viii
DAFTAR ISI
JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
SURAT PERNYATAAN iii
ABSTRAK iv
ABSTRACT v
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL xi
DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR LAMPIRAN xiv
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah
1 1.2
Identifikasi Masalah 3
1.3 Maksud dan Tujuan
3 1.4
Manfaat Penelitian 3
1.5 Kerangka Pemikiran
4 1.6
Metodologi Penelitian 4
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1 Anatomi Payudara 6
2.2 Kanker Payudara 8
2.2.1 Definisi 8
2.2.2 Epidemiologi 8
2.2.3 Klasifikasi 9
2.2.3.1 Histologi 9
2.2.3.2 Stadium 9
2.2.4 Faktor Risiko 14
ix 2.2.5 Patogenesis
17 2.2.5.1 Kanker Payudara Herediter
17 2.2.5.2 Kanker Payudara Sporadik
18 2.2.6 Gejala Klinik
18 2.2.7 Diagnosis
19 2.2.8 Deteksi DiniSkrining
20 2.2.8.1 Mamografi
20 2.2.8.2 Pemeriksaan Klinis Payudara
21 2.2.8.3 SADARI
22 2.2.9 Penatalaksanaan
26 2.2.9.1 Pembedahan
26 2.2.9.2 Radioterapi
27 2.2.9.3 Kemoterapi
28 2.2.9.4 Hormonal
28 2.2.9.5 Monoclonal Antibodies
28 2.2.10 Pencegahan
29 2.2.11 Prognosis
29 2.3 Perilaku Kesehatan
31 2.3.1 Domain Perilaku Kesehatan
32 2.3.1.1 Pengetahuan
33 2.3.1.2 Sikap
34 2.3.1.3 Perilaku
35 2.3.2 Perubahan Perilaku Kesehatan
36
BAB III. SUBJEK DAN METODE PENELITIAN 37
3.1 Alat dan Subjek Penelitian 37
3.1.1 Alat Penelitian 37
3.1.2 Subjek Penelitian 37
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 37
3.3 Metode Penelitian 38
3.3.1 Desain Penelitian 38
x 3.3.2 Definisi Operasional
38 3.3.3 Besar Sampel Penelitian
39 3.4 Prosedur Kerja
39 3.5 Pengolahan Data
40 3.5.1 Identitas Responden
40 3.5.2 Riwayat Penyakit
40 3.5.3 Pengetahuan
41 3.5.4 Sikap
41 3.5.5 Perilaku
42 3.6 Aspek Etik Penelitian
42
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 43
4.1 Hasil 43
4.1.1 Identitas Responden 43
4.1.2 Riwayat Penyakit 44
4.1.3 Pengetahuan 47
4.1.4 Sikap 53
4.1.5 Perilaku 55
4.2 Pembahasan 56
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN 60
5.1 Kesimpulan 60
5.2 Saran 60
DAFTAR PUSTAKA 61
RIWAYAT HIDUP 63
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Klasifikasi Pembagian TNM Berdasarkan AJCC 7
th
Edition 10
Tabel 2.2 Klasifikasi Stadium AJCC 7
th
Edition 13
Tabel 2.3 Klasifikasi Stadium Klinis 14
Tabel 2.4 Predileksi Kanker Payudara 19
Tabel 2.5 Survival Rate Kanker Payudara 30
Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan 43
Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan 43
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Stadium 44
Tabel 4.4 Distribusi Responden yang Pernah Mendengar Mengenai SADARI
44 Tabel 4.5 Distribusi Sumber Informasi Mengenai SADARI yang
Didapatkan Responden 45
Tabel 4.6 Distribusi Responden yang Menemukan Kelainan Pada Payudara dengan Pemeriksaan SADARI
45 Tabel 4.7 Distribusi Cara Responden Menemukan Kelainan pada Payudara
Selain dengan SADARI 46
Tabel 4.8 Distribusi Perilaku Responden yang Langsung Memeriksakan Payudaranya Setelah Ditemukan Kelainan
46 Tabel 4.9 Distribusi Alasan Responden untuk Menunda Memeriksakan
Payudaranya Setelah Ditemukan Kelainan 47
Tabel 4.10 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Tanda-Tanda Keganasan Pada Payudara
47 Tabel 4.11 Distribusi Responden yang Mengetahui Kegunaan dari
SADARI 48
Tabel 4.12. Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Perihal yang Perlu Dilihat Pada Pemeriksaan SADARI.
49 Tabel 4.13 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Posisi yang Benar
Dalam Tahap Melihat Payudara 50
xii Tabel 4.14 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Cara Meraba yang
Benar Dalam Pemeriksaan SADARI 51
Tabel 4.15 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Posisi yang Benar Dalam Tahap Meraba Payudara
52 Tabel 4.16 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai SADARI Secara
Keseluruhan 53
Tabel 4.17 Distribusi Sikap Responden yang Setuju Bahwa Melakukan SADARI Memberikan Keuntungan
53 Tabel 4.18 Distribusi Sikap Responden yang Setuju Untuk Menganjurkan
Masyarakat Melakukan SADARI 53
Tabel 4.19 Distribusi Sikap Responen yang Setuju Agar SADARI Terus Diperkenalkan
54 Tabel 4.20 Distribusi Sikap Responden yang Setuju Bahwa Melakukan
SADARI Meningkatkan Kecemasan 54
Tabel 4.21 Distribusi Sikap Responden Mengenai SADARI Secara Keseluruhan
54 Tabel 4.22 Distribusi Perilaku Responden Dalam Memeriksa Payudara
Setiap Bulannya 55
Tabel 4.23 Distribusi Perilaku Responden Mengenai Tahap yang Dilakukan saat SADARI
55 Tabel 4.24 Distribusi Perilaku Responden Mengenai SADARI Secara
Keseluruhan 56
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Anatomi Payudara 7
Gambar 2.2 Ukuran Tumor Pada TNM 10
Gambar 2.3 Metastasis KGB 13
Gambar 2.4 Mamografi 21
Gambar 2.5 Langkah SADARI 24
Gambar 2.6 Palpasi Payudara 25
Gambar 2.7 Pembedahan Payudara 27
Gambar 2.8 Bagan S-O-R 36
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner 64
Lampiran 2 Informed Consent 68
Lampiran 3 Persetujuan Komisi Kode Etik Penelitian 69
64
GAMBARAN RIWAYAT PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU PERIKSA PAYUDARA SENDIRI SADARI
PASIEN KANKER PAYUDARA SEBAGAI LANGKAH DETEKSI DINI
IDENTITAS RESPONDEN
1. Pekerjaan : 2. Pendidikan :
a. SDsederajat
b. SLTPsederajat
c. SLTAsederajat
d. AkademiPT
e. Tidak sekolah
---------------------------- Sebelum menjawab pertanyaan ini, harap diingat, bahwa pertanyaan ini untuk
mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku saudara pada masa lampau, yaitu pada masa sampai kanker payudara anda pertama kali terdiagnosis.
Terimakasih.
RIWAYAT PENYAKIT
1. Stadium berapakah dokter pertama kali mendiagnosis kanker payudara anda? Stadium ___________
2. Apakah anda menemukan kelainan pada payudara anda ketika anda secara khusus melakukan SADARI?
a. Ya
b. Tidak
3. Jika jawaban pada pertanyaan sebelumnya, “Tidak”, bagaimanakah kelainan
tersebut ditemukan? a.
Ditemukan sendiri tetapi secara kebetulan saja b.
Ditemukan oleh orang lain mis. tenaga kesehatan
4. Apakah sebelumnya anda pernah mendengar mengenai cara-cara untuk memeriksa payudara sendiri SADARI?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah tindak pertama setelah anda menemukan kelainan pada payudara anda? a.
Langsung memeriksakan pada tenaga kesehatan b.
Menunda untuk memeriksakannya Lanjutkan pada pertanyaan no 6 6. Hal apa yang membuat anda menunda untuk memeriksakan kelainan pada
payudara anda pada tenaga kesehatan? a.
Takut b.
Malu c.
Tidak ada biaya d.
Tidak mengerti
PENGETAHUAN
1. Apakah anda mengetahui kegunaan dari SADARI? a.
Ya, yaitu ____________________________ b.
Tidak 2. Manakah pilihan di bawah ini yang merupakan tanda-tanda keganasan pada
payudara? boleh pilih lebih dari satu a.
Menemukan benjolan di payudara b.
Perubahan bentuk dan warna kulit pada payudara c.
Keluarnya cairan dari puting susu pada wanita tidak menyusui d.
Perubahan bentuk puting susu e.
Rasa sakit di payudara f.
Tidak tahu 3. Dari pilihan di bawah ini, tahap mana saja yang dilakukan ketika melakukan
SADARI?
a. Melihat payudara
b. Meraba payudara
c. Kedua-duanya termasuk
4. Apa saja yang dilihat pada tahap melihat payudara? boleh pilih lebih dari satu a.
Bentuk payudara b.
Adanya suatu benjolan c.
Warna kulit payudara d.
Bentuk puting e.
Keluarnya cairan dari puting f.
Tidak tahu 5. Posisi mana yang benar ketika melihat payudara? boleh pilih lebih dari satu
a. Bertolak pinggang
b. Kedua tangan diangkat ke atas
c. Di depan cermin
d. Pundak yang tegap
e. Tidak tahu
6. Bagaimana cara meraba payudara yang benar? boleh pilih lebih dari satu a.
Meraba pada seluruh daerah b.
Dengan gerakan memutar c.
Dengan gerakan dari atas ke bawah d.
Dengan penekanan secukupnya e.
Tidak tahu 7. Posisi apa saja yang benar ketika meraba payudara anda? boleh pilih lebih dari
satu
a. Berbaring
b. Tangan diangkat ke atas
c. Duduk
d. Berdiri
e. Tidak tahu
SIKAP
1. Apakah anda setuju bahwa anda mendapat keuntungan dari melakukan pemeriksaan SADARI?
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah anda menganjurkan wanita lain untuk melakukan SADARI? a.
Ya b.
Tidak 3. Apakah anda setuju jika program SADARI untuk terus diperkenalkan?
a. Ya
b. Tidak
4. Apakah anda setuju, bahwa dengan melakukan SADARI membuat anda cenderung lebih khawatir bilamana terdapat keganasan pada payudara anda?
a. Ya
b. Tidak
PERILAKU
1. Berapa sering anda memeriksa payudara anda sendiri? a.
Lebih dari 1 bulansekali b.
1 bulansekali c.
Kurang dari 1 bulansekali 2. Tahap manakah yang anda lakukan ketika melakukan SADARI?
a. Melihat payudara
b. Meraba payudara
c. Kedua-duanya saya lakukan
Screen clipping taken: 162011, 10:56 PM
63
RIWAYAT HIDUP
Nama : Stephen Iskandar
NRP : 0710036
Tempat dan tanggal lahir : Bandung, 10 Oktober 1989 Alamat
: Jl. Bojong Raya, Komplek Permata Indah, Blok J 23, Bandung
Riwayat Pendidikan : - TKK Bina Bakti
1994-1996 - SDK 2 Bina Bakti
1996-2001 - SMPK 2 Bina Bakti
2001-2004 - SMAK I Bina Bakti
2004-2007 - Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha
2007-sekarang
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kanker payudara merupakan proliferasi maligna dari sel epitel pada duktus atau lobulus payudara Fauci, 2008. Menurut data WHO, kanker payudara
menempati posisi kedua sebagai keganasan tersering pada wanita di seluruh dunia setelah kanker paru. Insidensi kanker payudara telah mencapai lebih dari satu juta
kasus WHO, 2004. Pada tahun 2007, di Amerika Serikat, tercatat sekitar 180.510 kasus kanker payudara dan sudah mencapai hingga 40.910 kematian
Fauci, 2008, dan menempati urutan pertama sebagai keganasan tersering pada wanita di Amerika Serikat ACS, 2010. Menurut Sistem Informasi Rumah Sakit
SIRS tahun 2007, kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap wanita di seluruh RS di Indonesia 16,85, disusul kanker leher rahim
11,78 Depkes, 2007. Salah satu langkah pencegahan sekunder adalah dengan melakukan deteksi
dini atau skrining. Kanker akan memiliki prognosis yang lebih baik jika terdeteksi pada stadium dini. Deteksi dini kanker ialah usaha untuk mendeteksi penyakit
atau kelainan, dengan menggunakan tes, pemeriksaan, atau prosedur tertentu yang dapat digunakan secara cepat untuk membedakan orang-orang yang kelihatannya
sehat, benar-benar sehat dengan tampak sehat tetapi sesungguhnya menderita kelainan. Tujuan dari deteksi dini ini untuk menemukan secara dini, yaitu kanker
yang masih dapat disembuhkan, untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas kanker Imam, 2009. Langkah deteksi dini payudara yang umum dilakukan oleh
masyarakat adalah Periksa Payudara Sendiri SADARI atau Breast Self Examination BSE, pemeriksaan klinis atau Clinical Breast Examination CBE
dan mamografi Victor, 2008. Pemeriksaan SADARI, adalah pemeriksaan yang dilakukan seorang wanita
untuk menemukan benjolan atau kelainan pada payudaranya NCI, 2010. Ketika seorang wanita telah mencapai masa pubertas dan mulai mengalami
perkembangan pada payudaranya, maka SADARI perlu dilakukan. Hal ini memberikan kesempatan kepada seorang wanita untuk dapat memahami tubuhnya
sendiri dan membentuk kebiasaan yang baik untuk masa depan di kemudian hari De Jong, 2004. Tujuan utama dari pemeriksaan SADARI ini adalah membantu
mengidentifikasi perubahan abnormal pada payudara sehingga dapat lebih cepat dilaporkan kepada tenaga kesehatan ACS, 2010.
Tidak seperti pemeriksaan skrining lainnya yang tingkat keefektivitasannya telah dibuktikan, sampai saat ini tidak ada studi random terbaru yang
membuktikan dengan melakukan SADARI meningkatkan usia harapan hidup. Meski tidak adanya program mamografi, program SADARI tidak dianjurkan
karena tingkat efektivitasnya yang belum terbukti dalam menurunkan angka mortalitas Thomas, 2002. Begitu pula hasil dari penelitian Canadian Task Force
on Preventive Health Care, tidak menemukan keuntungan dari pemeriksan rutin dari SADARI. Mereka juga menemukan bahwa wanita yang diajarkan mengenai
SADARI dan melakukannya cenderung lebih sering menemui tenaga kesehatan, merasa cemas, dan melakukan biopsi yang jinak Baxter, 2002.
Namun ada berbagai keberatan terhadap pernyataan untuk menghentikan program SADARI yang sudah dikenal masyarakat dan sudah berjalan lama ini.
Alasan yang diberikan karena sebagian besar tumor ditemukan oleh wanita sendiri, dan dengan melakukan SADARI, membuat wanita lebih waspada
terhadap keadaan payudara mereka. Melalui ini diharapkan mereka lebih dapat mampu menemukan tumor, meski mereka menemukannya ketika tidak secara
khusus melakukan SADARI Larkin, 2001. Di negara berkembang, program ini merupakan program yang sederhana, murah, non-invasif, dan tidak berbahaya,
yang tidak hanya diterima masyarakat, tapi juga mendorong wanita untuk melakukan tindakan aktif ikut bertanggungjawab terhadap upaya pencegahan
Narimah, 2002. Berangkat dari hasil-hasil penelitian tersebut, peneliti pun ingin mengetahui
bagaimana gambaran riwayat tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku pasien kanker payudara mengenai SADARI sebagai langkah deteksi dini