Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

Dari kutipan di atas yang paling dominan dalam renang adalah harus bisa mengatasi tahanan air dan hambatan-hambatan lain. Oleh karena itu untuk mengatasi hal tersebut, yaitu dengan latihan. Banyak sistem dan bentuk latihan khusus untuk olahraga renang, diantaranya latihan renang interval. Dalam hal ini peneliti mengambil satu bentuk latihan tetapi jaraknya berbeda. Bentuk latihan yang pertama adalah renang jarak 25 meter dan bentuk latihan yang kedua adalah renang jarak 50 meter. Berdasarkan latar belakang masalah ini peneliti tertarik mengadakan penelitian untuk melatih kecepatan renang melalui perbedaan pengaruh latihan renang jarak 25 meter dengan latihan renang jarak 50 meter terhadap kecepatan renang gaya dada jarak 50 meter. Kedua bentuk latihan ini nantinya diharapkan akan memberikan pengaruh yang baik bagi klub ini.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan pada latar belakang masalah maka ada beberapa masalah yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut. Latihan renang interval manakah yang dominan meningkatkan kecepatan renang gaya dada jarak 50 meter pada atlet putera usia 10-12 tahun klub Bina Tirta tahun 2012? Apakah latihan renang jarak 25 meter dapat meningkatkan kecepatan renang gaya dada 50 meter pada atlet putera usia 10-12 tahun klub Bina Tirta tahun 2012? Apakah latihan renang jarak 50 meter dapat meningkatkan kecepatan renang gaya dada 50 meter pada atlet putera usia 10-12 tahun klub Bina Tirta tahun 2012? Manakah bentuk latihan renang yang besar pengaruhnya antara jarak 25 meter dengan jarak 50 meter terhadap peningkatan kecepatan renang gaya dada 50 meter pada atlet putera usia 10-12 tahun klub Bina Tirta tahun 2012? Diduga masih banyak lagi masalah yang jika diungkapkan dan diteliti satu persatu akan menunjukkan pengaruhnya terhadap peningkatan kecepatan renang gaya dada jarak 50 meter pada atlet putra usia 10-12 tahun klub Bina Tirta tahun 2012. Namun, mengingat keterbatasan yang ada maka perlu dilakukan pembatasan masalah.

C. Pembatasan Masalah

Agar tidak terjadi pengungkapan yang salah tentang masalah yang akan diteliti maka peneliti perlu mengemukakan pembatasan dan inti masalah didalam penelitian ini. Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui manakah bentuk latihan renang interval yang lebih besar pengaruhnya antara jarak 25 meter dengan jarak 50 meter terhadap kecepatan renang gaya dada 50 meter pada atlet putera usia 10 - 12 tahun klub Renang Bina Tirta Medan tahun 2012. Renang interval dengan jarak lebih dekat Renang interval dengan jarak lebih jauh. Yang dimaksud dengan renang interval dengan jarak lebih dekat adalah jarak 25 meter untuk satu repetisi satu kali pengulangan, sedangkan renang interval dengan jarak lebih jauh adalah jarak 50 meter untuk satu repetisi satu kali pengulangan. Perlu diketahui pula bahwa jumlah repetisi untuk jarak 25 meter dan jumlah repetisi untuk jarak 50 meter tergantung dari kondisi atlet dan kemampuan individu setiap atlet. Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti membatasinya yaitu “ Perbedaan pengaruh latihan renang interval jarak 25 meter dengan latihan renang interval jarak 50 meter terhadap kecepatan renang gaya dada 50 meter pada atlet putera usia 10-12 tahun klub Renang Bina Tirta Medan tahun 2012.

D. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN INTERVAL ANAEROB DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA DADA 50 METER

0 20 124

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN INTERVAL JARAK 25 METER DENGAN LATIHAN INTERVAL JARAK 50 METER TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS 100 METER PADA ATLET PUTRA USIA 13-14 TAHUN KLUB LUMBA-LUMBA BINJAI TAHUN 2014.

0 3 15

UPAYA MENINGKATKAN KECEPATAN RENANG GAYA DADA 50 METER MELALUI LATIHAN HALF SQUAT DAN INTERVAL JARAK 25 METER PADA CLUB PERKUMPULAN RENANG LUMBA-LUMBA BINJAI TAHUN 2013.

0 2 20

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUANRENANG GAYA BEBAS 50 METER MELALUI LATIHAN RENANG MENGGUNAKAN ALATPERAGA BAGI ATLET PEMULA CLUB BINA TIRTA MEDAN TAHUN 2012.

0 3 17

UPAYA MENINGKATKAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS 50 METER MELALUI METODE LATIHAN INTERVAL PADA ATLET PUTRA USIA 12-14 TAHUN PERKUMPULAN RENANG LUMBA-LUMBA BINJAI TAHUN 2013.

0 2 34

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MEDICINE BALL THROW DENGAN LATIHAN DUMBBELL ARM SWINGS TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT LENGAN DAN HASIL KECEPATAN RENANG GAYA DADA 50 METER PADA ATLET PUTRA USIA 11-12 TAHUN CLUB RENANG BINA TIRTA MEDAN TAHUN 2012.

0 1 29

KONTRIBUSI LATIHAN DUMBBELL ARM SWING DAN LATIHAN SINGLE LEG BACK RAISE TERHADAP HASIL KECEPATAN RENANG 50 METER GAYA BEBAS PADA ATLET RENANG PUTERA LUMBA-LUMBA BINJAI TAHUN 2012.

0 1 21

KONSTRIBUSI LATIHAN DOUBLE LEGBOX BOUND DAN LATIHAN PULL – UP TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA DADA 50 METER ATLET PUTRA UMUR 13 – 15 TAHUN PADA PERKUMPULAN RENANG BINA TIRTA MEDAN TAHUN 2012.

0 0 25

Hubungan Tingkat Kesegaran Jasmani Terhadap Kecepatan Renang 50 Meter Gaya Dada Pada Atlet Renang Serasi Swimming Club (S2C) Kabupaten Semarang Tahun 2011.

0 0 1

(ABSTRAK)Pengaruh Latihan Renang Menggunakan Pull Buoy dan Fins terhadap Kecepatan Renang 50 Meter Gaya Crawl pada Atlet Putra Spectrum Tahun 2010.

0 0 1