Daya Pembeda Semua aspek pertanyaan dijawab dengan lengkapjelas

Jesi Mustikaati Munggaran, 2013 Pengaruh Bahan Ajar Matematika Berkarakter Pada Materi Limas Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Dan Disposisi Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 11 0, 40 0,70 r   Sedang 11 0, 20 0, 40 r   Rendah 11 0, 20 r  Sangat Rendah Dengan menggunakan Microsoft Excel 2007 diperoleh koefisien reliabilitas soal hasil uji instrumen yaitu 0,726. Dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan memiliki reliabilitas tinggi.

c. Daya Pembeda

Daya pembeda dari sebuah soal menyatakan seberapa jauh soal tersebut mampu membedakan antara testi peserta tes yang dapat menjawab soal dengan benar dengan testi yang tidak dapat menjawab soal tersebut dengan benar Suherman, 2003: 159. Dalam menghitung daya pembeda terlebih dahulu siswa diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok atas dan kelompok bawah. Kelompok atas adalah kelompok siswa yang mendapat skor tinggi dalam menempuh evaluasi tersebut, sedangkan siswa yang termasuk kelompok rendah adalah kelompok siswa yang mendapat skor rendah kecil. Rumus untuk menentukan daya pembeda adalah sebagai berikut ̅̅̅ ̅̅̅̅ Dengan, ̅̅̅ Skor rata-rata kelompok atas ̅̅̅ Skor rata-rata kelompok bawah = Skor Maksimum Ideal Klasifikasi interpretasi untuk daya pembeda yang banyak digunakan adalah sebagai berikut. Tabel 3.6 Kategori Daya Pembeda Daya Pembeda DP Kategori Jesi Mustikaati Munggaran, 2013 Pengaruh Bahan Ajar Matematika Berkarakter Pada Materi Limas Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Dan Disposisi Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 0,70 1,00 DP   Sangat Tinggi 0, 40 0,70 DP   Tinggi 0, 20 0, 40 DP   Sedang 0,00 0, 20 DP   Jelek 0,00 DP  Sangat Jelek Dengan menggunakan software Microsoft Excel 2007 diperoleh klasifikasi interpretasi untuk daya pembeda adalah sebagai berikut. Tabel 3.7 Daya Pembeda Hasil Uji Instrumen No Soal Daya Pembeda Kategori 1 0,185 Jelek 2 0,111 Jelek 3 0,852 Sangat baik 4 0,741 Sangat baik 5 0,352 Cukup 6 0,500 Baik 7 0,389 Cukup d. Indeks Kesukaran Terdapat dua kelemahan dalam seperangkat soal, yaitu soal terlalu sukar dan soal terlalu mudah. Menurut Suherman 2003: 168, jika soal terlalu sukar, maka frekuensi distribusi paling banyak terletak pada skor rendah karena sebagian besar testi mendapatkan nilai yang jelek. Oleh karena itu, perlu diketahui seberapa besar derajat kesukaran dari seperangkat soal evaluasi. Derajat kesukaran soal yang dinyatakan dengan bilangan disebut Indeks Kesukaran Difficulty Index Suherman, 2003: 169. Untuk mencari derajat nilai indeks kesukaran digunakan rumus sebagai berikut. ̅̅̅ ̅̅̅̅ Dengan, IK = indeks kesukaran ̅̅̅ rata-rata skor siswa kelompok atas Jesi Mustikaati Munggaran, 2013 Pengaruh Bahan Ajar Matematika Berkarakter Pada Materi Limas Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Dan Disposisi Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ̅̅̅ rata-rata skor siswa kelompok bawah SMI = skor maksimal ideal Klasifikasi indeks kesukaran yang paling banyak digunakan Suherman, dkk., 2003: 170 adalah sebagai berikut: Tabel 3.8 Kategori Indeks Kesukaran Adapaun hasil pengolahan indeks kesukaran dengan menggunakan Microsoft Excel 2007 adalah sebagai berikut. Tabel 3.9 Indeks Kesukaran Hasil Uji Instrumen No Soal Indeks Kesukaran Kategori 1 0,759 Mudah 2 0,945 Mudah 3 0,574 Sedang 4 0,370 Sedang 5 0,824 Mudah 6 0,750 Mudah 7 0,583 Sedang Berdasarkan hasil uji instrumen, 3 soal termasuk ke dalam kategori sedang sedangkan 4 soal tergolong mudah. Dengan kata lain, soal-soal tersebut dapat digunakan untuk membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai. Rekapitulasi analisis hasil uji instrumen disajikan secara lengkap dalam tabel berikut ini. Tabel 3.10 Indeks Kesukaran IK Kategori 1, 00 IK  Soal Terlalu Mudah 0, 70 1, 00 IK   Soal Mudah 0,30 0, 70 IK   Soal Sedang 0, 00 0,30 IK   Soal Sukar 0, 00 IK  Soal Sangat Sukar Jesi Mustikaati Munggaran, 2013 Pengaruh Bahan Ajar Matematika Berkarakter Pada Materi Limas Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Dan Disposisi Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Rekapitulasi Analisis Hasil Uji Instrumen Nomor Soal Kategori Validitas Butir Soal Daya Pembeda Indeks Kesukaran Reliabilitas 1 Rendah Jelek Mudah Tinggi 2 Rendah Jelek Mudah 3 Sedang Sangat baik Sedang 4 Rendah Sangat baik Sedang 5 Rendah Cukup Mudah 6 Sedang Baik Mudah 7 Sedang Cukup Sedang Berdasarkan rekapitulasi analisis di atas maka soal 1, 2, dan 4 direvisi. Revisi yang dilakukan berdasarkan justifikasi dari dosen pembimbing. Sedangkan soal nomor 5 dihapus atau dihilangkan karena indikator pada nomor 5 adalah menerapkan konsep secara algoritma sudah terdapat pada soal nomor 4.

2. Instrumen Non-tes