdasarkan geografis ditujukan kepada remaja dan orang dewasa yang bertempat tinggal didaerah kota Kuningan. Dimana masyarakat telah mengalami perubahan gaya hidup khususnya dalam sisi kepedulian dalam kebudayaan tradisional khususnya dalam melestarikan kesenian tari Rudat tersebut. Daerah yang menjadi target dari perancangan ini adalah daerah desa Subang Kabupaten Kuningan.
• Psikografis
Secara psikografis target audien yang dituju dari film dokumenter ini adalah remaja sampai dengan dewasa yang tertarik dengan suatu yang baru, yang tertarik dengan budaya dengan mempelajari dan peduli untuk melestarikan kesenian tari Rudat.
(37)
III.3 Materi Pesan
Materi yang akan disampaikan adalah, menyampaikan pesan untuk melestarikan kesenian tari Rudat sebagai kesenian tradisional yang sudah turun temurun dan juga mempromosikannya kepada masyarakat desa Subang, dan dibuat media-media promosi agar lebih efektif dalam penyampaiannya. Konsep dalam materi pesan yang digunakan disini adalah :
Menginformasikan kesenian tari Rudat.
Menarik minat remaja untuk mengenal informasi, pesan-pesan islam yang terkandung didalamnya dan juga melestarikan kesenian tari Rudat.
Memberikan Informasi tentang acara kesenian tari Rudat. III.4 Strategi Kreatif
Strategi kreatif sangat penting dalam menerjemahkan pesan yang ingin disampaikan kedalam bahasa visual karena pesan yang disampaikan jelas menggunakan elemen grafis sebagai dasar pada media yang dirancang. Bekerja sama dengan pemerintah daerah memasang banner pada website pemerintahan agar masyarakat tahu akan jadwal penayangan film dokumenter ini.
Dan juga bekerja sama dengan pemerintah desa Subang kab. Kuningan dalam penayangan film dokumenter di aula desa Subang.
(38)
Copywrit Headlin Tagline Storyl Di akt pat Di ban dan har den du de ting
ne: Tari Rud e : Lestarika
line mulai deng tifitas seha tung Kuda lanjutkan d nyak sawah n disetiap h ri mulailah ngan mema uduk pada m sa Subang.
Gam Sum
dat
an Budaya T
gan memas ari-hari mas di kota K dengan lingk h yang mem hari besar s
persiapan akai pakaian malam hari d
mbar III.1 w mber : Dokum
Tradisional
suki gerban syarakat, d Kuningan y kungan des mbentang. D selalu diada
tari Rudat n resmi dan di sebuah l
web banner. men Pribadi.
Indonesia
ng kota K di sebuah s yaitu salah a Subang te Dilanjutkan akan keseni
nangtung p n arak-arak
lapangan se
Kuningan, p sudut kota satu ikon epatnya, da n dengan pa
an tari Rud pada acara
an. Dilanju epak bola se
pada suatu terlihat se kota Kuni erah yang m awai 17 ag dat, Pada di 17 agustus utkan denga ekitar Masj u hari ebuah ngan. masih gustus i pagi 2015 an tari
(39)
Ga Sum
ambar III.2 S mber : Dokum
Storyline. men Pribadi
(40)
Storyboar III.5 Stra Pada strat dalam me tentang ke media pen Facebook, Media Dalam biasan keseni rd tegi Media tegi media edia inform esenian tari ndukungny , Twitter, da a Utama m media uta
nya lebih ce ian tarian Ga Sum a akan dibah masi. Yaitu Rudat agar a sebuah 2 an Instagram
ama yang di epat dalam
Rudat. D
mbar III.3 St mber : Dokum
has mengen memiliki m r lebih mud 2 buah pos
m. ipilih adalah menyampa Dengan de toryboard. men Pribadi nai media-m media utam
dah dalam m ster, Web
h film doku aikan pesan emikian a
media yang ma sebuah f menyampai banner, da
umenter kar n yang diga kan memu
akan digun film dokum ikannya. De an media s
rena sebuah ambarkan d udahkan d
nakan menter engan sosial h film dalam dalam
(41)
penyampaian informasi kesenian tari Rudat kepada masyarakat desa dan mudah mempublikasikannya.
Media pendukung
Pendukung media utama yaitu: Poster
Definisi Poster Menurut Sudjana dan Rivai (2007:51), poster adalah sebagai kombinasi visual dari rancangan yang kuat, dengan warna, dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti di dalam ingatannya. Jadi poster dapat didefinisikan sebagai kombinasi visual dari rancangan yang kuat, dengan warna.
Web Banner
Web Banner adalah salah satu jenis media promosi yang pada umumnya memiliki bentuk vertikal atau portrait yang dipasang sebagai media informasi untuk sebuah website.
Media Sosial
Adalah media online, dengan para penggunanya bias berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual
III.6 Strategi Distribusi
Strategi Distribusi adalah sebuah langkah atau rencana dalam menyebarkan atau menyalurkan produk kepada calon pembeli. Dalam hal strategi distribusi akan didistribusikan Bekerja sama dengan pemerintah desa Subang kabupaten Kuningan ke para pemain Kesenian tari Rudat dan ke bagian seni dan budaya kota Kuningan. Agar dapat menjadi dokumen yang dapat disimpan, sehingga dapat berguna bagi ilmu pengetahuan di kemudian hari. Film dokumenter juga akan di upload di media online seperti youtube dan media online yang lainnya agar mudah diakses oleh masyarakat karena kemajuan teknologi seperti sekarang ini.
(42)
III.7 Kon
Konsep v pengambil tersampaik Pembuatan sehingga m elemen be kesenian t yang mena III.7.1. Fo Format de merupakan Untuk vid hasil wid landscape screen. III.7.2. Ta Layout m komposisi komposisi sep Visual visual dala lan gamba kan denga nnya meng mengasilkan erupa musik tari Rudat arik. ormat Desa esain yang n perbandin deo ini aspe de screen. maka pad
Ga
ata Letak (L merupakan
i. Pengertia i, seperti h
am film ar, serta an baik d gabungkan n sebuah vi k atau audi tersebut de
ain ada pada ngan ukuran ek ratio yang Mengingat a format v
ambar III.4 C S (Layout)
salah satu an layout se huruf, teks
dokumenter elemen t dan muda stok-stok ideo yang u io dan tipo engan meng
video dise n lebar dan
g digunakan t visual ya
ideo yang
Contoh Gam umber : Do
unsur yan endiri ialah s, garis, bi
r ini men tipografi a ah dimeng video den utuh. Kemud grafi. Visu ggunakan s
ebut dengan n tinggi pad
n 1280px x ang ditamp ditampilkan
mbar Ukura okumen Prib
ng sangat b mengatur p idang, gam nggunakan agar penya gerti oleh ngan video dian menam al diarahka sudut peng
n aspek rat a suatu fram x 720px unt pilkan cend
n akan men
an Frame. badi.
berpengaruh penempatan mbar dan l
elemen-el ampaian m
semua o o yang la mbahkan ele
an pada keg ambilan ga
tio. Aspek me dalam v tuk mendap drung men nggunakan
h dalam se n berbagai u lain sebaga lemen media orang. innya emen-giatan ambar ratio video. patkan garah wide ebuah unsur ainya.
(43)
Memberik Rudat, ser gerakan-g G III.7.3. Hu Untuk me elemen ti nyaman d tipografi a tidak me keterbacaa Vtks F Jenis tipogr sesuai deng Din Sc Jenis tipogr tegas. 28 Day
kan kesan k rta member
erakan tari
Gambar III.
uruf / Tipo
enjelaskan u ipografi. Ti dari segi pr akan menga lelahkan m an yang baik Friendly
rafi yang dig gan tema bud chrift
rafi yang dig
ys Later kesederhana rikan kesan Rudat. .5 Narasumb Sumb ografi unsur inform ipografi ya oposi, spas arah kepada mata target k huruf yan
gunakan adal daya tradisio
gunakan adal
aan disertai n gambar y
ber yang se ber : Dokum
masi yang a ang diguna si, ukuran d
jenis huruf t audience ng digunaka
lah Vtks Fri nal tari Ruda
lah Din Schr
i penegasan ang halus d
edang menje men Pribadi
ada pada vi akan harus
dan juga pe f yang terkes e yang me an pada vide
endly karen at karena teg
rift karena j
n yang jela dalam perp
elaskan Tari i
ideo ini aka mengandu enempatann
san tegas da elihatnya. eo ini adalah
na jenis font gas dan lembu
jenis font ya
as mengana pindahan ga i Rudat an menggun ung keterba nya. Penggu an jelas seh
Dengan tin h:
(huruf) yang ut.
ang tebal da ai tari ambar nakan acaan, unaan ingga ngkat g an
(44)
Jenis font
III.7.4. Ilu
Penggunaa memperje yang dipa pada saat berlangsun dicerna ol
yang digun
ustrasi
an ilustras las dan me akai dalam t acara 17
ng. hal ini d eh target sa
Gam
nakan pada i
Sum
i dalam s mpertegas j
video ini a agustus d dimaksudka asaran, karen
mbar III.7 Illu Sum
intro film d
Gambar III. mber : Dokum
sebuah vid juga sekalig adalah deng dengan mem
an untuk me na berhubun
ustrasi Film mber : Dokum
okumenter.
.6 Font men Pribadi.
eo dokume gus sebagai gan memap mentaskan emberikan k ngan denga
dokumenter men Pribadi.
enter ini b i daya tarik parkan keja kesenian t kesan nyata n budaya tr
Tari Rudat
berfungsi u k visual. Ilu adian seben tari Rudat a dan lebih radisional.
untuk ustrasi arnya yang dapat
(45)
Logo Tari agustus. D Kuningan backgroun
i Rudat diam Dibelakang
yaitu logo nd poster 1 d
Sumber :
mbil dari sa logo penari batik boko dan poster 2
Gamba
Gam http://setiad
alah seorang i tari Rudat or kuningan 2.
ar III.8 Illust Sumber : Do
mbar III.9 Bat di22.blogspot
g penari tari tersebut, te n. Logo bat
trasi Poster T okumen Priba
tik Bokor Ku t.co.id/2014/
i Rudat pad erdapat logo
tik bokor k
Tari Rudat adi.
uningan 06/batik-kun
da acara resm o batik khas kuningan se
ningan.html# mi 17 s kota ebagai
(46)
III.7.5. W Warna me warna dala dan kepad warna yan faktor sosi melihatny banyak ter batik boko III.7.6. M
Elemen y dokument aksi selam yang mem dipakai da fungsi mu Warna erupakan sal am konsep da siapa kesa ng berbeda p ial dan buda a. Warna-w rdapat pada or kota kuni
Musik
yang sanga ter ini adala ma cerita be mbentuk ka alam video usik disini un
lah satu uns visual ini b an ini akan pada setiap aya. Selain warna yang d
a kesenian ta ingan dan m
Gamb Sum
at berperan ah musik. Il erjalan, seda arakter serta dokumente ntuk memp
sur desain y erdasarkan disampaika orang yang itu warna ju digunakan d ari Rudat se menggunaka
bar III.10 W mber : Dokum
n penting lustrasi mus angkan mus a mood sua er ini adalah
ertegas bud
yang mempe pada kesan an. Setiap w g melihatnya uga mempen disesuaikan erta warna b an warna-wa
arna CMYK men Pribadi.
dalam m sik adalah m sik lagu ada asana adega h musik tra daya kesenia
engaruhi pe yang ingin warna dapat a, karena dip
ngaruhi em dengan wa batik yang m
arna yang s
K. memperkuat musik latar alah penggir annya. Elem adisional Ka an tradision esan. Pemili n di tonjolka mempunya pengaruhi o mosi orang y
arna-warna y melambangk
esuai.
suasana v yang meng ring sebuah men musik arena meng nal tersebut. han an ai arti oleh ang yang kan video giringi h film yang gingat
(47)
BAB IV. TEKNIS PRODUKSI DAN APLIKASI MEDIA
IV.1 Teknis Produksi Media
Dalam memasuki teknis sebuah media, kita harus terlebih dahulu harus menyiapkan beberapa tahapan rencana yang terdiri dari beberapa tahap. Tahap pertama yang harus dilakukan pada pembuatan sebuah film dokumenter Tari Rudat adalah dengan mempersiapkan segala peralatan yang dibutuhkan pada saat pembuatan film. Tahapan pembuatan ini sangat penting dalam proses perancangan ini, agar pada pelaksanaanya dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam proses eksekusi maka harus harus melalui beberapa tahapan.
IV.2 Proses Tahapan Produksi
Sebelum memasuki proses produksi pada pembuatan film dokumenter, harus melewati beberapa proses tahapan seperti :
- Pra produksi - Produksi - Pasca produksi - Hardware - Software
IV.2.1 Pra Produksi
Pra produksi merupakan tahap yang dilakukan sebelum produksi, misalnya dibutuhkanya scenario atau storyline dan storyboard dalam pembuatannya pembuatan sebuah film dokumenter.
(48)
A. Storyboard
Gam Sum
Gam Sum
mbar IV.1 St mber: Dokum
mbar IV.2 St mber: Dokum
toryboard 1 men pribadi
toryboard 2 men pribadi
(49)
B. Storyline
Ga Sum
Ga Sum
ambar IV.3 S mber: Dokum
ambar IV.4 S mber: Dokum
Storyline 1 men pribadi
Storyline 2 men pribadi.
(50)
IV.2.2 Produksi
Produksi adalah tahapan dimana proses melakukan shooting film dokumenter yang menerapkan ide dan konsep pengambilan gambar yang sudah dirancang pada saat pra produksi. Dalam pelaksanaan proses produksi pengambilan gambar yang baik harus sesuai dengan storyboard. Seorang kameramen mempunyai peran sangat penting dalam proses produksi ini, karena gambar yang dihasilkannya mampu menentukan mudah atau tidaknya dalam proses editing nanti hasilnya akan sesuai dengan yang diinginkan atau tidak.
IV.2.3 Paska Produksi
Pasca produksi adalah tahapan terakhir setelah melakukan produksi, dimana pada tahap ini dilakukan tahapan editing video dan gabunganhasil dari tahap produksi. Video-video yang sudah diambil tersebut di edit ulang dengan mengikuti alur cerita yang sudah digambarkan di storyboard.
IV.2.4 Hardware
Hardwareadalah perangkat keras atau alat-alat yang digunakan pada saat proses produksi seperti kamera dan komputer pada saat proses editing.
Kamera
Kamera menggunakan kamera DSLR Nikon D3100 Komputer/Laptop
Spesifikasi
Prosesor Intel® Pentium® CPU B940 Memory 4 GB Ram
VGA Intel HD Grafics Family.
IV.2.5 Software
Software yang digunakan pada proses editing film dokumenter adalah Adobe Premiere pro CS 4, Adobe After Effect CS 4 dan untuk editing media pendukung menggunakan Adobe Photoshop CS 4 dan Adobe Ilustrator CS 4.
(51)
Se ad mu do dir IV.3 Med Adapun sp Format / b Ukuran Material Teknik Pr Ga mua hasil dobe premie ulai menye kumenter te rendering. Gam
dia Utama F
pesifikasi m bentuk
oduksi
ambar IV.5 P Sum dari pengo ere pro seba esuaikan lag ersebut. Sel
mbar IV.6 Pr Sum
Film Dokum
media utama : Widescre : 1280px x : Kamera, : Digital.
Proses Edittin mber: Dokum olahan Adob agai finishin gu yang lanjutnya fil
roses Edittin mber: Dokum
menter
a film dokum een.
x 720px . lensa, mon
ng Adobe Aft men pribadi
be After Eff ngnya. Dala akan digun le yang tela
ng Adobe Pre men pribadi
menter tari R
nitor.
fter Effects
ffect di ma am adobe p nakan pada ah selesai di
emiere Pro
Rudat yaitu
asukan ke d premiere ini a efek-efek iedit tingga u: dalam i juga film al siap
(52)
IV.3.1 Ta Pada tahap pada pros kesenian Disini nan akhir.
Gamba
ahap Eksek p eksekusi es visual in tari Rudat ntinya akan
ar IV.7 Tamp Sum kusi Proses ini adalah t ni adalah d dan mema dijabarkan
Gam Sum
pilan awal fil mber : Dokum Film Doku tahap diman dengan men aparkan kej n dari prose
mbar IV.8 Tah mber : Dokum
lm dokumen men Pribadi. umenter Ta
na dilakuka ngambil gam
jadian sebe s awal peny
hapan video. men Pribadi.
nter tari Ruda
ari Rudat annya prose
mbar acara enarnya di
yampaian in at.
es visual, di berlangsun tempat ters nformasi sa
imana ngnya sebut. ampai
(53)
IV.3.2 Te Teknik – t Dalam Level. K objek, t ada han melihat
knik Penga teknik dalam
teknik pen Karena pen tidak ada k nya mempe t kearah obj
Gam Sum
Gamb Sum ambilan Ga m pengamb
gambilan g ngambilan g kesan drama erlihatkan p jek tersebut
mbar IV.9 Tah mber : Dokum
bar IV.10 Ta mber : Dokum
ambar ilan gambar gambar kese gambar ini atik tertentu
pandangan .
hapan video. men Pribadi.
ahapan video men Pribadi.
r yang dilak enian tari R mengambil u yang dida mata seseo
.
kukan sebag Rudat ini m
l sudut sejaj apat dari ey
orang yang
gai berikut : enggunakan ajar dengan ye level ini, g berdiri de
n Eye mata yang engan
(54)
Frame Dalam dan set sekitar Moving (geraka Fading IV.4 Med IV.4.1 Ukura Teknis Poster Menam motif b
size yang pengambila tengah tubu
acara secar g Camera an kamera k g (in/out). Pa dia Penduku
1 Poster an Media : A
s Produksi : r 1 mpilkan seo batik bokor digunakan an gambar uh, fungsiny
a lebih jelas (Gerakan kearah kiri),
ada beberap ung
A3 (42 cm x Cetak, Art
orang pemai r khas kunin
Ga Sum
adalah Ful ini penuh ya untuk m s.
Kamera) y , Close up ( pa objek.
x 29,7 cm) t Papper 250
in rudat seb ngan.
ambar IV.11 mber : Dokum
ll Shoot (FS dengan obj memperlihatk
yang digun (pengambila
0 gr laminas
bagai ikon d
Poster 1. men Pribadi.
S) dan Med ek dari kep kan objek s
akan adala an gambar
si glossy
dan backgro
dium Shot ( pala hingga serta lingku
ah panning setengah tu ound diambi (MS). a kaki ungan g Left ubuh), il dari
(55)
Media peraca di tem
Poster Menam diamb Kunin
a penduku angan acara mpel di mad
r 2
mpilkan be il dari mot ngan.
ung poster a kesenian t ding desa da
eberapa pem tif batik bo
Ga Sum
digunakan tari Rudat u an dipromos
main tari R okor khas k
ambar IV.12 mber : Dokum
n sebagai untuk dibagi sikan kepad
Rudat seba kuningan, d
Poster 2. men Pribadi
media pen ikan ke lem a masyarak
agai ikon d dengan tamb
ndukung d mbaga desa u
kat.
dan backgr bahan logo
dalam untuk
round o kota
(56)
IV.4. Ukura
Media peraca pemer
2 Web Ban an Media :
a pendukun angan aca rintah kota
Gamba nner
1600px x 8
Gam Sum
ng Web Ban ara kesenia
Kuningan u
ar IV.14 Web Sum
00px
mbar IV.13 W mber : Dokum
nner diguna an tari Ru untuk diprom
b Banner di w mber : Dokum
Web Banner men Pribadi.
akan sebag udat untuk
mosikan kep
website Pem men Pribadi.
ai media pe k dipasang
pada masya
mkot Kuninga
endukung d g pada we
arakat.
an
dalam ebsite
(57)
IV.4. A. Fa Ukura
B. T Ukura
3 Media So acebook
an Screen R
Twitter an Screen R
osial
Resolusi 128
Gambar IV Sum
Resolusi 128
Gambar Sum
80 x 720 pix
V.15 Media mber : Dokum
80 x 720 pix
IV.16 Media mber : Dokum
xel
Sosial Faceb men Pribadi.
xel
a Sosial Twi men Pribadi.
book
(58)
C. In Ukura juga 16:9.
nstagram an Resolus sebagai 720
i layar hp 0p. Ia mem
Gambar IV Sum
Smartphone miliki ukuran
V.17 Media mber : Dokum
e HD (Hig n 1280 x 72
Sosial Instag men Pribadi.
h Definitio 20 pixel de
gram
on) biasa di engan rasio
isebut layar
(1)
IV.3.2 Te Teknik – t Dalam Level. K objek, t ada han melihat
knik Penga teknik dalam
teknik pen Karena pen tidak ada k nya mempe t kearah obj
Gam Sum
Gamb Sum
ambilan Ga m pengamb
gambilan g ngambilan g kesan drama erlihatkan p jek tersebut
mbar IV.9 Tah mber : Dokum
bar IV.10 Ta mber : Dokum
ambar ilan gambar gambar kese gambar ini atik tertentu
pandangan .
hapan video. men Pribadi.
ahapan video men Pribadi.
r yang dilak enian tari R mengambil u yang dida mata seseo
.
kukan sebag Rudat ini m
l sudut sejaj apat dari ey
orang yang
gai berikut : enggunakan ajar dengan ye level ini, g berdiri de
n Eye mata yang engan
(2)
Frame Dalam dan set sekitar Moving (geraka Fading IV.4 Med IV.4.1 Ukura Teknis Poster Menam motif b
size yang pengambila tengah tubu
acara secar g Camera an kamera k g (in/out). Pa dia Penduku
1 Poster an Media : A
s Produksi : r 1 mpilkan seo batik bokor digunakan an gambar uh, fungsiny
a lebih jelas (Gerakan kearah kiri),
ada beberap ung
A3 (42 cm x Cetak, Art
orang pemai r khas kunin
Ga Sum
adalah Ful ini penuh ya untuk m s.
Kamera) y , Close up ( pa objek.
x 29,7 cm) t Papper 250
in rudat seb ngan.
ambar IV.11 mber : Dokum
ll Shoot (FS dengan obj memperlihatk
yang digun (pengambila
0 gr laminas
bagai ikon d
Poster 1. men Pribadi.
S) dan Med ek dari kep kan objek s
akan adala an gambar
si glossy
dan backgro
dium Shot ( pala hingga serta lingku
ah panning setengah tu ound diambi (MS). a kaki ungan g Left ubuh), il dari
(3)
Media peraca di tem
Poster Menam diamb Kunin
a penduku angan acara mpel di mad
r 2
mpilkan be il dari mot ngan.
ung poster a kesenian t ding desa da
eberapa pem tif batik bo
Ga Sum
digunakan tari Rudat u an dipromos
main tari R okor khas k
ambar IV.12 mber : Dokum
n sebagai untuk dibagi sikan kepad
Rudat seba kuningan, d
Poster 2. men Pribadi
media pen ikan ke lem a masyarak
agai ikon d dengan tamb
ndukung d mbaga desa u
kat.
dan backgr bahan logo
dalam untuk
round o kota
(4)
IV.4. Ukura
Media peraca pemer
2 Web Ban an Media :
a pendukun angan aca rintah kota
Gamba nner
1600px x 8
Gam Sum
ng Web Ban ara kesenia
Kuningan u
ar IV.14 Web Sum
00px
mbar IV.13 W mber : Dokum
nner diguna an tari Ru untuk diprom
b Banner di w mber : Dokum
Web Banner men Pribadi.
akan sebag udat untuk
mosikan kep
website Pem men Pribadi.
ai media pe k dipasang
pada masya
mkot Kuninga
endukung d g pada we
arakat.
an
dalam ebsite
(5)
IV.4. A. Fa Ukura
B. T Ukura
3 Media So acebook
an Screen R
Twitter an Screen R
osial
Resolusi 128
Gambar IV Sum
Resolusi 128
Gambar Sum
80 x 720 pix
V.15 Media mber : Dokum
80 x 720 pix
IV.16 Media mber : Dokum
xel
Sosial Faceb men Pribadi.
xel
a Sosial Twi men Pribadi.
book
(6)
C. In Ukura juga 16:9.
nstagram an Resolus sebagai 720
i layar hp 0p. Ia mem
Gambar IV Sum
Smartphone miliki ukuran
V.17 Media mber : Dokum
e HD (Hig n 1280 x 72
Sosial Instag men Pribadi.
h Definitio 20 pixel de
gram
on) biasa di engan rasio
isebut layar