commit to user 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Laboratorium bahasa di Sekolah-Sekolah di Indonesia pada umumnya masih dalam ukuran standar yaitu hanya menggunakan tempat
atau suatu ruangan yang didalamnya terdapat seperangkat audio untuk listening dan beberapa headphone untuk speaking antara guru dengan siswa
secara individu. Bahkan tidak sedikit Sekolah yang belum mempunyai laboratorium bahasa. Padahal sebuah lab bahasa merupakan suatu komponen
yang dibutuhkan pada suatu Sekolah, karena pembelajaran bahasa baik bahasa lokal maupun bahasa asing pastinya juga sangat dibutuhkan untuk
mencapai mutu pendidikan yang lebih maksimal. Masalah yang sering dihadapi dari kondisi lab bahasa yang ada
sekarang ini adalah kurang efektif dan kompetennya pengadaan suatu lab yang berbasis multimedia standart nasional. Dengan peralatan yang minimal
disertai fungsi yang kurang kompleks yaitu hanya bisa untuk komunikasi secara individu saja, pastinya pembelajaran juga kurang maksimal. Selain itu
produk yang digunakan rentan terhadap kerusakan karena konfigurasinya yang kurang baik disertai perawatan yang jarang dilakukan. Hal ini tentunya
menjadi masalah bagi guru-guru yang akan menggunakan lab bahasa sebagai media pembelajaran secara langsung dan terus menerus.
Dari permasalahan tersebut penulis mencoba memberikan solusi sederhana dengan memanfaatkan perkembangan peralatan elektronika yang
dipadu dengan mikrokontroler sebagai indikatornya. Aplikasi yang dibuat berupa switch suara yang dapat mengatur suara dari guru ke siswa melalui
inputan saklar push button. Sebagai indikator berupa mikrokontroller AT89S51 yang dihubungkan dengan rangkaian switch hub master audio
sebagai pengontrolnya dan rangkaian student consule sebagai output serta alat bantu bicara untuk guru dan siswa. Output yang dihasilkan nantinya adalah
indicator led dan 4 headphone untuk siswa klien beserta 1 headphone guru
commit to user 2
master control. Selain itu juga ditambahkan fungsi group dan pear yang bisa digunakan untuk komunikasi secara grup 4 orang maupun 2 orang. Jadi
siswa bisa belajar secara berkelompok dan proses belajarpun bisa lebih maksimal.
1.2 Perumusan Masalah