Obat Salah Dosis Kurang

8 14 Hemostatik 2 1,82 15 Antimigrain 2 1,82 16 Penghambat Neuromuskular 2 1,82 17 Vasodilator 2 1,82 18 Antihistamin 1 0,91 19 Asma 1 0,91 Ket: Persentase dihitung dari jumlah obat dibagi jumlah pasien 110 dikalikan 100.

C. Identifikasi Drug related problems

Jenis-jenis DRPs yang diidentifikasi meliputi obat salah, dosis kurang, dosis lebih dan interaksi obat. Dari 110 kasus hipertensi primer terdapat 7 kasus obat salah atau sebesar 6,36, dosis kurang sebanyak 2 kasus atau sebesar 1,82, tidak ditemukan kasus dosis lebih dan interaksi obat sebanyak 18 kasus atau sebesar 16,36.

1. Obat Salah

Obat salah adalah obat yang memiliki kontraindikasi dan obat bukan pilihan utama pada hipertensi dibandingkan dengan The Joint National Committe 7 Report JNC 7. Pada penelitian ini terdapat 7 kasus obat salah atau sebesar 6,36. Penggunaan ACEI Captopril dan lisinopril memiliki efek samping batuk kering dan bronkospasme atau asma. Sehingga tidak direkomendasikan untuk hipertensi disertai batuk dan asma karena dapat memperburuk gejala pada pasien Tjay dan Rahardja, 2007. Penggunaan hidroklorotiazid dikontraindikasikan pada pasien hipertensi dengan hiperurisemia karena hidroklorotiazid dapat menghambat ekskresi asam urat dari ginjal sehingga dapat mencetuskan serangan gout akut Nafrialdi, 2007. Intunal F merupakan obat saluran nafas, yang mengandung senyawa antara lain fenilpropanolamin HCl. Obat ini harus dihindarkan pada pasien hipertensi, karena dapat meningkatkan tekanan darah BPOM, 2008. Hytrin Terazosin merupakan obat antihipertensi yang bukan pilihan utama untuk penanganan hipertensi Dipiro, et al., 2008 tabel 7. Tabel 7. Distribusi DRPs Potensial Obat Salah yang Terjadi Pada Pasien Hipertensi Primer Rawat Jalan di RS “X” Klaten tahun 2010 No. Kasus Nama Obat Kontraindikasi Drug of choice Gejala dan kondisi pasien Jumlah n=110 80, 109 Captopril dan Lisinopril Batuk dan asma Hipertensi dengan batuk dan asma 2 1,82 3, 94 Hidroklorotiazid Hiperurisemia Hipertensi dengan hiperurisemia 2 1,82 20, 48, Intunal F Hipertensi Hipertensi 2 2,72 9 110 55 Hytrin Bukan pilihan utama pada pasien hipertensi Hipertensi Stage I 1 0,91 ket: persentase dihitung dari jumlah kasus obat salah dibagi dengan jumlah pasien 110 dikalikan 100.

2. Dosis Kurang

Dosis kurang adalah pasien menerima obat dengan dosis dibawah dosis lazim atau frekuensi pemberian tidak sesuai dengan dosis standar. Kejadian DRPs akibat dosis yang tidak adekuat atau efektif merupakan masalah kesehatan yang serius dan dapat menambah biaya terapi bagi pasien Cipolle et al., 1989. Standar yang digunakan untuk menganlisa dosis kurang adalah British National Formulary 57 2009. Pada penelitian ini terdapat 2 kasus dosis kurang atau sebesar 1,82. Tabel 8. Distribusi DRPs Potensial Dosis Kurang yang Terjadi Pada Pasien Hipertensi Primer Rawat Jalan di RS “X” Klaten tahun 2010 No. Kasus Nama Obat Dosis yang diberikan Dosis menurut standar Jumlah n=110 59 Nifedipin 10 mg 2 x 1 10 mg 3 x 1 1 0,91 4 Tanapress 2,5 mg 1 x 1 5-10 mg 1 x 1 1 0,91 Standar acuan British National Formulary 57. ket: persentase dihitung dari jumlah kasus dosis kurang dibagi dengan jumlah pasien 110 dikalikan 100. Nifedipine adalah obat hipertensi golongan CCB Calsium channel blocker, yang menurunkan tekanan darah dengan cara menghambat pemasukan ion Ca ekstrasel ke dalam sel dan dengan demikian dapat mengurangi penyaluran impuls dan kontraksi myocard serta dinding pembuluh. Tanapress Imidapril hidroklorida adalah obat hipertensi golongan ACE-inhibitor yang menurunkan tekanan darah dengan menghambat perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II sehingga terjadi vasodilatasi dan penurunan sekresi aldosteron Nafrialdi, 2007.

3. Dosis Lebih

Dokumen yang terkait

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN ASMA DI INSTALASI RAWAT Identifikasi Drug Related Problems (Drps) Potensial Pada Pasien Asma Di Instalasi Rawat Inap Rsud Dr. Moewardi Tahun 2015.

0 3 14

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN GANGGUAN LAMBUNG DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT X TAHUN 2015 Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien Gangguan Lambung di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Ta

0 3 17

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN GANGGUAN LAMBUNG DI INSTALASI RAWAT Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien Gangguan Lambung di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2015.

0 2 12

EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMs (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT INAP RS “Y” Evaluasi Drug Related Problems (DRPs)Potensial pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Inap RS "Y" Periode Tahun 2015.

4 37 21

EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMs (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT INAP Evaluasi Drug Related Problems (DRPs)Potensial pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Inap RS "Y" Periode Tahun 2015.

0 7 13

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) KATEGORI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) KATEGORI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN PERIODE JANUARI – JUNI 20

0 1 16

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) KATEGORI KETIDAKTEPATAN OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI GERIATRI DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 1 18

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) POTENSIAL KATEGORI KETIDAKTEPATAN DOSIS PADA IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) POTENSIAL KATEGORI KETIDAKTEPATAN DOSIS PADA PASIEN HIPERTENSI GERIATRI DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH

1 17 74

IDENTIFIKASI Drug Related Problems (DRPs) PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RSI Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Rsi Klaten Tahun 2010.

0 1 13

PENDAHULUAN Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Rsi Klaten Tahun 2010.

0 2 10