Untuk mengetahui adanya pengaruh promosi terhadap proses keputusan pembelian.
D. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka
penelitiannya merupakan penelitian populasi” Suharsimi, 2010:73. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen Serabi Notosuman di
Kota Solo.
Untuk melakukan sebuah penelitian, tidak harus diteliti keseluruhan anggota populasi yang ada. Sampel adalah subset dari populasi atau beberapa
anggota dari populasi yang diamati Ferdinand, 2006. Dengan meneliti sebagian populasi, diharapkan dapat memperoleh hasil yang dapat
menggambarkan sifat populasi yang bersangkutan.
E. Metode Pengumpulan Data
1.
Riset Perpustakaan library research.
Riset perpustakaan dilakukan dengan mencari data atau informasi riset melalui membaca jurnal ilmiah, buku-buku referensi, dan bahan-bahan
publikasi yang tersedia diperpustakaan Singarimbun dalam pebrianti, 2013: 14.
2.
Riset Lapangan field research.
Pencarian data langsung dilapangan, dengan cara menyebar kuesioner atau angket, Yaitu teknik pengumpulan data melalui formulir-formulir yang
berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan
informasi yang diperlukan oleh peneliti Mardalis, 2006: 67.
F. Metode Analisis Data
1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Pebrianti, 2013: 15.
Dari hasil output spss diperoleh bahwa semua indikator yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel yang digunakan dalam
penelitian ini mempunyai koefisien korelasi yang lebih besar dari rtable = 0.198 nilai r tabel untuk n=100, sehingga semua indikator tersebut
adalah valid.
b. Uji Realibilitas
Uji realibilitas adalah data untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk Pebrianti, 2013: 15.
Jika jawaban yang diberikan responden stabil dari waktu kewaktu, maka kuesiner tersebut dapat dikatakan reliable atau handal. SPSS
mampu mengukur realibilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha α.
Suatu konstruk atau variabel dikatan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha
α 0,60 Ghozali dalam Pebrianti, 2013:15
Hasil tersebut menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai Cronbach Alpha yang cukup besar yaitu di atas 0.60 sehingga dapat
dikatakan semua konsep pengukur masing-masing variabel dari kuesioner adalah reliabel sehingga untuk selanjutnya item-item pada
masing-masing konsep variabel tersebut layak digunakan sebagai alat ukur.
2. Uji Asumsi Klasik
Dalam penelitian ini untuk mengolah data dari hasil penelitian ini dengan menggunakan Analisis Inferensial kuantitatif. Dimana dalam
analisis tersebut dengan menggunakan paket program SPSS. Analisis data dilakukan dengan bantuan Metode Regresi Linear Berganda, tetapi
sebelum melakukan analisis regresi linear berganda digunakan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji
heterokesdastisitas. a.
Uji Normalitas
Uji Normalitas dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi
normal ataukah tidak Wijaya, 2012: 132. Uji Normalitas menggunakan uji one-sampel kolmogorov-smirnov, yang mana dengan
uji ini dapat diketahui data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Apabila signifikan hitung 0,05, maka data tersebut berdistribusi
normal. Dari hasil uji normalitas tersebut diketahui nilai Asymp.Sig.2-tailed
mempunyai nilai 0.182 0.05, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pada pengujian ini data berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinearitas
Uji ini bertujuan untuk mengetahui antara variabel independen yang satu dengan independen yang lain dalam regresi saling berhubungan
secara sempurna atau mendekati sempurna. Konsekuensi bagi model regresi yang mengandung multikolinieritas adalah bahwa kesalahan
standar estimasi akan cenderung meningkat dengan bertambahnya variabel independen, tingkat signifikansi yang digunakan untuk
hipotesis nol akan semakin besar. Akibatnya model regresi yang diperoleh tidak valid untuk menaksir variabel independen. Untuk
mengetahui ada tidaknya multikolinieritas dalam model regresi adalah melihat nilai tolerance dan lawannya variance inflation factor VIF.
Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas lainnya. Nilai cut off yang umumnya digunakan adalah nilai VIF 10.
Dari hasil output spss ditunjukkan bahwa nilai variabel kemasan, harga, dan promosi nilai tolerancenya lebih dari 0,10. Di samping itu pada
nilai varian inflation factor VIF tidak ada nilai yang melebihi dari