Tahap Penyelesaian Modul Rangkaian Tiap Bagian .1 Rangkaian Power Supply

commit to user 23

3.5 Tahap Penyelesaian

Setelah rangkaian alat selesai dibuat, kemudian dilakukan langkah – langkah penyelesaian yaitu : 1. Menggabungkan rangkaian – rangkaian yang telah dibuat 2. Menuliskan program kemudian di – download – kan ke mikrokontroler AT89S51. 3. Melakukan uji coba alat yang telah berisi program secara keseluruhan untuk memastikan bahwa alat telah dapat bekerja sesuai kebutuhan.

3.6 Rancangan Pengujian Rangkaian

1. Rangkaian Power Supply

Pada rangkaian Power Supply atau catu daya ini dikondisikan menjadi 2 tegangan yaitu 5volt dan 12volt. Dengan Trafo CT 1A dapat dikondisikan menjadi 2 output tegangan, sedangkan LM7805 adalah regulator untuk mendapat tegangan 5V dan LM7812 adalah regulator untuk mendapat tegangan 12V. Dioda bridge yang terpasang pada rangkaian berfungsi sebagai penyearah dan kapasitor 4700µF 16 volt digunakan sebagai filtering LM7805 dan LM7812. Rangkaian diuji dengan menggunakan multimeter ataupun dengan melihat indicator LED yang juga terpasang pada rangkaian power supply yang dibuat. Skala yang dipakai pada ukuran Voltage, dengan menghubungkan VCC rangkaian dengan kabel positif pada multimeter dan menghubungkan Ground rangkaian dengan kabel negatif pada multimeter. Berikut ini gambar rangkaian dari power supply yang digunakan : commit to user 24 Gambar 3.3 Rangkaian Power Supply

2. Rangkaian Mikrokontroler AT89S51

Pengujian rangkaian mikrokontroler pada umumnya menggunakan led yang dihubungkan ke port-port tertentu. Pada rangkaian yang penulis buat sudah dilengkapi dengan led yang berjumlah 8 buah sehingga dalam pengujiannya apabila ke 8 led menyala setelah 8 saklar push button ditekan maka rangkaian mikrokontroler sudah berfungsi dengan baik. Berikut gambar modul rangkaian mikrokontroller AT89S51 : Gambar 3.4 Rangkaian Mikrokontroller AT89S51 commit to user 25

3. Rangkaian Switch Hub Master Audio

Rangkaian ini memerlukan tegangan sebesar 12 Volt. Resistor sebagai tahanan , kapasitor 1µF16V sebagai penyearah arus, transistor yang digunakan yaitu transistor D400 yang berfungsi untuk mennyuplay tegangan ke tiap-tiap ic, transistor 828, dan transistor A733, dioda 1N4148 digunakan untuk suplay tegangan ke transistor D400 dan switch dari IC CMOS 4016 dan 4066. Socket RJ-45 digunakan untuk menghubungkan ke rangkaian student consule dengan kabel UTP konfigurasi straigh. Pengujian rangkaian switch hub master audio dapat dilakukan dengan indicator led sesuai fungsi untuk klien dengan cara menekan tombol switch pada rangkaian mikrokontroller atau bisa juga dengan menghubungkan antara ground, vcc serta tombol fungsi klien pada rangkaian master audio. Selain itu juga dapat dilakukan dengan pengecekan suara yang sebelumnya dihubungkan dahulu ke rangkaian student consule . Pada dasarnya apabila sudah terdapat nyala led untuk setiap klien berarti untuk switch suara pada klien sudah berfungsi dengan baik. Sedang untuk fungsi yang lain seperti Buzzer bisa dilakukan dengan menyambungkan kabel antara ground,vcc serta switch buzzer. Berikut ini rancangan skema rangkaian switch hub master audio: commit to user 26 Gambar 3.5 Rangkaian Switch Hub Master Audio commit to user 27

4. Rangkaian Student Consule

Pengujian Rangkaian Student Consule dapat dilakukan dengan cara dihubungkan ke rangkain master audio. Disini apabila antara master control guru dengan klien 4 siswa dapat digunakan untuk berkomunikasi maka switching suara pada rangkaian ini sudah berhasil. Selain itu juga dapat dilihat dari nyala led yang menyertai rangkaian student consule. Kemudian untuk saklar yang terdapat pada rangkaian ini apabila ditekan dan buzzer pada rangkain master audio berbunyi yang disertai nyala led dan potensiometer yang berfungsi untuk mengatur volume berfungsi dengan baik maka rangkaian student consule sudah berhasil. Gambar 3.6 Rangkaian Student Consule commit to user 28 BAB IV ANALISIS DAN IMPLEMENTASI 4.1 Modul Rangkaian Tiap Bagian 4.1.1 Rangkaian Power Supply Power Supply atau Catu daya berfungsi untuk mengubah tegangan AC 220V menjadi tegangan DC. IC 7805 dan 7812 merupakan IC yag dirancang khusus sebagai regulator tegangan. Masukan tegangan DC yang bervariasi maka akan didapatkan tegangan 5V dan 12V yang stabil. Berikut ini bentuk rangkaian yang sudah jadi : Gambar 4.1 Rangkaian Power Supply

4.1.2 Rangkaian Mikrokontroller AT89S51

Rangkaian Mikrokontroler AT89S51 yang digunakan sebagai pengontrol switching suara pada lab bahasa. Berisi rangkaian reset yang terdiri dari kapasitor 47µ F dan resistor 1KΩ, berfungsi sebagai power on reset, untuk melakukan reset terhadap mikro pada saat power dinyalakan. Pada mikrokontroler AT89S51 mempunyai input XTAL1 dan output XTAL2, dimana XTAL1 adalah input yang dihubungkan dengan rangkaian osilator yang ada di dalam mikrokontroler AT89S51, sedangkan XTAL2 adalah output feedback untuk osilator. Besar nilai kapasitor C1 dan C2 sebesar 30 pF dan XTAL sebesar 12 MHz. Kemudian Port 2.0 sampai 2.7 sebagai input berupa 8 saklar push button kemudian port 0.0 sampai 0 .7 sebagai output berupa led dengan tahanan resistor sebesar 330Ω. commit to user 29 Berikut ini gambar rangkaian yang sudah jadi dari skema rangkaian mokrokontroller yang ditampilkan : Gambar 4.2 Rangkaian Mikrokontroller

4.1.3 Rangkaian Driver Relay

Rangkaian ini berfungsi sebagai pemutus dan penyambung arus dari switch 6 sampai 8 pada mikrokotroller menuju rangkaian switch hub master udio dengan fungsi pear, group dan music tambahan. Rangkaian Driver ini terdiri dari relay sebesar 5Volt yang berfungsi sebagai saklar penghubung antara rangkaian mikrokontroller dengan rangkaian switch hub master audio, sebagai drivernya diberikan transistor PNP 901 2 dan sebagai tahanan dipasang resistor 10KΩ. Kemudian pada rangkaian switch hub master audio diberi tambahan resistor 1KΩ dan led sebagai indicator per fungsi yaitu group atau pear. Disini dibuat 3 gambar, gambar pertama adalah untuk fungsi pear dan group sedangkan gambar kedua adalah untuk fungsi audio tambahan. Pada fungsi pear atau group kaki pertama merupakan VCC 12 volt dimana kaki ini berhubungan dengan kaki 2 yang tersambung dengan resistor dan LED pada rangkaian master audio. Kemudian untuk kaki 3 dan 4 tidak dipakai karena yang digunakan dalam rangkaian ini adalah kondisi pertama yaitu kondisi bila relay kena arus maka saklar terhubung normally open sedangkan kondisi kedua yaitu saklar terhubung bila tidak ada arus normally close tidak digunakan. commit to user 30 kemudian untuk kaki 5 tersambung ke vcc 12 volt juga dan kaki 6 tersambung ke fungsi pear pada rangkaian master audio. Kaki 7 masuk ke ground sedangkan kaki 8 masuk ke colektor transistor,pada basis masuk ke rangkaian mikro. Berikut ini gambar rangkaian untuk fungsi pear dan group : Gambar 4.3 Driver Relay Pear dan Group Sedangkan untuk driver relay pada music sedikit berbeda, perbedaannya terletak pada kaki 5 dan 6 dimana pada kaki 5 masuk ke switch Mc music pada rangkaian master audio dan kaki 6 sebagai inputan dari audio tambahan seperti mp3 dan sejenisnya. Gambar 4.4 Driver Relay Music Kemudian setelah dirangkai menjadi seperti berikut : Gambar 4.5 Rangkaian Driver Relay commit to user 31

4.1.4 Rangkaian Switch Hub Master Audio

Rangkaian switch hub master audio merupakan sebuah rangkaian elektronik yang berfungsi memadukan , pengaturan jalur routing dan mengubah level, serta harmonisasi dinamis dari sinyal audio. Rangkain ini terdiri dari banyak komponen yaitu resistor, transistor, diode, kapasitor, led, socket RJ-45 dan sebagai intinya berupa IC 4016 atau 4066 yang berfungsi sebagai pengatur switch dan pengatur jalur suara ke student consule. Rangkaian switch hub master audio ini termasuk rangakain yang rumit karena banyak sekali komponen-komponen yang masuk didalamnya. Apabila satu komponen tidak berfungsi maka akan berdampak pada output yang dihasilkan. Rangkaian ini mempunyai input 4 switch untuk fungsi individu setiap 2 switch merupakan 1 IC 4016, jadi untuk 4 switch yang ada digunakan 2 IC 4016 dengan fungsi flip-flop saklar. Sedangkan untuk fungsi grup dan pear tinggal mengatur saklar yang ada dalam IC dengan bantuan diode dan transistor. Dioda 1N4148 berfungsi sebagai switch pendukung IC 4016 dan penyuplay tegangan ke transistor D400. Kapasitor dan resistor pada rangakaian ini berfungsi sebagai penyesuai impedansi suara yaitu menghambat input dan output suara agar tidak terjadi over load suara atau kebisingan. Selain itu terdapat pula fungsi Group, Pear, Music, Buzzer, Monitor dan Teacher. Group dan Pear merupakan fungsi untuk mengelompokkan siswa dengan fungsi dua-dua 2 siswa dan secara group 4 siswa sekaligus. Music merupakan fungsi untuk audio tambahan, Buzzer digunakan untuk indicator suara alarm apabila ada panggilan dari siswa. Monitor digunakan untuk masukan in dan tersambung dengan headseat ke modul Guru master control, sedangkan Teacher digunakan untuk keluaran out dan tersambung dengan mic ke modul Guru master control. commit to user 32 Gambar 4.6 Switch Hub Master Audio setelah jadi

4.1.5 Rangkaian Student Consule

Rangkaian student consule dalam aplikasi ini merupakan suatu alat yang cara kerjanya sama seperti amplifier. Rangkaian ini digunakan sebagai klien maupun master control. Komponen inti yang digunakan berupa IC TDA2822 dengan komponen pendukung berupa resistor, kapasitor, diode, potensiometer, saklar dll. Selain itu juga digunakan socket RJ-45 untuk tempat kabel UTP dan terhubung ke rangkaian master audio. Rangkaian student consule pada aplikasi ini berjumlah 5 dengan pembagian 4 sebagai klien siswa dan 1 sebagai master control guru. Dari ke lima rangkaian ini pada dasarnya sama saja, hanya perbedaannya untuk master control tidak menggunakan kabel utp melainkan menggunakan kabel yang langsung terhubung dengan fungsi-fungsi berupa Tc teacher, Mcmusic, Monmonitor, Gnd ground, dan Vcc pada rangkain master audio. Pada guru diberikan 1 tambahan resistor 100K yang terhubung dengan fungsi Mc dan driver relay untuk music tambahan. Gambar 4.7 Student Consule setelah jadi commit to user 33

4.2 Proses Download Program